Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LATAR BELAKANG
1.1
1.2
Penjelasan produk
Pembuatan produk ini tidak begitu sulit, karena bahan mudah didapatkan
dan tidak membutuhkan terlalu banyak proses. Untuk membuat produk ini Kami
membutuhkan bahan utama pisang dan minyak goreng serta bahan pembantu yang
terdiri dari gula, garam, sari buah (stroberi, nanas, dan durian), perasa mocca, dan
keju.Selain itu, untuk memproduksinya juga membutuhkan peralatan seperti
pisau, alat pemasrah/pemotong, baskom, wajan, serok dan susuk, serta nampan.
1.3
1.4
Tujuan
b)
c)
Menambah penghasilan yang kelak bermanfaat bagi diri, keluarga, dan orang
lain.
d)
e)
1.5
Potensi bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan karena belum
banyak produsen keripik pisang di Aceh Besar yang memberikan cita rasa rasa
variatif dan inovatif.
BAB II
ANALISIS SWOT
1.1
Faktor internal
1)
Strenght
a)
Keunggulan produk
Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk semua
segmen pasar sehingga penjualan lebih besar
b)
Bahan baku
Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami menggunakan
bahan baku produk pertanian lokal. Pohon pisang banyak ditanam oleh
masyarakat serta perkebunan di Kota Batam
c)
2)
Weakness
a)
b)
Penggunaan limbah
belum ada rencana dan ide untuk mengolah kulit pisang yang merupakan limbah
produksi.
2.2
Faktor eksternal
1.
Opportunities
a)
Banyak konsumen
Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur sehingga konsumen
produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat
b)
Pemasaran
Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena kedekatan tempat
produksi dengan masyarakat
2.
Threat
a)
Keacuhan konsumen
Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa
aneh.
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
pendistribusian
pada
3.2
masyarakat
Pembiayaan
3.2 Pembiayaan
3.2.1
No Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah Harga
Barang
1
Kompor gas
Rp. 400.000
Rp. 400.000
Pisau
Rp. 30.000
Rp. 120.000
Pisau Pasrahan
Rp. 30.000
Rp. 120.000
Baskom besar
Rp. 20.000
Rp. 105.000
Wajan+serok+susuk
Rp. 60.000
Rp. 240.000
TOTAL
3.2.2
Rp. 985.000
No Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah Harga
Barang
1
Pisang Abu
50 tandan
Rp. 30.000
Rp. 1.500.000
Minyak goreng
60 kg
Rp. 15.000
Rp. 900.000
Gula
50 kg
Rp. 13.000
Rp. 650.000
Garam
2 Kg
Rp. 7.000
Rp. 14.000
5 kg
Rp. 35.000
Rp. 175.000
5 kg
Rp. 35.000
Rp. 175.000
5 kg
Rp. 35.000
Rp. 175.000
5 kg
Rp. 35.000
Rp. 175.000
Keju
5 kg
Rp. 37.000
Rp. 185.000
10
Pembungkus
10
Rp. 15.000
Rp. 150.000
11
Tabung + Gas
Rp. 150.000
Rp. 300.000
TOTAL
A.
Modal
awal
Modal awal
B.
Rp. 4.400.000
Biaya total
C.
= Rp. 5.000
perunit
D.
Analisis keuntungan
Pendapatan
: Keripik Pisang Aneka Rasa yang terjual x harga jual= 1500 x Rp.
: Rp. 4.482.000
= Rp. 3.018.000
BAB IV
STUDI KELAYAKAN
1.1 Lokasi
Produksi keripik pisang aneka rasa ini dilakukan di sebuah rumah bertempat di
Perumahan Cipta Induk, No. 721, Kec.Tembesi, Kota Batam. Disini, Kami
menempati rumah pribadi sebagai tempat produksi, karena memang tujuan awal
adalah kegiatan Home Industri.
1.2 Sarana dan prasarana
Sarana yang tersedia di tempat produksi adalah adanya air bersih untuk
melakukan produksi dan adanya listrik yang memadai. Selain itu,
1.3 Sumber daya manusia
Untuk usaha awal, Kami membutuhkan 1 orang manajer, 3 orang sebagai
karyawan produksi, serta 2 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang sebagai
karyawan produksi, Kami mengambil dari saudara Kami yang sudah
berpengalaman dalam pembuatan keripik pisang dan hanya memerlukan sedikit
pelatihan untuk menjadikan keripik pisang menjadi keripik pisang aneka rasa.
Selain itu, Kami akan mengambil dari teman ataupun masyarakat sekitar untuk
menjadi karyawan dengan seleksi yang benar-benar matang. Hal ini Kami lakukan
untuk meningkatkan kualitas produk serta dapat meningkatkan keuntungan
Untuk saat ini, sumber daya manusia sudah ada namun belum mencapai jumlah
yang dibutuhkan. Namun, hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha
yang akan Kami rintis.
