Вы находитесь на странице: 1из 27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

1. Hasil Penelitian
Pada minggu ke III bulan Oktober 2015 ada berbagai macam masalah
dalam pembelajaran dan akibatnya terhadap hasil belajar. Masalah-masalah yang
dimaksudkan ada bersumber dari mahasiswa, ada juga dosen sebagai pendidik
salah satu komponen misalnya: a) masih ada dosen mengajar tanpa
mempersiapkan kontrak kuliah, b) pembelajaran yang dilakukan belum begitu
efektif, c) sebagai dosen belum menjelaskan dan menggunakan pembelajaran
belum jelas, d) desain pembelajaran kurang konsisten dengan pelaksanaan dalam
pembelajaran.
Mahasiswa kelihatan tidak termotivasi dan antusias, kurang partisipan
dalam pelajaran. Gejala-gejala ini kelihatan dalam pembelajaran BP Pribadi Sosial
di jurusan Bimbingan Konseling.
Untuk itu dosen ingin mencoba mensosialisasikan penelitian eksperimen
agar mereka lebih tahu manfaat dan urgensinya bagi perbaikan dan
pengembangan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa.
Selain itu mereka dapat menyadari berbagai faktor penyebab rendahnya
pemahamannya tentang materi kuliah yang sedang diikutinya.
Berdasarkan sosialisasi tentang penelitian tindakan yang dilakukan, maka
dosen dan mahasiswa, sepakat untuk melakukan penelitian tindakan kelas dalam
menfokuskan perhatian pada perbaikan pembelajaran melalui pendekatan kognitif.

Melalui kesepakatan yang ada, dosen mempersiapkan segala sesuatu yang


diperlukan untuk rencana tersebut seperti yang ada dalam bab III. Pemahaman
mahasiswa akan mata kuliah BK Pribadi Sosial semakin meningkat karena
pembelajaran yang dilakukan relatif dinamis. Perlengkapan material yang
diperlukan tetap siap direncakan, maka dosen dan mahasiswa mencoba
melaksanakan penelitian tindakan kelas sesuai dengan rencana.

2. Tindakan I
Pada bulan November 2015, dosen sebagai peneliti mengadakan
pertemuan kuliah untuk memulai pelaksanaan antara lain: 1) dosen menentukan
kelompok mahasiswa 4-5 mahasiswa sekaligus menata tempat duduk dan siap
untuk mengikuti pembelajaran, 2) setiap kelompok berdekatan agar mereka dapat
mengikuti pembelajaran, 3) dosen telah mempersiapkan RPP, 4) melaksanakan
pembelajaran dengan baik, dan sistematis dengan pedoman RPP nya.
Pelaksanaan ekstra I dimulai dari bulan Oktober 2015 sampai November
selama 4 minggu. Setelah kelas tertata, sikap mahasiswa dan dosen semakin
kondusif, artinya ekstra ini siap dilakukan. Saat peneliti terbukti dinamikanya baik
dan tanda-tanda positif

di dalam diri mahasiswa seperti kemampuan untuk

mengingat kembali materi yang disampaikan, yang memahami materi, dan konsep
yang berarti. Proses tindakan dalam pembelajaran dinyatakan dalam model belajar
stimulus dan respon.

3. Observasi
Observasi dilakukan selama peneliti mulai dari bulan Oktober sampai
November 2015. Observasi dilakukan oleh peneliti, observasi dilakukan pada
peneliti : pelaksanaan, semangat sebagai mahasiswa dan proses belajarnya.
Berdasarkan hasil observasi dapat diperoleh dalam peneliti dapat dilihat
dalam tabel-tabel di bawah ini:
Tabel 2. Hasil Pengamatan Siklus I
Keadaan awal
Keadaan

