Вы находитесь на странице: 1из 16

Benda dalam Kesetimbangan; Elastisitas Dan Patahan

Disusun
Kelompok 1
1.

Abdul Mukty Hanasi

2.

Jabar Rusdin

3.

Risno

4.

Masni

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS MATEMATIKA ILMU DAN PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
2009

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita persermbahkan kekhadirat Allah SWT yang maha kuasa, karena
hanya dengan izin-Nya semata sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Benda dalam Kesetimbangan; Elastisitas dan Patahan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Dan tak lupa pula Shalawat serta Salam kami hanturkan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW. Semoga rahmat dan hidayah-Nya selalu bercucuran kepada kita selaku
umatnya pengikutnya yang setia sampai akhir jaman.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen Pendidikan Kewarganegaraan.
Namun tidak hanya itu yang dilakukan, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
pemahaman dan pengetahuan pembaca tentang Negara dan konstitusi. Selain itu kami sadar
bahwa tak ada gading yang tak retak, yang tak retak bukanlah gading, begitu juga dengan
penulis, penulis sadar bahwa makalah ini, sebenarnya masih jauh dari kata sempurna maka
dari itu kami sebagai penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
untuk kesempurnaan tulisan ini.
Ucapan terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas selesainya
makalah ini, baik secara lansung maupun tidak lansung.

Gorontalo, . Desember 2009

Penyusun

Kelompok 1

Bab IX
BENDA DALAM KESETIMBANGAN ;
ELASTISITAS DAN PATAHAN
Pada bab ini, akan mempelajari kasu khusus mengenai gerak-ketika gaya total dan
torsi total pada sebuah benda, atau sistem benda,keduanya nol. Pada kasus ini, benda atau
sistem bisa dalam keadaan diam,atau pusat massanya bergerak dengankecepatan konsta. Kita
terutama akan berhubungan dengan kasus yang pertama, di mana benda atau benda-benda
semuanya diam. Sekarang Anda mungkin berfikir bahwa studi mengenai benda yang diam
tidak terlalu menarik karena benda tidak mempunyai kecepatan ataupun percepatan; dan gaya
total torsi total akan nol. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa tidak ada gaya sama sekali yang
bekerja pada benda. Pada kenyataannya sebenarnya tidak mungkin ditemukan benda dimana
tidak ada gaya yang bekerja padanya sama sekali. Kadang-kadang,gaya-gaya tersebut bisa
sdemkian besar sehingga benda berubah bentuk dengan cukup nyata, atau mungkin sampai
patah (pecah)-dan untk menghindari masalah-masalah seperti itulah, bidang statika ini
menjadi sangat penting.

9.1 Statika Studi Gaya dalam Kesetimbangan


Studi dalam kesetimbangan

Percepatan linear pusat massanya nol.

Percepatan sudutnya mengelilingi sembarang sumbu tetap dalam kerangka acuan


ini juga nol.
Persyaratan diatas tidak mengharuskan benda tersebut dalam keadaan diam, karena

persyaratan pertama membolehkan benda bergerak dangan kecepatan pusat massanya


konstan, sedangkan persyaratan ke dua membolehkan benda berotasi dengan kecepatan sudut
rotasi yang konstan juga. Bila benda benar benar diam (relative terhadap suatu kerangka
acuan), yaitu ketika kecepatan linear pusat massanya dan kecepatan sudut rotasinya terhadap
sembarang sumbu tetap, bernilai nol keduanya, maka benda tegar tersebut dikatakan berada
dalam keadaan seimbang statik, maka keduanya persyaratan diatas untuk keseimbangan
mekanik akan menjamin benda tetap dalam keadaan seimbang static.

9.2 Syarat Syarat Kesetimbangan


Agara sebuah sebuah benda diam, jumlah gaya yang bekerja padanya harus berjumlah
nol. Karena gaya merupakan vector, komponen komponen gaya total masing masing harus
nol. Dengan demikian, syarat kesetimbangan adalah

Fx = 0,

Fy = 0,

Fz = 0

(9-1)

Pada umumnya kita akan berhubungan dengan gaya gaya yang bekerja pada bidang,
sehingga kita hanya biasanya hanya memeran komponen x dan y. Kita harus ingat bahwa jika
sebuah komponen gaya tertentu menunjuk sepanjang arah sumbu x atau y negative, tandanya
harus negative. Persamaan 9-1 disebut syarat pertama kesetimbangan.
Walaupun persamaan 9-1 harus benar jika sebuah beda berada dalam keadaan
setimbang, persamaan tersebut bukan merupakan syarat yang cukup
Dengan mengacu ke persamaan 8-14, =I, kita lihat bahwa agar sebuah benda tetap
diam, torsi total yang bekerja padanya (dihitung dari sumbu mana saja) harus nol. Dengan
demikian kita memiliki syarat kedua kesetimbangan : bahwa jumlah torsi yang bekerja
pada benda harus nol :
= 0

(9-2)

Hal ini akan menjamin bahwa percepatan sudut, a, sekitar sumbu manapun akan nol. Jika
benda pada awalnya tidak berotasi ( = 0), ia tidak akan mulai berotasi. Hanya persamaan 9-1
dan 9-2 yang merupakan persyaratan agar benda setimbang.

