Вы находитесь на странице: 1из 100

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi
eProc

DOKUMEN
Nomer : 602.1/0729.06/POKJA 21/VII/208.7/2015
Tanggal : 29 Juli 2015

KEGIATAN
Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat (DAK)

Paket :
Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (Guardrail) Di Ruas Jalan Bromo Kab. Probolinggo

Tahun Anggaran 2015

POKJA 21
UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA
Alamat : Jl. Pahlawan No. 116 - Surabaya
Telepon : (031) 3537832 - 3577693 Fax (031) 3577691

DOKUMEN PENGADAAN :
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
BAB IX
BAB X
BAB XI
BAB XII
BAB XIII
BAB XIV

UMUM
PENGUMUMAN PELELANGAN
INSTRUKSI KEPADA PESERTA
LEMBAR DATA PEMILIHAN
LEMBAR DATA KUALIFIKASI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
PETUNJUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
BENTUK KONTRAK
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
SPESIFIKASI TEKNIK DAN GAMBAR
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
BENTUK DOKUMEN LAIN

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc COVER \ hal 2 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 1 \ hal 3 dari 100

BAB I. UMUM
A

Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah, beserta petunjuk teknisnya serta ketentuan teknis operasional pengadaan barang/jasa
secara elektronik.

Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
-

Pekerjaan
Konstruksi

: seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi


bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

Kontrak Harga
Satuan

HPS

: Harga Perkiraan Sendiri adalah hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan


dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan
keuntungan;

Pekerjaan
Utama

: Jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan


berfungsinya suatu kontruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

Mata
Pembayaran
Utama

: Mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya
minimal 80% (delapan puluh perseratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung
mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan
oleh Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan;

HEA

: Harga Evaluasi Akhir adalah penyesuaian atau normalisasi harga terhadap


harga penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa dimana unsur
preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status
perusahaan;

Kemitraan /
: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak,
Kerja Sama
kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
Operasi (KSO)

LDP

kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam


batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk
setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang volume
pekerjaannya
masih
bersifat
perkiraan
sementara,
sedangkan
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

: Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan informasi
yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi penyusunan,
penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian dokumen
penawaran, pengumuman pemenang, sanggahan,dan sanggahan banding;
Apabila terdapat perbedaan pada IKP dan LDP, maka yang mengikat adalah
ketentuan dalam LDP

LDK

: Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan dan informasi
yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan penyedia barang/jasa
antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir isian kualifikasi, dan
melengkapi pakta integritas;

PA

: Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan


anggaran pemerintah.

KPA

: Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk


menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 1 \ hal 4 dari 100

Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk


menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD.
-

ULP

: Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit


organisasi pemerintah
yang
berfungsi melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau
melekat pada unit yang sudah ada

Pokja ULP

: Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari Unit Layanan Pengadaan (ULP)
yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

PPK

: Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang bertanggung jawab atas


pelaksanaan pekerjaan;

Panitia
: Panitia yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan
Penerima Hasil
menerima hasil pekerjaan.
Pekerjaan

SPPBJ

: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa adalah surat yang diterbitkan oleh


PPK kepada penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan;

SPMK

: Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang diterbitkan oleh PPK kepada
penyedia barang/jasa untuk memulai melaksanakan pekerjaan, jangka waktu
penyelesaian, dan serah terima pekerjaan;

TKDN

: Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya komponen dalam negeri


pada barang, jasa, dan gabungan barang dan jasa.

PHO

: Serah Terima Pertama Pekerjaan / Provisonal Hand Over.

FHO

: Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah Masa Pemeliharaan berakhir / Final


Hand Over .

Pra RK3K

: Pra Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kontrak adalah


dokumen pra rencana penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi bidang penyelenggaraan konstruksi yang dibuat oleh Penyedia
dalam mengajukan penawaran.

ATSP

: Analisa Teknis Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan per


satuan tenaga kerja bahan dan peralatan untuk mendapatkan sate satuan
jenis pekerjaan tertentu.

AHSP

: Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan Maya


tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satu satuan
jenis pekerjaan tertentu.

LPSE

: Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang


dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa
secara elektronik.

Aplikasi SPSE

: Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)


berbasis webyang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui
website LPSE.

Form Isian

: Tampilan/ antarmuka pemakai berbentuk

Elektronik

: grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 1 \ hal 5 dari 100

Form Isian
: Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan penyedia
Elektronik Data
barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi.
Kualifikasi

E-Lelang

: Proses pelelangan umum/terbatas/pemilihan langsung dengan tahapan


sesuai Perpres 4/2015 dan perubahannya serta petunjuk teknisnya yang
disesuaikan dengan teknis operasional pengadaan secara elektronik
sebagaimana di atur dalam perka 18/2012. semua istilah "pelelangan" pada
dokumen ini merujuk pada pengertian "e-lelang".

Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.

Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha
atau kemitraan/KSO.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 1 \ hal 6 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 2 \ hal 7 dari 100

BAB II. PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Pengumuman pelelangan tercantum dalam pada aplikasi SPSE


BABLEMBAR
V
DATA KUALIFIKASI

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 2 \ hal 8 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 9 dari 100

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum
1 Lingkup Pekerjaan
2. Sumber Dana
3. Peserta
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Penyalahgunaan Wewenang serta Penipuan
5. Larangan Pertentangan Kepentingan
6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
7. Satu Penawaran Tiap Peserta
B. Dokumen Pengadaan
8. PengambilanDokumenPengadaan
9. Isi Dokumen Pengadaan
10. Bahasa Dokumen Pengadaan
11. Pemberian Penjelasan
12. Perubahan Dokumen Pengadaan
13. Perubahan Waktu
C. Penyiapan Dokumen Penawaran
14. Biaya dalam Penyiapan Penawaran
15. Bahasa Penawaran
16. Dokumen Penawaran
17. Harga Penawaran
18. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
19. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan
20. Bentuk Dokumen Penawaran
21. Pakta Integritas
22. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi
D. Pemasukan Dokumen Penawaran
24. Pemasukan dan Cara Penyampaian Dokumen
25. Penyampaian Dokumen Penawaran
26. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran
27. Penawaran Terlambat
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
28. Pembukaan Penawaran
29. Klarifikasi dan Konfirmasi Penawaran
30. Evaluasi Penawaran
31. Evaluasi Kualifikasi
32. Pembuktian Kualifikasi
F. Penetapan Pemenang
33. Penetapan Pemenang
34. Pengumuman Pemenang
35. Sanggahan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 10 dari 100

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan


36. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
37. BAHP dan Kerahasiaan Proses
H. Pelelangan Gagal
38. Pelelangan Gagal
I. Surat Jaminan Pelaksanaan
39. Surat Jaminan Pelaksanaan
J. Penandatanganan Kontrak
40. Penanda- tanganan Kontrak

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 11 dari 100

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)


A. Umum
1 Lingkup
Pekerjaan

1.1

Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan


penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum
dalam LDP.

1.2

Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam


LDP.

1.3

Penyedia
yang
ditunjuk
berkewajiban
untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP,
berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam kontrak.

2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam


LDP.

3. Peserta

3.1

Pemilihan Langsung penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan


dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha,
kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi.

3.2

Kemitraan/KSO dilakukan sebelum memasukkan dokumen penawaran,


antar badan usaha pelaksana konstruksi swasta dan/atau milik
pemerintah, dan/atau salah satu pesertanya BUJK.

3.3

Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO,baik


dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus
memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat
persentase
kemitraan/KSO
dan
perusahaan
yang
mewakili
kemitraan/KSO tersebut.

3.4

Kemitraan/KSO harus terdiri dari perusahaan nasional untuk nilai


pekerjaan di bawah Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

3.5

Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah


Kemitraan/Kerja Sama Operasi selama proses pelelangan.

3.6

Bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing yang mengikuti pelelangan


harus memiliki bukti Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan
melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalam
bentuk kemitraan, subkontrak dan fain-lain, dalam hal terdapat
perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang
bersangkutan.

4.1

Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban


untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan
cara
apapun,
untuk memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;

4. Larangan
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaan
Wewenang serta
Penipuan

b.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 12 dari 100

Perjanjian

melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur


hasil Pemilihan Langsung, sehingga mengurangi / menghambat /
memperkecil / meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan;

Indikasi persekongkolan antar peserta memenuhi sekurangkurangnya 2(dua) indikasi di bawah ini :
1)
Terdapat kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain
pada : metode kerja, bahan, alat, analisa pendekatan teknis,
koefisien, harga satuan dasar upah, bahan dan alat, harga
satuan pekerjaan, dan/atau spesifikasi teknis/barang yang
ditawarkan (merk/ Tipe/ Jenis) dan/atau dukungan teknis;
2)
3)

c.

5. Larangan
Pertentangan
Kepentingan

4.2

Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan


tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi
sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pemilihan
Langsung atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3

Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

5.1

Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan


dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2

Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi:


a.

b.

c.

d.

e.
f.

6. Pendayagunaan
Produksi Dalam
Negeri

Seluruh penawaran dari peserta mendekati HPS;


Adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang
berada dalam 1 (satu) kendali;
4)
Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara
lain kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format
penulisan; atau
membuat
dan/atau
menyampaikan
dokumen
dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan
dalam Dokumen Pengadaan ini.

6.1

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 13 dari 100

perannya,

Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan


Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau
Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta
pada Pelelangan yang sama;
Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen
konstruksi berperan sebagai konsultan perencana dan/atau
konsultan pengawas.
Penyedia
yang
telah
ditunjuk
sebagai
konsultan
perencana/pengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan
Konstruksi yang direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam
pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi.
Pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak
perusahaan pada BUMN /BUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai
anggota Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan
pemenang Pelelangan.
PPK dan/atau anggota Pokja ULP,baik langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu
lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham.

Peserta berkewajiban untuk menyampaikan pena- waran yang


mengutamakanpekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia
oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

6.2

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan


bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal
dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a.

b.

c.
d.

e.

f.

6.3

Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan dalam hal :


a. Barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam
negeri;
b. Spesifikasi teknis barang yang diproduksi dan/atau kualifikasi teknis
tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau
c.

7. Satu Penawaran
Tiap Peserta

pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar


mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
komponenberupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri
dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan;
pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat
mungkin dilakukan di dalam negeri;
semaksimal mungkin menggunakanjasa pelayanan yang ada di
dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, eks- pedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat
diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata,dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih pengalaman /keahlian dari tenaga ahli asing
tersebut ketenaga Indonesia; dan
peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang
dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

6.4

Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan


preferensi harga, untuk pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP
yang diwajibkan menggunakan produksi dalam negeri

7.1

Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota


kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu
paket pekerjaan.

7.2

Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi


peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO
yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pengadaan
8. Pengambilan
Dokumen
Pengadaan

9. Isi Dokumen
Pengadaan

8.1

Semua
peserta
wajib
melakukan
pendaftaran
mengambil/mengunduh Dokumen Pengadaan.

8.2

Peserta dapat mengambil/mengunduh Dokumen Pengadaan sesuai


hari, tanggal, waktu dan tempat pengambilan yang ditentukan dalam
pengumuman.

