Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INSTRUKSI KERJA
Logo
IDI/Dink
es
DIBUAT
PENGURUSAN CUTI
AKADEMIK (MASA
LANGKAU)
No. Dok.
Revisi
Berlaku
sejak
:
:
:
:
IK-IDI--A-001-1
01/1/2016
2 (dua)
nama
NIP.
PENGESAHAN
DIPERIKSA
Nama
NIP.
DISAHKAN
Nama
NIP.
Jumlah
halaman
Tujuan
Instruksi kerja ini memberikan pedoman dalam rujukan kasus Preeklamsia di FKTP
Ruang Lingkup
Instruksi kerja ini digunakan dalam pelaksanaan administrasi rujukan
penatalaksanaan kasus Preeklamsia bagi dokter di FKTP kota Pekanbaru
Tanggung Jawab
4.1 Dokter praktik umum di FKTP
rujukan ke FKRTL RS Tipe C
dalam
Kriteria Pencapaian
5.1 Tidak terdapat kesalahan dalam rujukan kasus Preeklamsia Di FKTP .
5.2 Penerbitan Surat rujukan rujukan kasus preeklamsia Dengan alasan merujuk
yang sesuai
Alur Proses
6.1 Pasien datang dengan keluhan edema. Pada kondisi lebih lanjut, pasien dapat
datang dengan preeklamsia berat, seperti gangguan penglihatan, sakit kepala
hebat dan nyeri perut bagian atas
6.2 Dokter melakukan penapisan kasus melalui
1. Anamnesis
Kehamilan diatas 20 minggu dengan edema dengan atau tanpa gejala seperti
gangguan penglihatan, sakit kepala hebat dan nyeri perut bagian atas.
Adanya factor risiko:
Kondisi-kondisi yang berpotensi menyebabkan penyakit mikrovaskular
(antara lain : diabetes melitus, hipertensi kronik, gangguan pembuluh
darah)
Sindrom antibody antiphospholipid (APS)
Nefropati
Faktor risiko lainnya dihubungkan dengan kehamilan itu sendiri, dan faktor
spesifik dari ibu atau janin.
a. Umur > 40 tahun
b. Nulipara
c. Kehamilan multipel
2. Pemeriksaan fisik
Pada pre-eklampsia ringan: ditandai adanya peningkatan tekanan darah
140/90 mmHg.
Pada pre-eklampsia berat : tekanan darah> 160/110 mmHg, edema,
pandangan kabur, nyeri di epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas
abdomen (akibat teregangnya kapsula glisson), sianosis, adanya pertumbuhan
janin yang terhambat.
3. Pemeriksaan penunjang Proteinuria
4. Tatalaksana Preeklamsia Berat
Pemberian MgSO4 dosis awal dengan cara: ambil 4 mg MgSO4(10 ml larutan
MgSO4 40%) dan larutkan dalam 10ml aquades. Berikan secara perlahan IV
selama 20 menit. Jika akses IV sulit berikan masing-masing 5 mg MgSO4 ( 12,5
ml larutan MgSO4 40%) IM di bokong kiri dan kanan.
6.3 Dokter menganalisis indikasi rujuk pada kasus Preeklamsia berdasarkan
1. Lama perjalanan penyakit yaitu pada usia kehamilan diatas 20 minggu
2. Usia pasien > 40 Tahun
3. Kondisi klinis :
a. Pada preeklamsia berat
b. Meminta advis lebih lanjut
c. Pemeriksaan penunjang lebih lanjut (Pemeriksaan Fungsi Hati, Fungsi
Ginjal)
d. Kasus bukan kewenangan dokter di FKTP (Eklamsia)
4. Penyakit penyerta (-)
5. Terbatasnya fasilitas untuk monitoring intensif pada kasus eklamsia
6.4 Dokter menentukan kriteria tempat rujukan sbb :
a. Mempunyai dokter ahli dibidang Obstetri dan Gynecology
b. Mempunyai fasilitas laboratorium, kamar operasi, ruang perawatan
intensif
c. Dapat melakukan komunikasi dengan FKTP setelah penanganan
preeklamsia sudah dilakukan
6.5 Prinsip penatalaksanaan rujuk balik (-)
6.6 Setelah meneliti kelengkapan formulir rujukan, ditanda tangani diserahkan
kepada :
6.6.1
6.6.2
6.6.3
6.7 Penerbitan
7
Diagram Alur
Pemeriksaan Proteinuria
Surat rujukan
ditandatangani dokter
yang memeriksa
Diserahkan ke:
Penerbitan surat
rujukan ditanda
tangani oleh dokter
Referensi
8.1 Panduan praktik klinis Dokter FKTP Permenkes No.5 tahun 2014
9
Dokumen Terkait
9.1 Surat rujukan
9.2 Hasil pemeriksaan protein urin
10 Unit Terkait
10.1 Unit IGD
10.2
Unit laboratorium
11 Catatan Perubahan
No. Revisi
Halaman
Bagian yang
dirubah
-
Disetujui
oleh
-
Tanggal
-