9-3 Penyelesaian Masalah Statika


Tidak ada satu teknik untuk menyelesaikan masalah masalah statika seperti itu,
tetapi prosedur berikut ini mungkin bisa membantu :
1. Pilih satu benda untuk diperhitungkan, dan buat diagram benda babas dengan hati
hati untuk benda tersebut dengan menunjukan semua gaya yang bekerja padanya dan
kearah mana gaya gaya tersebut bekerja.
2. Pilih sistim koordinat yang memudah; kan, dan uraikan gaya-gaya menjadi
komponen-komponennya.
3. Dengan menggunakan huruf untuk menyatakan yang tidak diketahui, tuliskan
persamaan untuk

Fx = 0,

Fy = 0,

dan

= 0

4. Untuk persamaan = 0 pilih sembarang sumbu yang tegak lurus terhadap bidang xy
yang anda sukai.
5. Selesaikan persamaan-persamaan ini untuk mencari yang tidak diketahui. Tiga
persamaan memungkinkan kita mncari tiga hal yang tidak diketahui; yang bias
berupa gaya,jarak,bahkan sudut.(jika sebuah gaya yang tidak diketahui ternyata
negatif dalam hasil Anda, berarti arah yang Anda pilih untuk gaya tersebut sebenarnya
berlawanan.)

9-4 Penerapan pada otot dan sendi


Tehnik yang telah kita bahas untuk menghitung gaya pada benda dalam
kesetimbangan dapat langsung diterapkan pada tubuh manusia atau hewan. Tehnik ini sangat
berguna dalam mempelajari gaya gaya pada otot, tulan, dan sendi untuk organisme yang
sedang bergerak atau diam. Pada umumnya, otot terpasang, melalui tendon (urat daging),
kedua tulang berbeda. Titik titik hubungan disebut selipan. Kedua tulang tersebut
dihubungkan fleksibel kesuah sendi, seperti pada siku, lutut, dan pinggul. Otot yang
cenderung mendekatkan dua lengan, seperti otot bisep dan pada lengan atas disebut otot
fleksor; otot yang bekerja untuk merentangkan lengan, seperti trisep, disebut otot ekstensor.
Otot flekstor pada lengan atas digunakan ketika mengangkat sebuah benda dengan tangan
Anda; otot ekstensor digunakan ketika melempar bola.

9-5 Stabilitas dan Keseimbangan


Benda pada kesetimbangan statik, jika tidak diganggu maka tidak akan mengalami
percepatan translasi maupun rotasi karena jumlah semua gaya dan jumlah semua torsi yang
bekerja padanya adalah nol. Bagaimanapun, jika benda dipindahkan sedikit, mungkin ada tiga
akibat:
1.) Benda kembali keposisi semula, yang dikatakan sebagai kesetimbangan stabil
2.) Benda berpindah lebih jauh lagi dari posisi awalnya, yang disebut sebagai
kesetimbangan tidak stabil.
3.) Benda tetap pada tetap pada posisinya
kesetimbangan netral

yang baru, yang dinamakan

Perhatikan

contoh

disamping,

sebuah bola yang tergantung bebas dari


sebuah tali berada dalam kestimbangan
stabil, karena jika digerakkan kesatu sisi,
bola tersebut akan dengan cepat kembali
Gambar 9.1 kesetimbangan stabil

keposisi awalnya.
Dipihak lain, sebuah pensil yang
berdiri

diujungnya

merupakan

kesetimbangan tidak stabil. Jika

-nya

PG

tepat diujungnya, gaya total dan torsi total


padanya akan nol. Tetapi jika dipindahkan
Gambar 9.2 kesetimbangan tidak stabil

sedikit saja- katakanlah

dengan sedikit getaran atau arus udara yang kecil akan ada torsi yang bekerja padanya, dan
pensil akan terus jatuh dengan arah perpindahan awalnya. Akhirnya, contoh dari sebuah benda
yang berada dalam kesetmbangan netral adalah sebuah bola yang berada diatas meja
horizontal. Jika diletakkan sedikit kesatu sisi bola tersebut akan tetap pada posisinya yang
baru.
Pada umumnya, sebuah benda yang

nya berada diatas dasar penompangnya,

PG-

akan stabil jika garis vertika yang diproyeksikan kebawah dari PG sampai kedalam dasar
penompang. Hal ini karena gaya normal keatas pada benda (yang mengimbangi gravitasi)
dapat diberikan hanya dalam area kontak, sehingga jika gaya gravitasi bekerja diluar area ini,
torsi total akan bekerja untuk mendorong benda tersebut. Dengan demikian, stabilitas bias
relative.