Ekstra
Membagikan

Proses
Mahasiswa

Perubahan
Sebagai

Interprestasi
Sebagai

mahasiswa

kontrak kuliah mencoba

mahasiswa

mahasiswa

sebelum

materi secara memahami isi menanyakan

belajar

teoritis

kontrak kuliah hal-hal

belum

yang memahami isi

tercipta

belajar

tercantum

kontrak kuliah

kondisi yang

mengeluarkan

dalam kontrak mahasiswa

mendukung

pendapat

kuliah belajar bertambah

belajar

dengan

namun

minat

berkelompok

menambah

kelompok

bahan sumber mahasiswa


Mahasiswa

Materi

Mahasiswa

yang lain
Mahasiswa

rendah
Kegiatan

belajar

dipadukan

memainkan

mulai

belajar

berdiskusi

teoritis

kelompok

praktis

belajar

perubahan

dan mahasiswa

Kegiatan

Dosen

Dosen

dan belajar
Mahasiswa

meningkat
Mahasiswa

presentasi

mempelajari

membagi

dan peran

dalam melanjutkan

1 memahami

lebih

menyenangkan

terdapat

selalu

dan

kelompok

menimbulkan

menjelaskan

orang

persilisihan

yang

pendapat

pendapat

4 kalau konflik ketidak

untuk dapat

selisih presentasi
secara acak

kompakan

menjadikan

dalam kegiatan

pemicu

kerja

semangat

kelompok
Kegiatan

Hasil

belajar Dosen

Dosen

dalam belajar
Mahasiswa

dan

diskusi memberikan

meminta

semakin

giat belajar

belajar

dan

berhasil

penilaian hasil untuk

belajar masih

membangun

belajar

melengkapi

perlu

semangat

mahasiswa

tugas-tugas

ditingkatkan

belajar

B. Evaluasi Pelaksanaan Tindakan Siklus I


Evaluasi

pelaksanaan

penelitian

dalam

proses

pembelajaran

menggambarkan tiga tahapan yakni awal, tahap inti, dan tahap akhir. Datanya
dapat dilihat pada tabel distribusi yang dilakukan oleh peneliti.

Tabel 3. Data Evaluasi Pelaksanaan


Awal
Setelah
No

Indikator dan Target Pelaksanaan

Sebelum
Penelitian
Peneltian

Tahap awal

Kesiapan mahasiswa dalam mengikuti kuliah

20%

53%

Ketetapan waktu dalam mengikuti kuliah

15%

39%

Mengembangkan kegiatan belajar

20%

53%

4
B

Kelengkapan fasilitas
Kegiatan Inti

20%

53%

Ketekunan mahasiswa mengikuti kuliah

25%

66%

Tidak cepat putus asa dengan hasil belajar

15%

39%

Memberi penguatan kepada mahasiswa

15%

39%

Berani menyampaikan pendapat dihadapan teman-

25%

66%

teman kelompok dan memperbaiki pendapat


C

teman
Kegiatan akhir

Melakukan evaluasi pembelajaran

15%

39%

Membuat rangkuman secara ringkas

20%

53%

Memberikan tugas rumah secara individu

15%

39%

Kepuasaan belajar setelah tindakan

10%

26%

Dari data evaluasi pembelajaran pada tabel 4 diatas menunjukkan, sebelum


tindakan jumlah mahasiswa yang mampu menyatakan Pendekatan kognitif yang
tertinggi dengan kemampuan memadukan tindakan mahasiswa dengan meningkat
sebesar 66% sudah dikategorikan sangat baik.

C. Post-test
1. Perencanaan Tindakan

Aspek yang direncakan pada penelitian ini dan post-tes, namun


konteksnya sama dengan siklus I. Oleh karena itu, dengan menerangkan apa yang
tidak dimengerti oleh mahasiswa ketika pelaksanaan pada siklus I yang telah
dicapai.
Bertolak dari uraian tersebut, perencanaan tindakan yang mendasar tidak
perlu lagi, sebab tindakan ini hanya merivisi serta memodifikasi reaksi
perlengkapan yang telah digunakan sebelumnya. Sehingga konsisten dengan
tujuan yang telah ditetapkan dalam data tindakan II adalah data tindakan I yang
disebut dengan data sebelum tindakan. Adapun pelaksanaan tindakan II ini dinilai
pada bulan Oktober 2015.
Seperti yang telah dijelaskan terdahulu, bahwa hasil tindakan I belum
mencapai target yang telah ditetapkan. Sehingga dosen bersama mahasiswa
sepakat untuk menuntaskannya melalui materi yang berbeda namun tetap sama.
Pada peneliti fokus masalah yang ditelaah adalah model mengajar dalam rencana
pembelajaran dengan pendekatan TPS.

2.

Observasi dan Refleksi Tindakan Siklus II


Observasi dan refleksi dilakukan dosen selama tindakan berlangsung

dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan. Aspek yang


diperhatikan dalam observasi ini sama dengan tindakanI. Hasilnya dapat
dikemukan pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5 Hasil Pengamatan dan Interprestasi
Keadaan awal
Kegiatan

