Вы находитесь на странице: 1из 11

MINERAL

1 - Klasifikasi mineral
Mineral merupakan elemen anorganik, jumlahnya dalam tubuh kurang
lebih 4 %. Elemen an organik tersebut merupakan sisa pembakaran senyawa
organik yang disebut abu. Mineral dikelompokkan menjadi:
a. Mineral esensiel
Termasuk dalam kelompok mineral esensiel untuk makro elemen adalah
kalsium (Cu), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (P),
khlorin (Cl) dan sulfur (S). untuk elemen kelumit atau mikro mineral
adalah mangan (Mn), zat besi (Fe), tembaga (Cu), iodium (I), seng (Zn),
flourin (F), vanadium (Va), kobalt (Co), molibdenum (Mo), selenium (Se),
kromium (Cr), timah putih (Sn), nikel (ni) dan silikat (Si).
b. Mineral kemungkinan esensiel
Termasuk dalam kelompok ini adalah arsen, barium, bromin, kadmium,
dan strontium.
c. Mineral non esensiel
Termasuk dalam kelompok ini adalah alumunium, antimon, bismut, boron,
germanium, aurum, timah hitam, air raksa, rubidium, perak, dan titanium.
d. Mineral yang berpotensi toksik
a) tembaga (Cu), molibdenum (Mo), selenium (Se)
b) arsen (As), cadmium
c) timah hitam (Pb) dan air raksa (Hg)
Kapan mineral disebut esensiel?
Ada dua pengertian kapan mineral disebut esensiel, yaitu apabila:
1. Defesiensi dari mineral tersebut mengakibatkan ketidaknormalan fungsi
fisiologis
2. a. Mineral terdapat dalam jaringan yang sehat pada makhluk hidup
b. Kadar mineral relatif constant
c. Kekurangan

mineral

tersebut

mengakibatkan

fisiologis maupun ketidaknormalan struktur

Universitas Gadjah Mada

gangguan

d. Penambahan

mineral

tersebut

dapat

mencegah

terjadinya

ketidaknormalan tersebut
e. Ketidaknormalan karena defisiensi selalu diikuti perubahan biokimiawi
f.

Perubahan biokimiawi dapat dicegah apabila defisiensi dapat dicegah


ataupun diobati

2 - Peranan Mineral dalam Kehidupan


Peranan mineral dalam kehidupan diketahui setelah adanya fakta bahwa
mineral tersebut ada di dalam jaringan. Misalnya tembaga yang terdapat dalam
bulu burung, dalam darah siput, vanadium dalam darah, iodium dalam kelenjar
tiroid, seng dalam abu sayuran. Selain itu juga adanya/timbulnya penyakit
defisiensi yang disebabkan karena kekurangan mineral misalnya penyakit
gondok karena kekurangan iodium, anemi karena kekurangan zat besi ataupun
tembaga.
Penemuan-penemuan mineral yang mempunyai arti penting dalam
kehidupan tersebut tidak terlepas dari pengembangan teknologi pada bidang
analisis kimia, sehingga mineral dalam jumlah yang sangat kecilpun dapat
dideteksi. Determinasi dengan spektrofotometer serapan atom maupun aktivasi
neutron sangat membantu peranan mineral dalam kehidupan.
Fungsi mineral
Mineral esensiel mempunyai fungsi (bisa salah satu atau seluruhnya) yaitu:
1. Sebagai penyusun kerangka tubuh
2. Mempertahankan, mengatur sifat fisik dari sistim koloid. Misalnya
viskositas, difusi, tekanan osmose
3. Mengatur keseimbangan asam-basa
4. Sebagai komponen enzim ataupun aktivator enzim
Mineral sebagai penyusun kerangka tubuh seperti tulang dan gigi
terutama dilakukan oleh kalsium d an fosfor. M ineral tersebut d alam j umlah n
ormal d apat memberikan kekuatan dan kekerasan pada kerangka tersebut.
Sistem koloid merupakan sistim dua fase, fase yang satu dalam bentuk partikel
terdispersi kedalam fase yanglain yang bertindak sebagai pelarut. Salah satu ciri

