Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KK
Infeksi klinis
Morfologinya adalah:
1. Kondiloma akuminata, yang berbentuk
cauliform-like
2. Papular warts, papule berbentuk kubah, fleshcolored dan biasanya hanya berdiameter 1-4
mm
3. Keratotic Warts, mirip dengan gambaran veruka
atau keratosis seboroik
4. Flat-top papules yang bentuknya berupa papula
dengan permukaan datar, atau plak yang
sedikit meninggi.
Infeksi subklinis
Infeksi tanpa disertai dengan lesi klinis.
Keadaan yang termasuk kategori infeksi
HPV yang positif melalui pemeriksaan Pap
smear, kolposkopi, biopsi, setelah tes
dengan asam asetat atau pemeriksaan
lainnya.
Infeksi persisten
Infeksi laten atau persisten bagian siklus
hidup virus yang disebabkan berulangnya
fase akut atau perkembangan penyakit
yang perlahan atau karena perubahan
onkogen.
Infeksi persisten HPV infeksi yang
ditemukan pada 2 kali kunjungan
pemeriksaan kontrol, selama 4-6 bulan.
Acetowhitening
Menggunakan larutan asam asetat 3-5%
dalam aquades
Dapat mendeteksi infeksi HPV subklinis dan
menentukan batas pada lesi datar
Pap smear
Untuk mendeteksi terjadinya kanker serviks
HPV merupakan penyebab utama pada
patogenesis kanker serviks
Biopsi
Diindikasikan untuk mengkonfirmasi dan
menyingkirkan squamous cell carcinoma
invasive
Cara pemakaian :
- Batas pemakaian 5 ml u/ eksternal warts
dan < 2 cm u/ daerah vagina, setiap kali
pemberian
- Sekitar lesi di beri vaselin, diberi podofillin
dibiarkan selama 4 jam kemudian dicuci
Pemberian pengobatan seminggu 2x
sampai lesi menghilang
Cara pemakaian :
- Dua kali sehari selama 3 hari dgn
menggunakan aplikator, keringkan tanpa
perlu dicuci
- Pengobatan dapat diperpanjang 4-5 hari
jika diperlukan.
- Jadwal pengobatan dapat diulang 7 hari
setelah pengobatan pertama, apabila lesi
masih menetap
Cara pemakaian :
- 1 mggu sekali, diulang 1-2 mggu lagi.
Mungkin diperlukan pengobatan 3-4 kali
- Diulang setiap 1 mggu - 6 mggu
- Sodium bikarbonas sbg penetral dpt diberi
jika pemberian TCA terlalu berlebihan
5 FU (5-Fluorouracil) antimetabolit yg
dapat menggangu sintesis DNA,
antineoplasma, dan merangsang aktivitas
imun
Dalam bentuk krim 1-5%
KI : wanita hamil krn bersifat teratogenik
Cara pemakaian :
- 5 FU krim 1% : 2 kali sehari secara
periodik,2-6 mggu
- Krim 5% : 4 kali sehari selama 10 mggu
Efek samping : Kondiloma akuminata dpt
berkembang adenosis vagina dan clear cell
adenocarcinoma
Bedah eksisi
Bedah eksisi dapat cepat mengangkat seluruh
warts.
Terutama pada KA yang besar dan resisten.
Sebelum anestesi lokal, dan seringkali eksisi
dilakukan lebih dari satu kali.
Teknik eksisinya : pisau, kuret, elektrokoagulasi
atau kombinasi ketiganya. Efeknya dapat
berupa nyeri, perdarahan, sikatriks dan infeksi
sekunder
Bedah laser
Bedah laser dianjurkan sebagai pengobatan
alternatif terutama untuk KA yang besar
atau sulit hilangnya baik pada anak maupun
dewasa. Pengobatan bedah laser lebih baik
dibanding elektrokoagulasi
Bedah eksisi
Cara ini khususnya digunakan pada KA yang
bertangkai dan dilakukan pembiusan lokal
dibawah lesi
Perdarahan elektrokoagulasi
Cara ini mungkin dapat mengurangi
jaringan parut
Cryotherapy
Menggunakan nitrogen cair yang membeku
pada lesi sitolisis dermal epidermal
junction
Cryotherapy spray dan topikal
Spray dengan cara disemprotkan pada lesi,
sebelumnya bisa diolesi vaselin untuk
melindungi daerah sekitarnya
Topikal dioleskan menggunakan cottonwolltipped swabstick (10-15 detik)
membeku membentuk halo
Terima kasih