Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hasil Penelitian
METODOLOGI
Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan adalah
umbi bawang putih lokal jenis lanang,
etanol 30%, 40%,50%, aqudest dan
karbon aktif. Bahan-bahan yang
digunakan untuk analisis yaitu inulin
standar, Sistein Monohidroklorida 1,5%,
dan Karbazol 0,12% (dalam etanol) dan
H2SO4 70%, larutan Luff Schoorl, H2SO4
6N, KI, amilum, larutan Na-Tiosulfat
0,1N, Phenolphthalein, HCl pekat, NaOH
30%.
Peralatan utama yang digunakan
untuk lain tunnel dryer dan alat
sentrifugasi, spektrofotometer uv-vis,
timbangan analitik, tabung reaksi, water
bath, kuvet, mikro pipet (eppendorf) 1 ml,
3 ml dan 10 ml, erlenmeyer, buret,
corong, cawan, oven, desikator dan
whiteness meter.
Penelitian pendahuluan dilakukan
adalah penentuan lama pemanasan
bubur umbi bawang putih yang terdiri dari
30 menit, 45 menit, dan 60 menit.
Pemilihan lama pemanasan dengan cara
dilakukan ekstraksi dua tahap untuk
mengetahui kenaikan rendemen pada
ekstraksi I dan ekstraksi II. Serta hasil
rendemen terbesar dilakukan analisa
kadar inulin. Penelitian utama dalam
penelitian ini adalah meliputi dua faktor
yaitu konsentrasi pelarut etanol 30%,
40%, 50% dan suhu bleaching 700C,
800C, 900C. Metode penelitian yang
digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan pola faktorial
33 dengan 3 kali ulangan. Rancangan
respon respon kimia meliputi kadar inulin
mengunakan sistein karbazol dengan
metode spektrofotometri - uv visible
(Kierstan, 1980), kadar gula total metode
luff schoorl dan analisis kadar air dengan
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
berdasarkan
rendemen
tertinggi
diperoleh kandungan inulin sebesar
14,80 g/ml. Variasi konsentrasi etanol
mempengaruhi rendemen, kadar air,
kadar gula total, dan nilai derajat putih
inulin bubuk dari umbi bawang putih.
Variasi suhu Bleaching mempengaruhi
kadar air, kadar gula total dan nilai
derajat putih inulin bubuk dari umbi
bawang putih. Interaksi antara Variasi
konsentrasi etanol dan Variasi suhu
Bleaching mempengaruhi kadar gula
total dan nilai derajat putih, tetapi tidak
mempengaruhi kadar air inulin bubuk dari
umbi bawang putih. Konsentrasi etanol
(40%) dan suhu bleaching (90C)
menghasilkan rata-rata kadar gula total
tertinggi (81,25%) yang diasumsikan
bahwa kandungan inulin akan semakin
tinggi pula dengan kadar air (10,68%),
nilai derajat putih (71,18%) dan
rendemen (1,02%). Maka didapat
kandungan inulin sebesar 13,61 g/ml.
Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut
untuk menemukan inulin dari umbi
tanaman
lain
yang
berpotensi
mengandung inulin. Untuk pengujian
lebih lanjut diperlukan metode lain atau
modifikasi metode yang sudah ada agar
mendapatkan rendemen lebih besar.
Adanya penelitian lanjutan tentang
penentuan umur simpan dari inulin bubuk
umbi bawang putih. Perlu dilakukan
penelitian lebih spesifik lagi dengan
mengetahui pengaruh varietas dari umbi
bawang putih dengan waktu reaksi
enzimatis terhadap produksi DFA III.
Perlu dilakukan penelitian lebih dalam
mengenai ekstraksi inulin dari bawang
putih ini dan uji bioaktivasnya dengan
komponen sinbiotik. Adanya pengujian
lanjutan untuk mengetahui kadar serat
pangan inulin yang terdapat dalam umbi
Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Andyani, N.F. 2001. Produksi Sirup
Fruktosa dari Inulin Dahlia Pinnata
Cav. Secara Hidrolisis Asam.
Fakultas Teknologi Pertanian IPB,
Bogor.
AOAC
Hasil Penelitian