BAB V
REAL BUSINESS PLAN
1.
Strategi Pemasaran
Telah banyak jenis snack yang kini beredar di masyarakat, khususnya keripik
pisang. Namun, dari sekian banyaknya keripik pisang yang beredar di Banda Aceh
& Aceh Besar hanya keripik pisang yang mempunyai rasa yang sama antara
produsen satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, masyarakat harus mengetahui
tentang produk yang akan Kami produksi yang memiliki varian rasa. Untuk itu,
Kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a.
Pengembangan produk
c.
Kegiatan promosi
Promosi masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di dalam pemasaran
tersebut ada sebuah kegiatan yang digunakan untuk mengenalkan serta memikat
hati konsumen yang sering disebut promosi. Kegiatan promosi akan dilakukan
secara langsung (mulut ke mulut), langsung dilakukan dengan menawarkan dan
mengenalkan produk pada teman-teman yang memiliki toko atau gerai. Selain
itu,dll
d.
Pembelian kolektif
Untuk memikat konsumen, Kami memberikan pilihan pada konsumen untuk
membeli produk 1 kardus atau lebih snack yang berisi 30 snack dengan harga
yang lebih miring dibanding membeli harga satuan.
2.
Strategi produksi
Usaha Kami memproduksi keripik sesuai dengan kriteria yang usaha Kami
tetapkan agar kualitas produk tetap terjamin.Usaha keripik piasng aneka rasa ini
memberikan pilihan kepada konsumen berbagai rasa yang disukai.Rasa keripik
pisang aneka rasa yang ditawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan
perusahaan dan memenuhi kriteria usaha. Proses produksi dilakukan setiap hari
selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti mengesampingkan usaha ini
tapi karena kewajiban utama Kami sebagai mahasiswa untuk belajar. Namun,
dengan usaha yang dilakukan terus menerus, usaha Kami akan mampu memenuhi
permintaan pasar terhadap produk perusahaan.
3.
a.
Seleksi karyawan
Perusahaan menyeleksi karyawan dengan melihat dari KSA (knowledge, skill, and
ability).Contohnya di bidang keuangan, perusahaan memilih calon karyawan yang
memiliki pengetahuan tentang akuntansi serta kemampuan untuk mengelola
keuangan perusahaan.Untuk bagian produksi, perusahaan menyeleksi calon
karyawan dari pengetahuannya tentang produksi produk perusahaan serta
kemampuan untuk mengolah bahan mentah produksi menjadi bahan jadi.Disini
perusahaan mengambil karyawan yang memang masih memiliki status
kekeluargaan, dan masing-masing memiliki pengalaman bekerja sebagai Ibu
Rumah Tangga.
b.
Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tntang apa
tujuan perusahaan memproduksi Keripik Pisang Aneka Rasa ini, sehingga mereka
memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk
mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk perusahaan
dengan yang lain.
c.
a.
Strategi pemasaran
Perusahaan mempertimbangkan harga jual dengan perencanaan strategi
pemasaran yang baik karena laba perusahaan akan terpenuhi dari kemampuan dan
strategi pemasaran yang kreatif
b.
c.
Harga pesaing
Perusahaan juga melihat harga yang ditawarkan oleh produk keripik pisang lain
untuk mempertimbangkan penetapan harga.
Untuk menarik konsumen, perusahaan akan menggunakan sistem multiple price,
yaitu apabila konsumen membeli harga dalam jumlah banyak, maka akan
mendapatkan harga yang lebih murah dari harga standar.
>
Proses Produksi
1)
2)
Rendam pisang yang sudah di kupas ke dalam air bersih selama 20 menit
3)
4)
Rendam dalam baskom yang telah berisi campuran air, gula, dan perasa
5)
6)
7)
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keripik Pisang Aneka Rasa ini berbeda dengan jenis keripik pisang yang ada di
pasaran. Dengan menawarkan harga yang relatif sama di pasaran namun Keripik
Pisang Aneka Rasa ini memberikan varian rasa yang menarik sehingga
masyarakat mendapatkan kepuasan yang lebih. Produk ini ditujukan pada semua
lapisan masyarakat. Pendistribusian produk agar sampai tangan konsumen
dilakukan dengan secara langsung dari produsen ke konsumen serta melalui tokotoko dan koperasi mahasiswa
2. Saran
Produk Keripik Pisang Aneka Rasa diproduksi dengan proses produksi yang
sederhana dan membutuhkan keterampilan oleh si produsennya. Oleh karena itu,
perusahaan akan secara kontinyu melakukan inovasi pada produk sehingga tidak
membuat kejenuhan konsumen pada produk.