Вы находитесь на странице: 1из 31

Jurnal AKK, Vol 2 No 1, Januari 2013, hal 18-26

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PERAWAT


DI RUMAH SAKIT TINGKAT III 16.06.01 AMBON
FACTORS INFLUENCING THE NURSES PERFORMANCE
AT THE THIRD HOSPITAL OF 16.06.01 IN THE AMBON CITY

13. Hadi Mulyono,Asiah Hamzah,A. Zulkifli Abdullah


1
Bagian Administrasi Kebijakan Kesehatan
Bagian Epidemiologi
Fakultas Kesehatan Masyarakat,Unhas,Makassar
ABSTRACT
Nursing services in the hospital are the main factor to decide the health service quality.The
society need good quality of health services,because of that,the nurses have to improve their
performance optimally.The purpose of the study is to analyze the factors that influence the nurses
performance at The Third Hospital of 16.06.01 in the city of Ambon. The method of the research is a
survey analytical research using cross-sectional approach to find out the correlation between
competency,job satisfaction,motivation,supervision and leadership with the nurses performance at the
same time. The research instrument is a questionairre. The result shows that there is a significant
correlation between job satisfaction (p= 0.000,r=1000) with nurses performance and supervision
factors (p=0.039,r= -0.635) with nurses performance. But there is not a relation between the
competency (p= 0.599,r= 0.190) with nurses performance ,motivation (p= 0.615,r= 0.180) and
leadership (p= 0.946,r= -0.024) and the nurses performance. The result of regression analysis shows
there are no correlation between competency,job satisfaction,motivation,supervision and leadership
with the nurses performance simultanously (p= 0.007). The result of the second regression analysis
shows that there are correlation between job satisfaction(p= 0.001,B=0.588) and supervision (p=
0.019,B= -0.347) and the job satisfaction has dominant influence to the nurses performance. This
research show that there are correlation between job satisfaction and supervision with the nurses
performence. It is recommended that the hospital should focus on the nurses job satisfaction and
nursing supervision.
Keywords: competency, job satisfaction, motivation, supervision, leadership , performance, nurse.
PENDAHULUAN
Perawat
merupakan sumber daya
manusia yang ikut mewarnai pelayanan
kesehatan di rumah sakit,karena selain
jumlahnya yang dominan,juga
merupakan
profesi yang memberikan pelayanan yang
konstan dan terus menerus 24 jam kepada
pasien setiap hari. Oleh karena itu
pelayanan
keperawatan
memberi
konstribusi
dalam menentukan kualitas
pelayanan di rumah sakit. Sehingga setiap
upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
rumah sakit harus juga disertai upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
salah satunya dengan peningkatan kinerja
perawat.
Progam pengendalian mutu pelayanan
keperawatan di rumah sakit merupakan bagian

penting dalam pelayanan keperawatan secara


keseluruhan. Hal tersebut dapat tercapai
dengan baik apabila salah satu peran kepala
ruangan yaitu peran koordinasi dalam progam
pengendalian mutu baik sehingga berdampak
baik terhadap kinerja perawat pelaksana
dalam program pengendalian. Salah satu
kegiatan pengendalian
mutu
pelayanan
keperawatan dapat dilakukan dengan kegiatan
supervisi yang terutama dilakukan oleh kepala
ruangan. Melalui kegiatan supervisi akan
dapat
diketahui
apakah
asuhan
keperawatan
kepada
pasien
dapat
dijalankan
dengan benar oleh perawat.
Penelitian Nainggolan (2010) di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Malahayati Medan,
didapatkan
bahwa
terdapat
pengaruh
Correspondence : M.Hadi Mulyono, Rumah Sakit
Tingkat III 16.06.01 Ambon, Jl. Dr. Tamaela No. 2 Ambon,
HP : 081343444807, Email: hadi_mulyo02@yahoo.co.id

Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013,


hal 18-26

efektif
mempunyai
pelaksana hubungan
an
supervisi saling
mendukung
kepala
ruangan dengan
terhadap karyawanny
kinerja
a,cenderun
perawat
g
pelaksana
tergantung
Ke pada
beradaan pembuatan
pemimpin keputusan
di tengah-kelompok
tengah
dari pada
karyawan individu dan
seperti
mendorong
perawat karyawan
sangat dipuntuk
erlukan.K menentuka
epemimpi n
dan
nan yangmencapai
ideal
sasaran
adalah
prestasi
bila manakerja
tujuan dantinggi.Bagi
keputusan perawat di
kerja
ruang rawat
dibuat
inap,kepala
bersama ruangan
dalam
adalah
kelompok. pemimpin
Kelompok yang dapat
kerja yangmenggerak
paling
kan
produktif perawat
cenderun untuk dapat
g
melaksanak
mempuny an asuhan
ai
keperawata
pemimpin n dengan
yang
baik.
berorienta
Kine
si
pada
rja perawat
karyawan
sebagai
ketimbang
ujung
berorienta
tombak
si
pada
pelayanan
produksi.
kesehatan
Pemimpin
merupakan
yang
masalah
paling
yang

s
D
A

19

kan pada
16.06.01 tanggal 11
Ambon.T s/d 24 April
ujuan
2012. Jenis
penelitian penelitian
ini adalah yang
menganal digunakan
isis
adalah
pengaruh survey
faktor
analitik
kompeten dengan
si,
rancangan
kepuasan cross
kerja,
sectional
motivasi, study yaitu
supervisi suatu
dan
rancangan
kepemim yang
pinan
mengkaji
terhadap dinamika
kinerja
kolrelasi
perawat atau
dalam
asosiasi
memberik
variabel
an
independen
asuhan
(kompetens
keperawat
i, kepuasan
an
di
kerja,
Rumah
motivasi
Sakit
kerja,
Tingkat III
supervisi
16.06.01
dan
Ambon.
kepemimpi
nan)
BAHAN
dengan
DAN
METODE variabel
dependen
Lokasi
(kinerja
dan
Rancang perawat)
an
pada saat
Penelitia yang
n
bersamaan
Pe (point time
nelitian ini approach)
dilakukan (Chandra,2
di Rumah 008)
Sakit Tk Populasi
III
dan
16.06.01 Sampel
Ambon,
Pop
dilaksana

