Вы находитесь на странице: 1из 7

REFLEKSI KASUS

GAMBARAN HIDRONEFROSIS PADA


PEMERIKSAAN BNO - IVP
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Radiologi RSUD Temanggung

Disusun oleh :
LUSIANA PRATIWI SUKMAJAYA
20100310073

Pembimbing :
dr. Nidaul Khasanah, Sp. Rad, M.Sc

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI RSUD TEMANGGUNG


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016
A. RANGKUMAN KASUS

Nama / NIM
Stase / Homebase

: Lusiana Pratiwi S / 20100310073


: Ilmu Radiologi / RSUD Temanggung

Seorang laki-laki 33 tahun datang ke Instalasi Radiologi RSUD Temanggung untuk


dilakukan pemeriksaan rontgen BNO IVP dengan keluhan nyeri pinggang sebelah
kiri sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan menggangu
aktivitas. Riwayat BAK baik, tidak ada nyeri, tidak ada darah, tidak terasa seperti
ada pasir saat buang air kecil. Demam (-), mual (-), dan muntah (-). Riwayat sakit
batu ginjal (+) sejak 1 tahun yang lalu, dan belum dilakukan operasi. Dari
pemeriksaan IVP didapatkan hasil hidronefrosis sinistra grade III-IV dan
nefrolitiasis sinistra.
B. MASALAH YANG DIKAJI
1. Bagaimana prosedur persiapan dan pelaksanaan foto BNO-IVP?
2. Bagaimana gambaran radiologi hidronefrosis berdasarkan gradenya?
C. EVALUASI
1. Identitas Pasien
Nama
: Tn. A.M.
Usia
: 33 tahun
Alamat
: Kandangan Temanggung
Agama
: Islam
2. Anamnesis
a.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kiri sejak 2 bulan
yang lalu, nyeri dirasakan hilang timbul dan menganggu aktivitas. Riwayat
b.

BAK baik, tidak nyeri, tidak ada darah, dan tidak terdapat pasir saat BAK.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat keluhan serupa sebelumnya (+),
- Riwayat sakit batu ginjal (+) 1 tahun yang lalu, dan belum dilakukan

operasi.
- Riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung, alergi disangkal
c.
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat keluhan serupa (-)
- Riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung, alergi disangkal
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Vital sign
:
Tek. darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 80 x / menit
Respirasi rate : 22 x / menit
Suhu
: 36.7o C
Kepala
: normochepal
Rambut
: warna hitam, tidak mudah dicabut
2

Nama / NIM
Stase / Homebase

: Lusiana Pratiwi S / 20100310073


: Ilmu Radiologi / RSUD Temanggung

Mata
: konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil isokor
Hidung
: simetris, sekret (-/-), deviasi septum (-), nafas cuping (-)
Telinga
: simetris, sekret (-/-)
Leher
: pembesaran tiroid (-), pembesaran limfe (-)
Paru
: simetris, suara vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung
: ictus cordis tidak terlihat, S1 S2 reguler, bising (-)
Abdomen
: datar, bising usus (+) normal, timpani, supel, NKCV (-/+)
Ekstremitas
: akral dingin (-), edema (-), CRT <2
4. Pemeriksaan Laboratorium
Darah Lengkap
Hb
: 15.5
AT
: 331
Ht
: 48
Limfosit
: 27.8
AL
: 10.7
Netrofil
: 64.1
AE
: 5.46
Kimia klinik
Ureum
: 171
Kreatinin
: 1.25 (0.60-1.20)
GDS
: 112 mg/dL
Urin Rutin
: dalam batas normal

5. Pemeriksaan Radiologi

Foto Polos Abdomen

Nama / NIM
Stase / Homebase

: Lusiana Pratiwi S / 20100310073


: Ilmu Radiologi / RSUD Temanggung

a. Foto polos
b. BNO IVP menit ke 5
c. BNO IVP menit ke 15
d. BNO IVP menit ke 30

BNO IVP menit ke-45

BNO IVP menit ke-60

Nama / NIM
Stase / Homebase

: Lusiana Pratiwi S / 20100310073


: Ilmu Radiologi / RSUD Temanggung

Pemeriksaan BNO-IVP menggunakan bahan kontras non-ionic 370 mg/50 cc,


intravena, reaksi alergi (-).
Hasil :
a. BNO : persiapan cukup, udara usus dan fecal material tak prominent. Tampak
gambaran batu opaq di proyeksi paravertebral sinistra setinggi VL III, bentuk
membulat, multiple, ukuran sebesar biji kacang tanah. Sistema tulang dalam
batas normal.
b. IVP menit ke-15, 30, 45, 60 dan post miksi
Kesan
:
- Hidronephrosis sinistra grade III-IV
- Nephrolithiasis sinistra (pole inferior)
- Anatomi ren dextra normal. Fungsi kedua ren baik, ren dextra lebih baik
- Ureter dextra tak tampak kelainan, ureter sinistra tak tervisualisasi
- VU tak tampak kelainan
- Fungsi voiding normal
6. Penatalaksanaan
Pro operasi nefrolitotomi