Universitas Gadjah Mada

dari sistem koloid yaitu dapat membuat gel. Contoh dalam organisme yaitu
protoplasma yang bersifat koloid. Protoplasma dapat membentuk gel melalui
kegiatan ion-ion, misalnya ion kalsium akan meningkatkan tegangan antar muka
lapisan partikel. Viskositas sistim koloid dipengaruhi oleh konsentrasi ion kalsium,
natrium dan kalium. Difusi suatu nutrien dari suatu kompartemen ke dalam
kompertemen yang lain tidak hanya ditentukan oleh ukuran partikel tetapi juga
diatur oleh mieral seperti pompa natrium-kalium.
Tekanan osmose yang diukur dari kecenderungan suatu pelarut (air)
untuk bergerak melalui m embran dari Iarutan yang encer ke dalam Iarutan yang
Iebih pekat. Tekanan osmose biasanya sebanding dengan berat molekul zat
yang larut. Elemen an organik yang berbentuk ion dengan berat molekul rendah
mempengaruhi tekanan osmose dengan mengatur pengaliran air dan zat yang
larut melalui dinding sel. Dengan demikian dengan adanya pengaturan
pengaliran air dan zat maka mineral sangat penting peranannya dalam proses
absorbsi nutrien dalam usus, konstraksi otot, impuls saraf maupun transportasi
dalam darah, cairan intra sel maupun ekstra sel. Untuk mempertahankan
kesehatan, proses yang terjadi dalam tubuh diatur pada pH dengan kisaran yang
sangat kecil. Pada manusia sehat, pH netral dengan harga 7,4 + 0,1 dengan
kisaran pH 7,0 - 7,8. keseimbangan asam basa dalam cairan tubuh harus
dipertahankan yang diatur oleh mineral bersama protein.
Berbagai mineral berperanan sebagai komponen dari enzim maupun
aktivator enzim. Dengan demikian mineral juga akan berfungsi dalam pengaturan
proses yang terjadi di dalam tubuh.

3 - Makro Mineral
Suatu mineral dikelompokkan sebagai makro mineral bila jumlahnya lebih dari
0,01 % berat tubuh.
1. Kalsium dan fosfor
Peranan kalsium dan fosfor saling berkaitan. Jumlah kalsium dan fosfor
sebanyak 70% dari total abu. 99 % kalsium dan 88 % fosfor terdapat dalam
tulang dan gigi. Komposisi mineral dalam tulang yaitu:
Ca3(PO4)2

Universitas Gadjah Mada

84 %

CaCO3

10%

Ca3 (sitrat)

2%

Mg3(P04)2

1%

MgCO3

1%

Na2HPO4

2%

Tulang merupakan jaringan pengikat yang dibentuk melalui dua proses


yang terpisah yaitu pembentukan matriks dan penempatan mineral dalam
matriks. Di dalam tulang terdapat sel yang mempunyai fungsi yang berbedabeda. Osteoblast mempunyai peranan dalam pembentukan tulang yaitu dengan
membentuk kolagen tempat mineral-mineral tersebut melekat. Osteocyte
berperanan dalam penyerapan kembali mineral dalam tulang. Tulang secara
terus menerus dibentuk dan dirombak secara simultan. Dengan demikian
metabolisme kalsium dalam tulang terjadi sepanjang hidup manusia.
Rangsangan yang menghasilkan kontraksi otot merupakan impuls listrik
yang diangkut oleh

serabut urat saraf yaitu dari

ujung

saraf ke tenunan

otot yang kemudian menyebabkan kontraksi karena lepasnya ion kalsium dari
tempat penyimpanannya dalam sel. Keluarnya kalsium akan menstimulir enzim
ATP ase dalam miosin sehingga terbentuk aktimiosin dan terjadi kontraksi.
Setelah terjadi pengendoran otot, ion kalsium dipompa kembali ke tempat
penyimpanannya dalam sel.
Peranan kalsium dalam pembekuan darah yaitu kalsium menstimulir
pembebasan tromboplastin dari darah. Tromboplastin mengkatalis perubahan
protrombin menjadi trombin.
Kalsium sebagai aktivator enzim yaitu pada aktivasi enzim lipase
pankreas pada proses pencernaan lemak. Selain itu juga pada enzim fosfatase
yang menghidrolisis glukosa 6-P menjadi glukosa dan fosfat. Enzim lain yang
diaktifkan oleh kalsium adalah kholin esterase, miosin ATP ase, suksinat
dehidrogenase.
Berbeda dengan kalsium, fosfor tidak berfungsi sebagai aktivator enzim
tetapi sebagai bagian dari enzim misalnya dalam enzim pepsin, xantin-oksidase.
2. Natrium, kalium, dan klorida
Natrium, kalium, dan klorida terdapat dalam cairan tubuh dan jaringan