u
Tab
A
el
1
Amemperliha
tkan
Hresponden
dengan
kategori
kompeten,s
ebagian
besar
(53.85%)
kinerjanya
tidak baik,
begitu juga
responden
dengan
kategori
tidak
kompeten,
sebagian
besar
(63.16%)
kinerjanya
tidak baik.

Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013,


hal 18-26

Den
gan
kat
a
lain,
res
pon
den
yan
g
ko
mp
ete
n
ma
upu
n
tida
k
ko
mp
ete
n,s
eba
gia
n
bes
ar
kine
rjan
ya
me
nun
jukk
an
kat
ego
ri
yan
g
ha
mpi
r
sa
ma
yait
u
tida
k
baik
.

Hasil
uji
korelas
i
gamm
a
dimana
p value
: 0,599
(p
>
0,05),b
erarti
tidak
ada
hubun
gan,
pada
hasil
uji
regresi
tahap
pertam
a
kompet
ensi
tidak
memp
unyai
pengar
uh
terhad
ap
kinerja
perawa
t.

Tabel
1.
Hasil
uji
korela
si
gamm
a
penga
ruh
kompe
tensi
terhad
ap
kinerja
peraw
at

Kompetensi
Kompeten
Tdk
kompeten
Total
Sumber:
Data primer
T
abel 2
mempe
rlihatka
n
respon
den
yang
tidak
puas,s
eluruhn
ya
(100%)
kinerja
nya
tidak
baik.Se
mentar
a
respon
den
yang
puas,
sebagi
an
besar
(59.09
%)
kinerja
nya
baik.
Hal ini
adalah
wajar,
karena
orang
yang
puas,
mempu
nyai
kecend
Kinerja
erunga

Baik

%
6 46.15
7 36.84

Tdk baik

%
7 53.85
12 63.16

13

19

40.62

59.38

0.599

n
kine
rjan
ya
baik
,
seb
alik
nya
bila
tida
k
pua
s,
kine
rjan
ya
cen
der
ung
tida
k
baik
.
Dari
hasi
l
pen
guji
an
hip
ote
sis
den
gan
uji
kor
elas
i
ga
mm
a
dim
ana
p
valu
e :
0,0
00
(p<
0,0
5),
ber
arti

ada
hubun
gan
antara
kepuas
an
kerja
denga
n
kinerja
perawa
t dan
r
:
1,000,
berarti
kekuat
an
korelas
inya
sangat
kuat.

T
abel 3
memp
erlihat
kan
respon
den
yang
motiva
si
kerjan
ya
baik,
sebagi
an
besar
(55.56
%)
kinerja
nya
tidak
baik,
Tabel
2.
begitu
Hasil
juga
uji
respon
korela
si
den
gamm
yang
a
motiva
penga
ruh
si
kepua
kerjan
san
ya
kerja
terhad
tidak
ap
baik
kinerja
peraw
sebagi
at
an
besar
(64.29
Kepuasan
%)
kerja
kinerja
Puas
13 nya
tidak
Tdk puas 0
baik.
Total
13 Ini
Sumber:
adalah
Data primer hal
yang
kontra
20 diktif,
mestin
ya
respon
den
yang

mot
iva
si
kerj
any
a
bai
k,
kin
erja
nya
aka
n
cen
der
ung
bai
k.
Dar
i
has
il
pen
guji
an
hip
ote
sis
den
gan
uji
kor
ela
si
ga
mm
a
dim
ana
p
val
ue :
0,6
15
(p>
0,0
5),
ber
arti
tida
k
ada
hub
ung

an
antara
motiva
si
denga
n
kinerja
peraw
at.

nya
baik,ini
merupakan hal
yang kontradiktif.Mestinya
supervisi yang baik berdampak
terhadap

pening
katan
kinerja
. Hasil
uji
korela
Tabel
3.
si
Hasil
gamm
uji
a
korela
si
didapa
gamm
tkan
a
diman
penga
ruh
a
p
motiva
value
:
si
terhad
0,039
ap
(p<
kinerja
0,05),b
peraw
at
erarti
ada
Motivasi
hubun
kerja
gan
antara
Baik
superv
isi
Tdk baik
denga
Total
13
n
Sumber: Data primer
kinerja
peraw
at 4dan
Tabel
memperlihatkan responden
r
:
yang supervisinya
-0.635
(73.69
,berarti
%)
kekuat
kinerja
an
nya
korela
tidak
sinya
baik,
kuat.
sebalik
nya
respon
den
yang
superv
isinya
tidak
baik
sebagi
an
besar
(61.54
%)
kinerja

Tabel
4.
Hasil
uji
korela
si
gamm
a
penga
ruh
superv
isi
terhad
ap
kinerja
peraw
at


