Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GROUP 01
GROUP PERSONNEL:
ADINDA SOFURA AZHARIYAH
(1306370505)
(1306413725)
(1306370511)
(1306414841)
PROGRAM HYSYS
:5
: 1.0 106
: 9.7 107
Basis
Basis
:Particle Pressure
Base Component
:Nitrogen
Rxn Phase
:Vapour Phase
Min, Temp
:-273oC
Max, Temp
:3000 oC
Basis Units
:atm
Rate Units
Data Katalis
Particle Diameter
:0.001 mm
Particle Sphericity
:1000
Solid Dencity
:2500 Kg mol/m3
Bulk Density
:1250 Kg mol/m3
:250 Kj/KgoC
Forward Reaction
A
:10000
:91000
:empty
Reverse Reaction
A
: 1.3 100.01
: 1.41 100.005
: empty
Equation Help
= () ()
=
Tube Dimension
Total Volume
:6.851 m3
Length
:0.969 m
Diameter
:3.00 m
Number of tube
:1
Wall Thickness
:0.005 m
Mole WL
Stoich Coeff
Fwd order
Rev Order
Nitrogen
28.013
-0.5
0.5
Hydrogen
2.016
-1.5
1.5
Ammonia
17.030
Balance
Balance error
: 0.000
Tube Packing
Void fraction
: 0.5
Void volume
: 3.426
: 0.5148
N2
: 0.1833
NH3
: 0.0141
Ar
: 0.0574
CH4
: 0.2304
DATA TAMBAHAN
=0.5
0 = 2.4644 / 3 = 39.477/3
= 0.00328 = 0.001
= 1.993 102 = 0.0482
= 0.07175
= 2.718 /2
0 = 978 = 543.15
= 4.17 108
= 78
= 1250 /3
3
= 8.314
= 270
JAWAB
1. Kinetika dan Termodinamika
Kinetika:
1
3
2 + 2 3
2
2
= () ()
1/2
3/2
2 = 2 [ (2 2 ) (3 )] (3600/ )
= 91000 /
= 1.41 105 /
0 = 5 104
= 1.102 105 /
0.1833 = 9165 /
=
1/2
2 2 3/2
(1 )2 (2.8085 3)2
0.0769 + 2
(27.13546) ( ) (
)
=
(
)
(1 0.3666)2
0
1 0.3666
1
0
= =
( )(
(27.13546)
(1 0.3666 )2
1
(1 )2 (2.8085 3)2
3) (
1 0.3666
)
0.0769 + 2
2. Neraca Mol
Rate Law:
- = 5.76[ () ()]
Stoikiometri:
2 + 32 23
o = 2 1 3 = 2
o = 2 0.1833 = 0.3666
= () = 0
( + )
(1 + )0
o 4 = 0.1833 = 1.257
0.0574
o 4 = 0.1833 = 1.257
0.0574
o 4 = 0.1833 = 1.257
0.0574
o 4 = 0.1833 = 1.257
5.76[ () ()]
=
=
0
0
=
=
0
(1 )
(2.8085 3) 3/2
(0.0769 2)
1/2
5.76 [ (
) (0
) (0
)]
(1 0.3666) 0
(1 0.3666) 0
(1 0.3666) 0
0
(1 )
(2.8085 3) 3/2
(0.0769 2)
1/2
5.76 [ (
) (0
) (0
)]
(1 0.3666) 0
(1 0.3666) 0
(1 0.3666) 0
0
5.76 [0 2 (
(1 )2 (2.8085 3)3/2
(0.0769 2)
) (0
)]
0
(1 0.3666) 0
(1 0.3666)2
0
5.760
(1 )2 (2.8085 3)3/2
(0.0769 2)
=
[0 (
) (
)]
0 0
0
(1 0.3666)2
(1 0.3666)
5.76 27.13456
(1 )2 (2.8085 3)3/2
(0.0769 2)
=
[27.13456
(
) (
)]
9651
148.0385
148.0385
(1 0.3666)2
(1 0.3666)
(1 )2 (2.8085 3)3/2
(0.0769 2)
4
= 1.0981 10 [0.1833 (
) (
)]
(1 0.3666)2
(1 0.3666)
(1 )2 (2.8085 3)3/2
(0.0769 2)
4
=(
) 1.0981 10 [0.1833 (
) (
)]
2
(1 0.3666)
(1 0.3666)
4
3. Neraca Energi
4
( ) ( ) + ( )[ ()]
0 ( Cp + )
Mencari nilai ()
() = ( ) + ( ) +
Reaksi:
2
3
( 2 ) +
( 3 )
2
3
+ 2 2 3
2 2
3
1
= 3 2 2 = 35.15 28.84 29 = 22.61
2
2
= 3 2 2
3
1
= 2.954 102 0.00765 102 0.2199 102
2
2
= 0.028326
= 3 2 2
= 0.4421 105
3
1
0.3288 105 0.5723 102
2
2
= 3.3725 106
Maka,
() = 9.142 104 22.61
( 25) +
0.028326 2
3.3725 106 3
( 252 )
( 253 )
2
3
Mencari nilai Cp
Cp = 2 Cp2 + 2 Cp2 + 3 Cp3 + 3 Cp3 + Cp
= 2.8085 (28.84 + 0.00765 102 T + 0.3288 105 2 ) + 1
(29 + 0.2199 102 T + 0.5723 105 2 ) + 0.0769
(35.25 + 2.954 102 T + 0.4421 105 2 ) + 1.257
(34.31 + 5.469 102 T + 0.3661 105 2 ) + 0.31315
20.7945
= 162.342 + 0.0734T + 1.99 105 2
Mencari nilai
4
4 2.718
= =
= 2.8992 103
= 10.437
1250 3
Mencari nilai W
2
=(
)
4
2
125032
(
)=(
) = 8835.73 /
4
4
Persamaan Akhir
( ) + ( )[ ()]
=
0 ( Cp + )
( ) + ( )[ ()]
=
2
0 ( Cp + )
( 4 )
2
4 ) ( ) + ( )[ ()]
=
0 ( Cp + )
(
4. Neraca Momentum
Persamaan Ergun
(1 )(1 )
150(1 )
=(
)(
+ 1.756)
0 ( ) ( 0 ) 3
0
Mencari nilai G
=
(0.5148 2.016 + 0.1833 28.02 + 0.0141 17.03 + 0.2304 16.04 + 0.057 39.94) 1.102 105
76.0853
= 17963.0257 / 2
Maka,
(1 )(1 )
150(1 )
=(
)(
+ 1.756)
0
3
0 ( ) ( )
0
0.1796522(1 0.3666)
=(
)
5. Hasil Simulasi
a. Simulasi Model Reaktor Adiabatis
d. Simulasi Model Reaktor Adiabatis dengan Absorber NH3 dan Suplai N2 dan H2
Gambar 5. Hasil simulasi sintesis ammonia pada reaktor adiabatic dengan absorber
NH3 dan suplai N2 dan H2
Simulasi sintesis ammonia pada reaktor adiabatic dengan menambah suplai
tekanan N2 dan H2 masing-masing sebesar 5 atm dan mengabsorbsi tekanan NH3
sebesar 5 atm, konversi pada reaktor adiabatis meningkat menjadi 52.2 %. Temperatur
keluaran sebesar 310oC dan tekanan keluaran 138.5 atm. Kapasitas produksi NH3
sebesar 1957 ton/hari (1 tube). Hal ini berarti apabila tekanan dinaikkan lebih besar
lagi maka konversi akan semakin lebih besar lagi sehingga akan menghasilkan produk
keluaran yang lebih banyak lagi.
f. Simulasi Model Reaktor Non-Adiabatis dengan Absorber NH3 dan Suplai N2 dan
H2
temperatur awal reaktor menjadi naik. Pada grafik juga dapat dilihat terjadi penurunan
pada tekanan. Hal ini disebabkan terjadi friksi antara reaktan dan katalis yang akan
meningkatkan pressure drop. Tekanan keluaran reaktor sebesar 139.3 atm dengan
kapasitas produksi NH3 sebesar 2512 ton/hari (1 tube).