9-6 Elastisitas; Tegangan dan Regangan


Jika sebuah gaya diberikan pada benda,
seperti batang loga yang yang digantung vertical
seperti pada gambar disamping, panjang benda
berubah. Jika besar perpanjangan, L, lebih
kecil dibandingkan dengan panjang benda,
eksperimen menunjuka bahwa L sebanding
dengan berat atau gaya yang diberikan pada
benda.
Gambar 9.3 hukum Hooke

Perbandingan ini dapat dituliskan dala persamaan :


F = k L

(9-3)

Disini F menyatakan gaya atau berat yang menarik benda, L adalah perubahan
panjang, dan k adalah konstanta pembanding. Persamaan 9-3, yang kadang kadang disebut
hokum Hooke, dari Robert Hooke (1635-1703) yang pertama kali menemukannya, ternyata
berlaku untuk semua materi padat dari besi sampai tulang, tetapi hanya sampai batas suatu
tertentu. Karena jika gaya terlalu besar, benda meregang sangat besar dan akhirnya patah.
Samapai satu titik yang disebut batas proposional. Persamaan 9-3 merupakan pendekatan
yang baik untuk banyak materi umum, dan kurvanya merupakan garis lurus. Setelah ini,
gravik menyimpang dari garis lurus dan tidak ada satu hubungan sederhana antara F dan L.
Meskipun demikian, sampai suatu titik yang lebih jauh sepanjang kurva yang disebut batas
Elastik, benda akan kembali kepanjannya semula jika gaya dilepaskan. Daerah dari titik awal
ke batas elastic disebut daerah elastic Jka benda diregangkan melewati batas elastic, ia
memasuki daerah plastik : benda tidak akan kembali kepanjang awalnyaketika gaya eksternal
dilepaskan, tetapi tetap berubah bentuk secara permanen. Gaya maksimum yang dapat
diberikan tanpa benda tersebut patah disebut kekuatan ultimat dari materi tersebut.
Besarnya pertambahan panjang sebuah benda, tidak hanya bergantung pada gaya yang
diberikan padanya, tetapi juga pada bentuk materi pembentuk dan dimensinya. Yaitu,
konstanta k pada persamaan 9-3 dapat dinyatakan dalam factor factor ini. Jika kita

membandingkan batang yang dibuat dari materi yang sama tetapi dengan panjang dan
penampang lintang yang berbeda, ternyata untuk gaya yang sama, besarnya regangan (sekali
lagi dianggap kecil jika dibandingkan dengan gaya total) sebanding dengan panjang awal dan
berbanding terbalik dengan luas penampang lintang. Yaitu, makin panjang benda, makin besar
pertambahan panjangnya untuk suatu gaya tertentu; dan makin tebal benda tersebut, makin
kecil pertambahan panjangnya. Penemuan penemuan ini dapat digabungkan dengan
persamaan 9-3 untuk mendapatkan
L =

1 F
L0
L A

(9-4)

Dimana L0 adalah panjang awal benda, A adalah luas penampang lintang, dan L adalah
perubahan panjang yang disebakan gaya F yang diberikan. E adalah konstanta pembanding
yang disebut sebagai modulus elastic, atau modulus Young, dan nilaiya hanya bergantung
pada materi.
Dari persamaan 9-4, kita lihat bahwa perubahan panjang pada sebuah benda
berbanding lurus dengan hasil kali panjang benda L0 dan gaya persatuan luas F / A yang
diberikan padanya. Umumnya, gaya persatuan luas didefinidikan sebagai tegangan :

tegangan =

gaya
F
=
,
luas
A

yang memiliki satuan N/m2. Juga, regangan didefinisikan sebagai perbandingan peubahan
panjang terhadap panjang awal :
regangan = perubahan panjang / panjang awal = L / L0
dan tidak berdimensi (tidak mempunyai satuan). Regangan dengan demikian merupakan
perubahan fraksional dari panjang benda, dan merupakan ukuran mengenai seberapa jauh
batang tesebut berubah bentuk. Tegangan diberikan pada materi dari arah luar, sementara
regangan adalah tanggapan materi terhadap tegangan. Persamaan 9-4 dapat dituiskan kembali
menjadi
L
F
= E L
A

Atau

(9-5)

E=

A = tegangan
L L regangan

Dengan demikian kita lihat bahwa regangan bebanding lurus dengan tegangan, pada daerah
linier (elastic).
Batang yang ditunjukan pada gambar 9.3 dikatakan mengalami tarikan atau tegangan
tarik. Regangan atau perubahan bentuk yang disebabkan oleh tegangan tarik merupakan satu
tipe tegangan yang bisa dialami materi. Ada dua jenis umum lain dari tegangan: tekan dan
geser. Tekanan tekan berlawanan langsung dengan tegangan tarik. Materi bukan ditarik,
melainkan ditekan; gaya gaya yang bekerja di dalam benda.
Benda yang mengalami tegangan geser memiliki gaya gaya yang sama dan
berlawanan arah yang diberikan melintasi sisi sisi yang berlawanan. Sebuah persamaan
yang sama dengan persamaan 9-4 dapat digunakan unutk menghitung tegangan geser:
L =