Universitas Gadjah Mada

lunak. Natrium dan klorida lebih banyak terdapat dalam cairan ekstraseluler,
sedangkan kalium dalam cairan intraseluler.
a. Natrium
Kandungan natrium pada tubuh orang dewasa sehat lebih kurang 100 g.
Sebagian besar terdapat dalam cairan ekstraseluler (plasma, ruang antar
sel), yang lain terdapat dalam tulang. Ion natrium berfungsi mengatur
tekanan osmose, menjaga keseimbangan asam-basa dan berperanan
pada absorbs! karbohidrat terutama glukosa.
b. Kalium
Kandungan kalium lebih kurang sebanyak 250 g. Kalium lebih banyak
terdapat dalam cairan intraseluler. Komposisi kalium pada umumnya
konstan sehingga sering dipakai untuk menentukan bagian badan tanpa
Iemak (lean body mass). Secara invivo menggunakan K40. kalium
bersama natrium dan klorida berperanan dalam mengatur tekanan
osmose dan keseimbangan asam-basa. Walaupun mekanismenya belum
diketahui dengan jelas, kalium juga diperlukan untuk sintesis protein
maupun glikogen. Kalium juga diperlukan untuk aktivasi enzim kinase.
c. Klorida
Tubuh mengandung 100 g klorida. Nutrien ini terdapat dalam cairan
ekstraseluler, darah merah dan beberapa jaringan. Berperanan dalam
pengaturan tekanan osmose dan keseimbangan asam-basa.
d. Magnesium dan sulfur
Magnesium jumlahnya relatif kecil yaitu 20-25 g. Sebagian besar terdapat
dalam tulang. Yang lain terdapat dalam jaringan lunak dan cairan
ekstraseluier. Magnesium berperanan sebagai aktivator enzim misalnya
enzim yang tergolong dalam enzim kinase, mutase, ATP ase, kholin
esterase,

alkali

fosfatase,

enolase,

isositrat

dehidrogenase,

deoksiribonuklease. Magnesium juga merupakan komponen enzim


arginase. Magnesium dalam bentuk garam sering dipakai untuk
membantu

kelancaran

pencernaan

makanan.

Garam

magnesium

(MgSO4) mempunyai kelarutan yang rendah, Dalam jumlah besar dapat

Universitas Gadjah Mada

meningkatkan tekanan osmose sehingga air akan ditarik ke pencernaan


makanan, akibatnya mudah uang air karena sisa makanan menjadi lunak.
Garam magnesium tersebut berfungsi sebagai pencahar.
Sulfur pada umumnya terdapat sebagai komponen senyawa organik.
Misalnya asam amino sistin dan metionin, hormon (glutation, insulin),
vitamin biotin dan tiamin serta asam lipoat. Sulfur terdapat dalam jaringan
pengikat, kuku, rambut maupun kulit.

4 - Mikro Mineral
Mikro mineral esensiel yang dikenal pada pertengahan tahun 1950 baru
ada 7 buah unsur yaitu mangan, zat besi, tembaga, iodium, seng, kobalt, dan
molibdenum. Kemudian pada pertengahan tahun 1970 diketahui meningkat
menjadi 14 buah unsur yaitu flourida, selenium, kromium, vanadium, silikat, nikel,
dan timah putih. Mineral digolongkan sebagai mikro mineral bila jumlahnya
kurang dari 0,01 % berat tubuh.
1. Mangan
Mangan dalam tubuh orang dewasa sebanyak 12-20 mg. Sebagian besar
mangan terdapat daiam tulang dan sebagian kecil dalam hati, otot, dan
kulit. Pada mamalia, mineral ini sangat esensiel untuk reproduksi yang
normal. Mangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
metabolisme karbohidrat. Mangan mempunyai peranan pula dalam
mengkatalisis

reaksi

glukosamin

dengan

serin

pada

sintesis

mukopolisakarida
2. Zat besi
Zat besi dalam tubuh orang dewasa sebanyak 4-5 g. sebanyak 70 %
jumlah zat besi dalam tubuh terdapat dalam hemoglobin sedangkan yang
lain terdapat dalam hati, limfa, sumsum tulang belakang, dalam plasma
yang umumnya sebagai protein transferin dan sebagai komponen enzim
yang berperanan pada proses reaksi oksidasi reduksi di dalam sel.
Zat besi dalam hemoglobin terdapat dalam heme, yang dapat diperoleh
apabila hemoglobin dihidrolisis sehingga akan diperoleh protein globin
sebanyak 96 % dan senyawa heme sebanyak 4 %. Dalam setiap molekul

Universitas Gadjah Mada

hemoglobin terdapat 4 senyawa heme. Zat besi dalam otot terdapat


dalam mioglobin. Mioglobin mengandung 1 pigmen heme. Zat besi dalam
organ adalah feritin dan hemosiderin. Feritin merupakan kompleks
protein-besi yang bersifat larut, mengandung zat besi lebih dari 20 %.
Hemosiderin adalah kompleks protein-besi yang bersifat tidak larut,
mengandung zat besi lebih dari 35 %. Zat besi yang merupakan bagian
hemoglobin berperanan dalam proses respirasi yaitu mengikat oksigen
dari paru-paru, kemudian ditranspor ke seluruh sel-sel tubuh. Sebagai
komponen enzim yang berperanan pada reaksi oksidasi-redukasi dalam
sel (enzim sitokrom oksidase). Zat besi juga merupakan komponen dari
enzim katalase dan peroksidase, xantin dan aldehid oksidase serta
suksinat dehidrogenase.
3. Tembaga
Tembaga di dalam tubuh disimpan dalam hati, otak, sumsum tulang
belakang, limfa, jantung dan ginjal. Tembaga mempunyai peranan yang
sangat

penting

dalam

pembentukan

hemoglobin.