Supervisi

Baik
Tdk baik

Total
13
5 Sumber:
Data primer
8

40.62

19 59.38

Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013,


hal 18-26

T
abel 5
memp
erlihat
kan
respo
nden
yang
kepe
mimpi
nan
kepal
a
ruang
annya
baik,s
ebagi
an
besar
(60%)
kinerj
anya
tidak
baik,
begitu
juga
respo
nden
yang
kepe
mimpi
nan
kepal
a
ruang
annya
tidak
baik,
sebag
ian
besar
(58.8
2%)
kinerj
anya
tidak
baik.
Ini
mena
ndaka
n,kep

emimpin
an yang
baik
tidak
menjami
n kinerja
akan
baik
pula.
Hasil uji
korelasi
gamma
didapatk
an
dimana
p value :
0,946
(p>
0,05),ber
arti tidak
ada
hubunga
n antara
kepemim
pinan
dengan
kinerja
perawat.

hubun
gan
antara
variab
el
kinerja
peraw
at
denga
n
variab
el
indepe
nden
(kepua
san
kerja
dan
supervi
si),ini
berarti
menun
jukkan
adany
a
pengar
uh
yang
kuat
Tabel 5.
diantar
Hasil uji
a
korelasi
gamma
variab
pengaru
el
h
kepemi
indepe
mpinan
nden
terhada
( kepu
p
kinerja
asan
perawat.
kerja
dan
supervi
Kepemimpinan si)
terhad
ap
Baik
variab
Tdk baik
el
Total
kinerja
peraw
at.
Tabel
6.
Hasil

uji
reg
res
i
lini
er
pe
ng
aru
h
ko
mp
ete
nsi
,
ke
pu
as
an
ker
ja,
mo
tiv
asi
,
su
per
vis
i
da
n
ke
pe
mi
mp
ina
n
ter
ha
da
p
kin
erj
a
per
aw
at
Variabel
Kompetensi
Kepuasan
kerja
Motivasi
Supervisi
Kepemimpi
nan

Sumb
er:
Data
primer

d si danmemp
Sum
e kepemi erlihat
ber:
n mpinan kan
Data
prime (komp )
uji
r
etensi, secara regre
motiva bersam si
T
si,
a-sama linier
akepuas tidak untuk
b
an,sup berpen meng
el
ervisi garuh uji
pada mana
6dan
kepemi variabe yang
m
domin
empina l
m
n)
depend an
pterhad en
penga
eap
(kinerja ruhny
rli
a
hvariab perawa
dianta
el
t)
at
kdepen sehing ra
variab
aden
ga
n(kinerj dapat el
a
disimp kepua
a
peraw ulkan san
n
kerja
at)
bahwa
al
secara tidak dan
is
super
is
bersa ada
visi
multivma
pengar
terha
ariat sama uh
dap
uji
denga yang
kinerj
regre
n
signifik
si
a
linier melihat an
peraw
secara
untuk p
at,
meng value, bersam diman
diman a-sama
uji
a
p antara
pa
didap
evalue : kompet
at p
n0.07 (p ensi,m
value:
g>
otivasi 0.001
a
0.05), kerja, (p <
r
udapat kepuas 0.05).
hdisimp an
Koefis
ulkan kerja, ien
vbahwa supervi korela
avariab si dansi
riel
kepemi ganda
aindepe mpinan
r
bnden
terhada (Multi
el
(komp p
ple R)
etensi, kinerja sebes
in
dmotiva perawa ar
t.
0.657,
esi,
pkepuas
Tmeny
ean,
abel 7ataka
nsupervi
n

besarn
ya
derajat
keerata
n

T
a
b
e
l
7
.
H
a
s
i
l
u
j
i
r
e
g
r
e
s
i

s
i
t
e
r
h
a
d
a
p
k
i
n
e
r
j
a
p
e
r
a
w
a
t

l
i
n
i
e Variabel
r
Konstanta

p Kepuasan
e kerja
n Supervisi
g
a
r
S
u
u
h
m
k
e
p
u
a
s
a
n
k
e
r
j
a
d
a
n
s
u
p
e
r
v
i

be
r:
D
at
a
pri
m
er

P
E
M
B
A
H
A
S
A
N
P
e
n
g
a

r
u
h
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
t
e
r
h
a
d
a
p
K
i
n
e
r
j
a
P
e
r
a
w
a
t
H
a
s
i
l
p
e
n
e
l
i
t
i
a
n
i
n
i

m
e
m
p
e
r
l
i
h
a
t
k
a
n
n
i
l
a
i

t
i
t
i
d
a
k
a
d
a
h
u
b
u
n
g
a
n
,

p
v
a
l
u
e
:
0
,
5
9
9
(
p
>
0
,
0
5
)
,
b
e
r
a
r

p
a
d
a
h
a
s
i
l
u
j
i
r
e
g
r
e
s
i
t
a
h
a
p
p
e

r
t
a
m
a
k
o
m
p
e
t
e
n
s
i
t
i
d
a
k
m
e
m
p
u
n
y
a
i
p
e
n
g
a
r
u
h
t
e
r
h
a
d
a
p
k
i
n

e
r
j
a
d
e
n
g
a
n
k
o
e
f
i
s
i
e
n
r
e
g
r
e
s
i
(
B
:
0
.
0
2
2
)
d
a
n
p
v
a
l
u
e
:

