Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB III

USULAN PEMECAHAN MASALAH


3.1

Data Umum Perusahaan

3.1.1

Sejarah Perusahaan
PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA beralamat di Jalan. Hanjawar

Pacet no. 16 Desa Palasari Rt. 02 Rw. 07 Kec. Pacet Kab. Cianjur, Jawa Barat
43253 Indonesia. PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang agrobisnis, berbagai jenis komoditi pangan
seperti sayur-sayuran diantaranya jagung, singkong, kentang, wortel, dan lain-lain.
Pada spesifikasi berikut ini menerangkan mengenai salah satu komoditi yang
dibudidayakan dan diproses kembali menjadi berbagai produk, yaitu singkong.
Singkong merupakan tanaman pangan dan tanaman industri yang sifatnya sangat
strategis bagi Indonesia. Komoditi ini mempunyai karakter multipliers effects :
dapat dikelola secara menyeluruh mulai dari pohon (menjadi bibit), daun menjadi
makanan ternak, hingga umbinya menjadi produk utama sebagai bahan baku
aneka produk pangan, industri, dan bio-ethanol (bio-energi).
Tanaman singkong adalah tanaman pangan sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia, memiliki manfaat yang besar baik manfaat ekologi, ekonomi,
dan sosial. Manfaat ekologi; singkong menghasilkan Oksigen 0,4 kg/pohon/hari
dan setiap pohonnya dapat memberikan 1 orang bernafas. Pohon singkong dapat
menyimpan air 25% dari jumlah air yang turun ke bumi lewat hujan, sehingga
melalui proses perkolasi dan infliltrasi pohon singkong dapat menyimpan air atau
dengan kata lain di kawasan tersebut akan banyak sumber mata air. Sedangkan
75% air yang turun ke bumi tersebut akan diuapkan melalui proses
evapotranspirasi ke udara, sehingga melalui proses presipitasi (pengawanan) akan
terbentuk banyak awan dan hujan di kawasan tersebut, sehingga terjadi
pengkondisian ekosistem yang seimbang, bahkan kawasan tersebut akan 8 x lipat
lebih sejuk dibanding tanpa tanaman. Manfaat ekonomi, singkong dapat menjadi
sumber pendapatan tahunan dapat diproduksi setiap hektar menghasilkan 60 - 100

III-1

III-2

ton, jika harga Rp. 700 per kg, maka setiap hektarnya akan memperoleh
pendapatan Rp. 42 jt Rp. 70 jt.

Manfaat sosial, karena singkong

dapat

memberikan manfaat secara ekologis juga menyerap tenaga kerja, maka singkong
akan menjadi perekat hubungan sosial dan masyarakat di kawasan tersebut.
Permasalahan utama pengembangan komoditas ini, yaitu belum dikelola
secara profesional dan terpadu.
menggunakan

teknologi

tepat

Pola pikir kita masih parsial dan belum


guna. Teknologi

yang

digunakan

masih

konvensional, belum memanfaatkan teknologi bio-enzym atau mikroba organik


yang dapat memacu bekerjanya tanah sebagai media tanam atau sebagai generator
ruang dan tanah.
Dalam konteks ini, kami tim profesional lapangan telah melaksanakan
pemanfaatan teknologi Nature Bact sebagai pupuk organik dan Zat Pengatur
Tumbuh (ZPT) dan berhasil memacu produksi singkong hingga 100 ton/ha serta
memacu percepatan petumbuhan pohon singkong di atas rata-rata.
Kebutuhan dalam negeri ketiga jenis komoditas ini sangat tinggi, baik
untuk memenuhi kebutuhan pangan, bio-ethanol, yang hingga saat ini pemenuhan
kebutuhan dalam negeri masih defisit. Untuk itu, melalui pendirian korporasi ini
kami berusaha menyusun Rencana Usaha (Business Plan) untuk pengembangan
usaha ke kedepan akan dikembangkan menjadi 10.000 ha, dengan pelaksanaannya
secara bertahap mulai dari Pilot Program 500 ha hingga 10.000 ha yang akan
melibatkan petani singkong sebagai mitra usaha.
Tata-Kelola Usaha akan dilaksanakan secara Tata-Kelola Usaha Bersama,
antara Investor bersama Tim Pengelola (yang tergabung dalam PT. CASSINDO
MAKMUR SEJAHTERA). Perlu diketahui bahwa proposal ini merupakan
Teladan Program Usaha, yang selanjutnya akan dikembangkan dalam bentuk
Klaster Industri CASSAVA Estate yang dibangun sejak industri hulu hingga hilir.

