Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu
perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory controll), karena kebijakan
persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di satu
sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini
berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis (operation, marketing, dan finance).
Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik kepentingan diantara fungsi
bisnis tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan
Marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar
kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi.
Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan terhadap
jumlah persediaan, baik bahan-bahan maupun produk jadi, sehingga kebutuhan
proses produksi maupun kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi. Tujuan utama dari
pengendalian persediaan adalah agar perusahaan selalu mempunyai persediaan
dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu
yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha dapat terjamin (tidak terganggu).
B. Tujuan Penulisan
Mengetahui pengertian dari manajemen persediaan dan fungsinya.
Mengetahui Macam Macam Persediaan.
Mengetahui Cara Menghitung Tingkat Perputaran Persediaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sales Forecast.
Likuiditasnya.
Karakteristik fisiknya.
C. Fungsi Persediaan
Tujuan manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara
investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan. Keempat fungsi persediaan
antara lain :
1. Decouple atau memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Sebagai
contoh, jika persediaan sebuah perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan
mungkin diperlukan untuk melakukan decouple proses produksi dari
pemasok.
2. Melakukan
decouple
perusahaan
dari
fluktuasi
permintaan
dan
4. Persediaan barang jadi, adalah produk yang telah selesai dan tinggal
menunggu pengiriman. Barang jadi dapat dimasukan ke persediaan karena
permintaan pelanggan dimasa mendatang tidak diketahui.
D. Hal Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Manajemen Persediaan
1. Struktur Biaya Persediaan
a. Biaya Per unit ( item cost )
b. Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost)
-
Biaya transportasi.
Jika diproduksi sendiri maka akan ada biaya penyiapan (set up cost) :
surat menyurat dan biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan
peralatan.
TOC = F. ( S / Q )
Ket : Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan
tahunan
F = Biaya tetap
TCC = C . P . A
S = Penjualan Tahunan
- Persediaan Rata rata :
N = Frekuensi
A=Q/2
Pemesanan
=(S/N)/2
d. Biaya resiko kerusakan dan kehilanganC =(Cost
of obsolescence,
Biaya Penyimpanan
deterioration and loss).
e. Biaya akibat kehabisan persediaan (Stockout cost).
2. Penentuan berapa besar dan kapan pemesanan harus dilakukan.
Contoh Soal!
1. Diketahui Persediaan Barang per tanggal 31 Desember tahun 2009 sebesar
Rp. 100.000.000,- dan persediaan barang per tanggal 31 Desember 2010
sebesar Rp. 150.000.000,-. Dalam laporan laba rugi tahun 2009, diperoleh
data penjualan sebesar 315.000.000,-. Hitunglah berapa kali perputaran
persediaan di gudang?
Jawab !
100.000.000,- + 150.000.000,Persediaan Rata rata = ---------------------------------------2
=
125.000.000,Penjualan Bersih
Perputaran Persediaan = ------------------------Rata- rata persediaan
315.000.000,Perputaran Persediaan = -----------------125.000.000,-
= 2,52 kali
365 hari
= ------------ = 144, 84 hari sekali dalam setahun
2,52 kali
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen persediaan sangat penting dalam sebuah perusahaan.
Merencanakan jumlah persediaan untuk di simpan di gudang hingga melakukan
pengontrolan terhadap barang persediaan yang akan digunakan harus dapat di atur
dengan baik sehingga tujuan dapat tercapai. Salah satu alasan perusahaan agar
memiliki persediaan adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya
menepati tanggal pengiriman. Pengendalian persediaan sangat penting dalam
sebuah perusahaan karena jika persediaan terlalu banyak maka biaya
penyimpanan dan pemeliharaan pun akan meningkat dan resiko kerusakan pun
akan meningkat sehingga menyebabkan kualitas barang akan menurun. Dan jika
jumlah persediaan terlalu sedikit maka akan menyebabkan proses produksi dapat
terganggu dan pesanan tidak daapat terpenuhi.
Macam macam persediaan ada 3 :
1. Bahan Baku
2. Barang Dalam Proses
3. Bahan Jadi