0
.
9
0
4
(
p
>
0
.
0
5
)
s
e
h
i
n
g
g
a
d
a
p
a
t
d
i
s
i
m
p
u
l
k
a
n
b
a
h
w
a

d
a
p
e
n
g
a
r
u
h
y
a
n
g
s
i
q
n
i
f
i
k
a
n
a
n
t
a
r
a
k
o
m
p
e
t
e
n
s
i

i
n
e
r
j
a
p
e
r
a
w
a
t
d
a
l
a
m
m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
a
s
u
h
a
n

t
i
d
a
k

d
e
n
g
a
n

k
e
p
e
r
a
w
a
t
a
n

a
t

a
h

r
u
a
n
g

i
n
a
p

S
a
k
i
t

r
a
w

R
u
m

T
i

n
g
k
a
t
I
I
I
1

6
.
0
6
.
0
1
21

Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013,


hal 18-26

Ambo
n.
Berb
eda
deng
an
hasil
penel
itian
Sayu
ni
(2012
)
dima
na
didap
atkan
bahw
a
komp
etens
i
berpe
ngaru
h
terha
dap
kinerj
a
pera
wat
pelak
sana.
Begit
u
juga
deng
an
hasil
penel
itian
Sitep
u
(2010
), ada
peng
aruh
yang
signifi
kan
antar

a
kompete
nsi
(sikap
dan
keteram
pilan)
terhada
p kinerja
perawat.
variabel
yang
paling
dominan
memen
garuhi
kinerja
perawat
adalah
keteram
pilan.
K
alau
merujuk
kepada
definisi
kompete
nsi,seha
rusnya
meman
g
ada
hubung
an
antara
kompete
nsi
dengan
kinerja.
Menurut
Wibowo
(2011),k
ompete
nsi
adalah
suatu
kemamp
uan
untuk
melaksa
nakan
suatu
pekerjaa

n/tugas
yang
dilanda
si atas
ketera
mpilan
dan
penget
ahuan
serta
sikap
kerja
yang
dituntut
oleh
pekerja
an
terseb
ut.
Menur
ut
Armstr
ong&B
aron
dalam
Wibow
o(2011
)
kompet
ensi
merup
akan
dimens
i
perilak
u yang
mengg
ambar
kan
bagaim
ana
orang
berperi
laku
ketika
menjal
ankan
perann
ya
denga
n baik.
Semen

tara
menu
rut
Winar
di
(2009
)
Komp
etens
i
terbe
ntuk
adan
ya
kesel
arasa
n
antar
a
kema
mpua
n
ment
al
dan
ketra
mpila
n
fisikal
.Sehi
ngga
tidak
jaran
g
dijum
pai
ada
karya
wan
yang
sang
at
termo
tivasi,
namu
n
tidak
memi
liki
kema
mpua
n dan
ketra

mpilan
yang
diperluk
an,tidak
bisa
bekerja
dengan
baik.
Dengan
demikia
n,orang
yang
unggul
dalam
melaksa
nakan
tugas
menunju
kkan
kompete
nsi pada
skala
yang
tinggi.S
ementar
a orang
yang
unggul
dalam
melaksa
nakan
tugas
pada
dasarny
a adalah
orang
yang
memiliki
kinerja
yang
baik.
T
idak
relevann
ya hasil
penelitia
n
ini
dengan
pendap
at yang
telah
dikemuk
akan,

kemun
gkinan
bisa
saja
terjadi,
karena
kalau
memb
ahas
tentan
g
kompet
ensi,
variasi
nya
terlalu
luas,
bisa
berkait
an
denga
n
aspek,
tipe,
katego
ri,
model,
tingkat
an dan
strata
kompet
ensi
(Wibo
wo,201
1).
Semen
tara
pada
peneliti
an ini
yang
dibaha
s
tentan
g
aspek
kompet
ensi
yang
meliput
i
penget
ahuan,
ketram

pilan
dan
sikap.
Mung
kin
akan
beda
hasiln
ya
kalau
yang
menj
adi
fokus
baha
san
komp
etens
i
ditek
anka
n
pada
tipe,k
atego
ri
atau
yang
lainny
a
yang
berka
itan
deng
an
komp
etens
i.

Hal
Pengaruh
ini sejalan
Kepuasan
dengan
Kerja
penelitian
terhadap
Juliani
Kinerja
(2007)
Perawat
bahwa
Hasil
penel kepuasan
itian
kerja
ini
mempunyai
mem
pengaruh
perlih yang
atkan
signifikan
nilai
p value : 0,000terhadap
(p< 0,05),berarti
kinerja
hubungan dan r : 1000 ,berarti
perawat
korelasinya
pelaksana.
sangat
Demikian
kuat ,begitu
juga sama
juga
dari
dengan
hasil
uji
hasil
regresi
penelitian
kepuasan
Suryanto(2
kerja
011)
mempunyai
dimana ada
pengaruh
hubungan
yang paling
positif yang
kuat
atau
sangat
dominan
signifikan
dengan
antara
koefisien
kepuasan
regresi
(B:
kerja dan
0.588, ) jika
persepsi
dibandingka
perawat
n
dengan
tentang
variabel
kepemimpi
supervisi
nan dengan
dengan
kinerja.
koefisien
Kemudian
regresi
(B:
penelitian
22
-0.347)
Yustina
sehingga
(2011)
dapat
hasilnya menyatakan motivasi dan kepuasan
disimpulkan
kerja berpengaruh terhadap kinerja.
bahwa ada
Luthan (2007)
menyebutkan bahwa
pengaruh
antara
yang
kepuasan
siqnifikan
dan
dan dominan kerja
kinerja
antara
terdapat
kepuasan
kerja dengan hubungan
yang pasti.
kinerja
Gybson
perawat.
dalam

