Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER PAYUDARA
1.1; Pengertian
Kanker payudara adalah tumor ganas yang dimulai pada sel
payudara.Tumor ganas adalah sekelompok sel kanker yang
dapat tumbuh menyerang (invasive) jaringan sekitarnya atau
menyebar (metastase) ke jaringan tubuh lainnya (American
Cancer society, 2013). Kanker payudara merupakan suatu
penyakit
pertumbuhan
1.2; Penyebab
Setiap perempuan mempunyai resiko untuk terkena kanker
payudara. Namun ada beberapa perempuan yang mempunyai
resiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara dibanding
dengan perempuan lain. Faktor resiko artinya faktor-faktor
yang memicu terjadinya kanker payudara pada perempuan.
Jika seorang perempuan mempunyai faktor resiko, belum tentu
dia akan terkena kanker payudara. Namun seorang perempuan
tadi mempunyai peluang yang lebih besar untuk terkena kanker
payudara dibandingkan dengan perempuan yang mempunyai
faktor resiko rendah dalam dirinya. Jika seseorang sering
terpapar faktor risiko dapat menimbulkan kanker. Kanker
disebabkan adanya genom abnormal yang terjadi karena
adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan
diferensiasi sel. Kerusakan gen tersebut diakibatkan oleh
berbagai faktor risiko yang saling kait mengkait satu dengan
yang lainnya.
1.3; Faktor Risiko
Menurut Lewis (2014) mengemukakan beberapa faktor resiko
terjadinya kanker payudara diantaranya:
a;
b;
c;
e;
f;
g;
i;
k;
1.4.2.1;
setempat
lesung.
1.4.2.2;
limfe menyebabkan
udem
kulit,
masing-masing
membentuk
nodul
tersebar,
secara
satelit.
1.4.2.4;
Invasi,
ulserasi
menginvasi
kulit
terjadi
ketika
tumor
ini
disebut
tanda
peradangan
dan
dapat
akibat
eksematoid:
merupakan
manifestasi
massa
di
mamae,
hal
aksilar,
tapi
tidak
1.5;
tempat
kejadiannya, terdapat
beberapa
jenis
gambaran tempat-tempat
puting
susu.
Sekitar
90%
terjadi
sebelum
pada
mammografi
lain.
T is : carsinoma in situ
berdampingan.
N 0 :
regional
N1,
N2,
regional
N3 :
menunjukkan
banyaknya
kelenjar
1.7; Patofisiologi
Terjadinya sel kanker disebabkan adanya genom abnormal
yang mengakibatkan kerusakan gen yang mengatur
pertumbuhan dan diferensiasi sel. Sel-sel kanker dibentuk
dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut
transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan
genetik sel yang memicu sel menjadi ganas. Perubahan dalam
bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut
karsinogen,
yang
berupa
bahan
kimia,
virus,
radiasi
Sel
yang
belum
1.8; Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
kemotherapi,
pembedahan,
pengobatan
kanker yang
sering
dipilih
terutama
besar
manfaatnya
karena
bersifat
sistemik
kanker
adalah
terapi hormonal dan terapi biologi. Selain itu ada juga terapi
bantuan yaitu terapi untuk membantu tubuh tetap dapat
mempertahankan
mengatasi
penyakit-
penyakit
yang
menyertai
(Sukardja, 2000).
Menurut Lewis, 2014, ada berbagai terapi yang dapat dilakukan pada
pendertia kanker payudara, diantaranya:
1.8.1;Pembedahan
a;
Breast-conserving surgery
b;
1.8.2;Terapi radiasi
a;
b;
Brachytherapy
c;
1.8.3;Terapi obat
a; Kemoterapi
b; Terapi hormone
c; Terapi biologic
2;
KEMOTERAPI
2.1; Pengertian
Sumber
lain,
sebuah
situs
resmi
di
Australia
b;
2.2.1; Melalui tablet atau kapsul. Kemoterapi dengan cara ini paling
dan
perkembangan
sel
kanker.
Tubuh
kita
Kemoterapi bisa saja hanya dilakukan dalam satu hari, atau dapat
juga berlangsung selama beberapa minggu. Hal ini tergantung pada
jenis dan stadium kanker. Jika pasien membutuhkan lebih dari satu
pengobatan, maka akan ada masa jeda/istirahat agar tubuhnya pulih
kembali. Misalnya kemoterapi satu hari diikuti dengan waktu
istirahat satu minggu, diikuti dengan pengobatan di satu hari lain
yang diikuti masa istirahat tiga minggu, dan lain-lain. Hal ini dapat
dilakukan berulang kali.
2.3;
2.3.1; Kelompok I
Kanker
dengan
sitoreduktif
pada
kanker
sitostatika
mutakhir
menghasilkan
secara
intrinsic
sensitive
terhadap
yang
organ
yang
d; Rambut rontok
e;
f;
terhadap infeksi
g; Rasa lemah
h; Mudah memar dan/atau perdarahan
i;
Sariawan
j;
k; Kerusakan ginjal
l;
sering timbul pada pasien pasca kemoterapi dan sering kali tidak
dapat ditoleransi oleh pasien, bahkan menimbulkan kematian.
Demikian juga frekuensi pemberian kemoterapi dapat menimbulkan
beberapa efek yang dapat memperburuk status fungsional pasien
salah satunya kecemasan. Menurut penelitian Umi dan Arinadi
(2010) RSUD Dr. Moewardi Surakarta menjelaskan adanya
pengaruh adaptasi pasien tentang kemoterapi terhadap tingkat
kecemasan pasien kemoterapi. Kecemasan dapat di timbulkan akibat
efek dari kemoterapi.
kenyamanan
pasien
melalui
asuhan
keperawatan
e; Menjalin kerja sama multidisiplin dalam manajemen
kemoterapi.
