Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH
ENDRI A
NPM 1212011109
FRISCA. T.M
NPM 1212011129
GITO NUGROHO
NPM 1212011136
IBROHIM
NPM 1212011146
IKA NURSANTI
NPM 1212011149
JAMES R
NPM 1212011155
JULIA.S
NPM 1212011161
KOMANG MAHENDRA
NPM 1212011165
LOVIA LISTIANE
NPM 1212011171
M. FARID ALRIANTO
NPM 1212011178
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
: Ika Nursanti
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
selaku
penasehat
hukumnya
untuk
mengurus
segala
kuasa
menghadap
lembaga
Negara,
instansi-instansi
PEMBERI
KUASA
IKA NURSANTI
Notaris
Terhadap
Undang-Undang
Dasar
1945.
Sebelum
I.
Kewenangan Mahkamah Konstitusi
1) Pemohon memohon agar Mahkamah Konstitusi (MK) melakukan
pengujian terhadap Pasal 66 ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4 UndangUndang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris
2) Merujuk pada ketentaun Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 juncto Pasal
10 ayat (1) huruf a UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah
Konstitusi, bahwa salah satu kewenangan MK adalah melakukan
pengujian UU terhadap UUD 1945.
3) Selain itu, Pasal 7 UU Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan, mengatur bahwa secara hierarkis
kedudukan UUD 1945 lebih tinggi dari UU. Oleh karena itu, setiap
ketentuan undang-undang tidak boleh bertentangan dengan UUD
1945.
Jika
terdapat
ketentuan
dalam
undang-undang
yang
pada
majelis
kehormatan
Provisi
untuk
mencegah
tejadinya
pelanggaran
terhadap
hak
Petitum
1945.
Menyatakan isi Pasal UU Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Pemohon
Pendapat Pemerintah
Undang-Undang
terhadap
Undang-Undang
Dasar
Negara
27 ayat (1) dan Pasal 28D ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1945.
Namun
demikian
apabila
dahulu
harus
meminta
izin
kepada
Majelis
yang
diharuskan
oleh
peraturan
untuk
dinyatakan
dalam
akta
otentik,
memberikan
grosse,
salinan
dan
kutipan
akta,
notaris
mengenai
untuk
akta
menjaga
yang
kerahasiaan
dibuatnya
dan
segala
segala
sumpah
janji
jabatan
kecuali
Undang-Undang
Pemohon
pelanggaran
hukum
prinsip
dalam
Mahkamah
mendasarkan
persamaan
pemerintahan
perlu
merujuk
permohonannya
kedudukan
dan
di
perlakuan
pendapat
pada
hadapan
yang
Mahkamah
adil,
dalam
Pembedaan
demikian
penting
dikemukakan
dan
memanggil
notaris
untuk
hadir
dalam
kelompok
pengaturan
yang
seharusnya
tidak
tanpa
campur
tangan
atau
intervensi
dari
yang
menegaskan,Segala
campur
kehakiman
dilarang,
kecuali
dalam
hal-hal
Disusun
Frisca
T.M
Fanhar
Legal Opinion Hakim 3:
1. Notaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (1) UU
Jabatan Notaris perlakuan yang berbeda dapat dibenarkan
sepanjang perlakuan itu berkaitan dengan tindakan dalam
lingkup kode etik yaitu yang berkaitan dengan sikap, tingkah
laku, dan perbuatan notaris dalam melaksanakan tugas yang
berhubungan
dengan
moralitas.
Menurut
Mahkamah
notaris
selaku
warga
negara
dalam
proses
itu,
keharusan
persetujuan
Majelis
Kehormatan
notaris
sebagai
warga
negara
yang
memiliki
terhindarkan
pula
adanya
proses
peradilan
yang
pula
yang
tertunda
adalah
keadilan
yang
tertolak
untuk
menghilangkan
barang
bukti
yang
dapat
3. Mahkamah
pada
sisi
lain
juga
memahami
pentingnya
bersangkutan
dalam
proses
peradilan,
termasuk
pengujian
konstitusionalitas
Pasal
66
ayat
(1)
yang diuji;
bahwa kerugian hak dan/atau kewenangan konstitusional Pemohon
yang dimaksud bersifat spesifik (khusus) dan aktual atau setidaknya
bersifat potensial yang menurut penalaran yang wajar dapat
PUTUSAN
Disusun Oleh James Reinaldo
PUTUSAN
Nomor 34/PUU-III/2015
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
[1.1.] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir,
menjatuhkan putusan dalam perkara Pengujian Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2015
[2.1]
Menimbang
bahwa
Pemohon
telah
mengajukan
permohonan
16
Februari
2015
berdasarkan
Akta
Penerimaan
Berkas
Konstitusi;
Bahwa Pasal 24C ayat (1) UUD 1945, menyatakan: Mahkamah
Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir
yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan
lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UndangUndang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus
Kekuasaan
Kehakiman
(Lembaran
Negara
Republik
atas,
jelaslah
bahwa
Mahkamah
Konstitusi
mempunyai
hak
dan/atau
kewenangan konstitusionalnya dirugikan oleh berlakunya undangundang, yaitu: a. perorangan warga negara Indonesia; b. kesatuan
masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang diatur dalam undangundang; c. badan hukum publik
atau privat; atau d. lembaga negara;
Bahwa dalam penjelasan Pasal 51 ayat (1) UU MK, yang dimaksud
dengan hak konstitusional adalah hak-hak yang diatur dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Bahwa hak konstitusional Pemohon sebagaimana terkandung
yang
dikarenakan
Penyidik
Kepolisian
(Kepolisian
sehubungan
dengan
dugaan
tindak
pidana
Tanda
Bukti
Lapor
Nomor
P-4]
dikarenakan
Penyidik
tidak
Polisi
2014
mendapatkan
dimaksud
dalam
Pasal
266
KUHP
Desember 2013;
Bahwa ternyata pada Akta Penyimpanan
Surat Nomor 7 tanggal 19 Desember 2013,
yang dibuat di hadapan Francesco, S.H.,
Notaris di Cianjur, halaman 6, Pasal 7-nya
menjadi berbunyi Para Pihak masingmasing bertindak dalam kedudukan tersebut
di
atas
menerangkan
bahwa
untuk
Pemegang
Saham
Perseroan,
2013;
Bahwa hal yang aneh dan tidak mungkin jual
beli yang dilakukan tanggal 7 Desember
2013 dinyatakan telah disetujui dalam RUPS
tanggal 19 Desember 2013 dan Keterangan
Palsu di Dalam Akta Authentik, yaitu: Akta
Pernyataan
Keputusan
para
Pemegang
Pernyataan
Keputusan
para
Mandiri
Nomor
tanggal
19
tanggal
19
(sembilan
belas)
secara
bulat
keputusan
tanpa
mengadakan
-
Rapat
Saham;
Bahwa dengan
Umum
Pemegang
penambahan
tersebut,
Pemohon
dalam
PT.