9.1

Dokumen
Pengadaan
Dokumen Kualifikasi.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 14 dari 100

terdiri

dari

Dokumen

sebelum

Pemilihan

dan

Isi Dokumen
Pengadaan
9.2

Dokumen Pemilihan meliputi:


a. Umum
b. Pengumuman Pelelangan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran untuk e-lelang 1 File;
2) Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)
3) Dokumen Penawaran Teknis;
4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
5) Surat Kuasa;
f. Tata cara evaluasi penawaran
g. Bentuk Surat Perjanjian (Kontrak);
h. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
i. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
j. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;
k. Daftar Kuantitas dan Harga;
l. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Pelaksanaan;
4) Jaminan Uang Muka;
5) Jaminan Pemeliharaan.
6) Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank.
7) Formulir Pra RK3K
8) Daftar Barang yang diimpor

9.3

Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:


a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
c. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
d. Formulir Isian Kualifikasi.
e. Pakta Integritas.

9.4

Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan.


Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen pengadaan sepenuhnya
merupakan risiko peserta.

10. Bahasa
Dokumen
Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis


proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

11. Pemberian
Penjelasan

11.1

Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE


pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP sesuai jadwal dalam
aplikasi SPSE.

11.2

Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat


dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran

11.3

Dalam pemberian penjelasan, Peserta dapat mengajukan pertanyaan


mengenai:
a. Lingkup Pekerjaan
b. metode pemilihan
c. cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. kelengkapan
yang
harus
dilampirkan bersama Dokumen
Penawaran;
e. jadwal batas akhir pemasukan dan pembukaan Dokumen
Penawaran;
f. tata cara pembukaan Dokumen Penawaran
g. metode evaluasi
h. hal-hal yang menggugurkan penawaran
i. jenis kontrak yang akan digunakan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 15 dari 100

dalam

j.

Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga


atas penggunaan produksi dalam negeri;
k. Ketentuan tentang penyesuaian harga;
l. Risiko k3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan termasuk kondisi
dan bahaya;
m. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha
mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil;
n. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat menerbitkan
jaminan;
o. Ketentuan tentang asuransi, asuransi pekerjaan; dan
p. Ketentuan lain yang dipersyaratkan

12. Perubahan
Dokumen
Pengadaan

13. Perubahan
Waktu

11.4

Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan


dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan
lapangan dan keperluan peserta ditanggung masing-masing.

11.5

Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan


dar peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen,
hasil peninjauan lapangan serta keterangan lainnya harus dituangkan
dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

11.6

Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada 11.5 terdapat halhal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka
Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan

11.7

Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar, dan/atai nilai


total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan
dalam Adendum Dokumen Pemilihan.

11.8

Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak


dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan
baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang
berlaku adalah ketentuan dalam Dokumen Pengadaan awal.

12.1

Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu


pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum
Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi
substansi Dokumen Pengadaan.

12.2

Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

12.3

Pokja ULP dapat mengumumkan Adendum Dokumen Pemilihan dengan


cara mengunggah (upload) file adendum dokumen Pemilihan melalui
aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir
pemasukan penawaran. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload)
file Adendum Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari sebelum
batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib
mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.

12.4

Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pemilihan


yang diunggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang
dengan menyertakan alasan perubahan.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 16 dari 100

C. Penyiapan Dokumen Penawaran


14. Biaya dalam
Penyiapan
Penawaran

15. Bahasa
Penawaran

16. Dokumen
Penawaran

14.1

Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian


penawaran.

14.2

Pokja ULP tidak bertanggung jawab


ditanggung oleh peserta.

15.1

Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

15.2

Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat


menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

15.3

Dokumen
penunjang
yang
berbahasa
asing perlu disertai
penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia.

Dokumen Penawaran, meliputi:


a.
surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) harga penawaran;
b.
c.
d.
e.

daftar kuantitas dan harga;


hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila
ada);
Surat kuasa (apabila diperlukan )
dokumen penawaran teknis:
1) metode pelaksanaan;
2) jadwal waktu pelaksanaan;
3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan (agar dicantumkan
yang sama dengan isian kualifikasi dan akan dilakukan penilaian
berdasarkan isian tersebut);
4) spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda
dari yang ditetapkan);
5) daftar personil inti (agar dicantumkan yang sama dengan isian
kualifikasi dan akan dilakukan penilaian berdasarkan isian
tersebut);
6) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (Khusus untuk paket
pekerjaan dengan nilai lebih besar dari Rp. 25 milyar);
7) Rekomendasi perusahaan perlengkapan jalan yang masih berlaku
dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan
Darat sebagai Produsen Pagar Pengaman Jalan bagi peserta
lelang/pendukung produk yang digunakan oleh peserta lelang;
8)

g.
h.
i.

17. Harga
Penawaran

atas kerugian apapun yang

hasil lulus uji laboratorium produk pagar pengaman jalan dengan


menunjukkan sertifikat Uji Laboratorium berskala Nasional atau
Internasional dan Sertifikat SNI produk pengaman jalan.

formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (Khusus untuk paket pekerjaan


dengan nilai lebih besar dari Rp. 5 milyar);
dokumen isian kualifikasi; dan
dokumen lain :
1) Formulir Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar);
2) Daftar Barang yang diimpor (apabila ada)

17.1

Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

17.2

Peserta mencantumkan harga kegiatan/keluaran dan harga total untuk


setiap kegiatan pekerjaan dalam kebutuhan biaya (daftar kegiatan dan
harga) dapat dalam setiap mata pembayaran yang pokok (milestone)
atau dalam rincian. Jika harga kegiatan/keluaran ditulis "nol"atau tidak
dicantumkan, maka pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan. Harga
penawaran yang mengikat adalah harga total penawaran terkoreksi.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 17 dari 100

17.3

Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh
penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini
diperhitungkan dalam total harga penawaran.

18. Mata Uang


Penawaran dan
Cara
Pembayaran

18.1

Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk


sebagaimana tercantum dalam LDP.

18.2

Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan


cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

19. Masa Berlaku


Penawaran dan
Jangka Waktu
Pelaksanaan

19.1

Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

19.2

Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa


berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh
peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya
penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi
perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan
dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.

19.3

Berkaitan dengan pasal 19.2, maka peserta dapat :


a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b.

19.4

mata

uang

menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri


secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak


melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

20. Bentuk Dokumen


Penawaran

Dokumen penawaran disampaikan secara elektronik, dan penyerahan dokumen


penawaran asli hanya dilakukan terhadap penawaran yang akan diusulkan
sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan (apabila ada)

21. Pakta Integritas

21.1

Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan


dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN)
dalam pengadaan pekerjaan konstruksi.

21.2

Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan


melalui aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap telah
menandatangani Pakta Integritas .

21.3

Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan


ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk penyedia
barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)
Pakta Integritas dan Data Kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang
menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili
Kemitraan/KSO.

22.1

Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi


Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

22.2

Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan


ditandatangani oleh peserta pengadaan:

22. Pengisian
Dokumen Isian
Kualifikasi

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 18 dari 100

D. Pemasukan Dokumen Penawaran


24. Pemasukan dan
Cara
Penyampaian
Dokumen

25. Penyampaian
Dokumen
Penawaran

24.1

Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1


(satu) file.

24.2

Dokumen penawaran terdiri dari:


a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga; dan
d. Dokumen Isian Kualifikasi

24.3

File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

24.4

Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan


APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

24.5

Peserta mengirimkan file penawaran yang telah disandikan/dienkripsi


melalui aplikasi SPSE.

24.6

Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian elektronik data
kualifikasi pada SPSE.

25.1

Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP


a. Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi melalui melalui aplikasi
SPSE;
b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi melalui
aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.
c. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang
sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan data
kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya

25.2

Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen Penawaran kepada


Pokja ULP melalui aplikasi SPSE.

25.3

Setelah File penawaran administrasi, teknis dan harga dienkripsi


menggunakan Apendo peserta mengunggah (upload) file penawaran
administrasi, teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui
aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan

26. Batas Akhir


Waktu
Pemasukan
Penawaran

Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada


Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP

27. Penawaran
Terlambat

Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak
setiap penawaran yang akan dikirim.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran


28. Pembukaan
Penawaran

28.1

Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh (download)


dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo
sesuai waktu yang telah ditetapkan.

28.2

Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja


ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk
mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka
dan bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran
tersebut kepada LKPP.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 19 dari 100

29. Klarifikasi dan


Konfirmasi
Penawaran

30. Evaluasi
Penawaran

28.3

Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran


tidak dapat dibuka/didekripsi maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa
file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan
penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut
dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka
Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang
bersangkutan

28.4

File yang dianggap sebagai penawaran adalah dokumen penawaran


yang berhasil dibuka dan dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya
memuat: harga penawaran, daftar kuantitas dan harga untuk kontrak
harga
satuan/gabungan,
jangka
waktu
penawaran,
dan
deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan.

28.5

apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, pemilihan


penyedia dilanjutkan, dan dilakukan negosiasi teknis dan harga/biaya
kepada calon pemenang;

29.1

Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, Pokja


ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam
dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan atas
klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga
penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan
secara tertulis.

29.2

Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen


penawaran, Pokja ULP dapat melakukan konfirmasi kebenarannya
termasuk peninjauan lapangan kepada pihakpihak/ instansi terkait.

30.1

Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

30.2

Data yang digunakan Pokja ULP dalam evaluasi dokumen penawaran


adalah data yang diunggah (upload) pada sistem pengadaan secara
elektronik, sesuai dengan data syarat-syarat yang tertulis dalam
dokumen pengadaan.

30.3

Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat klarifikasi dari


LPSE) akibat kesalahan pengiriman dokumen oleh Penyedia Jasa, yang
mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh
Pokja ULP, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak
memenuhi syarat.

30.2

Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan


ketentuan :
a.

b.

c.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 20 dari 100

volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan


harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan;
apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan
harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh
diubah; dan
jenis pekerjaan :
yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk
1)
dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan
pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk


dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan
pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.
2)

tidak ditawarkan atau menawarkan dibawah spesifikasi yang


ditentukan, maka dilakukan klarifikasi, apabila hasil klarifikasi
menunjukkan jenis pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan
utama (major item) dan merupakan penyimpangan yang
bersifat penting/ pokok yang mempengaruhi lingkup, kualitas
dan hasil/kinerja pekerjaan maka dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan dan penawaran tidak dilakukan evaluasi lebih
lanjut.

30.3

Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat


mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

30.4

Penawaran setelah
dinyatakan gugur,

30.5

Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan dimulai


dari nilai penawaran terendah terkoreksi.

30.6

Pokja ULP memasukan hasil koreksi aritmatik pada aplikasi SPSE

30.7

Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP


untuk mendapatkan penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai
dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

30.8

Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar


yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap
dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

30.9

Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:


a evaluasi administrasi;
b evaluasi teknis; dan
c evaluasi harga
d evaluasi Kualifikasi

30.10

Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:


a Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau
mengubah isi Dokumen Pengadaan;
b Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,
mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang
berhak, pada waktu yang telah ditentukan, untuk paket pekerjaan
yang dilelangkan, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan meliputi
syarat administrasi, syarat teknis dalam menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan dan harga yang wajar dapat dipertanggung jawabkan
tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat;
d penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan;
dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang
akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau
tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 21 dari 100

koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS

penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang


akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau
tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.
e.

f.
g.