1 F
L0
G A

(9-6)

Jika benda mengalami gaya internal dari semua sisi, volumenya akan berkurang.
Situasi umum adalah benda yang dimasukkan pada fluida; karena pada kasus ini, fluida
memberikan tekanan pada benda disemua arah, tekanan didefinisikan sebagai gaya perluas,
dan dengan demikian ekivalen dengan tegangan. Untuk situasi ini, perubahan volume, V,
ternyata sebanding dengan volume awal V0, dan dengan penambahan tekanan P. dengan
demikian kita dapatkan hubungan dengan bentuk yang sama seperti persamaan 9-4 tetapi
dengan konstanta pembanding yang disebut modulus Young, B:
V
V

=-

1
P
B

(9-7)

Atau

B = - V

Tanda minus menunjukan bahwa volume berkurang terhadap penambahan tekanan.

9-7 Patahan
Jika tegangan pada benda padat terlalu besar, benda tersebut akan patah. Table 9.2
(Fisika GianColli) menunjukan daftar kekuatan tarik, kekuatan tekan, dan kekuatan geser
maksimum untuk berbagai materi. Nilai nilai ini menyatakan gaya maksimum persatuan
luas yang bisa ditahan benda yang mengalami salah satu dari ketiga jenis tegangan ini.

9-8 Memperluas Ruangan: Lengkungan dan Kubah


Pengenalan lekungan setengan lingkaran oleh orang romawi, disamping daya tarik
elastisnya, merupakan penemuan tekhnologi yang hebat. Lengkungan didahului oleh apa yang
disebut lengkungan segitiga dan lengkungan Corbel, tetapi penemuan ini relative
merupakan perbaikan kecil dari tiang dan balok. Keuntungan lengkungan yang asli atau
setengah lingkaran adalah, jika dirancang dengan baik, batu batunya yang berbentuk
potongan potongan mengalami tegangan yang sebagian besar merupakan tekanan bahkan
ketika menopang beban yang besar seperti dinding dan atap sebuah katedral. Karena batu
batu tersebut dipaksa untuk berdempetan satu sama lai, mereka pada dasarnya berada dibawah
tekanan.
Sementara sebuah lengkungan yang melingkupi ruang dua dimensi, sebuah kubah
yang pada dasarnya merupakan lengkungan yang dirotasikan di sekitar sumbu vertical
melingkupi ruang tiga dimensi. Satu masalah yang harus dihadapi adalah kuba tersebut harus
diletakkan diatas drum yang teah selesai tanpa penopang tambahan; dan tidak ada lagi
tempat untuk membuatnya. Kubah, seperti juga lekungan, tidak stabil sampai semua batu
telah berada di tempatnya.

SOAL DAN JAWABAN


Soal Jawab (Pernyataan)
1. Tempatkan diri anda menghadap ujung pintu yang terbuka. Letakkan kaki anda
mengangkangi pintu dengan hidung dan perut Anda menyentuh ujung pintu.
Cobalah untuk berjinjit. Mengapa hal ini tidak bisa dilakukan?
(PERTANYAAN. No.14 )
Jawaban :
Hal ini tidak bisa kita lakukan karena posisi kaki yang dilakukan menyebabkan
kita sulit untuk menyeimbangkan posisi badan.
2. Seorang peloncat bungee berhenti sejenak didasar terjunannya sebelum ia
tertarik kembali keatas. Pada saat itu, apakah peloncat bungge tersebut berada
dalam kesetimbangan? Jelaskan.!
(PERTANYAAN. No.2 )
Jawaban :
Tidak, karena dipengaruhi oleh tegangan tali yang menyebabkan peloncat
bungge tersebut tidak bisa berada dalam posisi seimbang
3. Sebuah tali beruang digunakan pada beberapa taman nasional untuk
menempatkan makanan pendaki gunung jauh dari jangkauan beruang. Jelaskan
mengapa gaya yang diperlukan untuk menarik ransel keatas bertambah
sementara ransel tersebut makin tinggi. Mungkinkah tali ditarik cukup
kerassehingga tidak melengkung sama sekali?
(PERTANYAAN. No.5 )
Jawaban :
Hal tersebut bisa saja terjadi jika gaya yang dilakukan pada tali tersebut lebih
besar sehingga ransel tersebut makin tinggi.

