Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
KELAS A.96
KELOMPOK 1
Nama
Eni Rahmawati
Dwi Rahma Ningrum
Lutti Setyoningsih
Linda Pebrianti
Rd. Eliza Permatasari
Sudiwati
Dwi Mairini
Haryanti Asis
Neri Rita Novia
Friska Trivina Tubun
Yoan Chiara Auryne
Dewi Rahmawati
Kristiana Sriyanti
Roswita Peni Kolin
Maya Krisniin Betty
Salamah
Novia Cut Mutia
NIM
12150133
12150089
12150044
12150131
12150223
12150217
12150063
12150042
12150145
12150175
12150166
12150053
12150143
11150037
12150086
11150081
12140261
Tugas
Ketua
Wakil ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota 1
Anggota 2
Anggota 3
Anggota 4
Anggota 5
Anggota 6
Anggota 7
Anggota 8
Anggota 9
Anggota 10
Anggota 11
Anggota 12
Anggota 13
Diskusi
Pasal 27, pasal 25
Pasal 27, pasal 9
Pasal 10
Pasal 27
Pasal 27, pasal 10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang
telah memberikan penulis kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Teriring
salawat dan salam untuk insan terindah Nabi Muhammad SAW, sahabat, kerabat dan
kita selaku pengikutnya. Amin
Makalah ini, yang terbingkai dalam Proposal Pendirian Klinik Pratama Rawat
Jalan sengaja penulis buat sebagai bahan diskusi dan belajar dalam mata kuliah
Kewirausahaan.
Teriring salam untuk semua pihak yang telah membantu terciptanya makalah
sederhana ini. Terimakasih dari hati untuk Ibu Sri Panuntun, S.Si.T., M.PH sebagai
dosen pengampu dalam mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan arahan
dan pengetahuan bagi penulis, serta terimakasih untuk teman-teman yang tanpa lelah
memberi dukungan dan pendapat demi terciptanya makalah ini.
Penulis menyadari, Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Namun, seperti
kata pepatah Tak Ada Gading Yang Tak Retak begitupun dengan makalah ini.
Kesempurnaan hanya milik-Nya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua.
Yogyakarta, Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
PROPOSAL PENDIRIAN KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN.............................................
SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK 1..................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
A.
Latar Belakang.......................................................................................... 3
B.
C.
Analisis SWOT......................................................................................... 5
B.
Biodata Pemilik/Pengurus............................................................................. 7
C.
2.
3.
4.
5.
6.
Perizinan............................................................................................ 14
7.
Aspek Finansial/Modal...........................................................................14
8.
Aspek Sosial........................................................................................ 18
Kesimpulan............................................................................................ 19
B.
Saran.................................................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan melihat potensi yang ada di wilayah Desa Bagan Asam baik
potensi Sumber Daya Manusia (SDM), potensi lingkungan maupun potensi
penduduk yang kurang lebih mencapai 720 jiwa, belum ada suatu tempat
pelayanan yang menangani tentang pelayanan kesehatan khusus pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Dikarenakan kurangnya perhatian terhadap kesehatan yang ada di Desa
Bagan Asam, salah satu faktor banyaknya kematian yang terjadi salah satunya
diakibatkan tempat jangkauan untuk ke ketenagakesehatan sangat sulit, dilihat
dari latar belakang yang ada dimana pertolongan kesehatan di desadesa
terpencil masih dilakukan oleh masyarakat setempat dengan cara pengobatan
masih dalam kataegori tradisional dan berpatokan pada adat dan tradisi
setempat. Pola pikir masyarakat masih tergolong primitif dimana untuk tingkat
pendidikan di daerah tersebut masih sangat rendah. Kebanyakan masyarakat
hanya menempuh pendidikan sampai sekolah dasar, dan tak banyak juga yang
tidak sampai lulus. Sehingga pola pikir masyarakat masih dipengaruhi oleh adat
itu sendiri, seperti pertolongan persalinan dimana sekitar 70% pertolongan
persalinan dilakukan oleh dukun dan ada ketentuan yang dilakukan seperti
dalam menghadapi masa persalinan si dukun memberi air putih yang sudah
dibacabacakan doa dan dijumpai juga pada perut ibu diolesi dengan daun cabai
yang sudah dihaluskan yang diartikan agar perut ibu segera berkontraksi dan
memicu janin cepat turun ke fase persalinan. Kemudian pada masa nifas ibu
diharuskan duduk diatas tungku yang sudah dipanaskan agar darah nifas cepat
berhenti, untuk terapinya masih menggunakan jamujamuan (rempah rebus),
ada juga untuk bayi baru lahir yang ditolong oleh dukun untuk perawatan tali
pusat atau perut bayi masih mengunakan daun menggkudu yang dilayukan dan
ditempelkan pada perut bayi. Jika ada yang menderita penyakit mereka masih
meyakini penyembuhan dengan bantuan hal gaib yang biasa disebut dengan
( Bedewa ), maka dari itu kita sebagai tenaga kesehatan harus mengubah
paradigma masyarakat dengan caracara pengobatan yang dilakukan oleh
masyarakat setempat dengan cara melakukan pendekatan dengan masyarakat
dan menjadikan patner kerja dengan dukun agar masyarakat bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan yang sudah ditetapkan didalam undang undang
kesehatan.
Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan kesehatan
yang maksimal, sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat Desa Bagan
Asam, Kecamatan Toba, Kalimantan Barat, maka pemilik memandang perlu
untuk mendirikan suatu tempat pelayanan kesehatan untuk melayani pelayanan
kesehatan masyarakat di wilayah Desa Bagan Asam dan sekitarnya.
Dengan kemajuan zaman di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia
semakin peduli dan sadar akan pentingnya kesehatan dan tingkat pemanfaatan
unit pelayanan kesehatan semakin meningkat pula. Masyarakat di desa Bagan
Asam, Kecamatan Toba juga sadar akan pentingnya kesehatan itu sehingga
memerlukan tempat pelayanan kesehatan, namun sayangnya di daerah ini belum
terdapat tempat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau. Apabila
masyarakat ingin berobat atau sekedar berkonsultasi kepada petugas kesehatan,
warga harus menempuh jarak yang jauh dari tempat tinggal mereka. Dengan
menggunakan transportasi air (motor air/sepit), 2 jam kemudian mereka sampai
didarat dan dilanjutkan lagi perjalanan menggunakan transportasi darat (motor)
dengan jarak tempuh 1 jam, barulah mereka sampai di tempat pelayan kesehatan
(puskesmas). Jarak ini terkadang membuat warga menjadi kembali acuh akan
kesehatan. Mereka tidak menghubungi petugas kesehatan atau menggunnakan
tempat pelayanan kesehatan sebelum mereka benar-benar sakit yang tidak bisa
ditahan lagi atau setelah sakit yang mereka alami terjadi dalam jangka waktu
lama (kronis), sehingga setelah sampai di tempat pelayanan kesehatan mereka
sudah dalam keadaan sakit stadium lanjut. Sehingga terkadang penanganan
penyakit itu menjadi terlambat bahkan tidak bisa disembuhkan lagi, dan tak
jarang yang berujung dengan kematian.
Oleh karena itu pemilik ingin membangun suatu tempat pelayanan
kesehatan yang lebih mudah dijangkau oleh warga Desa Bagan Asam khususnya
sehingga warga dapat mencegah kemungkinan penyakitnya menjadi lebih parah
atau untuk mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan.
Kesejahteraan masyarakat akan meningkat seiring dengan meningkatnya status
kesehatan.
Sanggau, KALBAR
Nomor telephon
Nomor fax
Alamat e-mail
Pendidikan terakhir
Pengalaman kerja
pada
bagian depan dilengkapi loket/counter, meja kerja, lemari berkas/arsip, dan telepon.
Kegiatan administrasi meliputi :
a. Pendataan pasien.
b. Rekam medis pasien.
Ruang Konsultasi dan Tindakan.
Ruang untuk melakukan konsultasi oleh profesi kesehatan kepada pasien dan
keluarganya dan untuk melakukan tindakan pada pasien baik berupa tindakan
invasive ringan maupun non-invasive. Ruangan ini terdiri dari ruang periksa,
fisioterapi, KB/kespro, KIA, ruang nifas dan ruang VK.
Kamar mandi/Toilet.
Fasilitas diatur sesuai kebutuhan, dan harus dijaga kebersihannya karena dengan
kamar mandi/toilet yang bersih citra rumah sakit khususnya ruang rawat inap akan
baik. Terdiri dari toilet pasien dan toilet staf.