Ekstra
Motivasi

Proses
Mahasiswa

Perubahan
Mahasiswa

Interprestasi
Sebagian

mahasiswa

mahasiswa

mencoba

bertanya

sebelum

aktif

mempelajari

tentang

melakukan

melakukan

isi kontrak

yang

kegiatan

di pembelajaran

mahasiswa
hal belum

belum memahami

jelas

kegiatan
tujuan

dan

identifikasi

dan

mengenai

terlebih

menyelesaikan

kegiatan yang

dahulu
Mahasiswa

tugas
Belajar

dilakukan
Mahasiswa

menyimak

membahas

aktif bertanya dapat

dan wawasan

penjelasan

tentang

mencatat

pengetahuan

dan Mahasiswa

ini menetapkan

Pendalaman

dosen sambil konsep-konsep

materi

pendekatan

mahasiswa

bertanya hal- pribadi sosial

pembelajaran

pembelajaran

akan berubah

hal

yang

kurang jelas
Mahasiswa

yang relevan
Mendiskusikan Semangat

belajar dalam hasil

tugas mahasiswa

dengan teori
Mahasiswa
aktif

Dosen

dalam dengan

belajar cukup berdiskusi

puas
hasil

diskusi

kelompok

kelompok

mengenai BK tinggi

diperoleh

Pribadi

mahasiswa

dan

yang

Sosial

minat belajar

Kegiatan

Dosen

Dosen

Mahasiswa

meningkat
Masih

prestansi

mengambil

membagi

melaksanakan

terdapat

selalu

alih

menimbulkan

dalam

masing-

disampaikan

persepsi

yang pembelajaran

masing

oleh dosen

tentag

kritik

peran tugas kepada apa

yang kesalahan

hal

sifatnya

dengan

kelompok

yang

membangun

menjelaskan

untuk diskusi

didiskusikan

topik
akan

yang diambil

dari

dibahas kontrak kuliah

dalam
Hasil

presentasi
belajar Dosen

Dosen

Senang

Dosen

sesuai dengan memberikan

meminta

mengikuti

berusaha

konsep

mahasiswa

pembelajaran

mendasain

penilaian

terhadap hasil masuk


belajar

hasil karena

pembelajaran

dan tugas laporan melibatkan

dengan

kerja

setiap

mahasiswa

pendakatan

mahasiswa

kelompok

secara penuh

yang

bisa memberi bagi


kesimpulan

yang

jelas,

keterlibatan

sudah

mahasiswa

presentasi

agar

tujuan

tercapai.
3.

Evaluasi Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus II


Evaluasi pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggambarkan tiga

tahap yakni tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir, datanya dipaparkan di tabel 6
di bawah, sebagai berikut:
Tabel 6. Data Evaluasi Pelaksanaan setelah Post-test
Awal
No

Indikator dan Target Pelaksanaan

Sebelum
Peneltian

Setelah
Penelitian

Tahap awal

Kesiapan mahasiswa dalam mengikuti kuliah

29%

79%

Ketetapan waktu dalam mengikuti kuliah

25%

65%

Mengembangkan kegiatan belajar

30%

78%

4
B

Kelengkapan fasilitas
Kegiatan Inti

20%

53%

Ketekunan mahasiswa mengikuti kuliah

35%

92%

Tidak cepat putus asa dengan hasil belajar

25%

66%

Memberi penguatan kepada mahasiswa

25%

66%

Berani menyampaikan pendapat dihadapan teman-

30%

78%

Melakukan evaluasi pembelajaran

20%

53%

Membuat rangkuman secara ringkas

25%

66%

Memberikan tugas rumah secara individu

20%

53%

Kepuasaan belajar setelah tindakan

20%

66%

teman kelompok dan memperbaiki pendapat


C
1

teman
Kegiatan akhir

2
3
4

Dari

enam tabel diatas dijelaskan, kecenderungan mahasiswa dalam

pelaksanaan secara umum menunjukkan ada peningkatan, baik pada tahap awal,
tahap tindakan, maupun tahap akhir. Hal ini dibuktikan dari data pengamatan yang
dilakukan terhadap pelaksanaan pada jumlah mahasiswa mengikutinya dengan
kategori sangat baik 47%.
Kemudian setelah meningkat menjadi kategori sangat baik. Demikian
halnya setelah pindah mahasiswa yang berhasil mencapai target sebanyak 92%.

4.