30.11

Pokja ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:


1) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan dan/atau
pembukaan penawaran; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan
pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan,
surat penawaran tidak berkop perusahaan .
para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi
kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;
apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan
usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau
PPK,
dengan
tujuan untuk
memenangkan
salah
satu
peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta
lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang Terlibat
persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi
dan/atau pidana
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan
peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan
4) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada
angka 3), maka pelelangan dinyatakan gagal.

Evaluasi Administrasi:
a evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap halhal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
b

penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:


1)

syarat-syarat
substansial
yang
diminta berdasarkan
Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi :
a)
surat penawaran;
b)
daftar kuantitas dan harga
surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila
c)
ada);
d)
dokumen penawaran teknis:
(1)
metode peiaksanaan;
(2)
jadwal waktu pelaksanaan;
jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
(3)
spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesifikasi
yang berbeda dari yang ditetapkan);
daftar personil inti yang akan ditempatkan secara
(5)
penuh;
Daftar
bagian
pekerjaan
yang
akan
(6)
disubkontrakkan
(ketentuan
subkontrak
dipersyaratkan untuk nilai paket di atas Rp 25
Milyar);
formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (khusus untuk
peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN,
penawarannya tidak digugurkan.dan nilai TKDN-nya
dianggap nol);
(4)

e)

f)

2)

surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:


a)
jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang
dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP,dan
b)

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 22 dari 100

dokumen lainnya : Formulir Pra RK3K dan daftar barang


yang diimpor (apabila ada).

bertanggal;

c.

d.
e.

f.

30.12

Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi secara tertulis terhadap halhal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak boleh mengubah
substansi;
peserta yang memenuhi persyaratan administrasi
dilanjutkan
dengan evaluasi teknis;
apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

Evaluasi Teknis:
a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan
yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP dan LDK;
b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan
ketentuan:
1)
Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang
harus
dipenuhi
dengan membandingkan pemenuhan
persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;
2)
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila:
a)
metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan termasuk pengendalian terhadap risiko K3.
Metoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk
jenis-jenis pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP dan
pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara yang
ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan
dan diyakini menggambarkan penguasaan penawar
untuk melaksanakan pekerjaan, misalnya :
(1)

Pembersihan dan Pengukuran ;

(2)
(3)

Pengadaan bahan guardrail;


Pekerjaan pemasangan;

(4)

Pengaturan lalu lintas (traffic management).

Yang diteliti dalam evaluasi metode pelaksanaan adalah


tahapan dan cara pelaksanaan yang menggambarkan
pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir
dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.
b)

jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan


serah terima pertama Pekerjaan (PHO) yang ditawarkan
tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP;

c)

jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan


minimal yang disediakan untuk menghasilkan produksi
alat yang dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam
LDP;
spesifikasi teknis memenuhi persyaratan; bagi penawar
yang menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda
dari yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan maka
spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang
disyaratkan,
dan
bagi
penawar
yang
tidak
menyampaikan perubahan spesifikasi teknis dianggap
sama dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan;

d)

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 23 dari 100

e)

personil inti yang akan ditempatkan secara penuh


sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam LDP serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan dan evaluasi dilakukan
terhadap data personil yang tercantum pada isian
kualifikasi;

f)

bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai


dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP
(ketentuan subkontrak dipersyaratkan untuk nilai
penawaran harga diatas Rp. 25.000.000.000,00)

g)

Pra RK3K memenuhi persyaratan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja yang akan dilakukan pada saat
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal
yang meragukan dapat dilakukan klarifikasi untuk
menegaskan bahwa K3 akan dilaksanakan. Tidak dapat
menggugurkan teknis berdasarkan Pra RK3K.;

h)

Rekomendasi perusahaan perlengkapan jalan dari


Kementerian
Perhubungan
Direktorat
Jendral
Perhubungan Darat sesuai dengan persyaratan
sebagaimana tercantum dalam LDP;
hasil lulus uji laboratorium dengan menunjukkan
sertifikat Uji Laboratorium berskala Nasional atau
Internasional sesuai dengan persyaratan sebagaimana
tercantum dalam LDP.

i)

c.
d.

e.

30.13

3)

Pokja ULP dapat meminta uji mutu/ teknis/ fungsi untuk


bahan/ alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

4)

apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang


kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak
diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil
klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap


evaluasi harga;
apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga),
maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;
apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka
pelelangan dinyatakan gagal.

Evaluasi Harga:
a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok
atau penting, dengan ketentuan:
1)
harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari
110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan
penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku
untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;
2)

b.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 24 dari 100

mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak


ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga
satuan pekerjaan lainnya

Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai


berikut:
Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam
1)
Negeri (TKDN) berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja
ULP;
Dalam hal Klarifikasi kewajaran harga apabila harga
2)
penawaran dibawah 80% (delapan puluh persen) HPS, Pokja
ULP meminta Analisa Teknis Satuan Pekerjaan dan Analisa
Harga Satuan Pekerjaan (HSP) dari Mata Pembayaran
Utama.
Dari Analisa Teknis Satuan Pekerjaan dan Analisa Harga
Satuan Pekerjaan (HSP) tersebut, selanjutnya Pokja ULP
melakukan evaluasi sebagai berikut :

a)

menilai rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan


Utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan
bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan
utama yang perlu dinilai kewajarannya untuk diteliti dan
dianalisa mencakup beberapa faktor :
(1)

(2)

Komposisi bahan (material konstruksi) untuk


memperoleh suatu produk konstruksi yang
memenuhi syarat teknis .
Kesesuaian harga satuan bahan (material
konstruksi) dengan harga pasaran pada saat
penawaran dan harga tersebut dapat dibuktikan
(misal harga semen, agregat yang dicantumkan
pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan).

(3)

Kesesuaian upah tenaga kerja yang diberlakukan


pada pekerjaan konstruksi di lokasi kegiatan pada
saat penawaran (misal mandor, kepala tukang,
tukang, pembantu tukang).

(4)

Kesesuaian penggunaan peralatan yang meliputi


peralatan yang tercantum dalam daftar peralatan
yang diberikan dalam penawaran, komposisi,
kapasitas produk, bahan
penunjang, dan
perhitungan biaya peralatan yang digunakan pada
Analisa
Harga
Satuan
Pekerjaan
untuk
menghasilkan konstruksi yang memenuhi syarat
teknis (misal alat pemadatan tanah).

Apabila hasil analisa mengindikasikan bahwa pekerjaan


utama tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang
ditawarkan yang disebabkan harga penawaran di bawah
harga pasar dan dapat dibuktikan, sehingga akan
menyebabkan
terjadinya
kerugian
dibandingkan
keuntungan yang akan diperoleh serta diperkirakan
mempengaruhi lingkup, kualitas, hasil/ kinerja dan
diyakini tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan persyaratan/ ketentuan, maka penawaran tidak
memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus
dinyatakan gugur.
Indikasi kerugian dan keuntungan diteliti dari data yang
tercantum dalam analisa harga satuan pekerjaan dan
rekapitulasi daftar kuantitas dan harga.
apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang
lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai
total HPS; dan
apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia
c)
menaikkan
nilai
Jaminan
Pelaksanaan,
maka
penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran
disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar
Hitam.
Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri (apabila memenuhi persyaratan diberlakukannya
preferensi
harga) dengan ketentuan Perhitungan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh peserta
berdasarkan penilaian sendiri (self assessment), digunakan dalam
evaluasi penawaran harga apabila pelelangan pekerjaan tersebut
diberlakukan preferensi harga yaitu apabila memenuhi ketentuan:
b)

c.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 25 dari 100

1)

Preferensi Harga untuk Barang/ jasa dalam negeri


diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai
rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/
Jasa berniiai diatas Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
dan

2)

Preferensi Harga hanya diberikan kepada Sarang/ Jasa dalam


negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua
puluh lima perseratus).
Apabila peserta tidak menyampaikan formulir perhitungan
TKDN maka peserta dianggap tidak menginginkan
diberlakukan preferensi harga bagi penawarannya dan tidak
menggugurkan. Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN
merujuk pada ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang
membidangi urusan perindustrian dengan tetap berpedoman
pada tata nilai Pengadaan Barang/ Jasa sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun
2012 beserta petunjuk teknisnya.

3)

rumus penghitungan sebagai berikut :


HEA = [

d.

e.

f.

31. Evaluasi
Kualifikasi

1
1 + KP

] x HP

HEA = Harga Evaluasi Akhir.


KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi
Barang/Jasa).
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang
memenuhi
persyaratan lelang dan telah
dievaluasi).
dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan
4)
HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah
sebagai pemenang;
pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga
5)
Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk
keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat
pemenang.
Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar
akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan
dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam
Daftar Hitam.
Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga
penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang
mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat
dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.
Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS
dinyatakan gugur.

31.1

Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon


pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada.

31.2

Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian


sistem gugur.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 26 dari 100

Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian


sistem gugur.

32. Pembuktian
Kualifikasi

31.3

Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan


dalam Dokumen Kualifikasi (Bab VIII Tata Cara Evaluasi Kualifikasi)

31.4

Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi kualifikasi,


maka lelang dinyatakan gagal.

32.1

Pembuktian kualifikasi terhadap calon pemenang serta calon pemenang


cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

32.2

Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).

32.3

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian


dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan meminta salinan dokumen
tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi harus dihadiri oleh penanggung
jawab penawaran atau yang menerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama
berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.
Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dan telah
diberikan kesempatan serta tenggang waktu yang cukup, maka peserta
digugurkan dan dimasukkan dalam daftar hitam, Jaminan Penawaran
yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke kas Daerah.

32.4

Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit


dokumen, apabila diperlukan.

32.5

Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, peserta


digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya atau peserta
perorangan dimasukkan dalam Daftar Hitam, Jaminan Penawaran
(apabila dipersyaratkan) yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan
ke kas Negara/Daerah serta dilaporkan kepada Kepolisian atas
perbuatan pemalsuan tersebut.

32.6

Pokja ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabila


penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang
sejenis, sama kompleksitasnya pada instansi yang bersangkutan.

32.7

Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi,


pelelangan dinyatakan gagal.

32.8

Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil


Pelelangan (BAHP) yang paling sedikit memuat:
a. Nama seluruh peserta;
b. Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi dari masingmasing peserta;
c. Metode evaluasi yang digunakan;
d. Unsur-unsur yang dievaluasi;
e. Rumus yang diperunakan;
f. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal
pelaksanaan pelelangan;
g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
evaluasi;
h. Tanggal dibuatnya Berita Acara;dan
i. Pernyataan bahwa pelelangan gagal apabila tidak ada penawaran
yang memenuhi syarat.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 27 dari 100

F. Penetapan Pemenang
33. Penetapan
Pemenang

34. Pengumuman
Pemenang

33.1

Pokja ULP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE


setelah melalui pembahasan internal seluruh anggota Pokja ULP, atau
setelah ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pokja ULP dapat
menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia sesuai ketentuan
yang terdapat pada informasi paket dalam aplikasi SPSE.

33.2

Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang


dilelangkan oleh Pokja ULP, dan beberapa penawarannya terendah
serta berdasarkan sisa kemampuan menangani paket (SKP), akan
ditetapkan sebagai calon pemenang oleh Pokja ULP pada paket
berdasarkan pilihan penyedia jasa setelah mempertimbangkan
ketersediaan peralatan dan personil setelah dilakukan klarifikasi.