III-3

KONSEP DASAR USAHA


1. Membangun ketahanan pangan dan energi hijau dengan memanfaatkan
sumberdaya lahan secara optimum sebagai tanaman pokok dan lahanlahan terlantar.
2. Membangun kawasan klaster industri singkong melalui sinergi Tata-Kelola
Usaha Bersama bekerja sama dengan koperasi, kelompok tani, dan
BUMN/BUMD.
3. Mengembangkan aktivitas ekonomi produktif di kawasan pertanian
melalui terbentuknya jejaring kerja antara stakeholders kunci yaitu
CASSINDO CORPORATION Koperasi - Perbankan - Pemda yang
terintegrasi dengan kemampuan penciptaan teknologi inovatif.
3.1.2

Sruktur Organisasi PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA

Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA


(Sumber PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA)

Deskripsi Jabatan

III-4

Adanya Job description dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena


akan terdapat pemisahan tugas dan wewenang antara pimpinan dan bawahan.
Dibawah ini penulis hanya menguraikan Job description PT. CASSINDO
MAKMUR SEJAHTERA adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama
a. Menetapkan kebijakan dalam perencanaan strategis perusahaan baik
jangka pendek, menengah dan panjang yang menyangkut aspek
Pemasaran, Pengembangan, Administrasi dan Keuangan.
b. Melakukan

dan

menjaga

jaringan

hubungan

keluar

untuk

yang berkaitan

dengan

mendapatkan peluang dan informasi.


c. Melakukan

kerjasama

dengan

pihak

lain

usaha pengembangan perusahaan.


2.

Direktur Keuangan
a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan
perusahaan

dalam

program

pengembangan

perusahaan

dibagian

Administrasi dan Keuangan.


b. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi kepada satuan kerja
dibawahnya dengan disertai pengawasan melekat.
c. Mewakili Direktur Utama dalam melaksanakan perjanjian-perjanjian
dengan pihak lain di bagian Administrasi dan Keuangan serta tugas lain
yang diberikan direktur utama.
d. Mendelegasikan tugas dan kewenangannya kepada satuan kerja di
bawahnya apabila diperlukan, yang disertai dengan pengawasan melekat.
e. Menyusun dan memberikan laporam serta mempertanggung jawabkan atas
segala tindakan manajemen yang dilakukan kepada Direktur Utama.

3. General Manager

III-5

a. Merencanakan pengendalian pelaksanaan operasional perusahaan.


b. Bertanggung

jawab

terhadap

kelangsungan

oprasional

di

semua

departmen terkait.
c. Melaksanakan oprasional di semua departmen terkait dengan rencana kerja
perusahaan.
d. Membuat laporan kepada Direktur utama

mengenai pelaksanaan

pengelolaan setiap divisi


e. Melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan operasional.
f. Membuat kontrak kerjasama dengan instansi lain atas persetujuan prinsip
Direktur.
g. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan.
4. Manager Produksi dan Pembudidayaan
a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan yang berkaitan dengan
proses pembudidayaan dan proses prduksi.
b. Mengkoordinasikan serta mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan
program pemeliharaan sarana dan prasarana perusahaan.
c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai dengan
pengawasan melekat terhadap personil di bagian pembudidayaan dan
produksi.
d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.
e. Membuat dan menyusun laporan mengenai kegiatan umum serta
melaporkannya kepada General Manager.
f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.
5. Manager Sumber Daya Manusia
a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan konpensasi dan
administrasi personil, rekruitmen dan penempatan, pelatihan dan
pengembangan serta perburuhan dan keselamatan.

