Вы находитесь на странице: 1из 40

HAND HYGIENE

(KEBERSIHAN TANGAN)

Oleh
Minarni,S.Kep,Ners

Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai sesi ini diharapkan
peserta latih mampu memahami dan
mempraktekkan kebersihan tangan
dengan baik dan benar sesuai
standar WHO

Sejarah
1843 Oliver Wendel Holmes
Puerperal fever disebarkan dari pasien ke
pasien melalui tangan & baju dokter / perawat
1847 Ignaz Semmelweis dan Oliver Wendell
Holmes mengembangkan penyakit yang
didapat di rumah sakit oleh infeksi agent yang
dipindahkan melalui tangan petugas kesehatan
ditemukan bahwa tehnik penyebaran kuman
pathogen melalui tangan tenaga kesehatan
dapat dihindarkan melalui hand hygiene

1st GLOBAL PATIENT SAFETY CHALLENGE

To reduce
health care-associated infections

Hand hygiene as the cornerstone

Pendahuluan
Healthcare Associated Infections
(HAIs)
Masalah di Fasyankes di seluruh dunia,

LOS , BIAYA ,KERUGIAN RS


& PS , KECACATAN,KEMATIAN
TUNTUTAN HUKUM, CITRA RS

Dapat dicegah dengan


HAND HYGIENE

lanjutan

Hal utama dalam PPI


Pilar dalam PPI
Komponen sentral dari Patient Safety
Sederhana dan efektif mencegah HAIs
Menciptakan lingkungan yang aman
Pelayanan kesehatan aman
Bagian dari KEWASPADAAN STANDAR

Jenis Infeksi RS dan Faktor Risikonya


INFEKSI SALURAN KEMIH

Kateter Urin
Prosedur invasif

34%

13%

Usia lanjut
Keparahan penyakit
Urolitiasis
Kehamilan
Diabetes

INFEKSI LUKA OPERASI

AB profilaksis yang tidak adekuat


Persiapan kulit bedah yg tidak tepat
Perawatan luka yang tidak sesuai
Durasi pembedahan
Jenis luka
Kurangnya tindakan asepsis bedah
Diabetes
Status gizi
Immunodefisiensi
Rendahnya pelatihan dan supervisi

Ketidak
Jenis Infeksi RS
Patuhan
dan Faktor Risikonya
HH

17%

14%

PNEUMONIA

Ventilasi mekanik
Aspirasi
Nasogastric tube
Central nervous system depressants
Antibiotik dan antasid
Lama perawatan lebih lama
Malnutrisi
Usia lanjut
Pembedahan
Immunodefisiensi

INFEKSI ALIRAN DARAH

Kateter vaskuler
Neonatus
Critical care
Keparahan penyakit
Neutropenia
Immunodefisiensi
Teknologi baru
Rendahnya pelatihan dan supervisi

Flora normal kulit


Flora transient

Mikroorganisme yang berada


di lapisan kulit, diperoleh
melalui kontak dengan
pasien, petugas kesehatan
lain atau permukaan yang
terkontaminasi
(mis; meja periksa,
tempat tidur, dll) selama
bekerja.
Flora transien tinggal
dilapisan luar kulit dan
terangkat sebagian dengan
mencuci tangan
menggunakan sabun dan air
mengalir

Flora residen
Mikroorganisme yang
tinggal dilapisan kulit
yang lebih dalam
serta didalam folikel
rambut, dan tidak
dapat dihilangkan
sepenuhnya, bahkan
dengan pencucian dan
pembilasan dengan
sabun dan air bersih

Pengertian
Hand Hygiene adalah tindakan
membersihkan tangan dengan tepat
dan benar yang dapat dilakukan
dengan:
Melakukan handrub dengan cairan
cairan berbasis alkohol, dilakukan
bila tangan tidak tampak kotor
Mencuci tangan dengan sabun dan
air, bila tangan tampak atau terasa
kotor, terkontaminasi dengan darah
maupun cairan tubuh, dan bila
berpotensi membentuk spora kuman.
1

Tujuan HH
1.Untuk memutus transmisi
microorganisme melalui tangan
2.Untuk mencegah:
a)kolonisasi patogen pada pasien
(termasuk yang multiresisten);
b)penyebaran patogen ke area
perawatan;
c)infeksi yang disebabkan oleh
kuman endogen;
d)kolonisasi dan infeksi pada
petugas kesehatan.