33.3

Dalam hal Penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan konstruksi


dalam waktu bersamaan dengan menawarkan peralatan yang sama
untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi
persyaratan pada masing-masing paket pekerjaan, maka hanya dapat
ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan
cara melakukan klarifikasi untuk menentukan peralatan tersebut akan
ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan
peralatan tidak ada dan dinyatakan gugur.

33.4

Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu)


paket pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
dikecualikan dengan syarat kapasitas dan produktifitas peralatan secara
teknis dapat menyelesaikan pekerjaan lebih dari 1 (satu) paket.

33.5

Dalam hal Penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan konstruksi


dalam waktu bersamaan dengan menawarkan personil yang sama untuk
beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan
pada masing-masing paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan
sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan cara
melakukan klarifikasi untuk menentukan personil tersebut akan
ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan
personil tidak ada dan dinyatakan gugur.

33.6

Dalam hal Penyedia menawarkan personil yang sedang bekerja di paket


lain, maka pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang dipastikan
sudah tidak terikat pada paket lain.

33.7

Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan


mengakibatkan surat penawaran dan Jaminan Penawaran habis masa
berlakunya, dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang, calon
pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang masa
berlaku surat penawaran dan Jaminan Penawaran sampai dengan
perkiraan jadwal penandatanganan kontrak. Calon pemenang, calon
pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia
memperpanjang surat penawaran dan Jaminan Penawaran dapat
mengundurkan diri tanpa dikenai sanksi.

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2


(apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum dalam
LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 28 dari 100

35. Sanggahan

35.1

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan


sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP
disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK,
PA/KPA dan APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi
sebagaimana tercantun dalam LDP, dengan ketentuan:
a.
b.

Pelelangan Umum paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah


pengumuman pemenang; atau
Pemilihan Langsung paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah
pengumuman pemenang; atau

35.2

Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun


bersama-sama dengan peserta lain.

35.3

Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan


prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam
Peraturan Presiden Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, beserta petunjuk
teknisnya dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
b.
c.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 29 dari 100

rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan


usaha yang sehat; dan/atau
penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau
pejabat
yang berwenang lainnya.

penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau


yang berwenang lainnya.

pejabat

35.4

Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi


SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
menerima surat sanggahan.

35.5

Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan


pelelangan gagal.

35.6

Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Pokja ULP


atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan
dan ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak
yang berwenang.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan


36. Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa

36.1

Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)


kepada PPK dengan tembusan kepada Kepala ULP sebagai dasar
untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

36.2

PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan:


a tidak ada sanggahan dari peserta;
b sanggahan terbukti tidak benar; atau
c masa sanggah berakhir.

36.3

PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah hasil pemindaian


SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan mengirimkan
SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia yang ditunjuk

36.4

Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan


ketentuan:
a apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima
secara obyektif oleh Pokja ULP, maka tidak dikenakan sanksi

apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa


penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat
diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka dimasukkan dalam
Daftar Hitam; atau

apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa


penawarannya sudah tidak berlaku, maka tidak dikenakan
sanksi.

36.5

Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan


pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai
dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran masih
berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

36.6

Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka


pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan
dari PPK.

36.7

SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah


pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.

36.8

SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah


semua sanggahan dijawab.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 30 dari 100

37. BAHP dan


Kerahasiaan
Proses

36.9

Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan


Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

36.10

Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak


sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada
PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan:
a apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi ulang
atau pelelangan dinyatakan gagal; atau
b apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok Kerja ULP, PA/KPA
memutuskan penetapan pemenang oleh Kelompok Kerja ULP
bersifat final, dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk menerbitkan
SPPBJ

36.11

Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah


diterbitkannya SPPBJ.

36.12

PPK menginputkan data kontrak dan mengunggah hasil pemindaian


dokumen kontrak yang telah ditandatangani pada aplikasi SPSE.

37.1

Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara tambahan


lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik
yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE

37.2

BAHP atau Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud


pada angka 38.1 diunggah (upload) oleh Pokja ULP menggunakan
menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE.

37.3

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil


Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan
saat pengumuman pemenang.

38.1

Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila:


a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran,
b. dalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi
terjadi
persaingan tidak sehat;
c. harga penawaran terendah terkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan
atau Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan lebih
tinggi dari HPS;
d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (bila ada)
, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam
klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

38.2

PA/KPA pada Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan


pelelangan gagal, apabila:
a PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan
PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses
Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang telah
beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya ;
b Pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan
Pokja ULP dan/atau PPK ternyata benar;
c Dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
e Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang
telah beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya ;
f
Pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari
Dokumen Pengadaan; atau

H. Pelelangan Gagal
38. Pelelangan
Gagal

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 31 dari 100

g
h

Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2


mengundurkan diri.
Pelaksanaan Pelelangan melanggar dengan Peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang telah beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya ;

38.3

Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan


pelelangan gagal, apabila:
Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA
dan/atau KPA, ternyata benar.

38.4

Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukan


secara elektronik kepada peserta.

38.5

Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja ULP atau


Pokja ULP lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah
selanjutnya, yaitu melakukan:
a evaluasi ulang;
b penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c pelelangan ulang; atau
d penghentian proses pelelangan.

38.6

PA/KPA, PPK dan/atau ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada


peserta pelelangan apabila penawarannya ditolak atau pelelangan
dinyatakan gagal.

38.7

Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal,


mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan, maka
dilakukan pelelangan ulang dengan terlebih dahulu memperbaiki
Dokumen Pengadaan.

I. Surat Jaminan Pelaksanaan


39. Surat Jaminan
Pelaksanaan

39.1

Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah diterbitkannya SPPBJ


dan sebelum penandatanganan Kontrak.

39.2

Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah:


a penyerahan seluruh pekerjaan;
b penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus)
dari nilai Kontrak; atau
c pembayaran termin terakhir/bulan terakhir/sekaligus telah dikurangi
uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak
(apabila diperlukan).

39.3

Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:


a diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan
rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b masa
berlaku
Jaminan
Pelaksanaan
sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan
serah
terima
pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam
surat Jaminan Pelaksanaan;
d besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai
jaminan yang ditetapkan;
e besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan
huruf;
f
nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan
nama PPK yang menandatangan kontrak;

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 32 dari 100

g
h

i
j

paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan


yang tercantum dalam SPPBJ;
Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan
wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan;
Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO harus ditulis
atas nama Kemitraan/KSO; dan
memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

39.4

Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan


Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani
Kontrak.

39.5

Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai
pencairan Surat Jaminan
Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak
40.1Penandatanganan Kontrak

40.1

Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah


pernyataan Dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila
salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka
penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

40.2

Penandatanganan kontrak dilakukan setelah penyedia menyerahkan


Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:
a.

b.

c.

nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau


penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai
total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
penawaran atau penawaran terkoreksi; atau
nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran
terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total
HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
masa
berlaku
Jaminan
Pelaksanaan
sejak
tanggal
penandatanganan Kontrak sampai serah terima pertama Pekerjaan
Konstruksi.

40.3

PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen


Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali
perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun
anggaran.

40.4

Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat


persetujuan kontrak tahun jamak.

40.5

PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi


substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan
paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

40.6

Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam


Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan
ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku
urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian, syarat-syarat khusus Kontrak, syarat-syarat umum
Kontrak;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. spesifikasi teknis;
e. gambar-gambar;
f. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
g. g. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 33 dari 100

g. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.


40.7

Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:


a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1)
kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2)
b.

kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada


bagian yang ditandatangani oleh PPK;

rangkap kontrak
diperlukan.

lainnya

tanpa

dibubuhi materai,

apabila

40.8

Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia


adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/
Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

40.9

Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak


disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud pada pasal 41.8, dapat menandatangani kontrak, sepanjang
pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus
sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa/pendelegasian
wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan
Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menanda- tangani kontrak.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 3 \ hal 34 dari 100

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O

Lingkup Pekerjaan
Sumber Dana
Satu Penawaran Tiap Peserta
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
Pemberian Penjelasan
Dokumen Penawaran
Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
Masa Berlakunya Penawaran
Penyampaian Dokumen Penawaran
Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran
Pembukaan Penawaran
Evaluasi Teknis
Evaluasi Harga
Penetapan Pemenang
Jaminan Pelaksanaan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 4 \ hal 35 dari 100

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A Lingkup
Pekerjaan

1) Pokja ULP
2) Alamat Pokja ULP
Jalan
Kota
3) Website
4) Website LPSE
5) Nama paket
pekerjaan
6) Uraian singkat
pekerjaan

Pokja 21 UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

:
:
:
:
:

Jl. Pahlawan No. 116


Surabaya Telp (031) 3537832 - 3577693 Fax (031) 3577691
http://www.lpse.jatimprov.go.id
Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (Guardrail) Di Ruas
Jalan Bromo Kab. Probolinggo
Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengaman Jalan

7) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 75 ( Tujuh puluh lima ) hari kalender.


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan sudah memperhitungkan masa mobilisasi dan kajian
teknis, waktu efektif pelaksanaan konstruksi, penundaan pekerjaan dalam rangka Hari Besar
Islam "Hari Raya Idul Fitri" dan waktu proses PHO (paling lambat 14 hari) sejak pekerjaan
dinyatakan 100% oleh para pihak.
B Sumber Dana

1) Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran
2015 dengan nilai total HPS sebesar Rp. 1.759.598.000,00 ( Satu milyar tujuh ratus lima puluh
sembilan juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah ) dengan jenis kontrak Tahun
Tunggal.
2) Apabila dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dananya tidak tersedia atau tidak
cukup tersedia yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk
kegiatan tersebut, maka pemilihan penyedia barang/jasa yang telah dilaksanakan batal demi
hukum dan penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

C Satu Penawaran
Tiap Peserta

Dalam hal Peserta melakukan kemitraan dan sudah terlanjur upload dokumen penawaran atas
nama perusahaan perorangan/sendiri, maka yang berlaku adalah dokumen penawaran atas nama
kemitraan;
Untuk peserta yang berbentuk konsorsium/kemitraan pemasukan penawaran hanya dilakukan oleh
badan usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan;

D Pendayagunaan
Produksi Dalam
Negeri

Preferensi harga diberikan terhadap penawaran peserta.


Catatan:
1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang/
Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/ Jasa bernilai
diatas Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan.
2) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/ Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih
besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus).
Apabila paket pekerjaan yang dilelangkan memenuhi ketentuan 1) dan 2) maka diberlakukan
preferensi harga dan diisi "diberikan".