III-6

b. Mengkoordinasikan

serta

mengevaluasi

dan

mengendalikan

pelaksanaan program Sumber Daya Manusia.


c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai
dengan pengawasan melekat terhadap personil di bagian Sumber Daya
Manusia.
d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.
4. Manager Pemasaran
a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan yang berkaitan
dengan pemasaran.
b. Mengkoordinasikan

serta

mengevaluasi

dan

mengendalikan

pelaksanaan program pemasaran.


c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai
dengan pengawasan melekat terhadap personil di bagian pemasaran.
d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.
e. Membuat

dan

menyusun

laporan

mengenai

kegiatan

umum serta melaporkannya kepada General Manager.


3.1.3

Kegiatan PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA


PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA melaksanakan kegiatan usaha :

a. Pembudidayaan dan produksi


1. Tanaman singkong / Cassava.
2. bahan baku aneka produk pangan (tepung tapioka).
3. bahan baku aneka produk industri (tepung tapioka).
4. bio-ethanol (bio-energi).
5. Tepung makanan ternak.
6. Tanaman Lainnya.

III-7

Gambar 3.2 Proses Produksi Tapioka dan mocaf


(Sumber PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA)
b. Perdagangan
Melaksanakan pemasaran, distribusi dan penjualan produk/ komponen
yang tersebut di atas, termasuk produksi pihak lain, baik dalam negeri
maupun luar negeri.

III-8

Gambar 3.3 Proses Produksi Tapioka hingga packaging


(Sumber PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA)
3.1.4

Panitia Pembentukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)


PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA

a. Maksud Pembentukan P2K3


1. Sebagai organisasi non structural yang melaksanakan pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan kegiatan K3 di unit kerja.
2. Sebagai perpanjangan tangan dari P2K3 Pusat dalam melaksanakan
kebijakan K3 (kesehatan, keselamatan, dan keamanan).

III-9

b. Tujuan Pembentukan P2K3


1. Agar

kegiatan

K3

dapat

terlaksana

secara

sistematis

dan

berkesinambungan disetiap lapisan para pekerja pada setiap unit


kerjanya.
2. Tercapainya tujuan suatu alur kegiatan yang berpedoman pada suatu
sistem dan prosedur yang telah dibakukan.
3.2

Data Permasalahan

3.2.1

Deskripsi Penelitian
Penelitian hanya dilakukan di PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA

pada bagian pabrik (produksi). Pada saat dilakukan penelitian para pekerja di
bagian pabrik (produksi) tersebut sedang melakukan pengolahan singkong atau
cassava menjadi tepung tapioka dan bio-ethanol (bio-energi). Dalam penelitian
ini di fokuskan pada bagian produksi pengolahan bahan baku singkong menjadi
tepung tapioka.
Dibagian produksi tersebut sering terlihat beberapa pekerja tidak
menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam melakukan pekerjaannya. Entah
karena kurang pemahaman akan alat pelindung diri maupun karena kurangnya
motivasi perusahaan dalam menggalangkan pengyuluhan untuk mempergunakan
alat pelindung diri (APD) tersebut.
Dari data yang diperoleh di PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA
pada bagian pabrik (produksi) didapatkan :
Tabel 3.1 Data Kecelakaan Dibagian Pabrik (Produksi)
Tahun
2012
2013

Luka Ringan
Luka sedang
Luka Berat
Jumlah Kecelakaan
(Orang)
(Orang)
(Orang)
(Orang)
0
8
3
11
0
10
1
11
(Sumber PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA)

Pada tahun 2012 dan 2013 didapatkan bahwa tingkat kecelakaan :


Tingkat kecelakaan = 11 x 100% = 0,11%

III-10

3.2.2

Mesin-mesin maupun alat-alat yang terdapat dalam Bagian pabrik


(produksi)
Dalam penelitian yaitu pada bagian pabrik (produksi) pengolahan tepung

tapioka di PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA, terdapat beberapa mesin


dan alat, baik mesin Pengolahan singkong/cassava maupun alat-alat lainnya,
antara lain :
1. Mesin pencuci/washer

mesin

2. Mesin pengolahan

10

mesin

3. Mesin pengendapan dan pengeringan

mesin

4. Mesin packaging

mesin

Setiap mesin dioperasikan oleh 1 orang pekerja.


