Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Peritoneal
Menyebar difus pada rongga peritoneal
Seeding pada organ-organ peritoneum
Limfatik
Bermuara pada kgb paraaorta, iliaka,
obturator.
Hematogen
Teknik pencitraan
Melihat dan menentukan tanda-tanda
malignansi
Melihat struktur tumor, lokasi metastasis dan
perlengketan yang mungkin terjadi
Suplemen nutrisi
Gangguan nutrisi karena penekanan tumor
maupun asites
Penurunan bb 5% atau lebih dalam 1 bulan
Penurunan bb 10% dalam 6 bulan
< 85% dari bb ideal
Perbaikan nutrisi sebelum operasi sampai 7
hari post operasi
Antibiotika profilaksis
Antibiotika menurunkan resiko infeksi post
operatif.
Pemberian antibiotika min 30 menit sebelum
insisi, paling lama 2 jam sebelum insisi.
Antibiotika spektrum luas
Persiapan usus
Untuk mengurangi komplikasi infeksi
Mekanis: mengurangi vol feses
Medikamentosa : antibiotika
Profilaksis tromboemboli
Terjadi karena statis vena
Profilaksis : heparin dosis rendah (5000 U)
Vertikal midline
Paling umum digunakan
Akses ke daerah pelvik dan abdomen lebih
maksimal
Perdarahan lebih minimal
Kekuatan thd tekanan lebih rendah
Resiko dehisensi jahitan lebih tinggi
Kosmetik kurang
Transversal
Dilakukan untuk tumor ovarium yang kecil
Akses ke rongga abdomen terbatas
Lebih kuat terhadap perubahan tekanan
Lebih kosmetik
Perdarahan lebih banyak
Jenis
Maylard
Pfannenstiel
Eksplorasi
Insisi midline sampai atas umbilikus
Contoh cairan peritoneal
Ekplorasi : parakolika kanan, ginjal kanan,
Tumor primer
Asal tumor
Ukuran tumor
Ruptur
Gambaran eksternal tumor
Perlengketan dan struktur organ sekitar
Ovarium lainnya
Biopsi
Peritoneum
Posterior kavum douglas
Peritoneum kandung kemih
Kedua dinding lateral pelvik
Parakolika kanan dan kiri
Permukaan bawah diafragma
Omentektomi
Omentektomi infrakolik
Posterior omentum dengan kolon
transversum didiseksi
Terbentuk kantung kecil diseksi ke arah
fleksus hepar (kanan) dan limpa (kiri)
Omentum digunting dengan klem menyilang
pembuluh darah di omentum
Appendektomi
Apendik merupakan tempat potensial terjadi
metastasis
Lesi metastasis pada tumor ovarium
musinosum.
Tujuan utama
Diagnosis
Diagnosis kanker ovarium dilakukan dengan
prosedur operasi
Staging
Staging melalui prosedur operasi
Mementukan prognosa dan pengobatan
lanjutan
Sitoreduksi
Reseksi en-bloc dengan batas sayatan
bebas tumor
Mengangkat massa semaksimal mungkin
dan meninggalkan residu tumor seminimal
mungkin
Complete sitoreduksi : massa residu < 1 cm.
Sitoreduksi interval
Pengangkatan massa tumor setelah short
course kemoterapi
Dilakukan pada
Inadekuat treatment
Tidak dapat dilakukan sitoreduksi primer ok
kemoterapi
Insisi
Insisi midline sampai bawah umbilikus
Bisa insisi transversal
Peritoneal washing
Washing dengan saline 50 -100 cc
Untuk pemeriksaan sitologi
Eksplorasi
Uterus, kedua tuba fallopi dan ovarium
Ruang retroperitoneal : pembesaran kgb
Pemeriksaan organ abdomen bagian atas
Perlengketan pada daerah pelvis
dibebaskan
panjang
Hindari pemotongan daerah corpus
Batas vagina direseksi 1 cm dari fornix
Post histerektomi, uterus dibuka untuk
melihat invasi miometrium
Sampling limfadenektomi
Dimulai dari pengangkatan kgb iliaka eksterna
sampai batas sirkumfleks vena femoralis
Kgb ilika interna dan obturator
Kgb iliaka eksterna
Kgb paraaorta
Insisi
Insisi ditentukan dari letak lesi tumor
Luas jaringan yang diangkat tergantung dari
Hemivulvektomi anterior
Pengangkatan klitori, reseksi parsial labia
Hemivulvektomi posterior
Pengangkatan labia majora, kelenjar
Butterfly incision
Three incision
Insisi
Insisi pada kedua inguinal
Insisi pada vulva
Insisi disekeliling tumor
Diseksi anterior
Insisi pada anterior sampai lemak subkutan
Diperluas kebawah sampai panjang
Diseksi lateral
Diseksi tumpul dengan jari pada daerah
lateral labia
Jaringan vestibular vaskular disisi vagina
diklem, diguntind dan diligasi
Diseksi posterior
Dilakukan insisi di daerah posterior
Hindari cedera pada rektum
Diseksi disepanjang perineal membran
kearah midline
Diseksi dilanjutkan keanterior menjauhi
anus sampai tumor diangkat secara komplet
Diseksi anterior
Diseksi medial
Diseksi posterior
Diseksi komplet
Penjahitan
Insisi kulit
Daerah inguinal diinsisi 2 cm dibawah dan
atas
Jaringan kelenjar femoral lainnya yang
terdapat pada anterior dan medial vena
femoralis pada batas bawah fossa ovalis
Fascia cribriform dibuka dan mengangkat
kgb bagian dalam yang tersusun lebih
teratur
sartorius
Proksimal otot sartorius ditranseksi pada
insersinya di SIAS
Otot sartorius digunakan menutupi
pembuluh darah femoralis dan dijahit
dengan lig.inguinalis
Penutupan luka
Defek operasi diperiksa dengan seksama,