Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2
3
Hasanuddin
Alamat Korespondensi:
Grace Tedy Tulak
Abstrak
Peran manajer di lingkungan perawatan kesehatan pada masa sekarang ini mengalami perubahan yang
berarti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengawasan kepala ruangan dengan kinerja
pembimbing klinik dalam penerapan nilai-nilai profesionalisme mahasiswa di RSUD Batara Guru Belopa
Tahun 2013. Jenis penelitian cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah pembimbing klinik di ruang
rawat inap RSUD Batara Guru Belopa sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
kuosioner dengan skala Likert. Metode Fisher Exact Test digunakan dalam analisis data. Hasil analisis
menunjukkan bahwa ada hubungan pengawasan kepala ruangan dengan kinerja pembimbing klinik dalam
penerapan nilai-nilai profesionalisme mahasiswa (p = 0.025). ada hubungan pengawasan kepala ruangan
dengan kinerja pembimbing klinik dalam penerapan nilai-nilai profesionalisme mahasiswa.
Kata Kunci : Pengawasan Kepala Ruangan, Kinerja Pembimbing Klinik, Penerapan nilai-nilai
profesionalisme mahasiswa.
Abstract
Role of manager in environment treatment of health at a period of/to this time experience of change
meaning. This research aimed to find out of relationship between supervision of low manaegr with clinical
instructor performance in the application of professional values of students in Batara Guru Regional
General Hospital of belopa in 2013. This was a cross sectional study research. The subjects of the research
were is clinical instructor in the inpatient hospital Guru Belopa many as 10 people. Data collection
techniques using kuosioner with Likert scale. Fisher Exact Test methods used in the data analysis. The
results show that there is a connection with the supervision of low manager in the application of clinical
instructor performance values of professionalism students (p = 0.022). there is relation observation of room
head with performance counsellor of clinic in applying of student professionalism values.
Keywords: Supervision of low manager, Clinical Supervisor Performance, Application of the values of
student professionalism.
PENDAHULUAN
Peran manajer di lingkungan perawatan kesehatan pada masa sekarang ini mengalami
perubahan yang berarti. Banyak perubahan yang dimulai pada pertengahan tahun 1970an dan awal 1980-an di masa organisasi perawatan kesehatan melakukan desentralisasi
fungsi manajemen dan pengorganisasian tiap unit oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab paling tinggi dalam kualitas perawatan di unitnya. Perawat manajer
diberi tanggung jawab untuk mempekerjakan, mengembangkan dan mengevaluasi
stafnya. Perawat manajer memiliki tanggung jawab untuk memantau kualitas perawatan,
menghadapi masalah tenaga kerjanya, dan melakukan hal-hal tersebut dengan biaya
yang efektif (Potter dkk, 2005).
Seperti fungsi dalam manajerial yang lain maka fungsi dari kepala ruang juga meliputi
komponen-komponen yang sama yaitu planning, organizing, actuating dan contoling.
Pengorganisasian yang dilakukan pimpinan meliputi kewenangannya, tanggung
jawabnya, pendelegasian tugas termasuk pengorganisasian perawatan di tingkat ruang
dalam memberikan asuhan keperawatan. Fungsi pengarahan, dalam menjalankan fungsi
pengarahan kepala ruangan kepala ruangan akan melakukan kegiatan supervisi
terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan, bimbingan terhadap staf, mengkoordinasi
dan memotivasi staf keperawatan. Fungsi pengarahan ini adalah merupakan fungsi dari
kepemimpinan seorang kepala ruangan secara menyeluruh diantaranya, bagaimana
gaya kepemimpinannya, bagaimana mengelola konflik dan sebagainya (Pratiwi dkk,
2010).
Pengalaman belajar klinik dan lapangan merupakan proses pembelajaran yang penting
diberikan kepada peserta didik untuk mempersiapkan mereka menjadi perawat
professional pemula. Melalui pengalaman belajar klinik dan lapangan diharapkan dapat
membentuk kemampuan akademik dan professional, mampu mengembangkan
keterampilan dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan professional, serta
dapat bersosialisasi dengan peran profesionalnya (Nursalam, 2011).