Evaluasi Tentang Pendekatan Kognitif Mahasiswa Terhadap Mata


Kuliah Pribadi-Sosial
Pemahaman mahasiswa akan materi BK Pribadi Sosial pendekatan

kognitif dinyatakan ada enam kemampuan seperti yang dimaksud pada bab III
terdahulu datanya dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Data evaluasi tentang pendakatan kognitif mahasiswa mengenai materi


kuliah BK Pribadi dan Sosial sebelum dan setelah tindakan II.
No Aspek Pendekatan TPS
Sebelum
Setelah
tindakan

tindakan II

1
2

sangat baik
Kemampuan mengingat materi pelajaran
39%
Kemampuan menangkap makna dan arti
26%

sangat baik
52%
78%

materi
Kemampuan menggunakan konsep pada

39%

78%

4
5
6

situasi baru
Kemampuan menganalisis konsep
Kemampuan memadukan tindakan analisis
Kemampuan
menilai
konsep
yang

50%
66%
40%

66%
71%
52%

dipadukan
Rata-rata pendekatan kognitif

44%

66%

Dari data evaluasi tentang pendakatan TPS pada tabel 7 diatas


menunjukkan post-test jumlah mahasiswa yang mampu menyatakan pendekatan

TPS materi BK Pribadi Sosial sebanyak 44%. Sedangkan setelah penelitian


jumlah mahasiswa yang mampu menyatakan pendekatan TPS sebagaimana
diharapkan meningkat menjadi 99% yang kategori sangat baik 66%.

D. Pembahasan Hasil Penelitian


Hasil penelitian tindakan yang dilakukan mengenai meningkatkan hasil
belajar mahasiswa pada mata kuliah BK dengan model pembelajaran pendekatan
kognitif jurusan BK FIP Universitas Negeri Medan.
Pendekatan kognitif mahasiswa melalui pembelajaran pendekatan ini
meningkat menjadi > 90% mahasiswa menguasi materi BK Pribadi Sosial.
Artinya, melalui pembelajaran dengan pendekatan kognitif dapat meningkatkan
hasil belajar yang menunjuk pada pendekatan kognitif yaitu kemampuan
mahasiswa

meningat,

materi

yang

dipelajari,

dan

menangkap

materi,

menggunakan konsep terhadap situasi baru, menganalisis konsep, memadukan


tindakan analisis menjadi suatu kesatuan dan memulai konsep yang dipadukan.
Hasil belajar mahasiswa tentang materi BK Pribadi Sosial dilihat dari
pendekatan ini yaitu kemampuan konsep dengan bahasa sendiri, memafsirkan
konsep dan juga memprediksikan konsep terhadap peningkatan kualitas
pendidikan. Sedangkan kerja mahasiswa dilihat dari ketekunan mengikuti kuliah,
semangat belajar, keinginan semakin kuat, kerja sama dalam kelompok semakin
bagus, dan menambah wawasan baik. Dukungan penelitian menurut Dimayati
(2003) berkata : bahwa pembelajaran dengan mengaktifkan siswa, akan membuat

siswa lebi berpikir secara sistematis, kritis, tanggap serta lebih terampil dan
menemukan informasi yang berguna bagi pemahamannya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mengajar
dosen guna menemukan cara-cara yang efektif. Penelitian ini didasarkan pada
asumsi masih banyak mahasiswa yang nilai prestasinya belum menggambarkan
kemampuan yang sebenarnya dari dirinya.
Bertitik tolak dari pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan
pada uraian terdahulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian Tindakan Kelas sangat efektif untuk mengubah cara mengajar dan
cara belajar mahasiswa ke arah lebih baik
2. Pembelajaran dengan pendekatan kognitif dapat meningkatkan dinamika
pembelajaran bagi peningkatan hasil belajar secara optimal, khususnya untuk
mata kuliah BK Pribadi Sosial
3. Setelah dilakukan tindakan, terbukti bahwa kesiapan mahasiswa mengikuti
perkuliahan dengan kategori sangat baik 66% dan pendekatan kognitif pada
kategori sangat baik 44% dan baik 66%

4. Dengan menggunakan Model Pembelajaran Pendekatan Kognitif dapat


meningkatkan motivasi belajar mahasiswa

B. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti
menyarakan:
1) Dosen hendaknya mendesain pembelajaran yang mengacu pada keaktifan
mahasiswa baik intelektual, emosional,

dan sosial melalui pendekatan

kognitif
2) Hendaknya mahasiswa berusaha menciptakan semangat belajar dalam proses
pembelajaran yang sedang dilakukannya, agar dapat memahami yang lebih
luas akan materi kuliah yang diikutinya
3) Hendaknya ada penelitian lanjutan untuk dapat meningkatkan profesional
dosen maupun meningkatkan hasil belajar mahasiswa yang lebih maju,
sehingga kualitas pendidikan semakin terjangkau sesuai dengan tuntutan
IPTEK

DAFTAR PUSTAKA

Dimiyati, 1994. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka.