Wibowo terjadi
(2011)
kepuasan
menggam kerja
bar
disebabkan
secara
oleh adanya
jelas
kinerja atau
bahwa
prestasi
antara
kerja
kepuasan sehingga
kerja
pekerja yang
dengan produktif
kinerja
akan
terdapat mendapatka
hubungan n kepuasan.
timbal
Hasil
balik.Di penelitian ini
satu sisididukung
dikatakan pula
oleh
kepuasan teori
kerja
kepuasan
menyebab kerja Teori
kan
dua faktor.
peningkat Teori
dua
an
faktor
(two
kinerja,se factor theory)
hingga
pertama kali
pekerja dikemukakan
yang puasoleh
akan lebihHerzberg
produktif. yang
Di sisi lainmenyatakan
dapat pulabahwa faktor

yang
mempengar
uhi
sikap
seseorang
terhadap
pekerjaann
ya
dibagi
dua
kelompok
yaitu
kelompok
satisfiers/
motivator
(prestasi,
pengakuan,
penghargan
, pekerjaan
itu sendiri,
tanggung
jawab,
promosi/ke
naikan
pangkat),
dimana
hadirnya
faktor
ini
akan
menimbulk
an
kepuasan,
tetapi

Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013,


hal 18-26

tidak
hadir
nya
faktor
ini
tidak
selalu
meng
akiba
tkan
ketid
akpu
asan
dan
kelo
mpok
dissat
isfiers
/hygi
ene
factor
(kebij
aksa
naan,
peng
awas
an,
teknis
, gaji,
hubu
ngan
antar
a
priba
di
serta
kondi
si
kerja)
,
dima
na
perba
ikan
terha
dap
kondi
si
atau
situas

i
ini
akan
mengur
angi
atau
menghil
angkan
ketidakp
uasan,
tetapi
tidak
akan
menimb
ulkan
kepuasa
n.Hal ini
dikuatka
n oleh
penelitia
n
Mayasar
i (2009)
dimana
kepemi
mpinan,
insentif,
kesemp
atan
promosi
dan
supervis
i
berpeng
aruh
terhada
p kinerja
perawat.
D
ari hasil
penelitia
n Syaiin
(2008)
kepuasa
n
terhada
p
gaji
(insentif)
dan
pengaw
asan
(supervi
si)

berpen
garuh
terhad
ap
kinerja
perawa
t dan
sebaga
imana
telah
dijelas
kan
bahwa
gaji/ins
entif
dan
penga
wasan
merup
akan
bagian
dari
hygien
e
faktor
dari
kepuas
an.
Untuk
itu,
disaran
kan
agar
Rumah
Sakit
perlu
memp
erhatik
an
masala
h
kepuas
an
kerja
perawa
t kalau
mau
mening
katkan
kinerja
perawa
t

teruta
ma
yang
berka
itan
deng
an
peme
nuha
n
kebut
uhan
dasar
pera
wat
sela
ma ia
bertu
gas
karen
a
hamp
ir
seba
gian
besar
belu
m
dapat
mem
enuhi
kebut
uhan
dasar
nya
sela
ma
menj
alank
an
pelay
anan
(81.2
5%)
dan
yang
perlu
diper
hatik
an
lagi
adala
h

berkaita
n
dengan
kompete
nsinya
karena
sebagai
an
besar
merasa
belum
diimban
gi
dengan
peningk
atan
kompete
nsi
(68.75%
).Karena
itu,
Rumah
Sakit
perlu
member
i
kesemp
atan
kepada
perawat
untuk
mengiku
ti
pendidik
an dan
pelatiha
n secara
intensif.
Kemudi
an
penting
kiranya
member
i
kesemp
atan
pada
perawat
untuk
selalu
berprest
asi.

Pengaruh
Motivasi
terhadap
Kinerja
Perawat
Hasil penelitian ini memperlihatkan nilai
p value : 0,615 (p> 0,05),berarti tidak ada
hubungan,
pada hasil
uji regresi tahap
pertam
a
motiva
si kerja
memp
unyai
pengar
uh
yang
lemah
denga
n
koefisi
en
regresi
(B:
0.283,
) dan p
value:
0.780
(p>0.0
5)
sehing
ga
tidak
bisa
dimasu
kkan
dalam
persa
maan
regresi
,karen
a
itu
disimp
ulkan
bahwa
tidak
ada
pengaruh
yang siqnifikan antara
kerja
dengan kinerja perawat.
23

motivasi
Hal ini

terhadap
kinerja.Oran
g
yang
dengan
motivasi
hasil
penelitian kerjanya
Badiah rendah
sudah
(2008)
barang tentu
yang
menunjuk kinerjanya
kan adajuga
hubungan rendah.Nam
un
perlu
yang
diingat
signifikan
bahwa
antara
berbicara
faktor
motivasi tentang
internal motivasi
dan faktorakan banyak
motivasi varians yang
eksternal terlibat
di
dengan dalamnya
kinerja
yang secara
perawat. garis besar
Berbeda mencakup
juga
karakteristik
dengan individu
hasil
(tingkat
penelitian kebutuhan,
Hani
sikap
dan
(2003)
juga
minat
yang
karyawan),k
menunjuk arakteristik
kan
pekerjaan
bahwa
(sifat
dan
antara
tugas
motivasi
karyawan
dan
yang meliputi
kinerja
jumlah
perawat
tanggung
terdapat
hubungan jawab,
macam
yang
dan
positif dantugas
tingkat
signifikan.
kepuasan
Se
yang
cara
seseorang
logika
peroleh dari
akan
pekerjaan itu
membena
sendiri) dan
rkan
karakteristik
bahwa
situasi kerja
motivasi
yang
berpengar
meliputi: 1)
uh
berbeda

