Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tahun para ahli kimia di seluruh dunia mensintesis ribuan jenis
senyawa baru. Dahulu zat kimia diberi nama sesuai dengan nama penemunya,
nama tempat, nama zat asal, sifat zat, dan lain-lain. IUPAC (International
Union Pure and Applied Chemistry) merupakan badan internasional yang
membuat tata nama zat kimia yang ada di dunia ini. Akan tetapi, untuk
kepentingan tertentu nama zat yang sudah lazim (nama trivial) sering
digunakan karena telah diketahui khalayak. Contohnya nama asam cuka lebih
dikenal dibanding asam asetat atau asam etanoat. Tatanama senyawa kimia ini
berkaitan dengan adanya stoikiometri.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, kita bisa menentukan rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa-apa sajakah yang merupakan hukum dasar kimia?
2. Bagaimanakah cara perhitungan kimia?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan Makalah ini, yaitu :
1. Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah Kimia.
2. Menambah wawasan tentang stoikiometri.
3. Mengetahui lebih mendalam tentang stoikiometri yang kita temukan
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam penulisan Makalah ini, yaitu :
1. Sebagai pedoman untuk menambah pengetahuan dalam membuat suatu
Makalah.
2. Sebagai referensi bagi penulis dalam pembuatan makalah berikutnya.
3. Sebagai bahan bacaan
1
BAB II
STOIKIOMETRI
A. Definisi Stoikiometri
Dalam
reaksi
ilmu
kimia,
stoikiometri
(kadang
disebut
stoikiometri
Jawab
Ditanya
: P2?
Jawab
: P1.V1 = P2.V2
1,5 x 10
= P2 x
30
P2 = 0,5 atm
kekekalan
2 KCl + H2
mol Kalium
= 39 / 39
= 1 mol
komposisi unsur-unsur yang tetap. Misalnya, air terdiri dari /9 massa oksigen dan
1
Dalton
plot volume
gas
terhadap
temperatur,
baru,
temperatur
skala
kamar, dan
ia mengusulkan skala
persamaan berikut:
273,2 + C = K
o
V = bT (K)
dengan b adalah konstanta yang tidak bergantung jenis gas.
Berapa berat
molekul tersebut? Jawab
V1 / V2 = n1 / n2
n1 = 2 / x
n1 =
2 /x =
V1xn2
V2
1x0,25
10
adalah konstan".
Untuk n1 = n2, maka P1.V1 / T1 = P2.V2 / T2
Contoh
Diketahui
: V1 = 15 liter
P1 = 2 atm
T2 = (273 +
: V2 = ?
Jawab
: P1.V1 / T1 = P2.V2 / T2
2 x 15 / 300 = 3.V2 / 303
V2 = 10,1 liter
Jawab
: Mol C4H10
54 = 0,5 mol
= 29 /
Mol 02
= 40 / 32 = 1,25 mol
mol C4H10
2.
3.
4.
Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak
diwadahi, volume
gas
akan
menjadi
tak
hingga
besarnya,
dan
tekanan luar.
6.
Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
7.
Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi,
gas akan mengembang.
8.
Dari berbagai sifat di atas, yang paling penting adalah tekanan gas.
Misalkan suatu cairan memenuhi wadah. Bila cairan didinginkan dan
volumenya berkurang, cairan itu tidak akan memenuhi wadah lagi. Namun, gas
selalu akan memenuhi ruang tidak peduli berapapun suhunya. Yang akan
berubah adalah tekanannya.
Alat
yang
digunakan
untuk
mengukur
tekanan
gas
adalah
Dalam SI, satuan gaya adalah Newton (N), satuan luas m , dan satuan
tekanan adalah
Pascal (Pa). 1 atm kira-kira sama dengan tekanan 1013 hPa.
10
V = b.T
Jadi, V sebanding dengan T dan n, dan berbanding terbalik pada P. Hubungan ini
dapat digabungkan menjadi satu persamaan:
V = RTn/P (6.4)
R adalah tetapan baru. Persamaan di atas disebut dengan persamaan
keadaan gas ideal atau lebih sederhana persamaan gas ideal.
Nilai R bila n = 1 disebut dengan konstanta gas, yang merupakan satu dari
konstanta fundamental fisika. Nilai R beragam bergantung pada satuan
-2
-1
11
-1
-1
dm atm mol K .
PV = n.R.T
Keterangan: V = Volume
P = Tekanan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari bab pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
dalam penamaan senyawa anorganik dan organik ada aturan-aturan tertentu yang
harus dipenuhi. Dalam persamaan reaksi, ada langkah-langkah tertentu untuk
menyelesaikannya, yaitu mulai dengan menuliskan persamaan reaksinya diikuti
dengan penyetaraan koefisien tiap senyawa. Adapun hukum-hukum dasar kimia
yang meliputi stoikiometri yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier),
hukum perbandingan tetap (Proust), hukum kelipatan perbandingan (Dalton), dan
hukum perbandingan Volume (Gay-Lussac). Sedangkan dalam perhitungan kimia,
dikenal adanya penentuan volume gas dan hasil reaksi, massa atom relatif dan
massa molekul relatif, konsep mol dan tetapan Avogadro, rumus molekul serta
kadar unsur dalam senyawa.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan dalam penulisan karya ilmiah ini
yaitu :
1. Sebaiknya pihak universitas membatasi mahasiswa dalam pengambilan materi
penulisan karya ilmiah melalui internet agar mahasiswa lebih termotivasi
dalam menemukan bahan atau materi lewat beberapa buku di perpustakaan
dan agar mahasiswa lebih termotivasi untuk membaca buku.
2. Sebaiknya mahasiswa lebih mendalami pemahaman materi stoikiometri
karena materi ini merupakan materi dari salah satu mata kuliah umum yang
perlu diluluskan untuk pengambilan SKS berikutnya.
3. Seharusnya diberikan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan makalah
stoikiometri ini karena mempertimbangkan masih banyak perhitungan-
12
DAFTAR PUSTAKA
Harnanto, Ari dan Ruminten. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia 1 untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Setyawati, Arifatun Arifah. 2009. Mengkaji Fenomena Alam untuk Kelas X
SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, Budi, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri Yamtinah dan
Bakti Mulyani. 2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
13