Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi
a.
b.
Etiologi
1. Virus.
2. Bakteri.
3. Mikoplasma dan arcanobacterium hemolytieum.
PATOFISIOLOGI
Secara patologi, Pada faringitis yang
disebabkan infeksi, bakteri maupun virus
dapat secara langsung mengincvasi mukosa
faring menyebabkan respon inflamasi lokal.
Kuman menginfiltrasi lapisan epitel terkikis
maka jaringan limfoid superfisisal bereaksi,
terjadi pembendungan radang dengan
infiltrasi leukosit polimofonuklear.
Organisme yang menghasilkan eksudat saja
atau perubahan kataral sampai yang
menyebabkan edema dan bahkan ulserasi
dapat mengakibatkan faringitis
WOC
KLASIFIKASI.
1.
2.
3.
Faringitis Akut.
Faringitis kronis.
a. faringitis kronis hiperflasi
b. faringitis kronis atrofi.
Faringistis spesifik.
a. faringitis leutika.
1. Stadium Primer.
2. Stadium sekunder.
3. Stadium tersier.
b. faringitis tuberkulosa.
Tanda Klinis
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan MRI
Lumbar Puncture
Ada beberapa pengujian yang dapat dilakukan dengan
cairan sum-sum tulang belakang (cairan yang mengalir
di otak dan sum-sum tulang belakang), tetapi berkaitan
dengan penyakit MS, yang diperiksa adalah pola-pola
yang terbentuk oleh protein.
Penatalaksanaan Medis
1.
2.
Penatalaksanaan akut
a. Hormon kortikosteroid dan adrenokortikosteroid
b. Imunosepresan (immunosuppressant)
c. Beta Interferon (Betaseron)
Penatalaksanaan kronik
Pengobatan spastik, Penatalaksanaan kandung kemih,
Penetalaksanaan BAB, Penatalaksanaan rehabilitasi,
Kontrol distonia, Penatalaksanaan gejala nyeri.
Pengkajian
Identitas
klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Pengkajian
Psikososiospiritual
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
B1 (Breathing)
B2 (Blood)
B3 (Brain)
Pengkajian
Tingkat Kesadaran
Pengkajian Fungsi Selebral
Pengkajian Saraf Kranial
Pengkajian Sistem Motorik
Pengkajian Refleks
Pengkajian Sistem Sensorik
Pemeriksaan Diagnostik
Pengkajian Penatalaksanaan
Medis
Diagnosa Keperawatan
1.
2.
Perencanaan Keperawatan
EVALUASI
S
(subjektif) : menggambarkan
pendokumentasian hasil pengumpulan data
klien melalui anamnesis
O (objektif) : menggambarkan
pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik
klien, laboratorium, dan uji diagnosis lain
A (assesment) : menggambarkan
pendokumentasian hasil analisis dan
ingterpretasi data subyektif dan data objektif
dalam suatu identifikasi
P (plan) : menggambarkan pendokumentasian
dan tindakan/implementasi dan evaluasi