Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. PENDAHULUAN
Kuat Geser Tanah adalah kemampuan tanah untuk melawan
teangan geser yang terjadi pada saat tanah terbebani. Keruntuhan
geser tanah terjadi bukan dikarenakan hancurnya butir-butir tanah
tersebut tetapi karena adanya
geser
KOHESI (C)
Gaya tarik menarik antar 2 atau lebih partikel tanah
SUDUT GESER DALAM (f)
Sudut geser yang terbentuk saatpergeseran dua atau lebih
partikel tanah
a. KUAT GESER UNDRAINED
Digunakan dalam analisis tegangan total Umumnya nilai f
= 0 dan c = cu
b. KUAT GESER DRAINED
Digunakan dalam analisis tegangan efektif, parameternya
c dan f
Pada Kuat Geser Tanah teradapat dua jenis material yang dibedakan
berdasarkan nilai kohesinya, yaitu :
1. TANAH KOHESIF
Mempunyai nilai kohesi (c)
Contoh : Lempung, Lanau
2. TANAH COHESIONLESS
Hanya mempunyai nilai f ; c = 0
Contoh : Pasir, Kerikil
Parameter kuat geser tanah diperlukan untuk analisis analisis antara lain
:
S = f ( )
Dari persamaan diatas, maka akan didapatkan persamaan lainnya
yaitu :
1. Tegangan Normal :
n =
2. Tegangan geser :
N
A
p
A
dimana :
S = Tegangan Geser (kN/m2 )
= Tegangan Normal (kN/m2 )
P = Tekanan Terbesar (kg/cm3)
A = Luas Contoh (cm2)
N = Beban ( Kg)
S = c + tan
Dimana :
= Tekanan pori
= Tegangan Total
= Tegangan Efektif
= Kohesi
Hubungan antara tegangan total, tegangan efektif dan tekanan air pori
adalah sebagai berikut :
berangsur-angsur
dinaikkan
sampai
tanah
pecah
data
yang
didapatkan
kemudian
dimasukan
n =
N
A
S=
p
A
Tegangan geser :
Nilai
sudut
geser
dalam
dan
kohesi
dicari
secara
grafis
S = c + tan
Benda
uji
berbentuk
silinder
dimana
tingginya
Beban qu berangsur-angsur
3. Uji Traksial
Pada pengujian ini sampel tanah diletakkan diatas sel dan
atas
pada
P
+3
A
kemudian
digambarkan
lingkarannya
dan
ditarik
garis
(katup
drainase ditutup).
benda uji dibebani tekanan sel dengan mengizinkan air keluar dari
benda
uji
sampai
selesai.
Sesudah
itu
tegangan
deviator
digunakan
untuk
akibat
konsolidasi.
Benda
uji
pertama
diberikan
T = MS + MT + MB
dengan ;
T = torsi maksimum penyebab keruntuhan
5. Penyiapan Benda
Uji
1. Mengeluarkan
sampel
memasukkannya
menggunakan
ke
tanah
dalam
undisturbed
cetakan
dari
silinder
tabung
uji
dan
(dengan
kawat.
2. Meratakan kedua ujung sampel tanah di dalam silinder uji
menggunakan spatula selanjutnya mengeluarkannya dari silinder
uji dengan ekstruder manual.
3. Mengukur dimensi sampel tanah.
4. Menimbang berat awal sampel tanah tersebut.
5. Menempatkan sampel uji pada mesin Unconfined Compression
test sesegera mungkin untuk menghindari hilangnya kadar air
pada sampel uji.
6. Menaikkan pelat bawah dengan memutar kenop hingga ujung
atas sampel uji mengenai pelat atas dan dial gauge untuk
pembebanan
tersentuh.
Kunci
kenop
tersebut
agar
mesin
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA