Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
LUSIANA PRATIWI SUKMAJAYA
20100310073
Pembimbing :
dr. Nidaul Khasanah, Sp. Rad, M.Sc
Nama / NIM
Stase / Homebase
BAK baik, tidak nyeri, tidak ada darah, dan tidak terdapat pasir saat BAK.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat keluhan serupa sebelumnya (+),
- Riwayat sakit batu ginjal (+) 1 tahun yang lalu, dan belum dilakukan
operasi.
- Riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung, alergi disangkal
c.
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat keluhan serupa (-)
- Riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung, alergi disangkal
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Vital sign
:
Tek. darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 80 x / menit
Respirasi rate : 22 x / menit
Suhu
: 36.7o C
Kepala
: normochepal
Rambut
: warna hitam, tidak mudah dicabut
2
Nama / NIM
Stase / Homebase
Mata
: konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil isokor
Hidung
: simetris, sekret (-/-), deviasi septum (-), nafas cuping (-)
Telinga
: simetris, sekret (-/-)
Leher
: pembesaran tiroid (-), pembesaran limfe (-)
Paru
: simetris, suara vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung
: ictus cordis tidak terlihat, S1 S2 reguler, bising (-)
Abdomen
: datar, bising usus (+) normal, timpani, supel, NKCV (-/+)
Ekstremitas
: akral dingin (-), edema (-), CRT <2
4. Pemeriksaan Laboratorium
Darah Lengkap
Hb
: 15.5
AT
: 331
Ht
: 48
Limfosit
: 27.8
AL
: 10.7
Netrofil
: 64.1
AE
: 5.46
Kimia klinik
Ureum
: 171
Kreatinin
: 1.25 (0.60-1.20)
GDS
: 112 mg/dL
Urin Rutin
: dalam batas normal
5. Pemeriksaan Radiologi
Nama / NIM
Stase / Homebase
a. Foto polos
b. BNO IVP menit ke 5
c. BNO IVP menit ke 15
d. BNO IVP menit ke 30
Nama / NIM
Stase / Homebase
D. ANALISIS
Pemeriksaan BNO-IVP memerlukan persiapan yang bertujuan untuk
membersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah ginjal. Berikut adalah tahap
persiapan dan pemeriksaan radiologi BNO-IVP :
Persiapan BNO-IVP
a. Pemeriksaan ureum kreatinin (kreatinin maksimum 2).
b. Pasien makan bubur kecap saja sejak 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan
BNO-IVP dilakukan.
c. Pasien tidak boleh minum susu, makan telur, serta sayur-sayuran yang berserat.
d. Jam 20.00 pasien minum garam inggris (magnesium sulfat), dicampur dengan 1
gelas air matang, serta minum air putih 1-2 gelas, terus puasa.
e. Selama puasa pasien dianjurkan untuk tidak merokok dan banyak bicara guna
meminimalisir udara dalam usus.
f. Jam 08.00 pasien datang ke unit radiologi untuk dilakukan pemeriksaan dan
sebelum pemeriksaan dimulai pasien diminta buang air kecil untuk
mengosongkan blass.
g. Yang terakhir adalah menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai prosedur
yang akan dilakukan dan penandatanganan informed consent.
5
Nama / NIM
Stase / Homebase
Pelaksanaan BNO-IVP
a. Dilakukan foto BNO, tujuannya untuk menilai persiapan yang sudah
dilakukan.
b. Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan kontras melalui intravena 1 cc
saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergi.
c. Jika tidak ada reaksi alergi, penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang
d.
e.
alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri.
Lakukan pengambilan foto pada menit ke-5, 15, 30 dan 45
Menit ke-5 : menilai nefrogram dan mungkin sistem pelviokalises (SPC)
Menit ke-15 : menilai sistem pelviokalises sampai dengan kedua ureter
Menit ke-30 : menilai buli-buli (tampak blass terisi penuh oleh kontras)
Setelah foto dikonsulkan kepada dokter radiologi, dan foto dianggap cukup,
pasien diminta untuk mengosongkan buli-buli, dan dilakukan foto post miksi.
Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan perifer ginjal pada satu atau kedua
ginjal akibat adanya obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir
balik sehingga tekanan di ginjal meningkat.
Gambaran radiologis dari hidronefrosis terbagi berdasarkan gradenya. Ada
4 gradehidronefrosis, antara lain:
a. Hidronefrosis derajat 1. Dilatasi pelvis renalis tanpa dilatasi
kaliks. Kaliks berbentuk blunting, alias tumpul.
b. Hidronefrosis derajat 2. Dilatasi pelvis renalis dan kaliks mayor.
Kaliks berbentuk flattening, alias mendatar.
c. Hidronefrosis derajat 3. Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan
kaliks minor. Tanpa adanya penipisan korteks. Kaliks berbentuk
clubbing, alias menonjol.
d. Hidronefrosis derajat 4. Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan
kaliks minor. Serta adanya penipisan korteks Calices berbentuk
ballooning alias menggembung.
Nama / NIM
Stase / Homebase
E. KESIMPULAN
Teknik radiografi BNO-IVP merupakan salah satu pemeriksaan untuk
mendapatkan gambaran radiologi dari letak anatomi dan fisiologi serta mendeteksi
kelainan patologis dari ginjal, ureter,dan buli-buli. Selain itu BNO-IVP dapat
mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat
oleh foto polos abdomen.
Pada kasus ini, setelah dilakukan pemeriksaan radiografi ditemukan adanya
batu di ginjal sinistra. Karena sumbatan batu tersebut menyebabkan aliran balik urin
sehinggan tekanan di ginjal meningkat.
F. DAFTAR PUSTAKA
Rasad, Sjahriar. 2005. Radiologi Diagnostik. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit
FK Universitas Indonesia.
Budjang, Nurlela. Traktus Urinaria in: Radiologi Diagnostik. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 2006.