E Pemberian
Penjelasan

1) lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE


2) Untuk dapat mengetahui kondisi dan lokasi pekerjaan, peserta dianjurkan melakukan
peninjauan lapangan dan dapat menghubungi Pokja ULP.
3) Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan merupakan Berita Acara Pemberian
Penjelasan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 4 \ hal 36 dari 100

4) Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam
dokumen pemilihan dan Berita Acara Pemberi Penjelasan, Pokja ULP dapat melaksanakan
proses pemberi penjelasan lanjutan dengan peninjauan lapangan/lokasi pekerjaan.
5) Pelaksanaan pemberian penjelasan lanjutan dilakukan oleh seseorang selain Pokja ULP,
antara lain oleh tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang telah ditetapkan oleh PPK dan
ditugaskan oleh Pokja ULP
F Dokumen
Penawaran

Yang termasuk dalam kelengkapan dokumen administrasi adalah :


a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) harga penawaran;
3) masa berlaku penawaran;
b. daftar kuantitas dan harga serta rekapitulasinya;
c. hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi
(apabila ada);
d. Dokumen Penawaran Teknis, terdiri dari :
1) Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan sekurang - kurangnya memuat uraian sebagai berikut :
Tabel IV - 1 Metode pelaksanaan
BAB

URAIAN

ISI

Pendahuluan

Latar belakang, Maksud dan tujuan, Lokasi,


Lingkup Pekerjaan.

II

Metode Penyelesaian Pekerjaan

Tahapan dan tata cara pelaksanaan yang


menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari
awal s/d akhir dengan mengacu pada lokasi,
lingkup pekerjaan proyek, spesifikasi teknis
dan jangka waktu pelaksanaan proyek dan
dapat dipertanggung jawabkan secara teknis

III

Uraian Pekerjaan Utama

Metode kerja pelaksanaan pekerjaan yang


menggambarkan metode kerja alat,
penggunaan bahan, kebutuhan personil dan
waktu pelaksanaan (khusus untuk pekerjaan
utama).

IV

Penutup

Resume/ saran/ usulan percepatan/ inovasi.

2) Jadwal waktu Pelaksanaan :


Jadwal waktu pelaksanaan disusun menurut Divisi Pekerjaan dan waktu pelaksanaan tidak
melampaui batas waktu yang ditentukan dalam dokumen pengadaan sebagai contoh berikut :

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 4 \ hal 37 dari 100

Jadwal waktu pelaksanaan disusun menurut Divisi Pekerjaan dan waktu pelaksanaan tidak
melampaui batas waktu yang ditentukan dalam dokumen pengadaan sebagai contoh berikut :

Tabel IV - 2 Jadwal waktu pelaksanaan


No
DIVISI

Uraian Pekerjaan

Bobot
(%)

Waktu Pelaksanaan
Minggu ke ....
1
2
dst

I
1

PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pembersihan lokasi dan persiapan

II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

PEKERJAAN PENGADAAN
Lempengan besi baja profile desain galvanis (beam 4 meter)
Tiang penyangga besi St 32 galvanis (post)
Besi pengikat baja profil desain (blocking)
Mur baut beam 12 x 25 mm
Mur baut blocking 16 x 30 mm
Mur baut post 16 x 48 mm
Besi angkur 30 x 30 x 3
Terminal End (Sleeve Beam)
Reflektor
Logo Prov Jatim
Stiker perlengkapan jalan

III
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN PEMASANGAN
Cor pondasi beton 1 : 2 : 3
Bekesting pondasi
Galian tanah dan urug kembali
Urugan Pasir di bawah pondasi
Ongkos angkut ke lokasi
Pengelasan

Jumlah Nilai Pekerjaan


Kemajuan Pekerjaan %
Kemajuan Pekerjaan Kumulatif

Ket

100
%

3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan


Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan sekurang-kurangnya sebagaimana tabel berikut :
Tabel IV - 3 Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
No

Nama alat

Crane Portable

2
3
4
5
6
7

Truck
Mesin Las Listrik
Stamper
Molen
Tool Keet
Peralatan Safety

Kapasitas
0
4
120
640-680
150
0
0

Jumlah

1 unit

m3
Ampere
blow/min
liter
0
0

1 unit
2 Unit
2 Unit
4 unit
2 Unit
1 set

Kondisi
*)

Lokasi
sekarang

Kepemilikan
**)

Catatan :
*) Kondisi : baik dan berfungsi
**) Kepemilikan :
bukti kepemilikan alat (stnk, kwitansi pembelian) harus dilampirkan dan diupload, apabila sewa
harus disertakan surat perjanjian sewa dan bukti - bukti kepemilikan peralatan (stnk, kwitansi
pembelian) dari pihak yang memberi sewa harus dilampirkan dan diupload. Bila tidak disertai
bukti (stnk, kwitansi pembelian, surat perjanjian sewa) dan jenis alat kurang dari yang
disyaratkan maka dinyatakan gugur
-

Bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus dapat
ditunjukkan pada saat klarifikasi.

4) Spesifikasi Teknis :
Spesifikasi teknis jenis / item pekerjaan utama yang ditawarkan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini.
Apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi berbeda dari yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan ini, maka uraikan spesifikasi yang akan diajukan sebagai perubahan Dokumen
Pengadaan.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 4 \ hal 38 dari 100

5) Daftar Personil Inti :


Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sekurang - kurangnya sebagaimana
tabel berikut :
Tabel IV - 4 Daftar Personil inti
No

Jabatan

Pend. Min

Jml

Pengala
man *)

Profesi / Keahlian **)

(Thn)

SKA /
SKT

Sub bidang / Kategori

Kepala Pelaksana Teknis

S1/D3
Teknik Sipil

SKA

Ahli Teknik Jalan (202)Madya

Pelaksana

S1/D3
Teknik Sipil

SKA

Ahli Teknik Jalan (202)Muda

Mandor/Tukang

STM/SMA
Sederajat

SKT

Mandor Besi (TL 009) /


Tukang Las (TM 028)

Tenaga Administrasi

STM/SMA
Sederajat

Catatan :
*) Penilaian lama pengalaman Personil Inti ditenttukan berdasarkan pengalaman pekerjaan pada
lingkup layanan dan posisi yang sama sebagaimana tercantum dalam curriculum vitae dan referensi
pekerjaan dari pemberi tugas/pimpinan proyek (Pejabat Pembuat Komitmen)
*)

Personil tenaga ahli dan terampil dan masing-masing personil harus melampirkan/ dilengkapi
dengan copy/ scan curriculum vitae, referensi dari pemberi kerja/pimpinan proyek (Pejabat
Pembuat Komitmen), copy ijazah, SKA/SKT (telah terkonversi), NPWP (pribadi) dan diupload
bersama dokumen penawaran dan apabila kurang dari yang disyaratkan maka dinyatakan gugur

**) Untuk menjamin kepastian keberadaan personil yang akan ditugaskan untuk
melaksanakan pekerjaan, Pokja dapat meminta kepada personil yang bersangkutan untuk
membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Dimobilisasi untuk pelaksanaan pekerjaan.

6) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan :


Khusus untuk paket pekerjaan dengan nilai penawaran lebih dari Rp. 25 Milyar wajib kerja
sama dengan Penyedia Usaha Kecil yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama. Penyedia dilarang mensubkontrakkan sebagian / seluruh
pekerjaan utama dalam konrak ini.
Tabel IV - 5 Daftar pekerjaan yang disubkontrakkan
No. Mata
Pemb

Jenis Pekerjaan

Prosentase dari
harga total Mata
Pemb

Prosentase dari
Harga Penawaran

Catatan :
Leveransir / pemasok bahan tidak termasuk sebagai sub-Kontraktor.

Sebagai Mata Pembayaran Utama untuk paket ini adalah :

No
1
2
3

Tabel IV - 6 Mata Pembayaran Utama


Uraian Pekerjaan
Pekerjaan Peendahuluan
Pekerjaan Pengadaan
Pekerjaan Pemasangan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 4 \ hal 39 dari 100

Nama Sub Penyedia


Jasa (jika ada)

7) Rekomendasi Perusahaan perlengkapan Jalan :


Memiliki Rekomendasi perusahaan perlengkapan jalan yang masih berlaku dari Kementerian
Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat sebagai Produsen Pagar Pengaman
Jalan bagi peserta lelang/pendukung produk yang digunakan oleh peserta lelang
8) Hasil Lulus Uji Laboratorium :
Memiliki hasil lulus uji laboratorium produk pagar pengaman jalan dengan menunjukkan
sertifikat Uji Laboratorium berskala Nasional atau Internasional dan Sertifikat SNI produk
pengaman jalan.

G Mata Uang
Penawaran dan
Cara
Pembayaran

1) Mata uang yang digunakan Rupiah


2) Termin Bulanan
3) Apabila terjadi keterlambatan pembayaran prestasi pekerjaan yang diakibatkan ketersediaan
anggaran, penyedia tidak dapat menuntut ganti rugi dan kompensasi.

H Masa Berlakunya
Penawaran

Penyampaian
Dokumen
Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender sejak batas akhir waktu
pemasukan penawaran.

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

J Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Penawaran

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

K Pembukaan
Penawaran

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

L Evaluasi Teknis

1) Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur.


Unsur-unsur yang dinilai adalah sebagai berikut :
a) Metode Pelaksanaan
b) Jadwal Waktu Pelaksanaan
c) Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan
d) Spesifikasi teknis
e) Personil inti
f ) Pekerjaan yang disubkontrakkan (jika diperlukan)
g) Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar)
h) Rekomendasi perusahaan perlengkapan jalan yang masih berlaku dari Kementerian
Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat;
i) Hasil lulus uji laboratorium produk pagar pengaman jalan dengan menunjukkan sertifikat
Uji Laboratorium berskala Nasional atau Internasional dan Sertifikat SNI produk pengaman
jalan.
a) Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaan dinyatakan memenuhi persyaratan apabila :
Menggambarkan cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai persyaratan substantif yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan dan diyakini menggambarkan penguasaan penawar dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Metoda kerja jenis pekerjaan utama menggambarkan penguasaan penawar untuk
melaksanakan pekerjaan; dengan kerangka sebagaimana lembar data pemilihan (LDP)
Tabel IV-1.
Yang diteliti dalam evaluasi metoda pelaksanaan adalah kerangka Metode pelaksanaan,
kebenaran / kesesuaian metode pelaksanaan dengan spesifikasi teknik yang ditentukan.
metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan sejak persiapan pekerjaan sampai dengan serah terima Kedua
Pekerjaan (FHO)
Bila tidak sesuai dan tidak mencerminkan pelaksanaan pekerjaan yang benar, penawaran
dinyatakan GUGUR.
b) Jadwal waktu pelaksanaan
Jadwal waktu pelaksanaan dinyatakan memenuhi persyaratan apabila disajikan dalam
bentuk kurve "S" dan tidak melampaui batas waktu yang ditentukan dalam dokumen
pengadaan.
Bila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut penawaran dinyatakan GUGUR.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 4 \ hal 40 dari 100

Bila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut penawaran dinyatakan GUGUR.


c) Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila jenis, kapasitas, komposisi dan
jumlah peralatan minimal yang disediakan oleh penawar sesuai dengan yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan, yang disebutkan dalam daftar kebutuhan minimum peralatan
dalam lembar data pemilihan (LDP) Tabel IV-3.
Kepemilikan peralatan dibuktikan dengan :
- bukti kepemilikan alat (stnk, kwitansi pembelian) harus dilampirkan dan diupload,
apabila sewa harus disertakan surat perjanjian sewa dan bukti - bukti kepemilikan
peralatan (stnk, kwitansi pembelian) dari pihak yang memberi sewa harus
dilampirkan dan diupload. Bila tidak disertai bukti (stnk, kwitansi pembelian, surat
perjanjian sewa) dan jenis alat kurang dari yang disyaratkan maka dinyatakan gugur

