Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: 135020300111039
Klasifikasi Fraud
Frekuensi fraud
Dari kategori fraud, kegiatan yang sering disalahgunakan atau dilakukan penipuan di
tahun 2014 adalah melakukan penyalahgunakan aset sebesar 85,4% lalu korupsi
sebesar 36,8% yang terakhir penipuan laporan keuangan sebesar 9,0%.
Namun, tingkat penyalahgunaan aset di tahun 2014 lebih berkurang dibandingkan di
tahun 2012 yang sebesar 86,1 %. Untuk koprupsi, di tahun 2014 terjadi peningkatan
dari 33,4% di tahun 2012 menjadi 36,8% di tahun 2014. Sedangkan penipuan di laporan
keuangan juga terjadi peningkatan dari 7,6% di tahun 2013 menjadi 9,0% ditahun 2014.
Deteksi dini
Deteksi dini yang paling efektif adalaha tip atau masukan 42,2% di tahun 2014 namun
di tahun 2012, tingkat deteksi dini masukan sebesar 43,3% lalu ulasan manajemem
sebesar 16,0% di tahun 2014 dan terjadi peningkatan dibandingkan di tahun 2012 yaitu
sebesar 14,6% dan internal audit sebsar 14,1 % di tahun 2014, sedangkan di tahun
2012 sebesar 14,4 %. Selanjutnya, terdapat metode deteksi by accident di tahun 2014
sebesar 6,8% sedangkan di tahun 2012 sebesar 7,0% kemudian metode Account
Reconciliation di tahun 2014 sebesar 6,6 % dan ditahun 2012 sebsar 4,0%. Metode
document examination di tahun 2014 sebesar 4,2% di tahun 2012 sebesar 4,1%
eksternal audit ditahun 2014 sebesar 3,0% di tahun 2012 sebesar 3,3%. Lalu metode
monitoring atau engawasan di taun 2014 sebsar 2,6% di tahun 2012 sebesar 1,9%.
Metode notified by law enforcement di tahun 2014 sebesar 2,2% di tahun 2012 sebesar
3,0%. Metode IT controls di tahun 2014 sebesar 1,1% sama dengan di tahun 2012
sebesar 11%. Dan metode Confession atau pengakuan si tahun 2014 sebsar 0,8% di
tahun 2012 sebesar 1,5%. Dan metode lain-lain di tahun 2014 sebsear 0,5% di tahun
2012 sebsar 1,1%
Kasus terbanyak berada di negara US sebanyak 626 kasus yang didominasi dilakukan
oleh kayawan sebesar 46,5% lalu di tingkat kedua di Negara Sub Saharan Africa
sebanyak 169 kasus yang didominasi dilakukan oleh manajer sebsar 43,8%. Asia pasifik
sebanyak 123 kasus yang didominasi dilakukan oleh manajer sebesar 52,0%, Negara
Eropa Barat sebanyak 94 kasus didominasi dilakukan oleh karyawan sebesar 44,7%,
Eropa Timur dan Barat/ Asia tengah sebanyak 73 kasus dilakukan oleh karyawan,
manajer dan pemilik dengan presentase yang sama yaitu 32,9%, kanada sebanyak 55
kasus didominasi oleh kayawan sebesar 52,7%, Amerika Latin dan Karibian sebanyak 53
kasus didominasi oleh manajer sebesar 42,7%, dan Timur Tengah dan Afrika Utara
sebanyak 52 kasus didominasi oleh manajer sebesar 46,2%
Frekuensi umur pelaku fraud tertinggi di tahun 2014 berada di umur 41-45 tahun
sempat mengalami penurunan dibandingkan di tahun 2012 yaitu sebesar 19,6%.
Sedangkan pelaku yang paling sedikit melakukan penipuan di umur lebih dari 60 tahun
sebesar 3,4% di tahun 2014 sedangkan di tahun 2012 3,1% yang beraerti terjadi
kenaikan dari tahun 2012 hingga ke tahun 2014.
Namun, kerugian yang paling besar diakibatkan oleh pelaku yang berumur diatas 60
tahun yaitu sebesar $450.000 di tahun 2014 yang terjadi peningkatan di bandingkan di
tahun 2012 sebesar $50.000. Sedangkan pelaku penipuan yang diumur 41-45 tahun
yang paling sering melakukan penipuan hanya mengakibatkan kerugian sebesar
$151.000 di tahun 2014 yang mengalami penurunan dibandingkan di tahun 2012
sebesar $183.000.
Menurut jenis kelamin dari pelaku penipu, di tahun 2014, yang paling banyak
melakukan adalah pria sebesar 65,8% sedangkan perempuan hanya sebesar 33,2%
begitu juga di tahun-tahun sebelumnya yaitu di tahun 2012 sebesar 65,0% oleh laki-laki
dan 35,0% perempuan sedangkan di tahun 2010 sebesar 66,7 % laki-laki dan 33,3%
perempuan
Bagian departemen yang paling sering melakukan penipuan adalah bagian akuntansi
dengan diketahui terdapat 230 kasus dengan tingkat kerugian yang ditimbulkan sebsar
$150.000. Namun kerugian terbesar dilakukan oleh bagian eksekutif atau manajemen di
tingkat atas yaitu sebesar $680.000 meskipun hanya diketahui sebanya 156 kasus.