Persada
ii
Daerah
Metro
Jaya)
dalam
dikarenakan
Penyidik
tidak
mendapatkan
Pemohon;
Bahwa
pemberian
ijin/persetujuan
dari
Majelis
atau
hakim
dengan
persetujuan
Majelis
Notaris;
Bahwa dengan tidak diberikannya ijin/persetujuan dari
Majelis Kehormatan Notaris Daerah kepada Penyidik
dengan
terkendalanya
proses
Pasal
66
ayat (1) UU
JN
sepanjang
Daerah
[bukti
P-1]
bertentangan
dengan
ketentuan Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28D ayat (1) UUD
1945 [bukti P-2] sehingga tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat, maka Penyidik akan dapat melakukan
pemeriksaan terhadap Notaris yang membuat Akta
Authentik
yang
di
dalamnya
diduga
dimasukkan
Keterangan
Palsu
ke
Dalam
Akta
perlunya
pemanggilan
dan
kehadiran
notaris
dalam
dan
mengabulkan
permohonan
Pemohon
untuk
seluruhnya;
2 Menyatakan ketentuan Pasal 66 ayat (1), (2), (3), dan (4) UndangUndang
Republik
Indonesia
Nomor
Tahun
2014
tentang
TBL/311/XII/Baresklrim;
Bukti P-5 : Fotokopi Surat Nomor B/17562/XII/2013/Dit Reskrimum,
demikian
Pemerintah
menyerahkan
sepenuhnya
kepada
Indonesia
Tahun
1945.
Namun
demikian
apabila
UNDANG-UNDANG
DASAR
NEGARA
REPUBLIK
C. KETERANGAN DPR RI
Terhadap dalil para Pemohon sebagaimana diuraikan dalam Permohonan
Tahun 1945;
bahwa hak dan/atau kewenangan konstitusional Pemohon tersebut
dianggap oleh Pemohon telah dirugikan oleh suatu Undang-Undang
yang diuji;
h bahwa kerugian hak dan/atau kewenangan konstitusional Pemohon
yang dimaksud bersifat spesifik (khusus) dan aktual atau setidaknya
bersifat potensial yang menurut penalaran yang wajar dapat
i
selanjutnya
disebut
Mahkamah,
terlebih
dahulu
4. KONKLUSI
Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di
atas, Mahkamah berkesimpulan:
akan
5. AMAR PUTUSAN
Mengadili,
Menyatakan:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya:
1.1 Menyatakan frasa dengan persetujuan Majelis Kehormatan Notaris
Daerah dalam Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4432) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
1.2 Menyatakan frasa dengan persetujuan Majelis Kehormatan Notaris
Daerah dalam Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2014 tentang tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (lembaran Negara Republik
Indonesia No 3 Tahun 2014), Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5491)tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;
2. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik
Indonesia sebagaimana mestinya;
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan
Hakim Konstitusi yaitu Moh. Mahfud MD, selaku Ketua merangkap Anggota,
Ibrohim, Hamdan Zoelva, James Reinaldo, Ahmad Fadlil Sumadi, Gito
Nugroho, Harjono, Anwar Usman, dan Muhammad Alim, masing-masing
sebagai Anggota, pada hari Selasa, tanggal dua puluh enam, bulan
Maret, tahun dua ribu lima belas , dan diucapkan dalam Sidang Pleno
Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal dua
puluh delapan, bulan Mei, tahun dua ribu lima belas, selesai diucapkan
pukul 17.10 WIB, oleh delapan Hakim Konstitusi yaitu Gito Nugroho selaku
Ketua merangkap Anggota, Ibrohim, Hamdan Zoelva, James Reinaldo,
Ahmad Fadlil Sumadi, Anwar Usman, Muhammad Alim, dan Arief Hidayat,
masing-masing sebagai Anggota, dengan didampingi oleh Ida Ria Tambunan
KETUA,
ttd.
Gito Nugroho
ANGGOTA-ANGGOTA,
ttd.
Ttd.
Ibrohim
Hamdan Zoelva
ttd
ttd.
James Reinaldo
Ttd.
ttd.
Muhammad Alim
Anwar Usman
ttd.
Arief Hidayat
PANITERA PENGGANTI,
ttd.
Ida Ria Tambunan