Lingkungan
kerja
terdekat
meliputi
sikap dan
tindakan
rekan
sekerja dan
supervisor
maupun
pimpinan
serta iklim
yang
mereka
ciptakan.
Supervisor
maupun
pimpinan
sangat
mempengar
uhi motivasi
dan kinerja
karyawan
dengan
melalui suri
tauladan
dan
instruksi,
imbalan
dan pujian
serta
sanksi,
peningkata
n gaji dan
promosi
sampai
dengan
kritik,
penurunan
pangkat
dan
pemecatan.
2) Tindakan
organisasi
yang
meliputi
system
imbalan
dan kultur
organisasi.
Seluruh
kebijaksana
an

menyangk si
para
ut metodekaryawan
yang
(M.Asad,200
digunakan 4).
untuk
Kare
memberik na
sangat
an balasbervariasiny
jasa
a
aspekkepada aspek yang
karyawan terlibat
dan
dalam
kulturnya, motivasi,me
mungkinkan
semua
terjelma motivasi
kurang atau
dalam
tindakan tidak
organisasi berpengaruh
terhadap
yang
mempeng kinerja
aruhi danseseorang.
memotiva Sebagai
contoh hasil

penelitian
yang
dilakukan
oleh Lauga
Lupiah
(2009)
tentang
hubungan
faktor-faktor
motivasi
(insentif,
kondisi
kerja,
hubungan
interperson
al,
supervisi,
administrasi
kebijakan
RS,
penghargaa
n,

Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013,


hal 18-26

tangg
ung
jawab
dan
peng
emba
ngan
poten
si)
deng
an
kinerj
a
pera
wat,
didap
atkan
bahw
a
terny
ata
insen
tif,ad
minist
rasi
kebija
kan
RS,ta
nggu
ng
jawab
dan
peng
emba
ngan
poten
si
tidak
mem
puny
ai
hubu
ngan
yang
signifi
kan
deng
an
kinerj
a

perawat.
Pada
penelitia
n
ini,varia
bel
motivasi
difokusk
an pada
perilaku
orang
yang
termotiv
asi,dima
na
indikator
nya
adalah
1)
Fokus,
seseora
ng
mempu
nyai
motivasi
yang
baik bila
tahu
tujuan
dan apa
yang
harus
dilakuka
n;
2)
Intensita
s,seseor
ang
mempu
nyai
motivasi
yang
baik bila
mempu
nyai
usaha
dan
kemaua
n yang
keras
untuk
mencob
a;
3)

Kualita
s,
seseor
ang
memp
unyai
motiva
si yang
baik
bila
tahu
cara/st
rategi/
prosed
ur
untuk
melaku
kannya
;
4)
Durasi,
seseor
ang
memp
unyai
motiva
si yang
baik
dilihat
dari
berapa
lama ia
mengg
unakan
waktu
yang
efektif
untuk
bekerja
.
(Wibo
wo,201
1).
Mungki
n
hasilny
a akan
beda
kalau
mengu
kur
motiva
si

didas
arkan
pada
faktor
faktor
yang
berka
itan
seba
gaim
ana
yang
dijela
skan
pada
teori
motiv
asi
two
factor
s
theor
y
dari
Herz
berg.

dengan
kan,ma
koefisie
ka
n
kinerja
regresi
perawa
(B:
t akan
-0.347)
menur
dan
p
un.
value:
H
0.019
asil
(p<0.05)
peneliti
,karena
an ini
itu
sejalan
disimpul
denga
kan
n hasil
bahwa
peneliti
ada
an
pengaru
Naingg
h yang
olan
(2010),
siqnifika
didapat
n
dan
kan
dominan
bahwa
antara
terdap
motivasi
at
kerja
pengar
dengan
uh
kinerja
pelaks
perawat.
anaan
Namun
supervi
Pengaruh karena
si
Perawat derajat
kepala
korelasi
Hasil
penelitian ini ruanga
memperlihatkan nilai
dan
p value :
n
koefisie
hubungan
terhad
n
korel
ap
regresin
asiny
kinerja
ya
a
perawa
negatif,
kuat,
t
maka
pada
pelaks
pengaru
hasil
ana.
h
uji
Begitu
supervis
regre
juga
i
denga
si
terhada
n hasil
tahap
p kinerja
peneliti
dua
bersifat
an
super
menuru
Mayas
visi
nkan.Art
ari
mem
inya bila
(2009)
puny
supervis
didapat
ai
i
kan
peng
terhada
bahwa
aruh
p
yang
perawat
24
kuat
ditingkat

dengan
terdapat makin
pengaruh meningkatny
terhadap a
kepuasan
pengetahuan
kerja
perawat. dan
K ketrampilan
bawahan,ser
arena
makin
pengaruh ta
terbinanya
supervisi
terhadap hubungan
dan suasana
kinerja
yang
perawat kerja
lebih
bersifat
negatif,ma harmonis
ka perluantara
mengkaji atasan dan
kembali bawahan.2)
kegiatan Efisiensi
supervisi kerja,
yang
peningkatan
sudah
efisiensi
diakukan, kerja ini erat
apakah hubunganny
sudah
a
dengan
sesuai
makin
dengan berkuranya
kaedah kesalahan
supervisi yang
kinerja,kalau
supervisi
dilakukan
efektif.
oleh
Menurut bawahan
Nursalam dapat
(2008)
dicegah dan
bila
karena
itu
ditinjau
pemakian
dari sudut sumber daya
manajem (tenaga,
en,supervi dana
dan
si
bisa sarana) yang
meningka sia-sia.
tkan
:1)
Berp
Efektifitas engaruh
kerja,peni negatifnya
ngkatan supervisi
efektifitas terhadap
kinerja
kerja ini kemungkina
berhubun n
karena
gan erat

kegiatan
supervisi tidak didasarkan
prinsip-prinsip
supervisi.
Menurut Arikunto(2004),prinsipprinsip supervisi
antara lain
:1) Ilmiah
(scientific),
berdasarkan data obyektif;perlu
alat
perekam
data,
seperti
angket,
observasi,
percakapan
pribadi
dan sebagainya;
Dilaksanakan
secara istematis, berencana
dan berkesinambungan/kontinu.
2)
Demokratis,
bantuan
yang
diberikan
kepada
karyawan berdasarkan hubungan
kemanusia
an
yang
akrab dan
kehangatan
sehingga
supervisor
merasa
nyaman
untuk
mengemba
ngkan
tugasnya.
3)
Kerjasama,
mengemba
ngkan
usaha
bersama
atau istilah
dalam
supervisi
sharing of
idea,
sharing of
experience, memberi support/mendorong,
mentsimulasi karyawan sehingga mereka
merasa tumbuh bersama.
4) Konstruktif
dan kreatif, setiap karyawan akan
merasa
termotivasi dalam mengembangkan potensi
kreativitas
kalau
supervisi
mampu
menciptakan
suasana
kerja
yang
menyenang
kan.

Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013,


hal 18-26

Peng
aruh
Kepe
mim
pina
n
terha
dap
Kiner
ja
Pera
wat
H
asil
penel
itian
ini
mem
perlih
atkan
i
p
value
:
0,946
(p>
0,05),
berart
i tidak
ada
hubu
ngan,
pada
hasil
uji
regre
si
tahap
perta
ma
kepe
mimp
inan
tidak
mem
puny
ai
peng
aruh
terha
dap
kinerj
a

dengan
antara
koefisie
kepemi
n
mpinan
regresi
denga
(B:
n
0.094)
kinerja
dan
p
pegaw
value:
a.
0.573
Berbed
(p>0.05)
a
,karena
denga
itu
n hasil
disimpul
peneliti
kan
an
bahwa
Nugroh
tidak
o
ada
(2004) yang
menyatakan
pengaru
kepemimpinan, supervisi dan
h yang
berpen
siqnifikan
antaragakepemimpinan
kinerja perawat.Hasilrupenelitian juga
h
dengan
ter
hasil
ha
penelitia
da
p
n
kin
Sunarca
erj
ya
a
(2008)
pe
tentang
ra
faktor
wa
t.
yang
Pe
berpeng
ng
aruh
ar
terhada
uh
p kinerja
ke
pegawai
pe
mi
Dinas
mp
Kesehat
ina
an
n
Kabupat
ter
en Alor,
ha
dimana
da
p
didapat
kin
bahwa
erj
tidak
a
ada
bisa
pengaru
dicerna
h yang
dari
signifika
definisi
n saat
kepemi
diuji
mpinan
regresi

bahwa
motivasi

itu
sendi
ri.
Menu
rut
Yulk
dala
m
Suny
oto
(2011
)
Kepe
mimp
inan
adala
h
prose
s
mem
peng
aruhi
orang
lain
untuk
mem
aham
i dan
setuj
u
deng
an
apa
yang
harus
mere
ka
kerja
kan
dan
bagai
mana
meng
erjak
an
tugas
terse
but
secar
a
efekti
f,sert
a
prose

s untuk
memfasi
litasi
upaya
individu
dan
kelompo
k untuk
mencap
ai tujuan
bersam
a.Kepe
mimpina
n
mencer
minkan
asumsi
bahwa
kepemi
mpinan
berkaita
n
dengan
proses
yang
dilakuka
n oleh
seseora
ng untuk
mempe
ngaruhi
orang
lain,
membim
bing,
membu
at
struktur,
memfasi
litasi
aktivitas
dan
hubung
an
di
dalam
suatu
kelompo
k
maupun
organisa
si.
M
enurut

Green
berg &
Baron
dalam
Sunyot
o
(2011)
kepemi
mpinan
adalah
proses
dimana
seoran
g
pemim
pin
memp
engaru
hi
individ
u atau
anggot
a
kelomp
ok
untuk
menca
pai
tujuan.
Dari
definisi
terseb
ut
dapat
disimp
ulkan
bahwa
kepemi
mpinan
proses
dimana
seoran
g
pemim
pin
memp
engaru
hi
bawah
annya
untuk
menca
pai
suatu

tujua
n dan
untuk
menc
apai
tujua
n
terse
but,p
emim
pin
mem
ngun
akan
berba
gai
cara
agar
bawa
han
berse
dia
mela
kuka
n
sesu
atu
secar
a
sukar
ela.

Menurut
Luthan
(2006) dari
berbagai
survey
mengindikasi
kan bahwa
sebagian
karyawan
percaya
bahwa
pemimpinlah
yang
mengarahka
n
budaya
dan
menciptakan
situasi yang
dapat
membuat
karyawan
bahagia dan
berhasil,buk
an
perusahaan.
Keberhasilan
seseorang
dapat dinilai
dari
kinerjanya
karena
25menurut
Mangkunega
ra
(2005)
kinerja
adalah hasil
kerja secara
kualitas dan
kuantitas
yang dicapai
oleh
seseorang
dalam
melaksanak
an tugasnya
sesuai
dengan
tanggung
jawabnya.
Hasil
penelitian ini
mengindikasi
kan
tidak

ada
pengaruh
yang
signifikan
antara
kepemimpi
nan dengan
kinerja
perawat.
Hal
ini
dimungkika
n
karena
indikator
yang
digunakan
bersifat
umum
berupa
karakteristik
yang
biasanya
melekat
pada
diri
seorang
pemimpin
yaitu
melakukan
inovasi,
mengemba
ngkan,
memberika
n inspirasi,
memiliki
pandangan
ke depan,
menanyaka
n apa dan
mengapa,
memunculk
an,
menentang
statusquo
dan
melakukan
sesuatu
yang benar.
Menurut
Luthan
(2007)
kepemimpi
nan
merupakan
suatu Black

Box ataun integratif.