3. KECEMASAN
3.1 Pengertian
Menurut Freud dalam Saleh, 2013 mengatakan bahwa
kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu
tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga dapat
disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Fungsinya adalah untuk
memperingatkan adanya ancaman bahaya, yakni sinyal bagi
ego yang akan terus meningkat jika tindakan-tindakan yang
layak untuk mengatasi ancaman tidak diambil. Apabila tidak
bisa mengendalikan kecemasan melalui cara-cara yang rasional
dan langsung, maka ego akan mengandalkan cara-cara yang
tidak realistis yakni tingkah laku yang berorientasi pada
pertahanan ego/defend mechanism (Freud dalam Corey, 2005).
Kecemasan
adalah
suatu
perasaan
takut
yang
tidak
diukur
denga self
report, dengan
mengukur
ketegangan
Kecemasan
berhubungan
dengan
sesuatu
yang
dirasa
karena
menghadapi
situasi
yang
tidak
bisa
ditemukan pada
prognosa
penyakit,
kanker
terutama
3.3 Penyebab
3.3.1 Pandangan psikoanalitis
Kecemasan adalah konflik emosional yang terjadi antara dua
elemen kepribadian Id dan super ego. Id mewakili dorongan
insting
dan
impuls
primitif,
sedangkan
super
ego
timbul dari
ketidaksetujuan
berhubungan
dan
perasaan
takut
terhadap
dengan
perkembangan
trauma
seperti
adalah
individu
sesuatu
untuk
yang
mencapai
mengganggu
tujuan
yang
konflik
menimbulkan
kecemasan,
dan
otak
benzodiazepin,
mengandung
reseptor
obat-obatan
yang
khusus
untuk
meningkatkan
untuk
mengatasi stress.
3.3.6; Faktor presipitasi
3.3.6.1; Ancaman terhadap integritas
fisiologis yang akan terjadi
Menurut Smeltzer & Bare, 2001 dalam Maryani 2009, faktor yang
mempengaruhi kecemasan pasien adalah :
1. Faktor eksternal
1.1 Dukungan keluarga
2. Faktor internal
2.1 Potensi stressor
Merupakan
setiap
keadaan
atau
peristiwa
yang
menyebabkan stressor
psikososial
perubahan
dalam
kehidupan
seseorang
sehingga
kepribadian
lebih
mengalami
sukar
yang
mempunyai
daya
adaptasi
yang
matur
kecemasan
2.3 Pendidikan dan status ekonomi
Pendidikan dan status ekonomi yang rendah pada seseorang
akan
menyebabkan
orang
tersebut
mudah
kemampuan
berfikir,
mengalami
akan berpengaruh
semakin
tinggi
tingkat
rasional
dan
atau
tipe
kepribadian
seseorang.
Orang
yang
lebih
kecemasan
lebih
sering
dialami
perempuan
dengan
bahan-kimia
ini,
seseorang
dapat
respon
fight-flight,
dihubungkan
dengan
serotonin
dari
akan
memainkan
peran
pengalaman gangguan
memiliki
sebagai
mempunyai
reseptor
5HT
hipersensitifitas.
Aktivitas neurotransmitter gamma aminobutyric (GABA),
mengontrol
aktivitas
bertanggungjawab
neuron
pada
memproduksi
bagian
terjadinya
otak
yang
kecemasan.
persepsi
dan
individu
akan
berhati-hati,
penting
saat
itu
dan
tidak
Ketidakmampuan
total
untuk
berfokus;
(2006) dalam
Maryani (2009)
b; Intervensi Generalis
Tujuan :
1) Pasien mampu mengenal kecemasanya
2)
relaksasi
3) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan
teknik relaksasi untuk mengatasi kecemasan
Intervensi :
a. Cemas ringan
1) Menggunakan strategi kognitif
2) Pemberian penyuluhan manajeman stres
3) Pendekatan pemecahan masalah
b. Cemas sedang
1) Anjurkan pasien mengurangi asupan kafein dan nikotin
dalam
penggunaan
pendekatan
pemecahan masalah
5) Mengajarkan strategi koping
c. Cemas berat
1) Bantu klien mengekspresikan
perasaannya dengan
pada
pengobatan
pasien
yang
dan
diresepkan
keluarga
termasuk
tentang
alasan
3.3.7;Intervensi Spesialis
Pemberian terapi keperawatan spesialis meliputi :
1) Terapi Individu
(a) Deep breathing relaxation
(b) Thought stoping
(c) Progressive muscle relaxation
(d) Meditasi visualisasi
(e) Terapi musik
berat
ketika
sudah
menjadi
anemia, stomatitis,
perubahan
4; TERAPI MUSIK
4.1; Pengertian Terapi Musik
Aleksandr pada 2012 menjelaskan bahwa terapi musik
didefenisikan sebagai musik yang digunakan oleh tenaga
terapi
musik
dilakukan
dengan
pendekatan
sebuah
memulihkan,
dan
terapi,
musik
memelihara
dapat
kesehatan
meningkatkan,
fisik,
mental,
penelitian,
ternyata
jenis
musik
tertentu
bisa
yang
dimainkan.
Nada-nada
tinggi
terbukti
Hasil
penyelidikan
menunjukkan,
kemampuan
tinggi,
bukan
sesuatu
yang
berkualitas
Latihan
menghentikan
siklus
nyeri-ansietas-ketegangan
otot
(McCaffery, 1998).
Kerangka Teori
Relaksasi
tarik nafas
Faktor
Risiko
kanker
payudara
Terapi musik
dalam darah
Kemoterap
adekuat
Memberikan
rasa tenang,
lebih rileks
Kecemasan
Maturitas,
Pendidikan
dan