Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sebagai orang tua, tentu Anda sangat kewalahan menghadapi anak yang
sangat bandel dan tidak bisa diam, bahkan sangat susah diatur. Jika ditinggal
sebentar saja, anak sudah membuat berantakan seisi rumah. Kadangkala
dada Anda pun dibuat berdebar-debar kencang, saat anak bermain-main
dengan barang-barang yang mudah pecah dan membahayakan dirinya,
seperti bermain gelas, piring dan botol yang terbuat dari kaca. Bahkan,
kadangkala anak suka berlompat-lompatan di atas kursi, tempat tidur dan
berlari-larian.
Hal yang membuat Anda jengkel, di kala teriakan dan emolen, bahkan
cubitan orang tua tidak lagi dihiraukan anak. Anak terus asyik bermain-main,
seperti tak mengenal rasa takut dan rasa lelah. Anda sendiri yang dibuat
capek dan ketakutan terus mengawasi anak. Anda merasa lega dan tenang,
di saat anak sedang tidur saja.
Perilaku anak yang bandel dan tidak bisa diam ini oleh sebahagian orang tua,
ada yang menganggap lumrah dan remeh. Sebab, mereka menganggap
masalah itu hal biasa terjadi pada masa anak-anak dan akan menghilang
seiring dengan perkembangan usia anak. Padahal, tidak jarang perilaku anak
tersebut, sebenarnya mencerminkan atau memberi gambaran tentang gejala
gangguan emosi dan perilaku pada anak yang seharusnya sedini mungkin
mendapat perhatian dan penanganan yang serius.
Anak yang bandel dan tidak bisa diam ini, jika Anda biarkan dalam jangka
panjang, maka gangguan tersebut dapat saja menjadi faktor penghambat
bagi terbentuknya kepribadian yang matang pada usia dewasa anak. Begitu
juga, anak yang bandel dan tidak bisa diam ini dapat mengalami kesulitan
untuk melakukan proses belajarnya. Hal ini bisa terjadi karena anak akan
mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan konsentrasi
belajarnya. Alhasil, prestasi belajar anak pun dapat menjadi sangat rendah.
Untuk menangani anak yang bandel dan tak bisa diam ini, Anda tidak mesti
harus langsung ke psikiater atau psikolog. Jika gejala anak bandel dan tidak
bisa diam ini, masih ringan, maka Anda pun masih dapat mengantisipasi
masalah ini sendiri, agar tidak berkembang menjadi lebih jauh.
Mengapa anak menjadi bandel dan tidak bisa diam?
Anak menjadi bandel dan tidak bisa diam, ini menunjukkan adanya gejala
gangguan pada emosi dan perilaku anak. Terutama ini terjadi pada anak-anak
usia balita (2-5 tahun). Kalau Anda amati, anak terus bergerak dan tidak bisa
diam mengikuti perhatiannya yang terhablur pada banyak keinginankeinginan. Di mana keinginan-keinginan anak itu muncul dari dorongan
emosional anak atas apresiasi rangsangan dari lingkungan di mana anak
berada.
Anak menjadi bandel dan tidak bisa diam, ini menggambarkan bagaimana
anak bereaksi terhadap lingkungan di mana anak berada. Reaksi atau
perilaku anak itu dipengaruhi oleh sikap emosi anak dalam merespon
rangsangan dari lingkungannya. Sedangkan yang mendorong ledakanledakan emosi dari dalam diri anak itu sendiri adalah perkembangan
neurobiologis anak yang terganggu. Sebagaimana yang Anda ketahui,
kelenjar endocrine, andrenalin dan suprarenal gland sangat mempengaruhi
kegiatan emosi anak (seseorang). Oleh sebab itu, perbedaan yang terdapat
dalam kelenjar tersebut, tentu mempengaruhi perkembangan emosi anak
(seseorang). Di samping itu, perubahan physiologi atau aktivitas kelenjarkelenjar tersebut juga sangat dipengaruhi oleh rangsangan atau pengalamanpengalaman emosional anak dari lingkungan di mana ia berada.