3.3

Langkah Langkah Pemecahan Masalah


Sesuai dengan pokok permasalahan yang dihadapi, maka langkah-langkah

pemecahan masalah ini adalah sebagai berikut :


1.

Perumusan masalah
Setelah mengetahui keadaan di perusahaan tentang para pekerja di PT.

CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA pada bagian pabrik (produksi), maka dapat


ditentukan permasalahan yang timbul. Permasalahan tersebut adalah Bagaimana
memotivasi para pekerjanya di PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA agar
mau mempergunakan alat pelindung diri (APD) yang disediakan, sebagai salah
satu usaha pencegahan kecelakaan kerja demi terciptanya keselamatan kerja bagi
para pekerjanya.
2.

Landasan teori
Untuk dapat menyelesaikan penelitian tersebut, maka diperlukan studi

tentang teori teori yang berisikan penjelasan mengenai mengenai permasalahan


yang akan dibahas, ini dilakukan agar penelitian menjadi lebih terarah.
3. Pengumpulan Data
Data yang digunakan untuk menunjang penyelesaian yang akan dihadapi
adalah :

III-11

a. Data Umum Perusahaan


Data yang dikumpulkan berisikan tentang sejarah umum mengenai
perusahaan, di PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA.
b. Data permasalahan
Berdasarkan permasalahan yang muncul yaitu tidak terlaksananya
keselamatan kerja dengan baik, maka penulis mengumpulkan data
mengenai penggunaan Alat Pelindung Diri yang masih belum semuanya
dilakukan atau dipakai oleh pekerja pada saat bekerja sehingga
kecelakaan timbul akibat kurangnya pemahaman pekerja akan alat
pelindung diri (APD) dan kurangnya perusahaan dalam memotivasi para
pekerja untuk mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD)di Bagian
pabrik (produksi) PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA.
c. Melakukan wawancara
Wawancara dilakukan kepada para pekerja di Departemen pemesinan
divisi Mesin Industri dan Jasa tentang penggunaan alat pelindung diri
(APD) yang disediakan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui
pendapat setiap pegawai tentang Alat Pelindung Diri tersebut, apakah
sarana itu dapat berguna dengan baik sehingga mengurangi tingkat
kecelakaan dalam bekerja.
4.

Pengolahan Data
Setelah

melakukan

pengumpulan

data,

tahap

selanjutnya

adalah

pengolahan data, dimana data yang diolah berupa deskripsi tentang analisa
penggunaan alat pelindung diri oleh pekerja pada saat bekerja sehingga timbulnya
kecelakaan kerja, dan memberikan pengertian mengenai APD, menganalisis hasil
wawancara yang dilakukan pada para pekerja mengenai alat pelindung diri yang
diberikan oleh perusahaan serta penerapan metode fishbone.
5.

Analisa dan Pembahasan


Menganalisa hasil pengolahan data dari hasil wawancara pada para pekerja

mengenai Alat Pelindung Diri yang diberikan oleh perusahaan sebagai salah satu
usaha untuk menghindari kecelakaan pada saat bekerja dan dilakukan pembahasan
dari analisa mengenai Alat Pelindung Diri tersebut.

III-12

6.

Kesimpulan dan Saran


Penarikan kesimpulan berdasarkan pada hasil analisa yang telah kita

lakukan, dari persoalan yang ingin diselesaikan sehingga akan dapat melakukan
perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan bagi perusahaan tentang
penggunaan alat pelindung diri yang baik. Saran diajukan kepada pihak
perusahaan sehingga nantinya dapat berguna sebagai masukan untuk kemajuan
perusahaan.

III-13

Flowchart Pemecahan Masalah

Gambar 3.4 Flowchart Pemecahan Masalah

Вам также может понравиться