Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Otot Radius
Insertio dari
Origo dari
Flexor digitorum
superficialis caput radial
Flexor pollicis longus
Fractures of Radius
HISTOLOGI TULANG
Vierenza Gratia
1410103
Karakteristik Tulang
Tulang terdiri dari sel, serat, dan matriks
ekstraselular.
Tulang menjadi keras karena adanya
pengendapan mineral dalam matriks
Fungsi : sebagai kerangka tubuh,
memberikan tempat perlekatan bagi otot
dan organ, melindungi organ vital, dan
sebagai hematopoesis
Sifat
: periosteum, endosteum
: sel mesenkim yang
menghasilkan osteoblast
selama pertumbuhan
tulang dan osteosit pada
permukaan dalam jaringan
tulang.
: osteogenik
Osteosit
Osteoblas yang matur, bercabang
Letak: lakuna
Punya tonjolan-tonjolan sitoplasma dalam
kanalikuli untuk berkomunikasi
Fungsi :
Mempersiapkan remodelling tulang
Mengumpulkan nutrisi dalam matriks
sekresi protein untuk memengaruhi
metabolisme mineral (sklerostin dan
FGF-23)
Mempertahankan keseimbangan kada
Ca dan P dalam tulang dan darah
Osteoblast
Osteclast
Sel multinukleus yang berperan
dalam resoprsi, remodelling, dan
perbaikan tulang
Merupakan turunan makrofag
mononukleus-monosit (gabungan
sel monosit)
Dapat ditemukan di cekungancekungan yang terkikis akibat
proses enzimatik (lacuna Howship)
Matriks Tulang
Berdasarkan beratnya, matriks tulang merupakan
substansi interseluler yang terdiri dari
70% garam
anorganik
Komponen Anorganik
Matriks anorganik utama adalah kalsium dan fosfor,
keduanya membentuk kristal hidroksiapatit yang
terletak di samping fibril kolagen dan dikelilingi zat
dasar amorf.
Komposisi lainnya:
Kalsium fosfat 85%
Kalsium karbonat 10%
Kalsium fluorida dan magnesium fluorida 5%
Ion-ion permukaan hidroksiapatit terhidrasi dan satu
lapisan air dan ion terbentuk disekitar kristal (tersebut
lapisan ini disebut hydration shell) yang mempermudah
pertukaran ion di antara kristal dan cairan tubuh.
Remodelling
http://www.ahlibedahorthopedic.com/artike
l-184-1-osteoporosis.html
Teitelbaum SL, Ross SP: Genetic
regulation of osteoclast development and
function. Nat Rev Genet 4:638, 2003
[PMID: 12897775]
Junqueiras Basic Histology Text & Atlas.
Jurusan Biologi
Biokimia Metabolisme
Tulang
Monica Beatrice Magaline
1410056
Unsur Penyusun:
Senyawa Anorganik (Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), Karbon (C), Natrium (Na),
Kalium (K))
Senyawa Organik (Protein, karbohidrat,
Asam Nukleat)
MINERALISASI TULANG
Sangat bergantung pada kecukupan
suplai Ca dan P bila terjadi kekurangan
mineral terjadi peningkatan osteoid
(matriks organik non-mineral) dalam
tulang osteomalasia.
METABOLISME TULANG
Pada keadaan fisiologis, terdapat
pengaturan keseimbangan metabolisme
tulang, yaitu:
1.Proses Pembentukan Tulang (Ossifikasi)
2.Proses Penghancuran Tulang (Resorpsi)
METABOLISME KALSIUM
Kerangka tubuh mengandung 99% Ca tubuh
dalam bentuk hidroksiapatit, sisanya tersebar
dalam jaringan lunak, gigi, dan cairan
ekstrasel.
Banyak fungsi sel dan organ yang
bergantung pada kontrol konsentrasi kalsium
yang ketat: transmisi neural, sekresi seluler,
kontraksi otot, stabilitas & permeabilitas
membran sel, pembekuan darah,
mineralisasi tulang.
METABOLISME TULANG
RAWAN
Metabolisme mirip tulang
Glikoprotein : khondromukoid, khondroalbumoid
Kalsifikasi pada glikogenolisis dan
glikolisis yang meningkat pengendapan
garam tulang pada sel tulang rawan yang
bengkak akibat pengendapan glikogen
intrasel
Efek Glukokortikosteroid
1. Menekan fungsi osteoblas yang
menginduksi apoptosis osteoblas
2. Meningkatkan proses resorpsi oleh
osteoklas
3. Mengganggu absorpsi kalsium di usus
4. Meningkatkan ekskresi kalsium pada
urine
Sumber:
1.Fitzpatrick LA, Secondary of Osteoporosis. Mayo Clinic Proc. 2002;77:453468
2.Permana, Hikmat. Patomekanisme Oteoporosis Sekunder akibat Steroid
dan kondisi lainnaya. FK Universitas Padjadjaran
Sumber:
1.Fitzpatrick LA, Secondary of Osteoporosis. Mayo Clinic Proc. 2002;77:453468
2.Permana, Hikmat. Patomekanisme Oteoporosis Sekunder akibat Steroid
dan kondisi lainnaya. FK Universitas Padjadjaran
Sumber:
1.Fitzpatrick LA, Secondary of Osteoporosis. Mayo Clinic Proc. 2002;77:453468
2.Permana, Hikmat. Patomekanisme Oteoporosis Sekunder akibat Steroid
dan kondisi lainnaya. FK Universitas Padjadjaran
Definisi
Osteoporosis adalah penyakit tulamg
sisitemik yang ditandai oleh penurunan
mikroarsitektur tulang sehingga tulang
menjadi rapuh dan mudah patah.