Mengapa HH
Tangan petugas
kesehatan seringkali
menjadi media transmisi
kuman patogen dari
pasien ke pasien.
Kebersihan tangan yang
baik terbukti dapat
menurunkan insiden
Infeksi Rumah
Sakit/Hospital Acquired
Infections (HAIs)

Transmisi kuman
Tangan adalah sumber
transmisi kuman patogen
Transmisi kuman patogen
dari pasien ke pasien lain
dapat terjadi melalui 5
tahap.

Transmisi tangan: Tahap 1


Mikroba terdapat di kulit
pasien dan lingkungan
sekitar pasien.
Pasien terbaring di tempat tidur
mempunyai koloni bakteri cocci
gram positif di hidung, perineal,
inguinal, aksila, dan lengan atas.
Permukaan lingkungan dekat
dengan pasien terkontaminasi
oleh bakteri cocci Gram positif.
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Transmisi tangan: Tahap 2


Transfer mikroba dari pasien ke petugas
kesehatan.

Kontak antara tenaga kesehatan


dan pasien menyebabkan transmisi
silang bakteri cocci gram positif
dari flora pasien yang berpindah
ke tangan tenaga kesehatan.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Transmisi tangan: Tahap 3


Mikroba bertahan dan memperbanyak di tangan petugas kesehatan.
Setelah kontak dengan pasien dan/atau lingkungan yang
terkontaminasi, mikroba dapat bertahan di tangan selama beberapa
waktu (260 menit)
Bila tidak melakukan HH, perawatan yang lama dapat meningkatkan
derajat kontaminasi.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Transmisi tangan: Tahap 4


Cuci tangan yang tidak benar.
Cuci tangan yang tidak benar dapat
menyebabkan tangan
tetap terkontaminasi,
pada kasus ini bakteri Gram (+)
Kegagalan dalam melakukan
Hand Hygiene menyebabkan
transmisi silang bakteri antar pasien.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Transmisi tangan: Tahap


5

Kegagalan Hand Hygiene menyebabkan


transmisi silang antar pasien

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Transmisi tangan: Step 5


Kontak langsung
dengan
pasien/alat-alat
yang dipakai
pasien dapat
menyebabkan
tranmisi silang.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Apakah tangan Anda bersih?

SAVE LIVES
Clean Your Hands

Hand Hygiene dan penggunaan


sarung tangan
SARUNG TANGAN +
Hand Hygiene
= CLEAN HANDS
SARUNG TANGAN
TANPA
Hand Hygiene
= TRANSMISI MIKROBA

Tehnik HH
Sebelum melakukan kebersihan
tangan pastikan asesoris cincin,
termasuk cincin kawin, gelang, arloji,
tidak dipakai.
Penelitian: kulit dibawah perhiasan
kolonisasi yang berat, SULIT
dibersihkan/dekontaminasi
Memakai perhiasan akan sulit saat
memakai sarung tangan.

Pengeringan
Mengeringkan tangan setelah
mencuci tangan sangat penting
Keringkan tangan dengan handuk
kertas
Jika tidak tersedia gunakan handuk
tangan sekali pakai
Handuk kertas harus tetap dalam
kondisi bersih, tidak terkontaminasi

Hal Penting dalam HH


Jaga kuku selalu pendek dan bersih
Jangan memakai perhiasan,kuku
palsu, cuteks
Jangan mencuci sarung tangan saat
menggunakan diantara pasien
Tidak dianjurkan pakai handuk pakai
ulang & tisue rol
Tidak boleh menambahkan sabun
cair /antiseptik sebelum habis
benar,sebelum mengisi bersihkan
dispenser hingga bersih dan kering

lanjutan
Pilih sabun antiseptik yang bersifat
rendah iritatif.
Untuk menghilangkan risiko terbakar
(jarang) tangan harus benar kering dari
alkohol hand rub sebelum menyentuh
pasien atau lingkungan /peralatan pasien.
Lotion untuk meminimalisir iritasi
dermatitis kontak.
Setelah melakukan kebersihan tangan
tidak menyentuh permukaan lingkungan
sebelum melakukan tindakan.

Siapa yang wajib melakukan


HH
Setiap orang yang kontak langsung dengan
pasien seperti: dokter, perawat dan petugas
kesehatan lainnya
(fisioterapi,laboratorium)
Setiap orang yang ada kontak dengan
pasien, meskipun tidak langsung seperti :
ahli gizi, farmasi dan petugas tehnik
Setiap personil yang berkontribusi dengan
prosedur yang dilakukan terhadap pasien
Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
4-26

Handrub bedah

Handrub bedah

Fasilitas Hand Hygiene


Jika air mengalir dan
kran otomatis tidak
tersedia, gunakan
wadah air dengan
kran atau gunakan
ember dan gayung,
tampung air yang
telah digunakan
dalam sebuah
ember dan buang di
dalam toilet

Handrub antiseptik

5 Saat melakukan praktek


kebersihan tangan

HH segera saat mendekati


pasien, sebelum
menyentuh pasien,
dilakukan diantara kontak
dengan area perawatan
dan kontak dengan
pasien.