Ruang farmasi
Ruang untuk melakukan tindakan kefarmasian, yakni dari penerimaan resep,
pemberian obat dan pengadaan obat-obatan.
b. Prasarana
Instalasi air
Direkt
Manaj
9
dr. Penanggung
dr.
jawab
terhadap
kinerja
bawahannya
Donatur tetap setiap acara yang diadakan klinik
2) Manager
Menentukan dan mengatur pembagian tugas karyawan
Merumuskan pokok-pokok kebijaksanaan dalam bidang
produksi/pelayanan, pemasaran, dan keuangan
Bertanggung jawab dalam menyeleksi tenaga kerja yang akan
bekerja di klinik
Menjalin relasi dengan pihak lain dalam setiap kegiatan yang
dilakukan klinik
Mengatur pemasukan dan pengeluaran klinik
3) Dokter penanggung jawab
Bertanggung jawab atas semua kegiatan di Klinik Nada
Medika
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengobatan
Berperan serta melayani pasien dalam pengobatan
Memberikan pelimpahan/penjelasan kerja pada bawahannya
4) Dokter pelaksana
Melayani pasien sesuai tugas
Memberikan pelayanan, konseling dan terapi sesuai
permasalahan pasien
5) Bidan
Melakukan asuhan kebidanan
10
11
2. Jadwal imunisasi
3. Jadwal USG
WIB
4. Klinik bersalin 24 jam
b. Kegiatan Pemasaran
Produk/jasa yang dihasilkan/keunggulan yang dimiliki: produk yang kami
jual adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat.
Keunggulan dari Klinik kami adalah pelayanan kesehatan dilakukan oleh
dokter profesional dan memiliki surat Ijin Praktek yang bekerja pada jam
praktek. Selain itu Klinik Pratama Nada medikajuga melayani konsultasi
KB yang akan dilayani oleh bidan yang jaga maupun dokter jaga setiap
hari.
c. Gambaran Pasar:
Data penghasilan pasien berkunjung (1-5 tahun yang akan datang) :
penurunan atau kenaikan pasien yang berkunjung biasanya disebabkan
oleh cuaca, hari biasa/hari keagamaan, dll. Dan biasanya kenaikan
jumlah pasien yang berkunjung terjadi pada hari raya keagamaan, hal
ini terjadi karena arus mudik. Selain itu perubahan cuaca yang terjadi
juga menyebabkan kondisi kesehatan masyarakat bisa terganggu, dan
mereka berkunjung ke Klinik.
Kegiatan pemasaran akan dilakukan dengan berinteraksi antar individu,
saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pihak lain. Di klinik pelayanan akan diberikan
dokter
dan
bidan
kepada
pasien
semaksimal
mungkin
dan
12
6. Perizinan
13
7. Aspek Finansial/Modal
a. Perizinan
:Rp.13.000.000,00
1) Pembangunan gedung
:Rp.300.000.000,00
2) Peralatan
Oksigen
:Rp.2.000.000,00
Alat USG
:Rp.50.000.000,00
Alat bedah minor 3set@Rp.175.000,00
:Rp.525.000,00
Standar infuset 6 buah@Rp150.000,00
:Rp.900.000,00
Sterilisator 1 buah
:Rp.1.000.000,00
Kartu rawat jalan 1000 lembar
:Rp.150.000,00
Tempat sampah 10 buah
:Rp.200.000,00
Obat-obatan
:Rp.5.000.000,00
Alat tulis kantor
:Rp.200.000,00
Kasa gulung
:Rp.50.000,00
Jam dinding 5 buah
:Rp.100.000,00
Saran prasarana (etalase,kursi dan meja )
:Rp.7.500.000,00
Bed 9 buah @Rp2.000.000,00
:Rp.18.000.000,00
Kursi roda
:Rp.700.000,00
Spuit 3 dus@Rp.100.000,00
:Rp.300.000,00
Alkohol,betadine dll.