Hamzah, 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Gorontalo: Bumi Aksara
Sardiman, AM. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo
Persada.
Sagala, Syaiful, 2003. Konsep dalam Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.
Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemmis, MC. Tanggart. 1998. The Action Research Planner Third Editio. Victoria
Deakin University.
Jammaris, Martini, 2010. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Penamas Mumi.

PEDOMAN OBSERVASI
SIKLUS I
Lembar Observasi Pertemuan untuk Peneliti
Subjek yang dipantau

: Pelaksanaan Pembelajaran

Tempat / Lokasi

: FIP Unimed

Mata Kuliah

: BK Pribadi dan Sosial

Pokok Bahasan

: Konsep BK Pribadi

Pelaku Pemantau

: Dosen Mata Kuliah BK Pribadi dan Sosial

Kegiatan
No

Penilaian
Indikator

Dosen
Kegiatan

awal
Kegiatan

Inti
Kegiatan
Akhir

Membuka pelajaran
Mengembangkan kegiatan belajar mengajar
Menyajikan materi pembelajaran
Mengelola kelas
Menggunakan model pendekatan kognitif
Melakukan evaluasi pembelajaran
Membuat rangkuman secara singkat
Memberi tugas rumah secara individu

Tabel 1. Data Sebelum Tindakan dan Target Pencapaian Setelah Tindakan


Sebelum
Setelah
Setelah
No
Indikator dan Target Pelaksanaan
Peneltian Tindakan I Tindakan II
A Tahap awal
1
Kesiapan mahasiswa dalam mengikuti
21%
79%
95%
pelajaran
2

Mengembangkan kegiatan belajar

18%

70%

90%

3
B
1

Kelengkapan fasilitas
Kegiatan Inti
Menyajikan kegiatan pembelajaran

30%

70%

90%

25%

65%

90%

Ketekunan

20%

65%

90%

25%

70%

90%

20%

78%

90%

mahasiswa

mengikuti

pembelajaran
3

Mengelola kelas

Partisipasi

mahasiswa

dalam

pembelajaran
5

Memberi penguatan kepada mahasiswa

15%

65%

90%

6
C
1

Motivasi keberanian bertanya


Kegiatan akhir
Melakukan evaluasi pembelajaran

15%

65%

90%

20%

70%

90%

Membuat rangkuman secara ringkas

15%

65%

90%

Memberikan tugas rumah secara individu

20%

70%

90%

Portofolio

70%

Tabel 2. Hasil Pengamatan


Keadaan

Pelaksanaan

1. Keadaan kelas sebelum


1. Mahasiswa menata kelas
ditata kursi berbaris ke
sesuai dengan kebutuhan
belakang belum tercipta
untuk diskusi kelompok
kondisi yang mendukung
dalam diskusi kelompok
2. Mahasiswa mulai fokus
2. Dosen menyusun RPP
dan memperhatikan
ketika dosen
memberikan petunjuk,
dan mengikuti dengan
serius dan aktif dalam
tindakan
3. Aktif mengatur
3. Dosen menjelaskan
pembelajaran dengan
materi BK Pribadi dan
baik
Sosial

Proses Pembelajaran
1. Mahasiswa serius
mengikuti kuliah

2. Metode dalam RPP ada


metode tugas kelompok

Perubahan yang tampak


pada mahasiswa
1. Mahasiswa masih kurang
semangat belajar

Perubahan pada dosen


1. Dosen menjelaskan
pendekatan model
kognitif dalam
pembelajaran

2. Situasi diskusi kurang


2. Dosen merangsang
aktif, dan kurang tekun
mahasiswa dalam
mengikuti proses diskusi
pembelajaran dengan
dan juga memadukan
berbagai pendekatan
dalam model belajar yang
pembelajaran
dikembangkan dalam
RPP
3. Mahasiswa mulai pada
3. Dosen tampil dengan
peningkatan dalam proses
otoritasnya dan lebih
belajar dan mahasiswa
menekankan semangat
tekun semangat mengikut
belajar agar mampu
pembelajaran
menyusun RPP dengan
penjelasan

3. Dosen dan mahasiswa


menganalisa dan
mengevaluasi hasil
diskusi dengan baik,
mahasiswa
memperbaikinya dan
mahasiswa mengajak
dosen untuk mengulangi
pada tindakan pada siklus
II
4. Mahasiswa antusias
4. Mahasiswa semakin
mencari menemukan
semangat tekun
pendekatan yang relevan
menyelesaikan tugas
dengan pokok bahasan
tertentu
5. Mampu menyusun RPP
dan pendekatan yang
relevan dengan topik
kuliah

4. Dan berusaha berperan

sebagai fasilitator,
motivator mediator dalam
pembelajaran dan
pembahasan RPP
5. Dosen semakin fokus
terhadap kemajuan dalam
pembelajaran
pembahasan tugas

6. Dosen berusaha
memperdalam materi
bahasan
7. Dosen berusaha
memperdalam secara
maksimal melalui peran
motivator secara optimal
8. Dosen sangat puas
melihat dinamika
pembelajaran meski perlu
diingatkan pada siklus II
perlu ditingkatkan agar
lebih baik up to date.