4. Sebuah tangga bersandar di dinding membuat sudut 600 terhadap tanah. Kapan
tangga akan lebih mungkin tergelincir. Ketika seseorang berdiri dekat puncak
atau dekat dasar tangga ? Jelaskan !
(PERTANYAAN. No.6 )
Jawaban :
Tangga akan tergelincir pada saat posisi tangga ketika sudut yang dibentuk oleh
tangga terhadap tanah semakin kecil dan gaya tekan kebawah tehadap tangga
yang disebabkan oleh posisi seseorang yang berdiri dekat puncak tangga.
5. Jelaskan mengapa menyentuh jari kaki sewaktu duduk dilantai dengan kaki
terjulur kedepan menghasilkan tegangan yang lebih kecil pada tulang belakang
sebelah bawah daripada menyentuhnya dari posisi berdiri.
(PERTANYAAN. No.7 )
Jawaban :
Karena tubuh pada saat posisi duduk tidak benar benar membungkuk. Ketika
sudut pada batang tubuh bertambah besar maka tekanan pada punggung bagian
bawah akan lebih sedikit.
6. Mengapa Anda cenderung miring kebelakang ketika membawa beban berat
ditangan anda.?
(PERTANYAAN. No.13 )
Jawaban :
Karena hal ini untuk menjaga posisi seimbang pada tubuh sehingga kita mudah
bergerak saat membawa beban yang berat tersebut.
7. Mengapa tidak mungkin duduk tegak dikursi kemudian berdiri tanpa terlebih
dahulu membungkuk kedepan?
(PERTANYAAN. No.15 )

Jawaban :
Karena digunakan otot untuk menopang batang tubuh ketika seseorang
membungkuk kedepan. Pada batang tulang belakang berfungsi sebagai titik
tumpu pada posisi ketika membungkuk.
8. Mengapa lebih sulit untuk melakukan sit-up dengan lutut tertekuk daripada
ketika kaki lurus?
(PERTANYAAN. No.16 )
Jawaban :
Karena pada posisi lutut tertekuk posisi badan kita akan bergerak yang
menyebabkan posisi badan kita tidak seimbang dan menyebabkan kita sulit
untuk melakukan gerakan tersebut.
9. Perhatikan bagaimana sebuah gunting atau pemotong geser memotong selembar
karton. Apakah nama geser cocok ?
(PERTANYAAN. No.17 )
Jawaban :
Ya, karena konsep ini bisa kita terapkan pada bende benda tertentu. Misalnya
saat memotong plastic.
10. Bahan seperti beton dan batu sangat lemah dibawah tarikan atau geseran.
Apakah bijaksana untuk menggunakan materi seperti itu untuk salah satu
penompang. Jika ya, yang mana ?
(PERTANYAAN. No.18 )
Jawaban :
Beton dapat digunakan sebagai tiang vertical yang tertekan tetapi kurang
bermanfaat sebagai balok karena tidak dapat menahan gaya tarik yang muncul.
Maka diperluan beton bertulang dimana batang batang besi ditanamkan dalam
beton tersebut yang menjadikan beton tersebut menjadi kuat.

Soal Jawab (Perhitungan)


1.

Hitung tegangan pada dua tali pada gamba


Abaikan massa tali, dan anggap bahwa sudut
Adalah 300 dan massa m adalah 200 kg.
(Soal soal subbab 9-1 SAMPAI 9-3. no 12)
Jawaban :
Fy = F1 Sin 300 (200 kg)(g)
Jadi, F1 =

(200kg )( g )
(200kg )( g )
=
0,5
sin 30

= (400 kg)(g)
= 400 kg x 9,8 m/s2
= 3920 N
F2 = F1 cos 30 = 3920 x

= 3390,8 N

2.

Hitung tegangan pada kedua kawat yang


menahan lampu lalu lintas pada gambar !
(Soal soal subbab 9-1 SAMPAI 9-3. no 15)
Jawaban :
Fx = 0
F1x = F1 Cos 37 = 0,8 F1
F2x = F2 Cos 53 = - 0,6 F2
Fy = 0
F1y = F1 Sin 37 = 0,6 F1
F2y = F2 Sin 53 = 0,8 F2

Fx = 0

Fy = 0

F1x - F2x = 0

F1y + F2y - 30 = 0

0,8 F1 - 0,6 F2 = 0
F1 =

0,6
0,8

0,6 F1 + 0,8F2 30 = 0
F2

0,6 (0,75 F2) + 0,8 F2 = 30

= 0,75 F2

1,25 F2 = 30
F2 = 24 N

Jadi F1 = 0,75 x 24
= 18 N
3. Tentukan gaya FN yang diberikan oleh titik tumpu pada papan jungkat- jungkit
pada gambar ?
(Soal soal subbab 9-1 SAMPAI 9-3. no 14)
Jawaban
Fn = m x g
= 55 kg x 9,8 m/s2
= 539 N
4. Tiga orang anak mencoba untuk menyeimbangkan sebuah jungkat jungkit
yang terdiri batu sebagai titik tumpu ditengah, dan papan yang sangat ringan
dengan panjang 3,6 meter. Dua anak telah duduk dikedua ujung. Satu
mempunyai massa 50 kg dan yang lainnya 35 kg. dimana anak ketiga dengan
massa 25 kg, harus menepatkan dirinya untuk menyeimbangkan jungkat
jungkit tersebut ?
(Soal soal subbab 9-1 SAMPAI 9-3. no 18)
Jawaban
= 50 kg + 35 kg (g) (3,6 m) 25 kg (g)(x)
= 85 (36) 25 kg (x)
x=