Pokja ULP dapat melakukan uji mutu/teknis/fungsi dari peralatan yang ditentukan dalam
dokumen penawaran dengan cara pengecekan langsung dilokasi alat.
Dalam hal dilakukan uji mutu/teknis/fungsi terhadap peralatan penawar terbukti tidak sesuai
dalam hal jenis, kapasitas, kondisi, jumlah minimal sesuai daftar kebutuhan minimum
peralatan dan bukti kepemilikan tidak lengkap serta tidak sesuai dengan yang tercantum
dalam Daftar peralatan yang disampaikan penawar Pekerjaan maka penawaran
dinyatakan GUGUR.
d) Spesifikasi teknis
Apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi berbeda dari yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini, maka spesifikasi yang ditawarkan dinyatakan memenuhi
persyaratan apabila spesifikasi teknis yang ditawarkan minimal sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan dan tidak boleh kurang dari ketentuan dalam
spesifikasi teknis.
Bagi penawar yang tidak menyampaikan perubahan spesifikasi teknis dianggap sama
dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan;
Penawaran yang mengajukan spesifikasi berbeda dan tidak memenuhi persyaratan teknis
sebagaimana dokumen pengadaan maka penawaran dinyatakan GUGUR.

e) Personil Inti
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila personil inti yang akan ditempatkan
secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen Lembar Data
Pemilihan (LDP) Tabel IV-4, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan organisasi pelaksanan yang diajukan.
Pokja ULP dapat mengklarifikasi kepada asosiasi penerbit sertifikat terhadap kebenaran
Sertifikat Ketrampilan personil penyedia jasa dan dapat meminta kehadiran personil
penyedia jasa, dalam hal sertifikat tidak sesuai atau tidak dapat menghadirkan personil
yang bersangkutan maka penawaran dinyatakan GUGUR
Penilaian lama pengalaman Personil Inti ditenttukan berdasarkan pengalaman pekerjaan
pada lingkup layanan dan posisi yang sama sebagaimana tercantum dalam curriculum
vitae dan referensi pekerjaan dari pemberi tugas/pimpinan proyek (pejabat pembuat
komitmen)
Satu personil inti hanya boleh dipakai oleh satu penawar/perusahaan pada paket yang
sama. Dalam hal personil tersebut dipakai oleh lebih dari satu penawar/perusahaan pada
paket yang sama maka setelah melalui klarifikasi, perusahaan yang tidak berhak memakai
personil tersebut dinyatakan GUGUR.
Dalam hal personil inti yang sama dari suatu perusahaan yang di calonkan sebagai
pemenang lelang di beberapa paket pekerjaan, maka Pokja ULP akan menetapkan
personil tersebut pada paket yang menguntungkan negara (ditunjuk pada paket pekerjaan
yang mempunyai selisih nilai terbesar terhadap calon pemenang berikutnya).
Dalam hal personil inti yang dimasukkan dalam daftar personil paket ini ternyata sedang
bekerja di pekerjaan lain yang sedang berjalan, dimana jadwal waktu pelaksanaannya
bersamaan dengan rencana jadwal pelaksanaan kegiatan ini maka personil dinilai tidak
memenuhi syarat dan penawaran dinyatakan GUGUR.
f)

Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila pekerjaan yang
disubkontrakkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan LDP.

akan

Penyedia jasa golongan non usaha kecil dengan nilai penawaran diatas Rp.
25.000.000.000,- wajib bekerjasama dengan penyedia jasa golongan usaha kecil
termasuk koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama.
Apabila ada pekerjaan utama yang disubkontrakkan, atau tidak ada pekerjaan yang akan
disubkontrakkan, penawaran dinyatakan GUGUR.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 4 \ hal 41 dari 100

Apabila ada pekerjaan utama yang disubkontrakkan, atau tidak ada pekerjaan yang akan
disubkontrakkan, penawaran dinyatakan GUGUR.
g) Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar)
Pra RK3K memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang akan dilakukan
pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang meragukan dapat
dilakukan kiarifikasi untuk menegaskan bahwa K3 akan dilaksanakan.
h) Rekomendasi perusahaan perlengkapan jalan.
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila mempunyai Rekomendasi
perusahaan perlengkapan jalan yang masih berlaku dari Kementerian Perhubungan
Direktorat Jendral Perhubungan Darat sebagai Produsen Pagar Pengaman Jalan bagi
peserta lelang/pendukung produk yang digunakan oleh peserta lelang;
i)

Surat hasil lulus uji laboratorium


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila mempunyai hasil lulus uji
laboratorium produk pagar pengaman jalan dengan menunjukkan sertifikat Uji
Laboratorium berskala Nasional atau Internasional dan Sertifikat SNI produk pengaman
jalan.

2) Uji mutu/teknis/fungsi dapat diperlukan untuk:


a. Bahan
b. Alat
3) Untuk keperluan klarifikasi, peserta diminta menyerahkan dokumen penawaran asli dan
rekamannya.
M Evaluasi Harga

1) Dalam hal peserta menawar dengan nilai dibawah 80% HPS, maka untuk keperluan klarifikasi
kewajaran harga, peserta diminta menyampaikan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
dari Mata Pembayaran Utama yang telah ditetapkan dalam LDP dengan format terlampir pada
Bab VI-H. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) hanya semata-mata digunakan dalam
rangka evaluasi atau negosiasi harga dan tidak merupakan bagian Dokumen Kontrak.

2) Pokja ULP akan melakukan penelitian kewajaran harga satuan pekerjaan dengan cara
membandingkan harga satuan pekerjaan penawar dengan harga satuan pekerjaan pasar yang
akan menghasilkan potensi kerugian/ keuntungan penawar;
3) Harga satuan pekerjaan pasar didapat dengan cara mengoreksi AHSP penawar terhadap
penggunaan koofisien upah, bahan dan alat serta harga satuan dasar dengan harga pasar;
4) Setelah dilakukan rekapitulasi potensi kerugian/ keuntungan pada seluruh pekerjaan utama,
ternyata potensi kerugian tidak sebanding dengan potensi keuntungan, dan potensi kerugian
tersebut tidak dapat ditutup dengan keuntungan dari total penawaran, maka Pokja ULP
meyakini bahwa pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai dengan persyaratan
kontrak;
5) Dalam hal Pokja ULP meyakini penawaran peserta tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan persyaratan kontrak, maka penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat
(GUGUR).
N Penetapan
Pemenang

Pokja ULP menetapkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

O Jaminan
Pelaksanaan

Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 89 ( Delapan puluh sembilan ) hari kalender sejak
tanggal kontrak, yang diutamakan dalam bentuk jaminan Bank.

Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 4 \ hal 42 dari 100

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)


A. Lingkup
Kualifikasi

B. Persyaratan
Kualifikasi

Nama Pokja ULP

: Pokja 21 UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/


JASA

Alamat Pokja ULP


Jalan
Kota
Website
Website LPSE
Nama paket

:
:
:
:
:
:

Jl. Pahlawan No. 116


Surabaya
http://www.lpse.jatimprov.go.id
Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (Guardrail) Di
Ruas Jalan Bromo Kab. Probolinggo

Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki Surat Izin Usaha
Pelaksana Konstruksi dan Surat Izin Sertifikat Badan Usaha (SBU) Sipil dengan
Subklasifikasi Jasa pelaksana konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan,
rel kereta api, dan landas pacu bandara) (SI003) yang sesuai dan masih berlaku.
Pelelangan ini hanya diperuntukan bagi Usaha Kecil.
SBU/SKA/SKT yang dapat digunakan dan berlaku dalam pengadaan pekerjaan
konstruksi untuk tahun anggaran 2015 adalah berdasarkan :
a.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik


Indonesia Nomor : 19 / PRT / M / 2014 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 08 / PRT / M / 2011 tentang
Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi.

b.

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 1


Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata
Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa Berlaku dan Permohonan
Baru Sertifikat Tenaga Kerja Ahli Konstruksi.

Peserta Kualifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing harus memiliki bukti Ijin
Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan melakukan kerja sama usaha dengan
perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain, dalam
hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang
bersangkutan.

memiliki pengalaman pada subbidang Jasa pelaksana konstruksi jalan raya


(kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara) (SI003)
kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi kecil yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.

memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank Pemerintah / swasta


minimal 10 % dari nilai HPS.

memiliki Tenaga Ahli / Tenaga Teknis dengan kualifikasi keahlian / ketrampilan


sesuai persyaratan dalam LDP:
Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sekurang - kurangnya
sebagaimana tabel berikut :
Daftar Personil inti
No

Jabatan

Pend. Min

Jml

Pengal Profesi / Keahlian **)


aman SKA / SKT Sub bidang
*)
/ Kategori
(Thn)

Kepala Pelaksana Teknis

S1/D3
Teknik
Sipil

SKA

Ahli Teknik
Jalan (202)Madya

Pelaksana

S1/D3
Teknik
Sipil

SKA

Ahli Teknik
Jalan (202)Muda

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 5 \ hal 43 dari 100

Mandor/Tukang

SKT

Mandor
Besi (TL
009) /
Tukang Las
(TM 028)

STM/SMA
Sederajat

Tenaga Administrasi
STM/SMA
Sederajat

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 5 \ hal 44 dari 100

memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas / peralatan / perlengkapan


untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, sebagaimana tercantum dalam
LDP

7.

Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
SPT Tahun 2014

8.

Mempunyai sisa kemampuan paket (SKP)

9.

Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan


pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang di hentikan dan/atau
direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan atau peserta perorangan
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.

10. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam
11. memperoleh paling sedikit 1(satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa konstruksi
pengadaan dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir termasuk pengalaman subkontrak dan dibuktikan dengan
copy kontrak dan berita acara serah terima pekerjaan.
12. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai dan kemampuan pada
subbidang pekerjaan yang sedang dikerjaan.
13. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan.

14 Surat bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis


harus dapat ditunjukkan pada saat klarifikasi / Uji mutu / teknis / fungsi.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 5 \ hal 45 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 46 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 47 dari 100

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA / KEMITRAAN (KSO)
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]
Nomor
Lampiran

..., . 20..

:
:

Kepada Yth.:
Pokja 21 UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

di
Surabaya
Perihal

: Penawaran Pekerjaan Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (Guardrail) Di Ruas Jalan Bromo
Kab. Probolinggo

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengunduhan Dokumen Pengadaan nomor:


................................. tanggal
................. dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen
Pengadaan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan
................................. sebesar Rp ........................ ( ........................................) termasuk PPN.

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan


Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

persyaratan

yang tercantum dalam Dokumen

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama . (
) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ... ( ) hari kalender sejak tanggal pembukaan penawaran.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. Surat Kuasa (apabil ada)
2. Daftar Kuantitas dan Harga;
3. [Hasil pemindaian Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada];
4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan dan Bar chat net work planning;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesilikasi yang berbeda dari yang ditetapkan) ;
f. [Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada]. *)
Rekomendasi perusahaan perlengkapan jalan yang masih berlaku dari Kementerian Perhubungan
g.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat;
Hasil lulus uji laboratorium produk pagar pengaman jalan dengan menunjukkan sertifikat Uji
h.
Laboratorium berskala Nasional atau Internasional dan Sertifikat SNI produk pengaman jalan.
5. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN); **)
6. Data kualifikasi yang dikirimkan melalui aplikasi SPSE
7. Dokumen lain yang dipersyaratkan .
a.
Formulir Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar);
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) .
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan
*) khusus paket dengan Penawaran > Rp. 25 Milyar.
**) khusus paket dengan HPS > Rp. 5 Milyar

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 48 dari 100

B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)


CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan
dilakukan di ________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk
kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).
Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:
1 Secara bersama-sama:
Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah ________________
a
b

Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai perusahaan utama (leading


firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.

Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama
atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah:


_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)
_________________________________ [dst]

Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir
2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun
sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.

Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan melakukan
pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa
keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, suratmenyurat, dan lain-lain.

Wewenang
menandatangani
untuk
dan
atas
nama
kemitraan/KSO
diberikan
kepada
_________________________ [nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur
pelaksana _________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis dari seluruh
anggota kemitraan/KSO.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 49 dari 100

Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh
perusahaan kemitraan/KSO.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di ______ pada hari
______ tanggal ______ bulan _______, tahun _______

[Peserta 1]

[Peserta 2]

(_______________)

(________________)

[Peserta 3]

[dst

(________________)

(________________)]

Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 50 dari 100

C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan
dalam lembar tersendiri/tambahan.
1

metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan,


tahapan dan cara pelaksanaan yang menggarnbarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan
akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, sebagaimana tercantum dalam LDP];

jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan [tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP];

jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum dalam LDP];

spesifikasi teknis; [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan];

personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [ sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan];

bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam LDP] ; dan

[Hal-hal lain yang dipersyaratkan].

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 51 dari 100

C1. METODE PELAKSANAAN


METODE PELAKSANAAN

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Metode Pelaksanaan disusun sesuai Bab IV LDP Tabel IV-1 sekurang-kurangnya memuat uraian sebagai berikut :

BAB

URAIAN

ISI

Pendahuluan

Latar belakang, Maksud dan tujuan, Lokasi, Lingkup


Pekerjaan.

Metode Penyelesaian Pekerjaan

Tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan


pelaksanaan pekerjaan dari awal s/d akhir dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis.

Uraian Pekerjaan Utama

Metode kerja pelaksanaan.pekerjaan yang menggambarkan


metode kerja alat, penggunaan bahan, kebutuhan personil
dan waktu pelaksanaan (khusus untuk pekerjaan utama).

Penutup

Resume/ saran/ usulan percepatan/ inovasi.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 52 dari 100

C2. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN


JADWAL PELAKSANAAN

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Jadwal pelaksanaan disusun secara detail berdasarkan Divisi pekerjaan

No
DIVISI

Waktu Pelaksanaan (minggu)


Uraian

Bobot
(%)

I
1

PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pembersihan lokasi dan persiapan

II
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN PENGADAAN
Lempengan besi baja profile desain galvanis (beam 4 meter)
Tiang penyangga besi St 32 galvanis (post)
Besi pengikat baja profil desain (blocking)
Mur baut beam 12 x 25 mm
Mur baut blocking 16 x 30 mm
Mur baut post 16 x 48 mm

Jumlah Nilai Pekerjaan


Kemajuan Pekerjaan %
Kemajuan Pekerjaan Kumulatif

>>> dst

100
%

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 53 dari 100

Ket

C3. JENIS, KAPASITAS, KOMPOSISI DAN JUMLAH PERALATAN


DAFTAR PERALATAN
(sesuai Isian Kualifikasi)
Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk sesuai Bab IV LDP Tabel IV-3 :
No

Nama Alat

Jumlah

Kapasitas atau
Output

Merk dantipe

Tahun
Pembuatan

Kondisi *)

Lokasi
Kepemilik
Sekarang
an **)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

..........................
Jabatan
Catatan :
*)
Kondisi
: baik dan berfungsi
**) Kepemilikan
:
bukti kepemilikan alat (stnk, kwitansi pembelian) harus dilampirkan dan diupload, apabila sewa
harus disertakan surat perjanjian sewa dan bukti - bukti kepemilikan peralatan (stnk, kwitansi
pembelian) dari pihak yang memberi sewa harus dilampirkan dan diupload. Bila tidak disertai bukti
(stnk, kwitansi pembelian, surat perjanjian sewa) dan jenis alat kurang dari yang disyaratkan maka
dinyatakan gugur
-

Bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus dapat ditunjukkan
pada saat klarifikasi / uji mutu / teknis / fungsi.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 54 dari 100

C4. SPESIFIKASI TEKNIK


PEMENUHAN SPESIFIKASI TEKNIS

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

form ini diisi apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi yang


berbeda dari yang ditetapkan >> uraikan spesifikasi yang akan
diajukan

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 55 dari 100

C5. DAFTAR PERSONIL INTI


PERSONIL INTI
(sesuai Isian Kualifikasi)
Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai Bab IV Tabel IV-4

No

Nama

Tgl/bln/thn lahir

Tingkat
Pendidikan

Jabatan dalam
pekerjaan

Pengalaman
kerja
(tahun) *)

Profesi /
Keahlian **)

tahun
Sertifikat
/Ijazah

Catatan :

*)

Penilaian lama pengalaman Personil Inti ditenttukan berdasarkan pengalaman pekerjaan pada lingkup layanan
dan posisi yang sama sebagaimana tercantum dalam curriculum vitae dan referensi pekerjaan dari pemberi
tugas/pimpinan proyek (Pejabat Pembuat Komitmen)
Personil tenaga ahli dan terampil dan masing-masing personil harus melampirkan/ dilengkapi dengan copy/
scan curriculum vitae, referensi dari pemberi kerja/pimpinan proyek (Pejabat Pembuat Komitmen), copy ijazah,
SKA/SKT (telah terkonversi), NPWP (pribadi) dan diupload bersama dokumen penawaran dan apabila kurang
dari yang disyaratkan maka dinyatakan gugur

**)

Sertifikat keahlian / ketrampilan personil (telah terkonversi) yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus
discan / dipindai dan diupload bersama dokumen penawaran.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 56 dari 100

C6. BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN.


BAGIAN PEKERJAAN YANG AKAN DISUBKONTRAKKAN

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Dalam hal pelaksana pekerjaan bukan usaha kecil dengan nilai penawaran lebih besar dari Rp. 25 Milyar form ini
wajib diisi, dan yang disubkontrakkan bukan pekerjaan utama sebagaiman tabel berikut :

No

No.
Mata
Pemby

Jenis Pekerjaan

Persentase dari
harga total Mata
Pembayaran

Persentase dari harga


penawaran

Nama Sub Penyedia Jasa


(Jika diperlukan)

Catatan :
Leveransir / pemasok bahan tidak termasuk sebagai sub-Kontraktor

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 57 dari 100

D. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI


( TKDN )
formulir rekapitulasi perhitungan TKDN khusus untuk paket dengan nilai HPS > Rp. 5 Milyar (peserta yang tidak
menyampaikan formulir TKDN, penawarannya tidak digugurkan.dan nilai TKDN-nya dianggap nol)

Nllai Gabungan Barang dan


Jasa
(Rp)

Uraian Pekerjaan

TKDN

KDN

KLN

Total

(2)

(3)

(4)

Barang/
Jasa
(5)

I. Material Langsung (Bahan Baku)

(1A)

(1B)

(1C)

(1D)

II. Peralatan (Barang Jadi)

(2A)

(2B)

(2C)

(2D)

A. Sub Total Barang

(3A)

(3B)

(3C)

(3D)

III. Manajemen Proyek dan Perekayasaan

(4A)

(4B)

(4C)

(4D)

IV. Alat Kerja/ Fasilitas Kerja

(5A)

(5B)

(5C)

(5D)

V. Konstruksi dan Fabrikasi

(6A)

(6B)

(6C)

(6D)

VI. Jasa Umum

(7A)

(7B)

(7C)

(7D)

B. Sub Total Jasa

(8A)

(8B)

(8C)

(8D)

C. Total Biaya (A+B)

(9A)

(9B)

(9C)

(9D)

(1)

Gabungan
(6)

Barang *)

Jasa **)

(9E)

Catalan :
*) diambil dari daftar inventanisasi baring yang diterbitkan Kementerian Perindustrian.
**) dilakukan perhitungan sendiri (self assessment)
1

Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku), Peralatan
(Barang Jadi), Manajemen Proyek dan Perekayasaan, Alat Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi dan
Fabrikasi, dan Jasa lainnya dari dalam negeri.

Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku), Peralatan
(Barang Jadi), Manajemen Proyek dan Perekayasaan, Alat Kerja/ Fasilitas Kerja, Konstruksi dan
Fabrikasi, dan Jasa lainnya dari luar negeri.

Formulasi perhitungan :

% TKDN Gabungan
Barang dan Jasa (9E)

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 58 dari 100

Biaya Gabungan (9C) - Biaya Gabungan LN (9B)


Biaya Gabungan (9C)

x 100%

E. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR

Contoh
DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
NO

NAMA

SPESIFIKASI

SATUAN

*)

JUMLAH

TOTAL HARGA
*)

diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 59 dari 100

HARGA

F. BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)


Contoh

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

[Logo & Nama Perusahaan]

(PRA-RK3K)

1. KEBIJAKAN K3
(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi

2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
NO
1

JENIS/TYPE PEKERJAAN
2
(diisi dengan jenis / type
pekerjaan)

1 Contoh :
Pekerjaan Tanah
Galian Tanah Biasa:
- Galian Saluran L=1,5m
T=2m

dst.(silahkan diisi)
2 Contoh:
"Pekerjaan Pondasi"
Pondasi Tiang Pancang
- Pancang Bet Dia 40 Cm
- dst. (silahkan diisi)

IDENTIFIKASI JENIS
PENGENDALIAN RISIKO K3
BAHAYA & RISIKO K3
3
4
(diisi JENIS BAHAYA &
(diisi jenis-jenis pengendalian resiko K3
RESIKO pada pekerjaan / berdasarkan hasil identifikasi BAHAYA
kegiatan dan / atau jenis & RESIKO K3 yang tersebutpada kolom
alat, jenis material, proses
no.3)
dan lingkungan kerja
terkait pekerjaan tersebut
pada kolom 2)
Contoh:
Jenis Bahaya & Risiko:
a) Tertimbun longsoran
=> Luka berat
b) Terjatuh ke lubang
=> Luka berat

Contoh:
Pengendalian Risiko K3
a) Buat Turap Penahan Tanah
b) Buat pagar pelindung

Contoh:
Contoh:
Jenis Bahaya dan Risiko Pengendalian Risiko K3
a) Tertimpa crane tenguling a) Pastikan crane pancang laik
=> Luka berat/mati
pakai
b) Terbentur rang pancang b) Boat landasan crane yang kuat

dst. (silahkan diisi)

dst. (silahkan diisi)

dst. (silahkan diisi)

2) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


(Daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaralan lain yang terkaif dengan K3, sesuai dengan
pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan)
CONTOH:
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
d. dst
3) Sasaran K3 dan Program K3
(Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusun berdasarkan hasil identifikasi
bahaya dan penetapan pengendalian Risiko. Sasaran harus terukur secara kualitatif maupun
kuantitatif)

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 60 dari 100

CONTOH:
Sasaran K3
a Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
c Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
d

dst

Program K3 :
a Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Sparduk,
Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan Cara kerja berbahaya
c Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d dst
Organisasi K3 :
menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan

Penanggung Jawab
K3

Emergency /
Kedaruratan

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 61 dari 100

Kebakaran

P3K

G. BENTUK ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN


(diperlukan apabila harga penawaran dibawah 80% pada tahap evaluasi harga)
Contoh
ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN
Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
No.