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.

Tabel 3. Hasil Pre-Test Mahasiswa pada Tes Awal


Nomor Kode Mahasiswa Angka
Huruf
Keterangan
A1
70
C
Cukup baik
A2
50
D
Tidak baik
A3
75
C
Cukup baik
A4
60
D
Tidak baik
A5
90
A
Sangat baik
A6
60
D
Tidak baik
A7
55
D
Tidak baik
A8
50
D
Tidak baik
A9
60
D
Tidak baik
A10
65
D
Tidak baik
A11
50
D
Tidak baik
A12
55
D
Tidak baik
A13
50
D
Tidak baik
A14
70
C
Cukup baik
A15
30
D
Tidak baik
A16
80
B
Baik
A17
55
S
Tidak baik
A18
75
C
Cukup baik
A19
50
D
Tidak baik
A20
80
B
Baik
A21
60
D
Tidak baik
A22
50
D
Tidak baik
A23
50
D
Tidak baik
A24
75
C
Cukup baik
A25
75
C
Cukup baik
A26
75
C
Cukup baik
A27
60
D
Tidak baik
A28
75
C
Cukup baik
A29
50
D
Tidak baik
A30
60
D
Tidak baik
A31
80
B
Baik
A32
55
D
Tidak baik
A33
50
D
Tidak baik
A34
50
D
Tidak baik
A35
70
C
Cukup baik
A36
80
B
Baik
A37
65
D
Tidak baik
A38
50
D
Tidak baik

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Belajar Mahasiswa pada Kondisi Awal


Nilai
80-100
60-79
0-59

Jumlah Mahasiswa
14 mahasiswa
24 mahasiswa

Prestasi
36,8%
63,1%

Keterangan
Motivasi sedang
Motivasi rendah

KONTRAK PERKULIAHAN BK PRIBADI SOSIAL


A. Identifikasi Mata Kuliah
1. Nama Mata Kuliah : BK Pribadi Sosial
2. Semester
: III (Tiga)
3. Kode Mata Kuliah
: BIK
4. Beban Studi : 2 (dua) SKS
5. Dosen : Dra. Pastria Sembiring, M.Pd.Kons
6. Deskripsi Singkat
Mata kuliah ini mengkaji tentang hakikat dan konsep dasar Bimbingan Pribadi Sosial serta menambah berbagai bentuk masalah Pribadi Sosial
pada siswa dijenjang pendidikan dasar dan menengah. Kemudian mempersiapkan berbagai pelayanan Pribadi Sosial
7. Standar Kompetensi :
1) Mahasiswa mampu hakikat dan konsep dasar BK Pribadi Sosial
2) Mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai masalah Pribadi dan Sosial pada pendidikan dasar dan menengah
3) Mahasiswa mampu merumuskan strategi pembelajaran, bahan ajar, bentuk pelayanan, format pelayanan bimbingan Pribadi dan Sosial
dipendidikan dasar dan menengah
4) Mahasiswa mampu menyusun program bimbingan konseling Pribadi Sosial
B. Strategi Perkuliahan
Strategi yang dikembangkan dalam perkuliahan adalah memberi ruang keaktifan mahasiswa secara lebih luas. Kegiatan perkuliahan diarahkan
untuk mengkaji secara mendalam konsep dalam lingkup mandiri seperti yang dikemukakan pada bagian materi pokok.
Bentuk perkuliahan dilaksanakan sebagian kecil oleh dosen dalam bentuk ceramah, sebagian besar adalah penyusunan makalah dan prestasi
individual dilengkapi dengan diskusi interaktif, (seperti penyaji dan pembanding utama) dengan merujuk buku teks sebagai acuan utama dilengkapi
dengan jurnal atau tulisan yang ditelusuri di berbagai website serta penulisan tugas kelompok, diskusi, dan tugas individual.
C. Sistem Evaluasi
Kebutuhan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam:
a. Ujian Formatif (F1)

b. Ujian Formatif (F2)


c. Presentasi tugas, diskusi kelas, dan ide-ide yang dikemukakan dalam diskusi dicatat pada portofolio (F3)
d. Hasil Karya (F4)
Medan, Agustus 2015
Penyusun