T (oC)
Xe
200
209.388
0.123
0.78
210
225.898
0.2077
0.763
220
246.078
0.3383
0.726
240
279.349
0.5078
0.608
260
295.157
0.4588
0.5
270
302.805
0.4306
0.471
280
310.496
0.4026
0.443
300
326.041
0.3476
0.391
320
341.856
0.2949
0.34
330
349.883
0.2697
0.306
350
366.209
0.2221
0.264
370
382.209
0.1789
0.212
400
408.777
0.1232
0.1555
Tabel di atas adalah variasi data dari temperatur umpan (To) yang masuk ke
reaktor adiabatis, untuk mengetahui pada temperatur berapa akan dicapai konversi
maksimum. Temperatur yang dicapai ini adalah temperatur umpan yang optimum.
Reaktor Adiabatis
1
400
350
0,6
300
0,4
Tout (oC)
X dan Xe
0,8
250
0,2
0
200
200
250
300
350
400
To (oC)
X
Xe
T (oC)
Hasil dari simulasi ini, terlihat bahwa seiring dengan naiknya temperatur
umpan, akan menghasilkan konversi yang semakin besar. Pada grafik di atas, dapat
dilihat bahwa pada konversi maksimum sebesar 0.5078 dicapai pada temperatur
umpan 240oC. Apabila temperature dinaikkan kembali konversi akan turun. Semakin
tinggi temperatur maka laju reaksi akan semakin cepat sehingga konversi bernilai
besar. Setelah suhu dinaikkan melewati 240oC, reaksi kesetimbangan telah berjalan
stabil dan sudah dikenai adanya cooling yang bekerja sehingga konversi akan turun.
Untuk konversi kesetimbangan (Xe), dapat terlihat pada profil ini, yaitu pada reaksi
eksotermis, dengan meningkatnya temperatur umpan maka reaksi akan bergeser ke
arah endotermis, atau ke arah reaktan, sehingga nilai konversi kesetimbangan untuk
membentuk produk akan menurun.
T (oC)
Xe
200
275.129 0.46696
0.753
210
275.963 0.48734
0.737
220
276.343 0.50167
0.73
240
276.644 0.51438
0.716
260
277.757 0.51163
0.68
270
278.84
0.66
0.50668
280
280.217 0.50035
0.624
300
283.543 0.48543
0.557
320
287.289 0.46915
0.515
330
289.251 0.46078
0.5
350
293.293 0.44381
0.469
370
297.446 0.42664
0.46
400
303.827 0.40067
0.433
Pada simulasi ini, ingin dilihat pada temperatur umpan (To) masuk reaktor
berapa kah yang akan menghasilkan konversi maksimum, pada reaktor yang nonadiabatis.
305
0,8
300
295
0,6
290
0,4
285
0,2
Tout (oC)
X dan Xe
280
275
200
250
300
350
400
To (oC)
X
Xe
T (oC)
Hasil dari simulasi ini, terlihat bahwa seiring dengan naiknya temperatur
umpan, akan menghasilkan konversi yang semakin besar. Pada grafik di atas, dapat
dilihat bahwa pada konversi maksimum sebesar 0.51438 dicapai pada temperatur
umpan 240oC. Apabila temperature dinaikkan kembali konversi akan turun. Semakin
tinggi temperatur maka laju reaksi akan semakin cepat sehingga konversi bernilai
besar. Setelah suhu dinaikkan melewati 240oC, reaksi kesetimbangan telah berjalan
stabil dan sudah dikenai adanya cooling yang bekerja sehingga konversi akan turun.
Untuk konversi kesetimbangan (Xe), dapat terlihat pada profil ini, yaitu pada reaksi
eksotermis, dengan meningkatnya temperatur umpan maka reaksi akan bergeser ke
arah endotermis, atau ke arah reaktan, sehingga nilai konversi kesetimbangan untuk
membentuk produk akan menurun.
To=240 C
To=270 C
150
0.15163
0.38874
170
0.1986
0.44977
200
0.31249
0.53326
220
0.41624
0.56003
250
0.52245
0.54321
270
0.51438
0.50668
300
0.45192
0.43604
320
0.40314
0.38614
350
0.3309
0.31386
Tabel di atas merupakan data variasi temperatur pendingin (Ta) pada reaktor
non-adiabatis yang akan dicari pada temperatur pendingin ke berapa yang optimum
akan dicapai konversi yang maksimum.
0,4
0,3
To=240 C
0,2
To=270 C
0,1
0
150
200
250
300
350
Ta (oC)
Grafik 3. Konversi terhadap variasi temperature pendingin pada reaktor reaktor nonadiabatis