Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pada zaman dahulu, hiduplah seekor ikan gabus yang bersahabat dengan
seekor tupai di suatu telaga di wilayah Kalimantan Barat. Mereka sudah
sangat lama bersahabat, persahabatan yang sangat kuat telah mereka
jalin dengan penuh kesetiaan. Mereka sating membantu apabila sedang
kesusahan dan menjadi tempat bertukar cerita setiap hari. Demikianlah
persahabat yang damai itu terjalin bertahun-tahun.
Hingga pada suatu hari ikan gabus jatuh sakit, badannya sungguh
membimbangkan, ia sangat Iemah dan tak boleh berbuat apa-apa. Mak
dengan setianya si tupai sang sahabat menemaninya.
"Aku akan menemanimu sampai sembuh wahai sahabat," ucap si tupai
pada ikan gabus.
"Terima kasih sahabat ...," jawab ikan gabus.
"Sekarang, marilah makan dahulu. Supaya kau cepat sembuh, "pujuk sang
tupai sambil menyuap si ikan gabus. Namun si ikan gabus menggeleng,
"Aku tak mau makan, rasanya semua tak enak di mulut," katanya
menolak.
"Apa kau ingin makan makanan yang lain? Katakanlah sahabat, aku akan
mencarinya, "si tupai menawarkan demi sahabatnya agar boleh makan.
"Benar kau mau mencarinya untukku?" Tanya si ikan gabus.
"Benar sahabat, agar kau cepat sembuh dan kita boleh bermain Iagi,"
jawab si tupai.
"Aku hanya mahu makan jika makananku adalah hati ikan Yu," ucap si
ikan gabus.