Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian serta
sistematika penulisan penelitian
1.1
sangatlah fluktuatif, hal ini dikarenakan tergantung pada seberapa banyak jumlah
pasien yang datang dan seberapa serius perawatan medis yang harus dilakukan. Di
samping itu beban kerja seorang perawat menjadi lebih terasa berat dan berlebih
1
dikarenakan oleh waktu kerja (shift) yang panjang, waktu istirahat yang kurang,
harapan pimpinan rumah sakit untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik,
tuntutan keluarga terhadap keselamatan pasien, karakteristik pasien yang berbedabeda dan sebagainya. Perawat di UGD harus selalu bersiaga untuk menerima dan
merawat pasien sebanyak apapun dan separah apapun kondisinya. Apabila beban
kerja yang sudah cukup berat tersebut ditambah waktu kerja yang harus
ditanggung oleh perawat melebihi kapasitas kerjanya maka dikhawatirkan akan
berdampak buruk bagi produktivitas perawat tersebut.
Jika hal ini dibiarkan maka dapat mengakibatkan adanya penurunan
produktivitas dan juga stres akibat beban mental kerja yang relatif tinggi. Stres
yang berkepanjangan ini dapat mengakibatkan seorang perawat mengalami
kelelahan baik secara fisik, maupun mental. Kelelahan seperti ini disebut
dengan burnout yaitu keadaan kelelahan fisik, mental, maupun emosional seperti
yang diungkapkan Ryan Fleet ( 2002) yang dikutip dalam (Reza, 2010). Jika tidak
diantisipasi maka burnout dapat menurunkan produktivitas dan kemungkinan
terjadinya penyakit akibat kerja (PAK).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Schaufeli
menunjukkan bahwa profesi bidang kesehatan dan pekerja sosial menempati
urutan pertama yang paling banyak mengalami burnout, yaitu sekitar 43%. Jika
dibandingkan dengan profesi lain di bidang kesehatan, perawat memiliki tingkat
stres yang lebih tinggi dibandingkan dokter dan apoteker (Eviaty, 2005).
Tingginya stres yang harus di hadapi perawat ini menurut Berry, rentan terhadap
munculnya gejala-gejala burnout (Eviaty, 2005). Masih dalam tulisan Eviaty
(2005) dikatakan pula bahwa rating tertinggi dari burnout ditemukan pada
perawat-perawat yang bekerja dalam lingkungan kerja yang penuh dengan stres
dan tekanan, yaitu perawat yang bekerja pada intensive care unit (ICU),
emergency (UGD), atau terminal care
Rumah Sakit Haji Surabaya sebagai rumah sakit umum yang melayani
semua golongan masyarakat dan semua tingkat sosio ekonomi serta telah
mempunyai citra yang baik di masyarakat tentu saja harus selalu berupaya
mempertahankan serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada masyarakat. Salah satu unit yang membutuhkan perhatian khusus adalah
2
pada Unit Gawat Darurat (IGD) yang melayani pertolongan pertama pada
kasus/penyakit yang tergolong emergency, yaitu melakukan diagnosis dan
pengobatan pada penyakit akut dan cedera yang memerlukan tindakan segera.
Kecekatan, keterampilan, dan kesiagaan perawat sangat dibutuhkan dalam
menjalankan proses pelayanan kesehatan pada UGD Rumah Sakit. Sehingga
untuk dapat bekerja pada UGD dibutuhkan ketrampilan yang tinggi dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien.
Berdasarkan hasil observasi pendahuluan megenai kondisi eksisting yang
dilakukan pada perawat UGD Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, diketahui
bahwa jumlah perawat yang bertugas pada UGD RSU Haji Surabaya berjumlah
25 orang yang terdiri dari 10 orang perawat wanita dan 15 orang perawat pria.
Perawat tersebut dibagi menjadi tiga shift kerja yaitu pukul 07.00-14.00 WIB
untuk shift pagi, pukul 14.00-21.00 WIB untuk shift sore dan pukul 21.00-07.00
WIB untuk shift malam. Jumlah perawat yang bertugas untuk masing-masing shift
bervariasi menyesuaikan dengan kebutuhan, namun biasanya formasi yang
digunakan adalah rata-rata sejumlah 4-6 orang setiap shiftnya.
Lamanya waktu shift kerja untuk seorang perawat adalah 7 jam kerja dengan
1 jam waktu istirahat secara bergantian, sehingga total waktu kerja per hari adalah
8 jam kerja . Namun apabila terjadi situasi pada UGD dimana jumlah pasien yang
harus ditangani melebihi keadaan normal, maka perawat tersebut akan
diperbantukan juga pada shift berikutnya sehingga disini dapat memicu timbulnya
kelelahan kerja baik fisik maupun mental bagi perawat akibat shift kerja overtime.
Perawat UGD Rumah Sakit Haji memiliki total hari kerja sebanyak 287 hari
kerja dalam setahun dengan rata-rata jumlah pasien yang ditangani adalah
2.500 pasien setiap bulannya. Perawat UGD RSU Haji Surabaya mempunyai 18
beban kerja baik yang bersifat langsung dengan pasien maupun tidak langsung.
Rincian tugas perawat UGD RSU Haji ditunjukkan pada tabel 1.1:
Tabel 1.2 Beban Kerja Perawat yang dapat menyita kemampuan fisik dan non
fisik
No.
Jenis Pekerjaan
Menyeleksi pasien yang datang ke UGD sesuai triase
Melakukan asuhan keperawatan (memasang infus,
memasang oksigen, melakukan injeksi dll)
Melaksanakan transportasi pasien ke ruangan lain
(mendorong, mengangkat dan memindahkan pasien)
Membuat diagnosa keperawatan
Melaksanakan tugas sebagai tim ambulance 118
Memelihara dan menyiapkan peralatan kesehatan untuk
pasien
Melengkapi pencatatan dan pelaporan perawat setiap
hari
Memasukkan data pasien ke billing
Melaksanakan rujukan ke RS lain (membuat surat
rujukan)
Membuat rencana asuhan keperawatan
Mengecek pengisian kelengkapan blangko pasien
Melaksanakan tugas lain dari atasan
1.2
Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana cara
melakukan perbaikan sistem kerja terhadap perawat UGD Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya agar dapat mengurangi burnout pada perawat dan meningkatkan
produktivitas kerja ditinjau dari segi human reliability dan pendekatan ergonomi.
1.3
Tujuan penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain adalah :
1. Mengukur beban kerja perawat ditinjau dari segi beban kerja fisik dan non
fisik.
2. Mengukur kondisi burnout perawat UGD Rumah Sakit Haji Surabaya yang
bertugas pada masing-masing shift (pagi, sore dan malam hari)
3. Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perawat yang
berpotensi menimbulkan human error sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya kelelahan (burnout) dan penurunan produktivitas
Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian tugas akhir ini
2.
3.
Pihak rumah sakit dapat mengetahui apa yang dirasakan oleh perawat dan
dapat menciptakan susana kerja yang lebih baik bagi perawat dibanding
sebelumnya sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
pasien.
1.5
1.6
Sistematika Penulisan
Berikut beberapa langkah sistematis yang digunakan dalam penelitian ini