Вы находитесь на странице: 1из 13

INJEKSI ALKALIN

Presented by :
D an iel P rad itya (1131000870
R am ad an a M u h am m ad Efen d i (113120006)
R ach m at K u rn iaw an D ita U g a (113120016)
R om ad on a Yog a P u tratam a (113120026)

Petroleum Engineering
Department
UPN Veteran Yogyakarta

O U TLIN E
DEFINISI INJEKSI ALKALIN

SKEMA INJEKSI ALKALIN

MEKANISME INJEKSI ALKALIN

PARAMETER INJEKSI ALKALIN

SCREENING KRITERIA INJEKSI ALKALIN

D EFIN ISIIN JEKSIALKALIN


Injeksi Alkaline atau kaustik
merupakan suatu proses
dimana pH air injeksi
dikontrol
pada
kisaran
harga
12-13
untuk
memperbaiki
perolehan
minyak.

Pada injeksi alkaline,


banyak sekali kemungkinan
bahan yang dapat dipakai,
pemilihan bahan dilakukan
berdasarkan pH tertinggi,
sebab pH yang tinggi akan
mengakibatkan penurunan
tegangan
permukaan
minyak.

SKEM A IN JEKSIALKALIN

Driving Fluid

Fresh Water
Buffer

Alkaline Solution

(NaOH)

Oil Bank

Preflushing

M EKAN ISM E IN JEKSIALKALIN

Penurunan tegangan antarmuka

Emulsifikasi
Perubahan kebasahan
Penghancuran rigid interfacial
film

P en u ru n an Teg an g an A n tarm u ka

Kebanyakan minyak mempunyai


tegangan antar muka 25 dyne/cm,
sedang dengan injeksi alkaline dapat
mencapai 0,001 dyne/cm.

Em u lsif i
k asi
Pada pH, konsentrasi NaOH dan salinitas yang optimum serta
konsentrasi asam pada minyak di reservoir yang mencukupi
akan menyebabkan terjadinya emulsifikasi di formasi.

Ada dua sistem pengaliran


emulsiemulsifikasi entrainment (emulsifikasi dan
penderetan)
emulsifikasi entrapment (emulsifikasi dan penjebakan).

P ER U B A H A N K EB A S A H A N
Perubahan kebasahan dari water-wet
menjadi oil-wet

Bila zat perubah kebasahan tersebut


turun, batuan mulai berubah lagi menuju
water-wet sehingga mengakibatkan
minyak menjadi retak-retak sepanjang
pori.

Bila batuan tersebut sudah menjadi


water-wet kembali, maka minyak yang
retak-retak akan pecah dan lepas dari
batuan, kemudian mengalir melalui pori
bersama air injeksi.

Mekanisme yang terjadi pada perubahan


kebasahan dari water-wet menjadi oil-wet,
sebagai berikut :

Pada saat konsentrasi zat perubah kebasahan


naik, batuan water-wet berubah jadi oil-wet,
akibatnya tenaga kapiler akan mendorong
minyak pada pori yang lebih sempit.

Pada saat yang bersamaan zat perubah itu


akan menurunkan tegangan antarmuka,
akibatnya minyak akan pecah dan menjalar
sepanjang pori.

P ER U B A H A N K EB A S A H A N
Perubahan kebasahan oil-wet menjadi
water-wet
Perubahan kebasahan ini adalah perubahan
permeabilitas relatif minyak dan air yang
menyertainya, dimana hal ini akan membantu
terhadap perbaikan mobilty ratio penginjeksian atau
akan menurunkan WOR, sehingga terjadi kenaikan
perolehan minyak.

PARAMETER INJEKSI ALKALIN


PARAM ETER YAN G M EM PEN G ARU H I
D ALAM IN JEKSIALKALIN E

A. Konsentrasi NaOH
B. Karakteristik Reservoir
C. Luas Permukaan
D. Komposisi Fluida Reservoir

S creen in g K riteria In jeksi A lkalin e

Secara umum criteria untuk pemilihan untuk injeksi alkaline adalah :

Temperatur ( 200 F),

Permeabilitas (antara 50-250 mD),

Viskositas minyak ( 150-250 cp)

Gravity dari menengah sampai tinggi (13 - 35API).

Saturasi Minyak, % PV (Diatas saturasi residual )

Salinitas (sampai 20000 ppm).

Kedalaman Sumur, (< 9,000 ft)

Komposisi Mineral ( Mengandung Asam Organik )

3 Parameter dari bawah yang diidentifikasi oleh Lorenz


dan Peru (1989 ) berdasarkan study di lapangan dan
dirangkum oleh French dan Burchfield, sebagai berikut :
Sandstone
Karbondioksida
Gypsum
Kaolinite
Montmorillonite
Acid Number Crude Oil

End of Presentation

Вам также может понравиться