D. ANALISIS
Pemeriksaan BNO-IVP memerlukan persiapan yang bertujuan untuk
membersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah ginjal. Berikut adalah tahap
persiapan dan pemeriksaan radiologi BNO-IVP :
Persiapan BNO-IVP
a. Pemeriksaan ureum kreatinin (kreatinin maksimum 2).
b. Pasien makan bubur kecap saja sejak 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan
BNO-IVP dilakukan.
c. Pasien tidak boleh minum susu, makan telur, serta sayur-sayuran yang berserat.
d. Jam 20.00 pasien minum garam inggris (magnesium sulfat), dicampur dengan 1
gelas air matang, serta minum air putih 1-2 gelas, terus puasa.
e. Selama puasa pasien dianjurkan untuk tidak merokok dan banyak bicara guna
meminimalisir udara dalam usus.
f. Jam 08.00 pasien datang ke unit radiologi untuk dilakukan pemeriksaan dan
sebelum pemeriksaan dimulai pasien diminta buang air kecil untuk
mengosongkan blass.
g. Yang terakhir adalah menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai prosedur
yang akan dilakukan dan penandatanganan informed consent.
5

Nama / NIM
Stase / Homebase

: Lusiana Pratiwi S / 20100310073


: Ilmu Radiologi / RSUD Temanggung

Pelaksanaan BNO-IVP
a. Dilakukan foto BNO, tujuannya untuk menilai persiapan yang sudah
dilakukan.
b. Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan kontras melalui intravena 1 cc
saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergi.
c. Jika tidak ada reaksi alergi, penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang
d.
e.

alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri.
Lakukan pengambilan foto pada menit ke-5, 15, 30 dan 45
Menit ke-5 : menilai nefrogram dan mungkin sistem pelviokalises (SPC)
Menit ke-15 : menilai sistem pelviokalises sampai dengan kedua ureter
Menit ke-30 : menilai buli-buli (tampak blass terisi penuh oleh kontras)
Setelah foto dikonsulkan kepada dokter radiologi, dan foto dianggap cukup,
pasien diminta untuk mengosongkan buli-buli, dan dilakukan foto post miksi.
Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan perifer ginjal pada satu atau kedua

ginjal akibat adanya obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir
balik sehingga tekanan di ginjal meningkat.
Gambaran radiologis dari hidronefrosis terbagi berdasarkan gradenya. Ada
4 gradehidronefrosis, antara lain:
a. Hidronefrosis derajat 1. Dilatasi pelvis renalis tanpa dilatasi
kaliks. Kaliks berbentuk blunting, alias tumpul.
b. Hidronefrosis derajat 2. Dilatasi pelvis renalis dan kaliks mayor.
Kaliks berbentuk flattening, alias mendatar.
c. Hidronefrosis derajat 3. Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan
kaliks minor. Tanpa adanya penipisan korteks. Kaliks berbentuk
clubbing, alias menonjol.
d. Hidronefrosis derajat 4. Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan
kaliks minor. Serta adanya penipisan korteks Calices berbentuk
ballooning alias menggembung.

Nama / NIM
Stase / Homebase

: Lusiana Pratiwi S / 20100310073


: Ilmu Radiologi / RSUD Temanggung

E. KESIMPULAN
Teknik radiografi BNO-IVP merupakan salah satu pemeriksaan untuk
mendapatkan gambaran radiologi dari letak anatomi dan fisiologi serta mendeteksi
kelainan patologis dari ginjal, ureter,dan buli-buli. Selain itu BNO-IVP dapat
mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat
oleh foto polos abdomen.
Pada kasus ini, setelah dilakukan pemeriksaan radiografi ditemukan adanya
batu di ginjal sinistra. Karena sumbatan batu tersebut menyebabkan aliran balik urin
sehinggan tekanan di ginjal meningkat.
F. DAFTAR PUSTAKA
Rasad, Sjahriar. 2005. Radiologi Diagnostik. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit
FK Universitas Indonesia.
Budjang, Nurlela. Traktus Urinaria in: Radiologi Diagnostik. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 2006.

Вам также может понравиться