Вы находитесь на странице: 1из 4

Alat Kontrasepsi - alat KB, jenis dan fungsinya

Written By onlinetips & panduan on 20140615 | 06.22


Laju pertumbuhan penduduk di Negara berkembang seperti Indonesia dari tahun ke tahun terus
meningkat, sementara lahan pemukiman semakin sempit bahkan tidak ada sehingga terpaksa
mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi lahan pemukiman. Melihat permasalahan tersebut
maka pemerintah berusaha untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk melalui program
keluarga berencana. Program tersebut sedikit banyak dibantu oleh alat-alat yang disebut alat
kontrasepsi.
Secara pengertian, kontrasepsi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menghambat atau
mengganggu proses normal dari proses ovulasi, pembuahan atau implantasi. Sementara alat
kontrasepsi jika diartikan adalah alat-alat yang digunakan untuk menghambat proses normal dari
proses-proses tadi. Secara fungsi, alat-alat kontrasepsi ini berfungsi untuk mencegah agar tidak
terjadinya proses pembuahan, sehingga tidak terjadi kehamilan.
Metode Penghambatan
Dari uraian sebelumnya diketahui bahwa alat kontrasepsi berfungsi untuk menghambat proses
pembuahan supaya tidak terjadi kehamilan. Beberapa alat kontrasepsi memiliki cara masingmasing untuk menghambat proses tersebut. Berikut beberapa cara yang dilakukan oleh alat
kontrasepsi untuk menghambat terjadinya proses pembuahan.
1. Alat Kontrasepsi yang Menghambat secara Hormonal
Cara yang digunakan alat ini adalah dengan mengganggu dan menghambat proses ovulasi.
Dalam hal ini yang diganggu adalah hormon wanita, yang mana sel telur yang dikeluarkan oleh
wanita tidak bisa dibuahi oleh sel sperma.
2. Alat Kontrasepsi Metode Penghalang
Metode ini digunakan untuk mengganggu proses bertemunya sel telur dan sel sperma, yang mana
sel sperma dihalangi agar tidak bertemu sel telur sehingga tidak akan ada proses pembuahan dan
tidak akan terjadi kehamilan.
3. Alat Kontrasepsi Metode Spermisida
Metode ini digunakan untuk mengganggu atau menghalangi pertemuan sel telur dan sel sperma
dengan cara mematikan sel spermanya, sehingga tidak akan terjadi proses pembuahan.
4. Alat Kontrasepsi yang Mencegah Proses Implantasi
Cara yang dilakukan pada metode ini adalah menghambat atau mengganggu proses penanaman
zigot, yang mana zigot tersebut merupakan hasil dari peleburan sel telur dengan sel sperma.
5. Alat Kontrasepsi Metode Sterilisasi
Metode ini digunakan dengan cara memutuskan jalur yang dilalui oleh sel telur menuju rahim
(tuba falopi). Hal ini dilakukan agar telur tidak bisa menuju rahim dan sel spermapun tidak bisa
bertemu dengan sel telur.
6. Alat Kontrasepsi Vasektomi

Metode ini dilakukan agar pria tidak menghasilkan sperma. Adapun cara yang dilakukannya
adalah dengan cara memutuskan dan mengikat bagian dari saluran testis dan urtra (vas deferns
pria). Metodi ini biasanya bersifat permanen.
Jenis-jenis Alat Kontrasepsi
Berbagai macam alasan kenapa pasangan suami istri menggunakan alat kb ini, ada yang
alasannya karena faktor ekonomi, ada karena faktor kesiapan mental, ada yang karena faktor usia
hingga karena faktor kesehatan yang membuat baik sang suami ataupun sang istri menggunakan
alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Secara umum, alat kontrasepsi terbagi
menjadi 3 (tiga), Diantaranya:
1. Alat Kontrasepsi Mekanik
2. Alat Kontrasepsi Hormonal
3. Alat kontrasepsi Mantap
Adapun ulasan dari ketiga jenis Alat Kontrasepsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Alat Kontrasepsi Mekanik
Alat kontrasepsi ini berfungsi menghalangi pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang
berada di dalam rahim dan alat kontrasepsi ini bersifat melindungi. Adapun yang termasuk ke
dalam jenis Alat Kontrasepsi mekanik diantaranya:
a. Kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang berbahan dasar karet, bersifat lentur dan menyerupai
kantong. Pada dasarnya kondom memiliki fungsi untuk menampung sperma agar tidak masuk ke
dalam rahim. Berdasarkan penelitian mengatakan bahwa penggunaan kondom lebih efektif
mencegah kehamilan hingga 90 %. Namun kemungkinan bisa hamilpun masih ada.
Fungsi lain dari kondom adalah sebagai alat bantu untuk mencegah penyebaran penyakit seksual.
Kondom terhitung murah dan mudah dalam mendapatkannya dan tidak membutuhkan resep
dalam penggunaannya, sehingga banyak orang yang menggunakan alat kontrasepsi ini.
b. Diafragma
Alat kontrasepsi ini menyerupai topi yang menutupi mulut rahim, memiliki fungsi yang sama
seperti kondom yaitu untuk mencegah sel sperma masuk ke dalam rahim. Jika kondom terbuat
dari bahan karet yang tipis dan ada kemungkinan bocor, diafragma ini terbuat dari bahan karet
yang tebal sehingga jauh lebih efektif karena kemungkinan bocornya sedikit bahkan tidak ada.
c. IUD (Intra Uterine Device)
IUD merupakan salah satu alat kb yang memiliki fungsi mencegah kehamilan dengan cara
mencegah pertemuan sel telur dengan sel sperma. Alat kontrasespsi ini terdiri dari bahan plastik
yang lentur, kemudian alat ini dimasukkan ke dalam rahim. Alat tersebut harus diganti sesuai
jadwal yang telah ditentukan. IUD memiliki kelebihan salah satunya ada sangat efektif dalam
mencegah kehamilan. Sedangkan kekurangannya adalah terjadinya pendarahan di luar jadwal
menstruasi.