HH segera setelah
menyentuh cairan
tubuh (dan setelah
melepas sarung
tangan).

setelah menyentuh objek apapun


atau furniture di sekitar pasien
(tanpa menyentuh pasien)
sebelum menyentuk objek di

HH segera sebelum menyentuh


bagian tubuh pasien yang
berisiko infeksi. Dilakukan
setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien
(termasuk pasien dan
lingkungannya), dan prosedur
lain yang kontak langsung
maupun tidak langsung dengan
membrane mukosa, kulit non
intak atau alat invasif.

setelah menyentuh
pasien, sebelum
menyentuh
lingkungan di area
perawatan.

Study observasional di
RS
HCWs HH rata-rata 5 - 42 kali per
shift / 1.7-15,2 kali per jam
HCWs HH bervariasi scr signifikan tiap
bangsal:
- Di bangsal anak, rata-rata 8 kali / jam,
- Di ICU rata-rata sampai 30 kali / jam
- Situasi klinis akut, dirawat bbrp
HCWs
rata-rata 82 / pasien / jam

Kepatuhan HH
Kepatuhan HCWs sangat bervarias berkisar
antara 5% - 89%, rata-rata 38,7%
Tingkat kepatuhan terendah (36%) di ICU
Peneliti melaporkan kepatuhan meningkat
setelah menerapkan berbagai intervensi
Studi-studi menegaskan hubungan terbalik
antara intensitas perawatan pasien dan
kepatuhan kebersihan tangan

Penyebab
ketidakpatuhan

Beban kerja berlebihan


Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan
tangan
Lokasi kebersihan tangan terlalu jauh
Bila sering cuci tangan tangan rusak
Tidak peduli
Petugas berpikir pasien membawa kuman
dibadannya Kurang pengetahuan
petugas/kurang informasi
Tidak ada dukungan,kontroling,monitoring
Tidak ada SPO
Peraturan / poster

Strategi untuk meningkatkan kepatuhan


HH
NO

KOMPONEN MULTI MODAL

INTERVENSI

Perubahan sistem:
Tempat Peletakan dispenser AHR
Persediaan air, sabun dan handuk/tisu towel
berkesinambungan

AHR diletakkan pada tempat /area perawatan: pintu


masuk pasien,troly tindakan,bed pasien atau diberikan AHR
pocket
Satu washtafel untuk setiap 10 tempat tidur. Sabun dan
handuk disposable/tisu towel tersedia pada setiap
washtafel

Pendidikan dan pelatihan

Setiap staff pada area perawatan pasien masuk dalam


program HH dan diberikan pelatihan. Program pelatihan
berkesinambungan jangka pendek, menengah,dan jangka
panjang

Evaluasi dan feedback

Dua periode evaluasi (dasar dan tindak lanjut ) dengan


survei infrastruktur, monitoring penggunaan sabun dan HR
dan observasi HH

Adanya reminder di setiap unit kerja

Poster Hand hygiene (HR dan HW), menerapkan 5 moment


HH, leaflet, audio visual ditempatkan pada area perawatan

Budaya safety di RS

Menciptakan lingkungan dan persepsi yang memfasilitasi


peningkatan kesadaran tentang isu-isu keselamatan
pasien. CEO,direktur,manajer senior dan para pemimpin
lainnya serta staf membuat komitmen nyata untuk
mendukung peningkatan kepatuhan HH (seperti
penandatanganan komitmen,pengumuman / surat resmi
kepada staff)

Kesimpulan
HH merupakan suatu prosedur yang penting
dalam mencegah HAIs,wajib dilakukan oleh
setiap petugas di rumah sakit
HH dapat dilakukan dengan mencuci tangan di
air mengalir jika tangan terlihat kotor dan
menggosok tangan dengan cairan berbahan
dasar alkohol jika tangan tidak tampak kotor
Untuk meningkatkan kepatuhan HH diperlukan
fasilitas,edukasi dan pemantauan secara terus
menerus serta hasil audit kepatuhan di
feedbackkan ke unit kerja
3
2

PREVENTION IS
PRIMARY!
Protect patientsprotect
healthcare workers
promote quality healthcare!

Daftar Pustaka :

SEMOGA
BERMANFAAT

Вам также может понравиться