Praktik keperawatan merupakan tahap dimana seorang mahasiswa keperawatan
mengaplikasikan konsep keperawatan secara profesional. Bimbingan klinik merupakan
salah satu komponen penting dalam memaksimalkan potensi pendidikan profesi
keperawatan. Evaluasi bimbingan klinik dan perkembangan profesional terhadap
mahasiswa keperawatan menemukan bahwa bimbingan klinik memiliki pengaruh besar
terhadap perkembangan identitas profesional mahasiswa keperawatan, terutama dalam
kemampuan decision-making
(Azisah, 2012).
Dalam kegiatan praktek klinik terjadi proses interaksi antara mahasiswa, pasien dan
pembimbing klinik. Mahasiswa belajar memberikan pelayanan keperawatan kepada
pasien di rumah sakit. Selama memberikan pelayanan kepada pasien, telah terjadi
proses belajar yang sangat kompleks. Mahasiswa belajar mengidentifikasi keluhan dan
tanda penyimpangan kesehatan sebagai data pasien, menganalisa data, menentukan
masalah, menetapkan rencana tindakan, melakukan tindakan dan menilai efektifitas
tindakan yang telah dilakukan. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien diperlukan
berbagai jenis keterampilan keperawatan, sehingga kegiatan pembelajaran praktek klinik
dapat menumbuhkembangkan kemampuan melakukan berbagai jenis keterampilan
professional (Sudiro, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
pengawasan kepala ruangan dengan kinerja pembimbing klinik dalam penerapan nilainilai profesionalisme mahasiswa di RSUD Batara Guru Belopa Tahun 2013.
Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberi petunjuk, dan
intruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana yang
B. Fungsi Pengarahan.
Fungsi
Pengarahan
dan
Implementasi
adalah
proses
implementasi
program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta
proses
memotivasi
agar
semua
pihak
tersebut
dapat
menjalankan
dalam
Fungsi
Pengarahan
dan
Implementasi
yaitu
perusahaan,
bawahan
menerima
instruksi
hanya
dari
atasannya.
fektifitas
dan
efisiensi
kerja
secara
maksimal
serta
2.
3.
4.
pengarahan
merupakan
hal
merupakan
yang
poin
penting.
sentral
Sebagai
dimana
karakter
pencapaian
sentral,
tujuan
pengarahan
Hal
ini
dimaksudkan
agar
upaya
pengarahan
dari
setiap
perubahan
pertumbuhan
lingkungan
perusahaan.
membantu
Pengarahan
dalam
mendukung
rencana
digunakan
beradaptasi
dengan
efektif
dapat
membantu
meningkatkan
koping
dengan
adanya
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini jenis penelitian cross sectional, dimana
penelitian ini dilakukan dengan tujuan menggambarkan hubungan antara variable
independen secara bersama-sama pada suatu saat tertentu pada kepala ruangan,
pembimbing klinik dan mahasiswa yang sedang melaksanakan praktek klinik.
Analisa Data
Penelitian ini menggunakan analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi
pembimbing klinik dan analisa bivariat untuk mengetahui hubungan pengawasan kepala
PEMBAHASAN
Hasil analisis menunjukkan pengawasan kepala ruangan yang baik dengan kinerja
pembimbing klinik yang baik yaitu 80 %. Pengawasan kepala ruangan yang kurang
dengan kinerja pembimbing klinik yang kurang yaitu 20 %.
Menurut Gillies (1995), kepemimpinan keperawatan yang paling nyata dan mudah untuk dianalisa
ada dalam penampilan/pelaksanaan manajer lini pertama keperawatan. Kepala ruang sebagai
manajer lini pertama mempunyai dua tugas. Tugas pertama adalah pemberian keperawatan yang
efektif melalui usaha bawahannya, tugas kedua adalah memberi kesejahteraan fisik, emosional
dan jabatan bagi ruangan yang dipimpinnya . Kepala ruang akan melaksanakan peran dan fungsi
manajemen sesuai dengan tingkat hirarkhinya seperti memecahkan konflik di tingkat ruang ,
memotifasi staf di tingkat ruang dan sebagainya.
Uraian Tugas Kepala Ruang terdiri dari tahap perencanaan sampai evaluasi. Uraian tugas
pada tahap pengawasan meliputi; melalui komunikasi mengawasi dan berkomunikasi secara
langsung dengan bawahan mengenai tugas yang diberikan, melalui supervisi mengamati
langsung dan membatasi masalah yang terjadi, mengevaluasi upaya atau kerja pelaksana
dan membandingkan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.