(Dra. Pastria Sembiring, M.Pd, Kons)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Kuliah : BK Pribadi Sosial
Nama Dosen : Dra. Pastria Sembiring, M.Pd.Kons
N
o
1

Kompetensi

Materi

Mahasiswa
memahami
pembelajaran
mata kuliah
Bimbingan
Pribadi Sosial

Membagikan
kontrak, norma
akademik, dan
Handout kepada
mahasiswa serta
ditandatangani
oleh mahasiswa

Aktivitas Pembelajaran
Produk Pembelajaran
Dampak
Pembelajaran
Dosen
Mahasiswa
1. Menjelaskan
1. Peran aktif
1. Rumusan
1. Perluasan
tentang gambaran
kontribusi ide,
pemahaman tentang
wawasan
perkuliahan,
menandatanga
deskripsi mata kuliah, 2. Kemampuan
standar
ni kontrak
standar kompetensi
menjabarkan
kompetensi, dan
2. Mengumpulka
gambaran sistem
hakikat
gambaran sistem
n informasi
penilaian, dan tugaspembelajaran
penilaian
yang berkaitan
tugas yang akan
mata kuliah BK
2. Penjelaskan
dengan
dikerjakan selama
Pribadi Sosial
tentang tugasgambaran atau
perkuliahan
tugas yang
deskripsi mata 2.
Mengumpulka
dikerjakan
kuliah, standar
n informasi tentang
mahasiswa
kompetensi
hakikat konsep tujuan
3. Menugaskan
dan sistem
bimbingan Pribadi
mahasiswa untuk
dilaksanakan
dan Sosial
menjelaskan
3. Mengumpulka
pengertian belajar
n informasi
& tipe-tipe hasil
tentang tugas-

Semester
Beban Studi

: III
: 2 SKS

Sumber
Belajar
Mahasiswa
dan dosen

Evaluasi

Softskill

Aktivitias
diskusi,
kwalitas ide

Ada
kesepakatan
untuk
melakukan
norma
akademik

belajar

Mahasiswa
mampu
menjabarkan
konsepsi
bimbinganB
K Pribadi
Sosial

1. Hakikat BK
Pribadi Sosial
2. Konsep BK
Pribadi Sosial
3. Tujuan BK BK
Pribadi Sosial

Mahasiswa
mampu
menjabarkan

1. Pengertian
masalah Pribadi
Sosial

tugas yang
akan
dikerjakan
selama
perkuliahan
4. Secara
berkelompok
menugaskan
mahasiswa
tentang
hakikat,
konsep tujuan
BK Pribadi
Sosial
1. Bertanya dengan
Peran aktif
mahasiswa
kontribusi, ide,
tentang hakikat
diskusi,
BK Pribadi Sosial menyusun
2. Meminta
laporang buku
mahasiswa
mengemukakan
contoh dari setiap
konsep
pembelajaran
yang dibahas
3. Meminta
mahasiswa
mengidentifikasi
tujuan BK
Pribadi Sosial
4. Secara
berkelompok
menugaskan
mahasiswa untuk
membahas
tentang hakikat
konsep, tujuan
BK Pribadi Sosial
1. Bertanya jawab
1. Mengumpulka
dengan
n informasi
mahasiswa
tentang

Rumusan pemahaman
tentang hakikat,
konsep, tujuan &
pengertian BK Pribadi
Sosial di jenjang
pendidikan dasar dan
menengah

1. Kemampuan
menjelaskan
hakikat BK
Pribadi Sosial
2. Kemampuan
menjelaskan
konsep BK
Pribadi Sosial
3. Kemampuan
menjelaskan
tujuan BK Pribadi
Sosial
4. Kemampuan
menjelaskan
pengertian BK
Pribadi Sosial

Prayitno,
Pelayanan
BK Pribadi
Sosial III,,
1997

Penilaian
kinerja,
bimbingan
& konseling
buku dan
laporan

Kritis,
komunikasi
secara
mandiri
inisiatif dan
kemampuan
kerjsama

Rumusan pemahaman
tentang pengertian
masalah P ribadi Sosial

1. Kemampuan
menjelaskan
pengertian

Koran,
majalah, TV,
kasus siswa

Pengisian
kinerja
performanc

Komitmen
mandiri,
kemampuan

& mengenal
berbagai
masalah
pribadi sosial
pada
pendidikan
dasar &
menengah

2. Contoh-contoh
masalah pribadi
3. Bentuk-bentuk
masalah Pribadi
Sosial

Mahasiswa
mampu
menguasai
berbagai
strategi
pembelajaran
bahan ajar,
bentuk
pelayanan,
format
layanan,
bimbingan
pribadi &
sosial