:Rp.500.000,00
Biaya promosi
:Rp.1.000.000,00
Alat tes golongan darah,asam urat, kolesterol:Rp.1.000.000,00
Bidan kit 3 buah @Rp.2.000.000,00
:Rp.6.000.000,00
Hb sahli 2 buah @Rp.50.000,00
:Rp.100.000,00
Alat verbed 5 buah @Rp.50.000,00
:Rp.250.000,00
Alat APD @Rp.100.000,00 per paket
:Rp.500.000,00
Kulkas vaksin
:Rp.2.000.000,00
Perlengkapan dapur
:Rp.1.000.000,00
Total
:Rp 376.875.000,00
b. Perkiraan pengeluaran
1) Gaji pegawai
Dokter umum @Rp.2.800.000/bulan X2
:Rp 5.600.000,00
Bidan @Rp.2.500.000,00/bulan X3
Asisten bidan @Rp.1.700.000,00
Perawat @Rp.1.300.000,00
Ahli fisioterapi @Rp.600.000,00
Analis kesehatan @Rp.1.000.000,00
Admistrator @Rp.1.000.000,00
Cleaning service @Rp.300.000,00
2) Listrik, air, telepon
14
:Rp7.500.000,00
:Rp.1.700.000,00
:Rp.1.300.000,00
:Rp.600.000,00
:Rp.1.000.000,00
:Rp.1.000.000,00
:Rp.300.000,00
:Rp.1.000.000,00
:Rp.2.000.000,00
:Rp.1.000.000,00
:Rp.500.000,00
:Rp.20.300.000,00
:Rp.15.000,00
:RP.25.000,00
:Rp.850.000,00
:Rp.20.000,00
:Rp.30.000,00
:Rp.15.000,00
:Rp.300.000,00
:Rp.350.000,00
:Rp.30.000,00
:Rp.5.000,00
:Rp.15.000,00
:Rp.30.000,00
:Rp.45.000,00
:Rp.25.000,00
:Rp.80.000,00
:RP.100.000,00
:Rp.20.000,00
:Rp.15.000,00
:Rp.50.000,00
:Rp.100.000,00
:Rp.17.737.000,00
XRp.900.000,00
XRp.20.000,00
15
=Rp.27.000.000
=Rp.6.000.000
XRp.20.000,00
=Rp.1.800.000,00
Suntik 3 bulan :120/bulan
XRp.30.000,00
Pil
IUD
e. Implant
f. Kespro
=Rp.3.600.000,00
:15/bulan
:10/bulan
XRp.15.000,00
XRp.300.000,00
=Rp3.000.000,00
:15/bulan
XRp.350.000,00
IVA test
:25/bulan
=Rp.225.000
=Rp.5.250.000
XRp.50.000,00
=Rp.1.250.000
Papsmear
:15/bulan
XRp.100.000,00
=Rp.1.500.000
Bayi dan balita:90/bulan
XRp.20.000,00
=Rp.1.800.000,00
g. Laborat
Tes gula darah :50/bulan
XRp.25.000,00
=Rp.1.250.000
Tes asam urat :28/bulan
Tes gol darah :10/bulan
Tes kolesterol :25/bulan
XRp.30.000,00
XRp.15.000,00
XRp.45.000,00
=Rp.840.000
=Rp.150.000
=Rp.1.125.000
TOTAL/bulan
=Rp.85.790.000
Perkiraan pemasukan perbulan
: Rp.85.790.000
Perkiraan pengeluaran
: Rp. 20.300.000
Jadi, keuntungan bersih yang diperoleh perbulan dari klinik Pratama
Nada Medika sekitar Rp.65.490.000/bulan, bila penghasilan yang
diperoleh seperti tersebut diatas, maka dalam jangka waktu 6 bulan
mampu mengembalikan modal usaha sebesar Rp.376.875.000,00
8. Aspek Sosial
Klinik Pratama Nada Medika juga akan membantu masyarakat sekitar
agar dapat meningkatkan derajad kesehatan mereka dan membantu warga
kurang mampu agar tetap bisa merasakan pelayanan kesehatan dengan biaya
16
yang mereka dapat menjangkaunya. Klinik ini juga turut serta dalam upayaupaya promotif untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada masyarakat
dengan menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
Masyarakat sumber sebagian besar adalah petani kebun karet.
Perekonomian masyarakatnya pun berkecukupan namun masih ada juga
warga yang tergolong miskin. Tempat tinggal mereka masih ada yang
berlantai tanah dan dindingnya dari papan atau kayu. Pada umumnya warga
sudah tidak terlalu memegang erat budaya yang berlawanan dengan
pengobatan pada tim medis. Seperti orang hamil yang tidak boleh makan
yang amis-amis. Namun karena sangat minimnya tempat pelayanan kesehatan
sehingga banyak dari mereka yang hanya menggunakan sarana pengobatan
yakni dengan membeli obat dari warung, jamu dll. Akan tetapi hal ini bukan
berarti adalah cara mereka menolak berobat ke pelayanan kesehatan.
17
A. Kesimpulan
Dari penjelasan tentang pendirian Klinik Pratama Nada Medika ini akan
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Klinik Pratama Nada
Medika akan membantu pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan
bayi dengan diiringi pelayanan optimal dari tenaga profesional yang direkut
dengan ketentuan khusus sehingga terwujudnya suatu kondisi yang nyaman.
Klien akan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan alat yang modern
dan juga sesuai standar secara tepat waktu, tepat sasaran, tepat kebutuhan klien
dan juga tepat biaya.
B. Saran
Perlu adanya upaya untuk menjaga kestabilan Klinik Pratama Nada
Medika dimasa datang tetap berdiri sehingga dapat memberikan pelayanan
terus-menerus dan dapat memenuhi harapan masyarakat.
Perlu adanya pelatihan bagi pegawai untuk kedepannya sehingga dapat
memberikan pelayanan dengan teknik yang paling mutakhir.
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
19