: .
: .
: .
Uraian

(1)
(2)
I ASUMSI
- Cara kerja (manual/ mekanik);
- Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan;
- Jam kerja efektif perhari;
- dst

Satuan
(3)

II

URUTAN KERJA
III PENGGUNANAAN BAHAN
IV PENGGUNANAAN ALAT
V PENGGUNANAAN TENAGA KERJA
Ketentuan :
Analisa Teknis Satuan Pekerjaan bukan merupakan bagian kontrak

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 62 dari 100

Kuantitas/K
oefisien
(4)

Keterangan
(5)

H. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


(diperlukan apabila harga penawaran dibawah 80% pada tahap evaluasi harga)
Contoh
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran

: .
: .
: .

No.

Uraian

(1)

(2)

Upah/Tenaga Kerja
-

II

Bahan/Material
-

Perkiraan
Satuan Kuantitas/
Koefisien
(3)

(4)

Harga Satuan Dasar

Harga

(Rp)
(5)

(Rp)
(6)

Sub Jumlah I

..

Sub jumlah II

..

Sub jumlah III


Sub jumlah (I+II+III)

..
..

III Peralatan
-

IV Lain-lain
-Biaya umum
-keuntungan

..% x Sub jumlah (I+II+III)


..% x Sub jumlah (I+II+III)
Sub jumlah IV
Jumlah Harga = I+II+III+IV
Harga satuan pekerjaan (dibulatkan)

Ketentuan :
Analisa Teknis Satuan Pekerjaan bukan merupakan bagian kontrak

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 63 dari 100

..
..
..
..

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 64 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 65 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 66 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 67 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 68 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 69 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 6. \ hal 70 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 7 \ hal 71 dari 100

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI


A. DATA ADMINISTRASI
B. IZIN USAHA
C. IZIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN)
D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BADAN USAHA
E. PENGURUS
F. DATA KEUANGAN
G. DATA PERSONALIA
H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN
I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
J. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN
K. MODAL KERJA
L. KEMITRAAN/KSO

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 7 \ hal 72 dari 100

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI


Sebagian atau keseluruhan dari petunjuk berikut dapat digunakan untuk
pengisian formulir elektronik isian kualifikasi.
I
II

A.

Petunjuk Pengisian untuk peserta bukan kemitraan/KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan aplikasi
SPSE (User Guide).
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi
formulir isian kualifikasi untuk yang mewakili badan usahanya dengan petunjuk pengisian formulir isian
kualifikasi sebagai berikut:
Data Administrasi
Diisi dengan nama badan usaha peserta.
1
Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
2
3
Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha peserta yang dapat dihubungi.
4

Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat dihubungi, apabila
peserta berstatus kantor cabang

B.

Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1
Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian perusahaan/anggaran dasar
koperasi serta untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM.
2
Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir badan usaha, apabila
ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika terdapat perubahan nama anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris, pada Pembuktian Kualifikasi peserta diminta menunjukan asli dan memberikan
salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi yang telah diajukan melalui
Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.

C.

Pengurus Badan Usaha


Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan usaha.

D.

Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-undangan, contohnya : Izin
Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK).
Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan dengan praktek bisnis internasional
dan/atau ketentuan negara asal Penyedia)
Tabel izin usaha
Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
1
Diisi dengan masa berlaku izin usaha..
2
Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
3
Diisi dengan kualifikasi usaha.
4

E.

Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)


Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.
1
Diisi dengan masa berlaku izin.
2
Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
3

F.

Data Keuangan
1
Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik saham/pesero, dan persentase
kepemilikan saham/pesero.
Pajak :
2
Diisi dengan NPWP badan usaha.
a
b
Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.
c
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT Tahunan.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 7 \ hal 73 dari 100

G.

H.

I.

Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam
pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja (dibuktikan dengan referensi kerja dari
pemberi pekerjaan/pimpinan proyek (pejabat pembuat komitmen)), profesi/keahlian sesuai dengan Surat
Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga
ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
Data Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat mi, merek dan tipe, tahun
pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan sewa
(milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan yang
diperlukan untuk pekerjaan yang dilelangkan. Bukti kepemilikan (stnk, kuitansi pembelian, dll) baik milik
sendiri maupun sewa harus discan dan diupload serta dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian
Kualifikasi.
Data Pengalaman Perusahaan
Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, ringkasan lingkup
pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat
Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak,
dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masing-masing paket pekerjaan selama 10 (sepuluh)
tahun terakhir. Data ini digunakan untuk menghitung Kemampuan Dasar (KD) pada paket pekerjaan usaha
non kecil.

J.

Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 10 Tahun Terakhir


Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan,
nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak,
tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah Terima (PHO), untuk
perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih.

K.

Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan dan lokasi tempat pelaksanaan
pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan
nilai kontrak, serta persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerja terakhir. Data ini digunakan
untuk menghitung Sisa Kemampuan Paket (SKP).

L.

Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan serta
nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.

M.

Kemitraan / KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi
formulir isian kualifikasi untuk masing- masing kualifikasi badan usahanya.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 7 \ hal 74 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 8 \ hal 75 dari 100

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI


A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.

data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan/Kerja Sama Operasi ditandatangani
oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili
Kemitraan/KSO;

2.

memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3.

perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

4.

salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk
dalam Daftar Hitam;

5.

memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan)

6.

memperoleh paling sedikit 1(satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa konstruksi pada paket
pekerjaan pengadaan dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir termasuk pengalaman subkontrak dan dibuktikan dengan copy kontrak
dan berita acara serah terima pekerjaan.

7.

memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;

8.

memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan;

9.

menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;

11.

dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:


a peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap
perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 8 \ hal 76 dari 100

12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis
dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD
= 3 NPt
NPt
= Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10
(sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang
mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status
peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang
(present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
NPs

Npo

Is / Io

Nilai pekerjaan sekarang


Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima
pertama
Io
= Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama
Is
= Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada,
dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan
sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan;
NPs
Npo

=
=

13. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:


a SKP
= KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP
= Kemampuan menangani paket pekerjaan
untuk usaha kecil KP = 5
untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N
N
= Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang
bermitra/KSO; SKP Kemitraan ditentukan dari SKP terkecil dari anggota.
14. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan.
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen
Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal:
1.
2.

kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan


pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta
untuk membayar denda materai sesuai ketentuan peraturan perundangan-perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta peserta
untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian
kualifikasi termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.

E. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 8 \ hal 77 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 9 \ hal 78 dari 100

BAB IX. BENTUK KONTRAK


TERLAMPIR

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 9 \ hal 79 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 10 \ hal 80 dari 100

BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

TERLAMPIR

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 10 \ hal 81 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 11 \ hal 82 dari 100

BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


TERLAMPIR

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 11 \ hal 83 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 12 SPEK TEKNIS \ hal 84 dari 100

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS TERLAMPIR

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 12 SPEK TEKNIS \ hal 85 dari 100

B. GAMBAR
GAMBAR TERLAMPIR

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 12 SPEK TEKNIS \ hal 86 dari 100

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 13 \ hal 87 dari 100

BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

TERLAMPIR

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 13 \ hal 88 dari 100

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)


[kop surat K/L/D/I]
Nomor
Lampiran

: ..............
: .............

....................., ................... 20..

Kepada Yth.
.......................
di ...............
Perihal

: Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket ..................

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ perihal
__________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi]
sebesar Rp_____________
(____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan
untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini yang
disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Satuan Kerja __________


Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1 ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2 ____________ [APIP K/L/D/I]
3 ____________ [Pokja ULP]
......... dst

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 89 dari 100

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


[kop surat satuan kerja K/L/D/I]
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
Yang bertanda tangan di bawah ini:
_______________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen]
_______________ [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
_______________ [alamat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
_______________ [nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
_______________ [alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
1 Lingkup pekerjaan
:
2 Tanggal mulai kerja
:
3 Syarat-syarat pekerjaan : sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4 Waktu penyelesaian
: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun dan pekerjaan
harus sudah selesai pada tanggal __________
5

: Terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan Penyedia


akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu)
dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN
sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.

Denda

__________, __ __________ 20__


Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama __________

Untuk dan atas nama __________

Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jabatan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 90 dari 100

Jaminan Pelaksanaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini
:
__________________
dalam
jabatan
selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang __________________________________)
sebagai Jaminan Pelaksanaan untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a

Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;

Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1 Garansi Bank berlaku selama __________ (____________)
_____________________ s.d. ____________________

hari

kalender,

dari

tanggal

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal
jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 91 dari 100

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi


Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 92 dari 100

Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PELAKSANAAN
Nomor Jaminan: __________________
Nilai: ___________________
1

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan] , _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


a TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;
b Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan
dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN
Materai Rp.6000,00

_____________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan
disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 93 dari 100

__________________

Jaminan Uang Muka dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini
:
__________________
dalam
jabatan
selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang _________________________________)
sebagai Jaminan Uang Muka untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah
diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________)


_____________________ s.d. ____________________

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal
jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau
sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 94 dari 100

hari

kalender,

dari

tanggal

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi
Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 95 dari 100

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN UANG MUKA
Nomor Jaminan: __________________

Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA
JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan
dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN

_____________________

Materai Rp.6000,00
__________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan


disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 96 dari 100

Jaminan Pemeliharaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini
:
__________________
dalam
jabatan
selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang _________________________________)
sebagai Jaminan Pemeliharaan untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________)


_____________________ s.d. ____________________

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal
jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 97 dari 100

hari

kalender,

dari

tanggal

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi
Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 98 dari 100

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PEMELIHARAAN
Nomor Jaminan: __________________

Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK] ,
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemelihaaraan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan
dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN

_____________________

Materai Rp.6000,00
__________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan


disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 99 dari 100

D. BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI BANK

[Kop Bank Penerbit Dukungan Keuangan]


SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN
No. ..

Yang bertanda tangan dibawah ini : dalam jabatan selaku


... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [nama bank]
berkedudukan di .. [alamat]
Dalam rangka memenuhi persyaratan kualifikasi pengadaan pekerjaan . pada
dengan ini menerangkan kesediaan memberikan dukungan
keuangan kepada :
Nama Perusahaan
Alamat
Nomor Rekening
Nama Penanggung Jawab

: ..
: ..
: ..
: ..

Apabila Perusahaan tersebut diatas dinyatakan lotus dan ditetapkan sebagai Pemenang, maka Bank
.. bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan dana paling kurang Rp
.. (terbilang ..........).
Demikian Surat Keterangan Dukungan Keuangan diberikan untuk pergunakan semestinya.

Dikeluarkan di : .
Pada tanggal : .

[Bank]
Materai Rp.6000,00
..
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang
Dukungan Keuangan Dari Bank
disarankan untuk mengkonfirmasi
ke .[Bank]

SDP-Guardrail Bromo Pb.linggo.xls \ SBD Eproc bab 14 \ hal 100 dari 100

Вам также может понравиться