Tembaga

juga

berperanan pada sistim enzim oksidasi-reduksi dan ikut mempertahankan


integritas mielin pada serabut saraf, pembentukan tulang dan jaringan
pengikat, pembentukan pigmen melanin dalam kulit dan rambut.
4. Lodium
lodium di dalam tubuh sebagian besar terdapat dalam kelenjar tiroid yang
jumlahnya sebanyak 70-80%. Sebagian kecil terdapat dalam otot,
ovariam, mata. lodium merupakan komponen hormon tiroksin dan tri iodo
tironin. Mormon tiroksin berfungsi untuk mengatur berbagai metabolisme
seperti metabolisme vitamin, karbohidrat, lemak maupun protein.
5. Seng
Seng sebagian besar terdapat dalam jaringan seperti hati, otot, organ
kelamin laki-laki, tulang, jaringan epidermis dan darah.
Di dalam darah, sebanyak 75 % seng terdapat dalam eritrosit, 22 %
dalam serum dan 3 % dalam leukosit. Seng dapat dipakai untuk
pertumbuhan yang normal, pembentukan bulu pada unggas. Selain itu

Universitas Gadjah Mada

dapat dipakai untuk mencegah penyakit parakeratosis pada babi. Seng


merupakan komponen enzim karbonat an hidrase yang terutama terdapat
dalam sel darah merah dan sel parietal lambung. Seng juga merupakan
komponen enzim yang tergolong metaloenzim yaitu karboksipeptidase,
alkali fosfatase, berbagai enzim dehidrogenase (alkohol, malat, laktat,
glutamat). Seng juga berperanan sebagai kofaktor enzim arginase,
enolase, oksalasetat dekarboksilase. Beberapa kerja hormon juga
dipengaruhi oleh seng seperti insulin, glukagon, FSH dan LH.
6. Kobalt, molibdenum dan selenium
Kobalt

merupakan

komponen

vitamin

B12.

Diperlukan

untuk

mempertahankan aktivitas mikroflora dalam usus.


Molibdenum merupakan komponen enzim xantin oksidase. Enzim
tersebut mengkatalisis oksidasi senyawa purin. Sebagai contoh xantin
oleh aktivitas xantin oksidase dirubah menjadi asam urat.
Selenium merupakan kelumit mineral yang ikut berperanan dalam
pembentukan koenzim Q, bertindak sebagai anti oksidan yang tidak
spesifik, berpengaruh pada absorbsi dan retensi vitamin E dan trigliserida.
Enzim glutaton peroksidase mengandung 0,34 % selenium, juga terdapat
dalam enzim asam format dehidrogenas serta glisin reduktase.
7. Flourida, timah putih, vanadium
Flourida di dalam tubuh terdapat dalam tulang dan gigi.

Ion flourida

mempunyai kemampuan untuk mencegah penyakit gigi berlubang.


Flourida

di

dalam

gigi menggantikan kedudukan kalsium fosfat

maupun karbonat selarna pembentukan gigi.


Flourida ini di dalam gigi bersifat lebih tahan terhadap aktivitas bakteri
pembentuk asam dalam mulut.
Timah putih di dalam tubuh berperanan sebagai katalis untuk reaksi
oksidasi-reduksi.
Vanadium diketahui ikut berperanan dalam klasifikasi tulang dan gigi dan
dipakai untuk mencegah penyakit gigi berlubang. Vanadium dapat
menghambat sintesis kholesterol.

Universitas Gadjah Mada

8. Kromium, silikat, nikel


Kromium bervalensi tiga diketahui mempunyai peranan yang penting
dalam metabolisme karbohidrat, terutama pada metabolisme glukosa dan
kerja hormon insulin. Kromium tersebut merupakan komponen GIF
(glucose tolerance factor). GIF terdapat dalam yeast yang dipakai untuk
memproduksi bir yang mempertahankan metabolisme karbohidrat tetap
dalam keadaan normal.
Cr3+ bertindak sebagai kofaktor hormon insulin melalui pembentukan
kompleks dengan bagian membran, insulin dan kromium. Pada
sekelompok orang di masa umur pertengahan mempunyai kesuiitan untuk
melakukan metabolisme karbohidrat secara normal karena kekurangan
insulin. Untuk mengatsi hal tersebut dalam diit dapat ditambahkan
kromium karena diduga kromium dapat menggantikan insulin untuk
menurunkan kadar gula darah. Kromium juga diketahui berperanan dalam
metabolisme lemak dan protein.
Silikat yang banyak terkandung dalam abu sekam maupun bulu. Silikat
merupakan komponen mukopolisakarida. Mineral ini diperlukan untuk
pertumbuhan yang normal dan pembentukan kerangka.
Nikel dalam tubuh terdapat dalam jumlah yang sangat kecil. Percobaan
secara in vitro memberikan gambaran fungsi nikel yaitu mengaktifkan
beberapa enzim seperti arginase, tirosinase, asetil koenzim A sintetase,
deoksiribonuklease. Nikel juga mempertahankan kestabilan DNA dan
RNA dari pengaruh panas yang mengakibatkan denaturasi.

5 - Mineral dalam Bahan Pangan


Mineral dalam bahan pangan dapat berada dalam bentuk:
1. Terikat dengan senyawa organic
Contoh :
Hemoglobin
enzim
fitin

Universitas Gadjah Mada

2. Sebagai garam
Contoh:
NaCI
CaCO3
KIO3
3. Ion bebas
Contoh :
Na+;
Ca++;
CP
Mineral yang terdapat dalam bahan pangan dapat berasal dari:
a. Alami ada di dalam bahan pangan. Untuk pangan nabati berasal dari
tanah, air ataupun pupuk, sedangkan untuk pangan hewani dapat bersal
dari pakan ataupun minumnya
b. Mineral yang sengaja ditambahkan dalam bahan. Penambahan tersebut
karena program fortifikasi maupun karena proses. Sebagai contoh
fortifikasi iodium dalam garam, penambahan garam kalsium dalam
pembuatan tahu.
c. Kontaminan,
dipakai

yaitu

yang

berasal

dari

air,

udara,

alat-alat yang

untuk pengolahan, pupuk, bahan kimia untuk memberantas

hama dan penyakit, bahan pengepak maupun zat radio aktif.


Bahan pangan umumnya dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
a. Susu dan hasil olahannya
b. Kelompok daging
c. Kelompok sayuran dan buah-buahan
d. Kelompok bijian
e. Makanan lain
Susu merupakan makanan sumber kalsium, fosfor, protein, riboflavin,
vitamin A, vitamin B12. Beberapa produk susu difortifikasi dengan vitamin D.
Adanya vitamin D tersebut akan membantu absorbs! dan penggunaan kalsium.

Universitas Gadjah Mada

Susu kandungan tembaga, zat besi dan vitamin C rendah, sehingga susu formula
bayi, untuk ibu hamil dan menyusui difortifikasi dengan zat besi. Untuk memenuhi
kebutuhan kalsium, dianjurkan untuk mengkonsumsi susu sebanyak 240 ml
setiap hari. Termasuk dalam kelompok daging adalah pangan hewani dan nabati
seperti daging sapi, babi, unggas, ikan dan hasil laut, telur, organ, untuk pangan
nabati adalah kelompok sumber protein yang terdiri atas kacangan. Pada
kelompok daging dari pangan hewani yaitu daging sapi, ayam, babi maupun i kan
m erupakan s umber z at b esi yang s angat b aik. Z at b esi d alam k elompok
daging terdiri atas zat besi heme dan zat besi non heme. Zat besi heme adalah
zat besi yang terikat pada forfirin senyawa heme. Absorbs! zat besi heme tidak
dipengaruhi oleh senyawa lain yang terdapat dalam diit karena zat besi heme
diabsorbsi sebagai senyawa heme. Mineral kalsium dan fosfor dalam kelompok
daging babi cukup besar jumlahnya.
Kelompok sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin dan
mineral yang potensial dan seringkali disebut sebagai "protective foods". Vitamin
golongan B selain vitamin B12 banyak terdapat dalam kelompok ini. Beberapa
sayuran hijau merupakan sumber mineral Fe, magnesium, seng. Zat besi dalam
sayuran merupakan zat besi non heme yang absorbsinya dipengaruhi oleh
senyawa lain dalam diit. Dengan demikian walaupun kandungan zat besinya
cukup tinggi tetapi kualitasnya lebih rendah dari kelompok daging.
Kelompok bijian merupakan sumber karbohidrat, vitamin terutama tiamin,
ribiflavin, niasin, piridoksin dan asam folat. Mineral yang terkandung dalam
kelompok ini adalah zat besi, magnesium, kalium dan seng.
Makanan lain umumnya kaya energi terutama dari lemak dan pati tetapi
kandungan nutrien esensiel yang lain sangat rendah.