Pada tahun 2001, National Institute of
Health (NIH) mengajukan definisi baru
osteoporosis sebagai penyakit tulang
sistemik yang ditandai oleh compromised
bone strength sehingga tulang mudah
patah ( Sudoyo, 2009 )
Etiologi
Faktor Resiko
- Usia
- Jenis Kelamin
- Riwayat Keluarga
- Lingkungan
- Obat
Klasifikiasi
Osteoporosis Primer
Paling sering menyerang wanita paska
menopause dan juga pria usia lanjut
Osteoporosis Sekunder
Disebabkan oleh berbagai Faktor Resiko
Daftar Pustaka
http://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/pa
ges/introduction.aspx
http://kamuskesehatan.com/arti/osteoporosis/
http://rsudharjono.ponorogo.go.id/index.php/1
3-artikel-kesehatan/10-osteoporosis
Epidemiologi
USA 1,5 juta penduduk per tahun
INA 19,7%
Sumsel (27,7%)
Jateng (24,2%)
DIY (23,5%)
Sumut (22,82%)
Jatim (21,42%)
Kaltim (10,5%)
Insidensi
> Wanita 65 tahun
> Wanita 80 tahun
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20390/5/Chapter%20I.pdf
Gejala Klinik
Osteoporosis tidak menunjukkan gejala
dan tanda sehingga sulit untuk dideteksi
Osteoporosis biasanya baru terdeteksi
ketika terjadi fraktur atau gangguan tulang
lain.
PATGEN DAN
PATFIS
OSTEOPOROSIS
Theodore Nicholas C.
1410076
Patofisiologi
merokok
menopouse
Disfungsi ovarium
Estrogen
Aktivitas osteoklas
Mengkonsumsi glukokortikoid
fraktur
Patgen
MENOPOUSE
merokok
Estrogen
osteoblas
TGF -
resorpsi tulang
osteoporosis
osteoklas
Asorbsi di lambung
dan reasorbsi Ca di ginjal
Hipokalsemia (darah)
PTH
patgen
USIA LANJUT
sekresi GH & IGF - 1 Aktifitas fisik
sekresi estrogen
Osteoporosis
Fraktur
resiko terjatuh
kekuatan otot
aktifitas otot
Gangguan keseimbangan
Gangguan penglihatan
Sumber
Cecil medicine 23rd edition
Harrisons principles of Internal Medicine
17th edition
Penatalaksanaan
Osteoporosis
Terapi
Terapi dengan Gaya hidup
Terapi dengan Pengobatan
Terapi Dengan Orthrotis
Asupan Lainnya
Terapi Farmakologis
Terapi farmakologi yang dapat menurunkan risiko
terjadinya fraktur vertebra (dan beberapa kasus
fraktur tulang panggul) dan memprioritaskan
kalsium dan Vit D
Penggunaan estrogen memperlambat
perkembangan osteoporosis. Namun, manfaat
dari estrogen harus dipertimbangkan terhadap
banyak efek samping dari terapi estrogen,
khususnya peningkatan risiko kanker payudara,
penyumbatan darah, dan penyakit jantung.
Contoh obat
Alendronate generik
bandronate, risedronate, zoledronic acid,
denosumab, raloxifene atau strontium
ranelate
Wanita postmenopause dapat
mendapatkan manfaat dari calcitriol,
etidronate, dan terapi hormon pengganti
Suplemen calcium dan vitamin D
Dosis Obat
Alendronat,menurunkan aktivitas
osteoclast 10mg/hari,sediaan tablet
5mg,10mg
Vit D 400mg/d
Kalsium 1200mg/d
NSAID-Ibuprofen,tdd 400mg/hari
Tramadol,tdd 300mg/hari sediaan tab
50mg,untuk sakit berat akibat fraktur
Alat ortosis
1. A F O (Ankle Foot Ortosis)
Komplikasi
- Fraktur (tulang panggul, pergelangan
tangan, columna vertebralis, radius)
- Non union
- Mal union
- Deformitas
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
: ad bonam
: dubia ad malam
: dubia ad malam