konsep Agar
yang takkepemimpin
bisa
an
benardijelaskan benar punya
,tapi
pengruh
mempuny terhadap
ai
kinerja,mung
pengaruh kin
harus
besar
dikerucutkan
terhadap pada
satu
kinerja
pendekatan
karyawan. saja.
Sehingga
banyak KESIMPULA
pendekata N DAN
n dalamSARAN
Hasil
mempelaj
ari
teoriuji korelasi
kepemimp gamma
inan, adamenunjukka
pendekata n
n ciri/sifat,hubungan/pe
pendekata ngaruh yang
n perilaku,siqnifikan
pendekata antara
kepuasan
n
(p=
kekuasaa kerja
0.000,r=100
ndan
pengaruh, 0)
supervisi
pendekata
(p=0.039,r=
n
situasiona -0.635)
l
dandengan
pendekata kinerja
perawat.Teta

pi tidak ada
hubungan/p
engaruh
antara
kompetensi
(p=
0.599)
,motivasi
kerja
(p=
0.615) dan
kepemimpi
nan
(p=
0.946)
dengan
kinerja
perawat.
Hasil
analisis uji
pengaruh
secara
multivariat
dengan uji
regresi
variabel
independen
(kompetens
i,kepuasan
kerja,motiv
asi
kerja,
supervisi
dan
kepemimpi
nan)
dengan
variabel
dependen

Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013,


hal 18-26

a
pera
(kinerja
perawat), wat
didapatka (p=
n secara 0.01).
bersama- Berd
sama tidakasark
signifikan an
terhadap kinerja
hasil
0.07).
terse
Dan
but
setel
disar
ah
anka
diuji
n
regre
Rum
si
ah
ulang
Sakit
varia
untuk
bel
meni
kepu
ngkat
asan
kan
kerja
upay
dan
a
super
pemu
visi,k
asan
epua
kerja
san
pera
kerja
wat
(p=
dan
0.001
mela
,B=0.
kuka
588)
n
yang
upay
palin
a
g
pemb
kuat/
enah
domi
an
nan
super
peng
visi
aruhn
keper
ya
awat
dari
an.
pada
super
visi
(p=
0.019
,B=
-0.34
7)
terha
dap
kinerj

DAFTAR
PUSTAK
A

R
i
n
e
k
a
C
i
p
t
a
,
J
a
k
a
r
t
a
.
Badia
h
(2008).
Hubun
gan
Motiva
si
Peraw
at
d
e
n
g
a
n
K
i
n
e
r
j
a
P
e
r
a
w
a
t

Arikunto.S

d
i

(2004)..D
asarDasar
Supervisi.

R
u
a

ng
Ra
wa
t

ta
n.
EG
C,
Ja
kar
In
ta.
ap
Hani,
Umi.
Ru
m (2003).
ah Hubungan
Sa Motivasi
kit Kerja
de
Da
ng
er
an
ah
Ki
Pa
ne
ne
rja
m
Pe
ba
ra
ha
wa
n
t
Se
di
no
Ins
pa
tal
ti
asi
Ba
Ra
nt
wa
ul
t
Ta
In
hu
ap
n
R
20
S
08.
U
Jur
D
nal
Ko
Ma
ta
naj
Se
em
m
en
ar
Pe
an
lay
g
an
20
an
03
Ke
.P
se
as
hat
ca
an.
sar
12
jan
:
a
74
IK

M82.
Un
Chandra,
dip
Budiman.
.
(2008).Me
Lauga
tode
Lupiah.
Penelitian (2009).
Ke Hubungan
se Faktorha Faktor

Motivasi
dalam
Keperawatan
RSUD
K
a
b
u
p
a
t
e
n
T
T
U
.
h
t
t
p
:
/
/
j
u
r
n
a
l
.
p
d
i
i
.
l
i
p
i
.
g
o
.
i
d
/
a
d
m
i
n
/
j
u
r
n
a
l
/
1
1
0

dengan Kinerja Perawat


Melaksanakan
Asuhan
di Ruang Rawat Inap
Kefamenanu

9
Pelaks
6 Pelaksan
ana di
4 a di
Ruma
7 Rumah
h Sakit
6 Sakit
Umum
_ Islam
Daera
2 Malahaya
h Cut
ti.
0 Pascasarj
Meutia
8 ana IKMLhoks
5 USU.
euma
we.Pas
Nugroho,
M.K.
casarja
(2004).
na
9 Analisis
IKM3 Faktor
USU.
4 Faktor
1 yang
. Berhubun
p gan
d Dengan
f Kinerja
Perawat
D Pegawai
i Daerah di
a Puskesm
k as
s Kabupate
e n Kudus.
s Program
Pascasarj
0 ana
6 Universita
s
M Diponegor
a o.
Nursalam.
r
e (2008).
t Manajem
en
Keperawa
2 tan:
0 Aplikasi
1 Dalam
2 Praktek
. Keperawa
Luthan.(2007).
tan
Keperawa
ANDI,Yogyakarta.
tan
Mangkunegara,AP.
Profesion
Organisasi.
al. Edisi
Mayasari,Agustina.(2009).
2.
Persepsi
Salemba
Keperawatan
Medika,
Kepuasan
Jakarta. Kerja Perawat di Ruang
Rawat Inap RSUD Kota Semarang.
Sayuni,
Pascasarjana IKM-Undip.
Muhamma
Moh.Asad.d. (2012).
Liberty,Yoyakarta.
Pengaruh
Nainggolan,
Mei Junita.
Kompeten
Pelaksanaan
si
dan
Ruangan
Kerja Tim
terhadap
26Kinerja
Perawat

Вам также может понравиться