Вы находитесь на странице: 1из 7

SISTEM_ENDOKRIN DAN METABOLISME ____________________ HIPERGLIKEMI HIPEROSMOLAR NON KETOTIK

_____________________________

KOMPETENSI
1. Anamnesis

Tilikan Nilai
Tertinggi bila
Peserta
memfasilitasi
pasien untuk
menceritakan
penyakitnya
dengan
pertanyaanpertanyaan yang
sesuai untuk
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat

Tilikan

BOBOT

1. Memperkenalkan diri, senyum, salam, sapa


2. Menanyakan identitas pasien

SKOR
MAKS
3x1

Sering ditemukan pada usia lanjut yaitu usia lebih dari 60


tahun, semakin muda semakin berkurang, dan pada anak
belum pernah ditemukan.

3. Menanyakan keluhan utama? (penurunan BB/lemas/


penurunan kesadaran/kejang/coma)
4. Menanyakan onset?
5. Menanyakan keluhan penyerta?
(Poliuri, polidipsi, penurunan BB, kelemahan, penurunan
kesadaran, Dehidrasi berat, Bisa disertai gejala
neurologis, kejang, Kulit kering<<<, Urine>>>> )

6. Menanyakan factor memperingan : (-), memperberat (-)


7. Menanyakan Kuantitas
8. Menanyakan kualitas : (lemas utk beraktifitas, syok,
delirium/ coma)
9. Menanyakan riwayat pengobatan sebelumnya
Sering disebabkan oleh obat-obatan, antara lain tiazid,
furosemid,
manitol,
digitalis,
reserpin,
steroid,
klorpromazin,
hidralazin,
haloperidol (neuroleptik).

dilantin,

simetidin

dan

10. Menanyakan faktor pencetus


Mempunyai faktor pencetus misalnya infeksi, penyakit
kardiovaskular,
aritmia,
pendarahan,
gangguan
keseimbangan cairan, pankreatitis, koma hepatik dan
operasi.

11. Menanyakan riwayat penyakit dahulu


OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________

Page 1

Hampir separuh pasien tidak mempunyai riwayat DM


atau DM tanpa insulin.
Mempunyai penyakit dasar lain, ditemukan 85% pasien
mengidap penyakit ginjal atau kardiovaskular, pernah
ditemukan penyakit
penyakit Cushing

akromegali,

tirotoksikosis,

dan

12. Menanyakan riwayat penyakit keluarga


13. Menanyakan riwayat social ekonomi
2. Pemeriksaan
Fisik

Peserta ujian
melakukan cuci
tangan sebelum
dan setelah
pemeriksaan
menggunakan
sarung tangan
dalam melakukan
pemeriksaan fisik
sesuai masalah
klinik pasien

1. Informed consent ke pasien


2. Melakukan cuci tangan
3. PF : KU lemas/ delirium/ coma / kejang. Tanda syok (TD
<60 per palpasi, tachycardia, akral dingin), takipnea,
febris/hipotermi, tanda dehidrasi berat (mata cekung, bibir
kering, turgor >2, turgor kulit menurun), Mencuci tangan
kembali,mukosa kering, Cranial neuropathies, gangguan
lapangan pandang, nystagmus, seizures, hemianopsia,
aphasia, paresis, a positive Babinski sign, myoclonic jerks,
change in muscle tone, nystagmus, eye deviation, and
gastroparesis.
4. Kelainan laboratorium :
Gula darah > 600
Osmolaritas serum > 310 mOsm
Osmolalitas = 2[Na+K] + [GDR/18] + [UREUM/6]
Kadar bikarbonat tetap normal ( 20 mEq/L)
pH normal
Tidak terdapat peninggian benda2 keton
Biasanya Hipernatremia, azotemia, hiperkalemia
Defisit K+ setelah pemberian cairan dan insulin
Glukosuria tetapi tidak ketonuri

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________

3x1

Page 2

3. Menentukan
diagnosis dan
diagnosis
banding

Peserta ujian dapat Diagnosis : Koma Hiperglikemi Hiperiosmolar non Ketotik


menentukan
diagnosis dan
Diagnosis Banding :
diagnosis
Krisis adrenal
bandingnya secara
Krisis Tiroid
lengkap
Syok sepsis
Syok hipovolemik

4. Komunikasi dan Peserta ujian


edukasi pasien
menunjukkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan
menerapkan salah
satu prinsip
berikut:
1. Mampu
membina
hubungan
baik
dengan
pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan

1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum


memulai anamnesis
2. Menanyakan identitas pasien
3. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
4. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
komunikasi dua arah respon
5. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
6. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
pemeriksaan klinik
7. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
kepada pasien
8. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________

3x3

3x3

Page 3

hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
2. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
3. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
4. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________

Page 4

5. Tata laksana
non farmako
terapi
(tindakan)

masalah
pasien
Peserta melakukan
tindakan
/pemberian terapi
dengan informed
consent yang
jelas, proteksi
diri (sepsis
asepsis)

1. Informed consent ke pasien/ keluarga pasien


2. Memakai APD
3. Nilai Airway, Breathing, dan Circulation, dan status GCS
pasien
4. Pasang akses intravena dan pengambilan sample darah
5. Pengobatan awal ( jam 0-12) dengan tujuan memperbaiki
volume
Cairan
- NaCl 0.9% 1L/jam
- Ganti defisit Na 500mEq/4-6 jam
- Pantau elektrolit per jam
Kalium
- Jika K+ serum tinggi, muali pemberian KCl 20 mEq/jam
setelah urine jelas
- Jika K+ serum normal atau rendah, segera beri KCl
20mEq /jam, kurangi 50% jika oliguria
- Pantau K+ per jam
Insulin
- Pemberian insulin reguler dosis rendah 4-8 U/jam sampai - Gula Darah < 250 mg/dl
- Monitor gula darah/ jam
Antibiotik dosis tinggi
6. Pengobatan tingkat kedua (jam 12-24)
- Jika tekanan darah stabil, produksi urine kuat, ganti cairan
dengan NaCl 0,45% 250-500cc/jam
- Jika gula darah <250mg/dl beri D5 pada cairan intravena
- Ganti defisit air selama 12-24 jam ( 5=10 L)
- Sesuaikan dosis KCl dengan serial serum K+
- Turunkan dosis insulin 4-6 menit /4-6 jam

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________

3x5

Page 5

- Pantau glukosa dan elektrolit tiap 4 jam


- Makanan lunak karbohidrat komplek
7. Pengobatan tingkat ketiga ( hari ke2-14 )
penambahan air, elektrolit Mg++ dan PO4
6. Perilaku
profesional

Peserta ujian
memeperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan
dan melakukan
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhatihati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui

1. Memakai APD
2. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
3. Memperhatikan kenyamanan pasien
4. Melakukan tindakan sesuai prioritas
5. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
6. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
konsultasi bila diperlukan
7. Merujuk kepada Spesialis Penyakit Dalam

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________

3x1

Page 6

keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan
GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS
BORDERLINE
LULUS
SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________

Page 7

Вам также может понравиться