Universitas Gadjah Mada

Вам также может понравиться

  • Sifat Mineral
    Sifat Mineral
    Документ11 страниц
    Sifat Mineral
    susanto
    Оценок пока нет
  • 4 Bab III Neraca Massa Dengan Reaksi Kimia
    4 Bab III Neraca Massa Dengan Reaksi Kimia
    Документ6 страниц
    4 Bab III Neraca Massa Dengan Reaksi Kimia
    prian
    Оценок пока нет
  • Makalah Mineral Makro
    Makalah Mineral Makro
    Документ21 страница
    Makalah Mineral Makro
    Gan Dung
    Оценок пока нет
  • Segi Tiga Taksonomi Bloom
    Segi Tiga Taksonomi Bloom
    Документ6 страниц
    Segi Tiga Taksonomi Bloom
    lalu_ellsyam
    Оценок пока нет
  • Latar Belakang Mineral
    Latar Belakang Mineral
    Документ31 страница
    Latar Belakang Mineral
    Jony Saputra
    100% (1)
  • Penggolongan Mineral
    Penggolongan Mineral
    Документ7 страниц
    Penggolongan Mineral
    Hengky Ternando
    Оценок пока нет
  • Pengenalan Geologi
    Pengenalan Geologi
    Документ21 страница
    Pengenalan Geologi
    jauzaaufar06
    Оценок пока нет
  • ANALISIS GRAVIMETRI
    ANALISIS GRAVIMETRI
    Документ15 страниц
    ANALISIS GRAVIMETRI
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Kristalografi
    Kristalografi
    Документ43 страницы
    Kristalografi
    asad
    Оценок пока нет
  • Laporan Geodas I
    Laporan Geodas I
    Документ18 страниц
    Laporan Geodas I
    RahmatRosadi
    Оценок пока нет
  • Karakterisasi Mineral Malachite
    Karakterisasi Mineral Malachite
    Документ11 страниц
    Karakterisasi Mineral Malachite
    fachreziman
    Оценок пока нет
  • Makalah Kelompok 6 Rbgi
    Makalah Kelompok 6 Rbgi
    Документ20 страниц
    Makalah Kelompok 6 Rbgi
    nopianusvolcom
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Media
    Pembuatan Media
    Документ5 страниц
    Pembuatan Media
    Bagus
    Оценок пока нет
  • KELOMPOK 6 A
    KELOMPOK 6 A
    Документ14 страниц
    KELOMPOK 6 A
    Jeril Riski Malara
    Оценок пока нет
  • Mikroskop Polarisasi
    Mikroskop Polarisasi
    Документ4 страницы
    Mikroskop Polarisasi
    Oliz Adityaraka
    Оценок пока нет
  • Makalah Endapan
    Makalah Endapan
    Документ29 страниц
    Makalah Endapan
    Anugerah Christanto
    Оценок пока нет
  • Uji Kualtitaif
    Uji Kualtitaif
    Документ8 страниц
    Uji Kualtitaif
    ady prastyo
    Оценок пока нет
  • Geokimia Sejarah
    Geokimia Sejarah
    Документ18 страниц
    Geokimia Sejarah
    bela
    Оценок пока нет
  • Buku Asas Pemeriksaan Kimia
    Buku Asas Pemeriksaan Kimia
    Документ15 страниц
    Buku Asas Pemeriksaan Kimia
    Finandya
    50% (2)
  • Identifikasi Mineral
    Identifikasi Mineral
    Документ11 страниц
    Identifikasi Mineral
    Kasma Rusdi
    Оценок пока нет
  • Makalah Analisis Karbohidrat
    Makalah Analisis Karbohidrat
    Документ17 страниц
    Makalah Analisis Karbohidrat
    mardiana
    Оценок пока нет
  • STRUKTUR SEDIMEN
    STRUKTUR SEDIMEN
    Документ17 страниц
    STRUKTUR SEDIMEN
    Vinolia Granetsya
    Оценок пока нет
  • Komposisi Kimia Air Laut
    Komposisi Kimia Air Laut
    Документ22 страницы
    Komposisi Kimia Air Laut
    muhammad sulaiman
    Оценок пока нет
  • Mikroskop Elektron: Jenis, Bagian, Cara Kerja dan Kegunaannya
    Mikroskop Elektron: Jenis, Bagian, Cara Kerja dan Kegunaannya
    Документ24 страницы
    Mikroskop Elektron: Jenis, Bagian, Cara Kerja dan Kegunaannya
    yolanda adella
    Оценок пока нет
  • Makalah Batuan Beku (Igneous Rock)
    Makalah Batuan Beku (Igneous Rock)