1. Pengertian
strategi
pembelajaran
2. Pengertian
bahan ajar
3. Bentuk
pelayanan
4. Format
pelayangan
bimbingan
Pribadi Sosial

Formatif

tentang
pengertian
pengertian
masalah P
masalah Pribadi
ribadi Sosial
Sosial
2. Mengumpulka
2. Meminta
n informasi
mahasiswa
tentang
membuat contohcontoh-contoh
contoh masalah
masalah
Pribadi Sosial
Pribadi Sosial
3. Meminta
3. Menyebutkan
mahasiswa
contoh-contoh
menyebutkan
masalah P
bentuk-bentuk
ribadi Sosial
masalah Pribadi
Pemakalah
Sosial
Pembanding
(diskusi
kelompok
1. Tanya jawab
1. Mengumpulka
dengan
n informasi
mahasiswa
yang berkaitan
pengertian
dengan
strategi
pengertian
pembelajaran
Strategi
2. Menjelaskan &
Pembelajaran
bertanya jawab
2. Mengumpulka
dengan
n informasi
mahasiswa
yang berkaitan
pengertian bahan
dengan
ajar
pengertian
3. Meminta
bahan ajar
mahasiswa
3. Mengumpulka
berlatih
n informasi
merumuskan
tentang bentuk
bentuk
dan format
pelayanan,
pelayanan BK
format
Pribadi Sosial
pelayanan,
4. Hasil diskusi
bimbingan
kelompok
pribadi sosial
dipresentasika
n

serta contoh masalah


dan bentuk wawasan
Pribadi Sosial

masalah Pribadi
Sosial
2. Kemampuan
membuat contohcontoh masalah
Pribadi Sosial
3. Kemampuan
menjelaskan
bentuk-bentuk
masalah Pribadi
Sosial

di sekolah

e dan
penilaian
pengetahua
n

mengambil
isi dan
inisiatif

Rumusan pemahaman
tentang pengertian
strategi pembelajaran,
bahan ajar, bentuk
format, pelayanan BK
Pribadi Sosial yang
dapat disampaikan
kepada siswa dan
pemilihan dan
penerapan bahan ajar

1. Kemampuan
menjelaskan
pengertian
strategi
pembelajaran
2. Kemampuan
menjelaskan
pengertian bahan
ajar
3. Kemampuan
menjelaskan
bentuk dan format
pelayanan BK
Pribadi Sosial

Joni Lis
Steadi, 2004.
Dirimu harta
karun yang
tak ternilai.
James F.
Calhoun,
Joan Ross,
Accelita
Psikologi
tentang
penyesuaian
1990

Unjuk kerja
portofolio
hasil karya

Mandiri,
kemampuan
menganalisis,
kreatif

7
7

Remedial &
Pengayaan
Mahasiswa
mampu
menyusun
program
bimbingan
konseling
Pribadi Sosial

Mampu
menyusun
program
konseling
Pribadi
SOsial
Formatif
Remedial dan
Pengayaan
Mahasiswa
mampu
membuat
contoh
tentang
strategi
pembelajaran
, bahan ajar
bentuk
pelayanan
bimbingan
Pribadi dan
SOsial
Mahasiswa
mampu
melaporkan
hasil kerja
diskusi

Menyusun
program
bimbingan
konseling Pribadi
Sosial

Pemateri

Diskusi
presentasi
menyusun
program dan
membuat laporan

Kemampuan
menyusun suatu
program dan membuat
laporan program
Pribadi Sosial

Kemampuan
menyusun program
dan membuat
laporan

Program
bimbingan
konseling Pribadi
dan SOsial

Fasilitator

Diskusi
memperbaiki
program

Rumusan pemahaman
tentang metode
pembelajaran

Terampil menyusun
program

Contoh Satlan
pemberi layanan
tentang strategi
pembelajaran
bahan ajar, dan
bentuk pelayanan
BK Pribadi dan
SOsial

Fasilitator

Presentasi hasil
diskusi Satuan
Layanan

Terampil
menampilkan hasil
diskusi contoh
Satlan

Hill Rogers,
2004,
Behavior
Recovery
Nanan
Syaodih
Sukmadinata
, 2007
Bimbingan
Konseling
dalam
Praktek
Hill Rogers
2004,
Behaviour
Recovery

Terampil
menyusun
laporan

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Kritis
inovatif
komunikasi
lisan &
tulisan

Formatif
Remedial dan
Pengayaan

Вам также может понравиться