Pada anak yang bandel dan tidak bisa diam ini, sensitivitas emosi anak
sangatlah tinggi, sehingga anak mudah terpengaruh oleh beberapa
rangsangan yang muncul di hadapannya. Sensitivitas emosi anak ini
membuat anak sulit untuk memfokuskan atau memprioritaskan perhatiannya
pada satu fokus, sehingga anak begitu mudah beralih-alih perhatian.
Maka yang perlu Anda sadari dan pahami, faktor-faktor penyebab atau
pencetus mengapa anak menjadi bandel dan tidak bisa diam ini. Nah, kalau
Anda telaah lebih lanjut, ternyata anak menjadi bandel dan tidak bisa diam
ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Di mana fungsi-fungsi saraf sebagai menerima rangsang dari luar diri yang
tidak stabil atau hipersensitif, sehingga anak mudah terangsang pada banyak
perhatian atau beralih-alih perhatian dan kesadaran yang menyertai
perhatian tersebut sangatlah rendah.
Faktor lingkungan
Keracunan makanan.
Keracunan makanan ini dapat terjadi, terutama bagi anak penderita autis,
sehingga salah makan tersebut dapat menyebabkan dirinya seperti tidak
sadar dan tidak bisa diam (hiperaktif). Makanan yang mempunyai dampak
buruk pada anak autis tersebut, yaitu makanan yang mengandung protein
susu sapi (kasein) dan protein tepung terigu (gluten). Nah, kedua unsur ini
tidak dapat dicerna sistem pencernaan mereka. Akibatnya terjadi proses
akumulasi apioid atau substansi sejenis morfin yang dikenal sebagai
dermophin di dalam tubuh. Akumulasi substansi ini menyebabkan anak
menjadi seperti tidak sadar dan suka mengamuk atau hiperaktif.
Bagaimana cara mengatasi anak yang bandel dan tidak bisa diam?
Mensikapi anak yang bandel, tidak bisa diam dan susah diatur ini dengan
sikap keras dan galak tidak akan membantu menyelesaikan akar
permasalahan yang dihadapi anak. Melainkan, perlu melakukan pendekatan
khusus.
Anda dapat mengajak anak untuk selalu melakukan kegiatan atau bermain
bersama yang disesuaikan dengan keinginan anak. Kegiatan atau permainan
itu, tentunya sesuai dengan taraf usianya. Kegiatan yang Anda siapkan
tersebut harus benar-benar kegiatan yang dapat menarik perhatian dan
minat anak. Begitu juga, kegiatan yang dipilih tersebut adalah kegiatan yang
bisa menyalurkan energi emosional anak yang selalu berlebihan itu.
Anak perlu dilatih bagaimana dirinya harus memberi respon atau tanggapan
terhadap rangsangan yang diberikan padanya. Misalnya:
kondisi yang merangsang aktivitas pengamatan anak, maka Anda harus aktif
ikut terlibat dalam kegiatan atau permainan bersama anak.
Meminta anak untuk menendang bola ke gawang atau tertuju pada kiper
Meminta anak membuat gerakan melompat-lompat di antara susunan banban atau lingkaran
Meminta anak mencicipi rasa beberapa makanan dan tanyakan rasa masingmasing makanan tersebut
dan sebagainya.
Anak yang bandel, tidak bisa diam dan susah diatur ini memiliki energi fisik
yang luar biasa. Anak sangat aktif bergerak mengikuti impuls-impuls
emosinya. Untuk dapat mengarahkan dan menyalurkan energi yang
berlebihan tersebut, maka anak membutuhkan latihan dengan menitik
beratkan pada penetralisiran atau penyaluran energi yang luar biasa tersebut
pada kegiatan yang konstruktif, seperti melatih kecerdasan kinestetik
jasmani anak.
Melatih kecerdasan kinestetik jasmani ini juga bermanfaat bagi anak untuk
lebih mampu mengendalikan emosinya, membantu cara untuk mengarahkan
dan memfokuskan perhatian serta meningkatkan kemampuan untuk
berkonsentrasi dalam melakukan berbagai kegiatan.