85(36)
306
=
= 1,2 meter
25
25

5. Kira kira berapa gaya Fm yang harus diberikan oleh otot ekstensor lengan
atas kepada lengan bawah untuk memegang peluru 7,3 kg? Anggaplah lengan
bawah bermassa 2,8 kg dan PG-nya 12 cm dari titik tumpu ?
(Soal soal subbab 9-4. no 35)
Jawaban
= (2,5 m)(Fm) (0,12 m)(2,8 kg) (30 m)(7,3 kg)
= 2,5 Fm 219,336
Fm =

219,336
2,5

= 87,73 (g)
= 87,73 x 9,8
= 859,75 N

Вам также может понравиться

  • Word Dinamika Partikel Ismi
    Word Dinamika Partikel Ismi
    Документ13 страниц
    Word Dinamika Partikel Ismi
    fitria khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Gerak Osilasi Harmonik
    Gerak Osilasi Harmonik
    Документ12 страниц
    Gerak Osilasi Harmonik
    NurulAnnisaAulia
    Оценок пока нет
  • Hukum Newton
    Hukum Newton
    Документ5 страниц
    Hukum Newton
    Alfina Nuriyah
    Оценок пока нет
  • 7.pesawat Atwood
    7.pesawat Atwood
    Документ18 страниц
    7.pesawat Atwood
    Wardah Faizah
    100% (1)
  • Perhitungan Percepatan Gerak Pada Trolly
    Perhitungan Percepatan Gerak Pada Trolly
    Документ11 страниц
    Perhitungan Percepatan Gerak Pada Trolly
    Jumarni Marintan Sitorus
    Оценок пока нет
  • Laporan Fisika Bidang Miring
    Laporan Fisika Bidang Miring
    Документ21 страница
    Laporan Fisika Bidang Miring
    Hafidz Ahmad Basrowi
    Оценок пока нет
  • Soal Bab-Iv
    Soal Bab-Iv
    Документ27 страниц
    Soal Bab-Iv
    Yuliyan Dwi Prabowo
    Оценок пока нет
  • Hukum Kekekalan Momentum Sudut
    Hukum Kekekalan Momentum Sudut
    Документ10 страниц
    Hukum Kekekalan Momentum Sudut
    Syafri Simorangkir
    Оценок пока нет
  • Benda Tegar
    Benda Tegar
    Документ22 страницы
    Benda Tegar
    Juwita Exo
    Оценок пока нет
  • Laporan Pesawat Atwood
    Laporan Pesawat Atwood
    Документ21 страница
    Laporan Pesawat Atwood
    Abdi Manab Idris
    Оценок пока нет
  • Momentum Sudut
    Momentum Sudut
    Документ13 страниц
    Momentum Sudut
    Dodhy Setiawan
    Оценок пока нет
  • Pesawat Atwood
    Pesawat Atwood
    Документ10 страниц
    Pesawat Atwood
    Satria Bonaparte
    Оценок пока нет
  • Latihan
    Latihan
    Документ4 страницы
    Latihan
    Neva Bella
    Оценок пока нет
  • Makalah Momentum Impuls
    Makalah Momentum Impuls
    Документ9 страниц
    Makalah Momentum Impuls
    Dewi Puspita
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Bandul Matematis
    Laporan Praktikum Bandul Matematis
    Документ49 страниц
    Laporan Praktikum Bandul Matematis
    fajihan
    Оценок пока нет
  • Bab 6 Usaha Dan Energi
    Bab 6 Usaha Dan Energi
    Документ34 страницы
    Bab 6 Usaha Dan Energi
    Nurul Mega Astutik
    0% (1)
  • Dinamika 2
    Dinamika 2
    Документ11 страниц
    Dinamika 2
    Fathur Al Khalid
    100% (1)
  • Momentum Sudut
    Momentum Sudut
    Документ20 страниц
    Momentum Sudut
    igedesumertdana
    Оценок пока нет
  • Energi Potensial
    Energi Potensial
    Документ6 страниц
    Energi Potensial
    Suryadi Xu
    Оценок пока нет
  • Hukum II Newton
    Hukum II Newton
    Документ2 страницы
    Hukum II Newton
    Bima Erza Brilliant
    Оценок пока нет
  • Momen Inersia
    Momen Inersia
    Документ51 страница
    Momen Inersia
    Pandu S Adrianto
    100% (1)
  • Gaya Tegangan Tali (Fisika)
    Gaya Tegangan Tali (Fisika)
    Документ10 страниц
    Gaya Tegangan Tali (Fisika)
    Risdal Hanubun
    Оценок пока нет
  • Materi Hukum Ohm
    Materi Hukum Ohm
    Документ10 страниц
    Materi Hukum Ohm
    Erik Widiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab I Praktikum 1
    Bab I Praktikum 1
    Документ23 страницы
    Bab I Praktikum 1
    Nayla Fathiya
    Оценок пока нет
  • Ayat Fisika
    Ayat Fisika
    Документ55 страниц
    Ayat Fisika
    NellyShahromiYanti
    100% (1)
  • Soal Fisika
    Soal Fisika
    Документ11 страниц
    Soal Fisika
    sakinatunnajmi_ptb4
    Оценок пока нет