Hasil uji statistic pada penelitian ini diperileh nilai P = 0.022 yang berarti bahwa ada
pengaruh antara pengawasan kepala ruangan dengan kinerja pembimbing klinik dalam
penerapan nilai-nilai profesionalisme mahasiswa di RSUD Batara Guru Belopa. Hal
ini menunjukkan bahwa fungsi manajemen kepala ruangan dalam hal pengawasan
terhadap bawahannya telah terlaksana dengan baik.
Kepala ruangan punya tanggung jawab yang besar terhadap kegiatan keperawatan
di ruangan. Menurut Bimo (2007), bahwa kepala ruangan merupakan ujung tombak
penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan kesehatan. Di rumah sakit yang
termasuk salah satu manager keperawatan yang melakukan fungsi supervisi adalah
kepala ruangan. Husin, (2009), juga menyatakan bahwa salah satu tugas kepala
ruangan yaitu melaksanakan fungsi pengawasan atau supervise
Setiap adanya kegiatan praktek mahasiswa di ruangan, telah ada pendelegasian
kewenangan kegiatan bimbingan praktek kepada pembimbing klinik yang telah
ditunjuk melalui bidang keperawatan, (Rizani, 2006). Kegiatan praktek klinik
keperawatan mahasiswa ini harus dipimpin dan digerakkan oleh pembimbing klinik,
terbagi dan terkoordinasi sebagai tim kerja antar pembimbing praktek.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengawasan kepala ruangan
dengan kinerja pembimbing klinik dalam penerapan nilai-nilai profesionalisme
mahasiswa. Melalui penelitian ini diharapkan adanya peningkatan peran manajer
kepala ruangan dalam memimpin bawahannya dan peningkatan kinerja pembimbing
klinik melalui pelatihan preceptorship
DAFTAR PUSTAKA
Azisah, Linda Khilyatul. (2012). Tingkat Kepuasan Bimbingan Klinik Mahasiswa
Keperawatan. Jurnal Nursing Studi Vol 1 No 1 Tahun 2012 hal. 219-224
Bimo, Presidentiyas. (2007). Evaluasi Penerapan Model Praktek Keoerawatan
Primer di Ruang Maranata I Rumah Sakit Mardi Rahadi Kudus.
Gillies, (1995) Kepemimpinan dalam Keperawatan, Jakarta : EGC
Husin dkk, (2009). Pembinaan Sikap profesionalisme Perawat Dalam pelayanan
Keperawatan di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
Nursalam, (2011). Manajemen Keperawatan, aplikasi dalam praktik keperawatan
professional. Jakarta : Salemba Medika
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta : EGC.
Pratiwi, Arum dan Utami, Yuni Wulan. (2010). Pembinaan dan Pendampingan
pimpinan keperawatan dalam melaksanakan peran dan fungsi manajemen pada
kepala ruangan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Jurusan Keperawatan FIK
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rizani, Akhmad. (2006). Pengaruh Faktor Persepsi Mahasiswa dalam Pengelolaan
Ruang Rawat Inap terhadap Kepuasan Mahasiswa dalam Praktik Klinik Keperawatan
di RSUD Ulin Banjarmasin. Tesis : tidak dipublikasikan
Sudiro. (2005). Kompetensi, Motivasi Pembimbing Klinik dan Kepemimpinan
Pengaruhnya terhadap Kinerja Pembimbing Klinik di Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Surakarta. Tesis KARS Universitas Muhammadiyah : Surakarta, Tidak
dipublikasikan.
Sugiyono (2002) Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung
10
Variabel
Jenis kelamin :
a.
Laki-laki
2
20
b.
Perempuan
8
80
Total
10
100
Umur :
a.
Dewasa muda
2
20
b.
Dewasa tua
8
80
Total
10
100
Status perkawinan :
a.
Kawin
9
90
b.
Belum kawin
1
10
Total
10
100
Pendidikan :
Jumlah
Prosentase
a.
Diploma III keperawatan
7
70
b.
S1 Kep/Ners
3
30
Total
10
100
5.
Masa kerja :
a.
> 5 tahun
10
100
Total
10
100
11
Kinerja Pembimbing
p
Variabel
Klinik
Total
value
Baik
Kurang
N
%
N
%
n
%
Pengawasan
Karu
- Baik
8
80
0
0
8
80
0.025
- Kurang
0
0
2
20
2
20
12