Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
teraphy).
Selama perioda tidur fase satu (tidur tanpa gerakan bola
mata cepat, NREM), N1, mata menutup dan bacaan
polisomnografi (PSG) memperlihatkan berkurangnya
aktifitas. Stadium ini berlangsung 5-10 menit dan
kemudian berlanjut ke tidur N2 (sebelumnya diistilahkan
dengan tidur fase-2). Tidur N2 ditandai oleh menurunnya
suhu tubuh dan denyut jantung. Selama masa tidur
ringan ini, bacaan PSG memperlihatkan puncak-puncak
gelombang sporadis, yang dikenal dengan gelombang
positif dan negatif, yang diselingi dengan periode
kontraksi dan relaksasi otot. Dari sini tubuh akan
memasuki fase tidur N3 (sebelumnya diistilahkan dengan
tidur fase-3 dan fase-4) yang dianggap sebagai tidur
pulas atau tidur dengan gelombang polisonografi pelan
(SWS= slow wave sleep). Begitu gelombang pelan
mengisi 20% pola gambaram EEG, tidur N3 telah
tercapai. Orangnya akan memasuki tidur dengan
gerakan bola mata cepat (REM) setelah tidur N3 atau N2.
Fase tidur berganti-ganti secara siklik antara fase tidur
ringan dan fase tidur pulas (REM) sepanjang malam;
waktu SWS berkurang ketika tidur N2 dan
REM
memanjang dengan semakin malamnya hari. Rata-rata
satu siklus tidur tipikal berlangsung 60-90 menit.
Sebagian besar orang mengalami 4-6 siklus NREM-REM
per malam, tergantung pada lamanya tidur.43,53
43. Rechtschaffen A, Gilliland MA, Bergmann BM, Winter JB.Physiological
correlates of prolonged sleep deprivation in rats.Science 1983;221:182
184.
53. McCarley RW. Neurobiology of REM and NREM sleep. Sleep Med
2007;8:302330.
Kepustakaan Urolitihiasis:
Terapi nyeri kolik saluran kemih:
1. OAINS (bukti level-1), merupakan terapi lini
pertama dan efektif, tetapi tidak dapat diberikan
jika terdapat gangguan lambung yang merupakan
salah satu factor resiko terjadinya urolithiasis.
49. Micali S, Grande M, Sighinolfi MC, et al. Medical therapy for urolithiasis. J
Endourol 2006; 20(11): 841847.
Halaman: 2
Tatalaksana
Halaman: 3
Halaman: 4
YA
4
.
5
.
6
.
7
.
TIDA
K
Terasa tingling
Terasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum
atau paku
Mati rasa
Gatal
PEMERIKSAAN FISIK
PERTANYAAN 3: Apakah keluhan sakit yang dirasakan
pasien berlokasi dibagian tubuh dengan gangguan
sensibilitas:
YA TIDA
K
8 Hipoestesia
terhadap
rangsangan
. perabaan
9 Hipoestesia pada goresan jarum pentul
.
PERTANYAAN 4: bagian tubuh yang dikeluhkan sakit atau
nyeri; apakah nyeri dibangkitkan atau diperberat oleh
goresan sikat gigi?
YA TIDA
K
1
Gosokan bulu sikat membangkitkan/
0. memperparah nyeri yang sudah ada
Tatalaksana
Halaman: 5
Rematik
Halaman: 6
Halaman: 7
Halaman: 8
Halaman: 9
Halaman: 10
PEMERIKSAAN FISIK
Kaku kuduk, tanda iritasi selaput otak (kepala/kaki
naik).
Kelainan saraf fokal atau tada lateralisasi.
Penurunan kesadaran.
Edema papil (dilihat dengan bantuan opthalmoskopi).
Penampilan toksis/ demam tinggi.
Ekimosis periorbita/ periaurikular, hemotimpanum,
kebocoran cairan likwor dari lobang wajah.
Nyeri tekan, pembengkakan, dan berkurangnya
denyut nadi arteri temporalis.
Bruit arteri karotis.
Peningkatan tekanan intra okuli.
Hipertensi berat.
Nyeri kepala dengan kemunculan (onset) mendadak,
atau nyeri kepala berat menetap yang mencapai
intensitas maksimal dalam hitungan beberapa detik atau
menit sejak kemunculannya, khususnya membutuhkan
pemeriksaan penunjang diagnostic yang agresif.
Perdarahan subaraknoid misalnya, sering tampil sebagai
nyeri kepala yang timbul tiba-tiba dan sangat hebat dan
Tatalaksana
Halaman: 11
Halaman: 12
Tatalaksana
Halaman: 13
Rematik
Halaman: 14