  • Makalah Gerak Lurus Berubah Beraturan
    Makalah Gerak Lurus Berubah Beraturan
    Документ4 страницы
    Makalah Gerak Lurus Berubah Beraturan
    Yaklu Azza
    Оценок пока нет
  • Air Track
    Air Track
    Документ20 страниц
    Air Track
    suci ramda888
    Оценок пока нет
  • Makalah Fisika Dasar Kesetimbangan Momen Gaya
    Makalah Fisika Dasar Kesetimbangan Momen Gaya
    Документ11 страниц
    Makalah Fisika Dasar Kesetimbangan Momen Gaya
    Risaa Munthe
    Оценок пока нет
  • 2 Soal TP Pesawat Atwood
    2 Soal TP Pesawat Atwood
    Документ2 страницы
    2 Soal TP Pesawat Atwood
    Zul Saja
    Оценок пока нет
  • Laporan PRAKTIKUM FISIKA DASAR Pesawat Atwood
    Laporan PRAKTIKUM FISIKA DASAR Pesawat Atwood
    Документ20 страниц
    Laporan PRAKTIKUM FISIKA DASAR Pesawat Atwood
    Fitri Nurul Fadillah
    Оценок пока нет
  • Makalah Momen Inersia
    Makalah Momen Inersia
    Документ13 страниц
    Makalah Momen Inersia
    Frandhoni Utomo
    100% (7)
  • LAPORAN TETAP Fisika Bandul Matematis
    LAPORAN TETAP Fisika Bandul Matematis
    Документ24 страницы
    LAPORAN TETAP Fisika Bandul Matematis
    larona123
    Оценок пока нет
  • Soal
    Soal
    Документ12 страниц
    Soal
    Rully Arul
    Оценок пока нет
  • Praktikum Fisika Dasar
    Praktikum Fisika Dasar
    Документ35 страниц
    Praktikum Fisika Dasar
    Lisa Andriani
    Оценок пока нет
  • Kelompok H - Momen Inersia Katrol
    Kelompok H - Momen Inersia Katrol
    Документ15 страниц
    Kelompok H - Momen Inersia Katrol
    Jonatan Manalu
    Оценок пока нет
  • Tugas Kel 7
    Tugas Kel 7
    Документ5 страниц
    Tugas Kel 7
    Annisa Rizki Agusti
    Оценок пока нет
  • Fisika Pesawat Atwood
    Fisika Pesawat Atwood
    Документ18 страниц
    Fisika Pesawat Atwood
    farhan
    Оценок пока нет
  • Makalah Momentum Impuls Dan Tumbukan
    Makalah Momentum Impuls Dan Tumbukan
    Документ9 страниц
    Makalah Momentum Impuls Dan Tumbukan
    Susanti
    Оценок пока нет
  • Hukum I 2 3 Newtons Law
    Hukum I 2 3 Newtons Law
    Документ9 страниц
    Hukum I 2 3 Newtons Law
    Adetya Duta Pratama
    Оценок пока нет
  • Makalah Hukum Newton Kelompok 9 2
    Makalah Hukum Newton Kelompok 9 2
    Документ21 страница
    Makalah Hukum Newton Kelompok 9 2
    My Gguk
    100% (1)
  • Fisika - Osilasi (1) ALFRIAN
    Fisika - Osilasi (1) ALFRIAN
    Документ18 страниц
    Fisika - Osilasi (1) ALFRIAN
    Geraldo Sebayang
    Оценок пока нет
  • Ex Laporan Praktikum Gerak Osilasi
    Ex Laporan Praktikum Gerak Osilasi
    Документ4 страницы
    Ex Laporan Praktikum Gerak Osilasi
    Azka P Pradana
    Оценок пока нет
  • Laporan Lengkap Sifat-Sifat Gelombang
    Laporan Lengkap Sifat-Sifat Gelombang
    Документ22 страницы
    Laporan Lengkap Sifat-Sifat Gelombang
    Fadhilah Asdar
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum - Kelompok 2
    Laporan Praktikum - Kelompok 2
    Документ12 страниц
    Laporan Praktikum - Kelompok 2
    Christian Tampi
    Оценок пока нет
  • Gaya Gesek Makalah
    Gaya Gesek Makalah
    Документ27 страниц
    Gaya Gesek Makalah
    Devi Swari
    Оценок пока нет
  • TINJAUAN PUSTAKA Gravitasi
    TINJAUAN PUSTAKA Gravitasi
    Документ7 страниц
    TINJAUAN PUSTAKA Gravitasi
    Didiprastianto
    Оценок пока нет
  • Fisika 3
    Fisika 3
    Документ3 страницы
    Fisika 3
    Andri Sianturi
    33% (3)
  • Hukum Newton 1
    Hukum Newton 1
    Документ4 страницы
    Hukum Newton 1
    tiara
    Оценок пока нет
  • Sejarahfisika3 Fisika Modern
    Sejarahfisika3 Fisika Modern
    Документ14 страниц
    Sejarahfisika3 Fisika Modern
    Melati sukma
    Оценок пока нет
  • Latihan Soal UAS
    Latihan Soal UAS
    Документ21 страница
    Latihan Soal UAS
    Satria Regi Guntara
    Оценок пока нет
  • Percepatan Fisika Dasar
    Percepatan Fisika Dasar
    Документ13 страниц
    Percepatan Fisika Dasar
    D OFFICIAL
    Оценок пока нет
  • Soal-Uas Fisika Dasar1 2021-Final