    Документ15 страниц
    Makalah Batuan Beku (Igneous Rock)
    Wisonir
    Оценок пока нет
  • ESSAYMABA2019 - Teknik Pertambangan - Peran Pemuda Membangun Negri
    ESSAYMABA2019 - Teknik Pertambangan - Peran Pemuda Membangun Negri
    Документ4 страницы
    ESSAYMABA2019 - Teknik Pertambangan - Peran Pemuda Membangun Negri
    Niko Ardianto
    Оценок пока нет
  • Teori Spektrofotometri
    Teori Spektrofotometri
    Документ15 страниц
    Teori Spektrofotometri
    Anindita Geovani
    Оценок пока нет
  • MINERAL BERYL
    MINERAL BERYL
    Документ8 страниц
    MINERAL BERYL
    deny nofriyansyah
    Оценок пока нет
  • Makalah Biomineralisasi
    Makalah Biomineralisasi
    Документ22 страницы
    Makalah Biomineralisasi
    Anonymous JxTJGlWFAb
    Оценок пока нет
  • MINERAL57
    MINERAL57
    Документ60 страниц
    MINERAL57
    Dita Nainggolan
    Оценок пока нет
  • Determinasi Batuan Metamorf
    Determinasi Batuan Metamorf
    Документ12 страниц
    Determinasi Batuan Metamorf
    ToberMardain
    Оценок пока нет
  • Jurnal Preparasi Sampel
    Jurnal Preparasi Sampel
    Документ9 страниц
    Jurnal Preparasi Sampel
    Andy misrun
    Оценок пока нет
  • Makalah Mineral
    Makalah Mineral
    Документ23 страницы
    Makalah Mineral
    Depok
    Оценок пока нет
  • Koloid Organik
    Koloid Organik
    Документ15 страниц
    Koloid Organik
    Oky Febrianti
    Оценок пока нет
  • MINERAL
    MINERAL
    Документ3 страницы
    MINERAL
    desi rianti
    Оценок пока нет
  • Skala Mohs dan Kekerasan Mineral
    Skala Mohs dan Kekerasan Mineral
    Документ12 страниц
    Skala Mohs dan Kekerasan Mineral
    Rionando Sirait
    Оценок пока нет
  • Determinasi Batuan Sedimen
    Determinasi Batuan Sedimen
    Документ5 страниц
    Determinasi Batuan Sedimen
    Rinaldy Nuri Agung
    Оценок пока нет
  • Reparasi Mutasi
    Reparasi Mutasi
    Документ25 страниц
    Reparasi Mutasi
    Amanah Firdausa
    Оценок пока нет
  • Laporan Fisdas Vii Rev4
    Laporan Fisdas Vii Rev4
    Документ63 страницы
    Laporan Fisdas Vii Rev4
    ian 7830
    Оценок пока нет
  • Gravimetri Christian
    Gravimetri Christian
    Документ17 страниц
    Gravimetri Christian
    Leni Marlina
    Оценок пока нет
  • Electron Probe Micro-Analyzer
    Electron Probe Micro-Analyzer
    Документ7 страниц
    Electron Probe Micro-Analyzer
    Asta ArjunoArwan Hatta
    100% (1)
  • Laporan Praktikum Asidimetri Dan Alkalimetri
    Laporan Praktikum Asidimetri Dan Alkalimetri
    Документ12 страниц
    Laporan Praktikum Asidimetri Dan Alkalimetri
    Haqqi
    Оценок пока нет
  • PEMURNIAN
    PEMURNIAN
    Документ4 страницы
    PEMURNIAN
    Ines Maulyna Tora
    Оценок пока нет
  • Laporan AAS (Genius Siregar)
    Laporan AAS (Genius Siregar)
    Документ33 страницы
    Laporan AAS (Genius Siregar)
    G'Nius Siregar
    Оценок пока нет
  • Proses Pembentukan Magma
    Proses Pembentukan Magma
    Документ5 страниц
    Proses Pembentukan Magma
    winda nirmala
    Оценок пока нет
  • Acara 1 Kristalografi
    Acara 1 Kristalografi
    Документ24 страницы
    Acara 1 Kristalografi
    agung pasolon
    Оценок пока нет
  • GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN
    GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN
    Документ20 страниц
    GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN
    Raka
    Оценок пока нет
  • Pengertian Gunung Merapi
    Pengertian Gunung Merapi
    Документ8 страниц
    Pengertian Gunung Merapi