d. Spermisida
Sama halnya seperti alat kontrasepsi lain, spermasida berfungsi untuk mencegah kehamilan
dengan cara mematikan sel sperma menggunakan bahan-bahan kimia. Penggunaan alat
kontrasepsi ini kurang efektif karena kurang nyaman dan dapat menimbulkan alergi.
2. Alat Kontrasepsi Hormonal
Jenis alat kontrasepsi hormonal ini merupakan pengkombinasian antara hormon estrogen dan
progesteron. Adapun penggunaannya menggunakan tablet atau pil, kemudian suntikan dan susuk.
a. Tablet atau Pil
Tablet atau pil ini merupakan salah satu alat kontrasepsi yang digunakan dan dikonsumsi dalam
bentuk tablet atau pil. Banyak para wanita Indonesia yang menggunakan tablet atau pil sebagai
alat kontrasepsi karena sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Biasanya pil atau tablet ini
digunakan atau dikonsumsi berdasar resep dari dokter. Tablet atau Pil ini biasanya berisi hormon
progesteron saja atau kombinasi antara hormon progeseteron dan estrogen.
b. Suntikan
Suntikan ini merupakan kontrasepsi yang menyuntikan hormon sintetik. Penyuntikan ini
umumnya dilakuan 2 hingga 3 kali dalam sebulan. Sama seperti pil atau tablet, penggunaan
suntikan ini biasanya berdasarkan resep dokter. Penggunaan suntikan memiliki kelebihan tidak
mengganggu produksi ASI dan mengurangi rasa sakit ketika Haid. Sementara kekurangannya
adalah dapat meningkatkan beran badan karena nafsu makan yang bertambah.
c. Susuk
Susuk adalah alat kontrasepsi yang digunakan dengan cara menanamnya di bawah kulit lengan
kiri atas. Bentuknya menyerupai tabung-tabung kecil dan panjangnya seperti korek api. Susuk
akan dipasang seperti kipas di bawah kulit lengan kiri atas dengan jumlah kapsul sebanyak 6
buah.
Hormon yang terdapat pada kapsul tersebut adalah hormon levonorgestrel. Hormon tersebut akan
keluar sedikit demi sedikit. Adapun secara hormon ini berfungsi untuk mencegah terjadinya
proses pembuahan dan proses migrasi sperma.
3. Alat Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi ini biasanya bersifat permanen karena hal ini dilakukan dengan cara memotong
saluran sel sperma pria atau yang disebut vasektomi dan memotong saluran telur yang disebut
tubektomi. Sehingga tidak akan ada pertemuan sel telur dan sel sprema sehingga tidak ada proses
pembuahan dan tidak akan terjadi kehamilan. Salah satu alasan menggunakan metode ini karena
merasa sudah cukup dengan jumlah anak yang sekarang.

Alat kontrasepsi memiliki fungsi dan cara masing-masing dalam mencegah proses kehamilan.
Penggunaan alat kontrasepsi disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan pasangan suami
istri dan alangkah baiknya penggunaannya tersebut berdasarkan resep dokter agar
penggunaannya tidak memberikan dampak yang negatif.

Вам также может понравиться