    Soal-Uas Fisika Dasar1 2021-Final
    Документ8 страниц
    Soal-Uas Fisika Dasar1 2021-Final
    Deri Amanda Putra
    Оценок пока нет
  • 05 Modulmomentum Dan Tumbukan PDF
    05 Modulmomentum Dan Tumbukan PDF
    Документ13 страниц
    05 Modulmomentum Dan Tumbukan PDF
    titir
    Оценок пока нет
  • Fisdas
    Fisdas
    Документ11 страниц
    Fisdas
    mei haga
    Оценок пока нет
  • Makalah Kesetimbangan Gaya
    Makalah Kesetimbangan Gaya
    Документ21 страница
    Makalah Kesetimbangan Gaya
    Freti Fiona Wulandari
    Оценок пока нет
  • Kesetimbangan Gaya (Fisika)
    Kesetimbangan Gaya (Fisika)
    Документ21 страница
    Kesetimbangan Gaya (Fisika)
    beslintarigan
    86% (7)
  • Makalah Mekanika
    Makalah Mekanika
    Документ13 страниц
    Makalah Mekanika
    Mey Yunus Arc
    Оценок пока нет
  • OOOO
    OOOO
    Документ13 страниц
    OOOO
    Rodearna Siregar
    Оценок пока нет
  • Tugas 10
    Tugas 10
    Документ12 страниц
    Tugas 10
    Geo Fanly
    Оценок пока нет
  • Gas Mulia
    Gas Mulia
    Документ10 страниц
    Gas Mulia
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Analisis Kadar Kafein Pada Kopi Hitam Di Lebah Bukian Gianyar Menggunakan
    Analisis Kadar Kafein Pada Kopi Hitam Di Lebah Bukian Gianyar Menggunakan
    Документ8 страниц
    Analisis Kadar Kafein Pada Kopi Hitam Di Lebah Bukian Gianyar Menggunakan
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka Dalam Jurnal Widaningrum 2007
    Daftar Pustaka Dalam Jurnal Widaningrum 2007
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka Dalam Jurnal Widaningrum 2007
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Aaaaa
    Aaaaa
    Документ27 страниц
    Aaaaa
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Pengaruh Penambahan KH2PO4 Pada Pembuatan Elektroda Selektif Ion Fospat Sebagai Pengganti Metode Spektrofotometri Dalam Penentuan Fosfat PDF
    Pengaruh Penambahan KH2PO4 Pada Pembuatan Elektroda Selektif Ion Fospat Sebagai Pengganti Metode Spektrofotometri Dalam Penentuan Fosfat PDF
    Документ56 страниц
    Pengaruh Penambahan KH2PO4 Pada Pembuatan Elektroda Selektif Ion Fospat Sebagai Pengganti Metode Spektrofotometri Dalam Penentuan Fosfat PDF
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • 3 Siklus Asam Sitrat
    3 Siklus Asam Sitrat
    Документ5 страниц
    3 Siklus Asam Sitrat
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • KONSERVASI
    KONSERVASI
    Документ8 страниц
    KONSERVASI
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Документ8 страниц
    Halaman Pengesahan
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Biodata Nurlia
    Biodata Nurlia
    Документ1 страница
    Biodata Nurlia
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Tugas Bahasa Inggris Pimon
    Tugas Bahasa Inggris Pimon
    Документ9 страниц
    Tugas Bahasa Inggris Pimon
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Asesmen Anorganik Fisik
    Asesmen Anorganik Fisik
    Документ24 страницы
    Asesmen Anorganik Fisik
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Materi BDP 1
    Materi BDP 1
    Документ3 страницы
    Materi BDP 1
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • BUNYI
    BUNYI
    Документ18 страниц
    BUNYI
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Orbital Molekul
    Orbital Molekul
    Документ24 страницы
    Orbital Molekul
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Resume Getaran Dan Gelombang
    Resume Getaran Dan Gelombang
    Документ30 страниц
    Resume Getaran Dan Gelombang
    Dewi Shintia HuLumudi
    100% (1)
  • Pengolahan Limbah Cair
    Pengolahan Limbah Cair
    Документ21 страница
    Pengolahan Limbah Cair
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет
  • Famili Muscidae (Lalat Rumah
    Famili Muscidae (Lalat Rumah
    Документ1 страница
    Famili Muscidae (Lalat Rumah
    Dewi Shintia HuLumudi
    Оценок пока нет