    Chuank Chu Muy
    100% (1)
  • Pemisahan Dan Pemurnian Kimia
    Pemisahan Dan Pemurnian Kimia
    Документ26 страниц
    Pemisahan Dan Pemurnian Kimia
    BamzzRLintang
    Оценок пока нет
  • TUGAS 1 Makalah Komposisi Mineral Batuan Karbonat
    TUGAS 1 Makalah Komposisi Mineral Batuan Karbonat
    Документ17 страниц
    TUGAS 1 Makalah Komposisi Mineral Batuan Karbonat
    Indra jaya la harudu RICII8008
    Оценок пока нет
  • Konformasi dan Kiralitas
    Konformasi dan Kiralitas
    Документ15 страниц
    Konformasi dan Kiralitas
    HabibRahman
    100% (1)
  • Prinsip Dasar Eksplorasi Geokimia
    Prinsip Dasar Eksplorasi Geokimia
    Документ18 страниц
    Prinsip Dasar Eksplorasi Geokimia
    Students MAHDUM AFDHA SAKHI
    Оценок пока нет
  • Rivaldi Pratama - H041201034 - Laprak Isolasi Dna
    Rivaldi Pratama - H041201034 - Laprak Isolasi Dna
    Документ51 страница
    Rivaldi Pratama - H041201034 - Laprak Isolasi Dna
    Riska
    Оценок пока нет
  • Mineral Kalsium Dan Fosfor
    Mineral Kalsium Dan Fosfor
    Документ10 страниц
    Mineral Kalsium Dan Fosfor
    Sef Nengko
    Оценок пока нет
  • Metabolisme Dan Fungsi Mineral
    Metabolisme Dan Fungsi Mineral
    Документ8 страниц
    Metabolisme Dan Fungsi Mineral
    Reni Putri
    Оценок пока нет
  • Metabolisme Mineral
    Metabolisme Mineral
    Документ35 страниц
    Metabolisme Mineral
    Saepul Ginanjar
    Оценок пока нет
  • Pembagian Mineral
    Pembagian Mineral
    Документ10 страниц
    Pembagian Mineral
    Ita Azmizakiyah
    Оценок пока нет
  • Kel 10 Mineral
    Kel 10 Mineral
    Документ21 страница
    Kel 10 Mineral
    Estevany Priliansi 2161100054
    Оценок пока нет
  • Stella Anggie Amanda
    Stella Anggie Amanda
    Документ15 страниц
    Stella Anggie Amanda
    Mutia Radia
    Оценок пока нет
  • Mineral Makro
    Mineral Makro
    Документ17 страниц
    Mineral Makro
    Innanii Durrotul
    Оценок пока нет
  • MAKROMINERAL
    MAKROMINERAL
    Документ21 страница
    MAKROMINERAL
    Angga Perdana
    Оценок пока нет
  • Jantung
    Jantung
    Документ5 страниц
    Jantung
    umidwijayanti
    Оценок пока нет
  • Bahan PDF
    Bahan PDF
    Документ40 страниц
    Bahan PDF
    umidwijayanti
    Оценок пока нет
  • 1 PB
    1 PB
    Документ4 страницы
    1 PB
    umidwijayanti
    Оценок пока нет
  • Jantung
    Jantung
    Документ5 страниц
    Jantung
    umidwijayanti
    Оценок пока нет
  • Bio 1
    Bio 1
    Документ5 страниц
    Bio 1
    umidwijayanti
    Оценок пока нет
  • KLASIFIKASI MINERAL
    KLASIFIKASI MINERAL
    Документ11 страниц
    KLASIFIKASI MINERAL
    umidwijayanti
    Оценок пока нет
  • EKSTRAKSI CAIR
    EKSTRAKSI CAIR
    Документ13 страниц
    EKSTRAKSI CAIR
    Eka Susanty
    Оценок пока нет
  • EKSTRAKSI CAIR
    EKSTRAKSI CAIR
    Документ13 страниц
    EKSTRAKSI CAIR
    Eka Susanty
    Оценок пока нет
  • Zat Warna Daun
    Zat Warna Daun
    Документ6 страниц
    Zat Warna Daun
    Vandy Winata
    0% (1)
  • Bab I
    Bab I
    Документ2 страницы
    Bab I
    umidwijayanti
    Оценок пока нет
  • Statistika Dalam Kimia Analitik
    Statistika Dalam Kimia Analitik
    Документ26 страниц
    Statistika Dalam Kimia Analitik
    umidwijayanti
    Оценок пока нет
  • Sunyono, 2010 UPI Gas Ideal PDF
    Sunyono, 2010 UPI Gas Ideal PDF
    Документ40 страниц
    Sunyono, 2010 UPI Gas Ideal PDF
    Vanessa
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ2 страницы
    Bab I
    umidwijayanti
    Оценок пока нет