Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: Dewi bulo
Ruangan
: Lontara 3 ORTOPEDI
2015
Kamar
: 9 BED 2
Tanggal masuk RS :
IDENTITAS
KLIEN
Nama initial
Tempat/tgl lahir (umur)
Jenis kelamin
Status perkawinan
Jumlah anak
Agama/suku
Warga negara
Bahasa yang digunakan
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
PENANGGUNG JAWAB
Nama
Alamat
Hubungan dengan klien
DATA MEDIK
Dikirim oleh
Diagnosa medik
Saat masuk
Saat pengkajian
KEADAAN UMUM
KEADAAN SAKIT
Penggunanaan alat medik
KELUHAN UTAMA
TANDA-TANDA VITAL
NIM : 15.05.047
Tanggal pengkajian : 01-12Waktu pengkajian : 14.30
: NY H
: Palopo, 23-11-1960
: Perempuan
: Janda
:3
: Islam
: Indonesia
: Bahasa indonesia
: SR
: IRT
: Sungai rongkong palopo
: Hamsah
: Sungai rongkong palopo
: Anak
: UGD
: Tetraparese due to sus metaltail bone
: kelemahan ke empat anggota gerak
:
: Pasien tampak terbaring lemah
: Terapi cairan IVFD Ringer Laktat
: keempat anggota gerak
Kesadaran
:
Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif : Normal
SKALA COMA GLASGOW :
Respon motorik : 5
Respon bicara
:5
Respon membuka mata : 4
Kesimpulan
Tremor
Tekanan darah
Suhu
Nadi
Pernapasan frekuensi
: Kesadaran baik
: Tremor tidak ada (-)
: 120 / 80 mmHg
: 36 0C
: 79X/Menit
: 20 X/Menit
Irama
: Tidak teratur
Jenis
: Pernafasan dada dan perut
PENGUKURAN
Lingkar lengan atas
Lipat kulit trisep
Indeks masa tubuh (IMT)
GENOGRAM
G1
?
?
?
G2
23
G3
: 34 cm
:
: - kg/m2
Tinggi badan : - cm
Berat badan : -kg
Keterangan :
: Laki laki
: Perempuan
: Pasien
G1
meninggal
: Status Perkawinan
: Status Keturunan
: Meninggal
: Serumah
: Ayah pasien sudah meninggal karena asma dan mertua laki-laki
G2
karena faktor usia sedangkan ibu dan mertua perempuan juga meninggal
: Suami pasien sudah meninggal karena asma dan pasien sedang dirawat di
G3
RSWS
ABDOMEN
Inspeksi
Bentuk : Simetris
Bayangan Vena (-)
Benjolan Massa (-)
Auskultasi
Peristaltik : 4x/Menit
Palpasi
Tanda nyeri umum : Tidak ada
Massa
: Tidak ada
Hidrasi kulit
: Elastis
Nyeri tekan
:
R.epigastrium (-)
Titik Mc burney (-)
R. supra publik (-)
R. Iliaca (-)
HEPAR
: Permukaan rata dan tidak ada nyeri tekan
LIEN
: Tidak teraba
Perkusi
Ascite (-)
Kelenjar limphe inguinale : Tidak dikaji
Kulit :
Spider nevi
: (-)
Uremic fros
: (-)
Eodema
: (-)
Icterik
: (-)
Tanda radang
: (-)
Lesi
: (-)
Lain-lain
: (-)
Kesimpulan
:Pemeriksaan diagnostik
Laboraturium
:Lain
:Terapi : Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
Ranitidin 50 mg/8 jam/IV
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
Data subjektif
Keadaan Sebelum Sakit :
klien mengatakan sebelum sakit : klien makan 3 kali sehari dengan
menu nasi,ikan,dan sayur dan porsi makan di habiskan
Keadaan Setelah Sakit
: klien makan 3 kali sehari dengan
menu bubur dan porsi makan tidak di habiskan
Data obyektif
Obsevasi
: klien tidak menghabiskan makanan yang di berikan oleh
petugas RS
Pemeriksaan Fisik
Keadaan rambut
: Tampak tipis
Hidrasi Kulit
: Elastis
Palpebra
: Simetris dan edema
Conjungtiva
: Merah muda
Scelera
: Berwarna putih
Hidung
: hidung sebelah kiri tertutup kassa
Rongga Mulut
: Tampak Kotor
Gusi
: Kotor,
Gigi Palsu
: Klien tidak menggunakan gigi palsu
Lidah
: Tampak Kotor
Kelenjar Getah Bening : Tidak massa
Pharing
: Tidak tampak adanya oedema
Kelenjar tyroid
: Tidak terjadi adanya oedema
ABDOMEN
Inspeksi
Bentuk
: Bentuk simetris
Bayangan Vena
: Tidak tampak bayangan vena
Benjolan Massa
: Tidak tampak benjolan
massa
Auskultasi
Peristaltik
: 16x/menit
Palpasi
Tanda nyeri umum
Massa
Nyeri Tekan
Hepar
Lien
Ascites
Lingkar Perut
: (-)
: Tidak dilakukan pengkajian
Perkusi
KULIT
Spider Nevi
: (-)
Uremic Fros
: (-)
Edema
: (-)
Ichterik
: (-)
Tanda Radang
: (-)
Kesimpulan : bising usus dalam batas normal
Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium
Nama
Pemeriksaan
Albumin
Hasil
Tanggal
Pemeriksaan
Nilai
Rujukan
3.5
3.5-5.0
RBC
4.041
4.50-6.50
HGB
11.71
14.0-18.0
HCT
34.7
40.0-54.0
WBC
11.4
4.0-10.0
<10
LED jam I
Kesimpulan
Terapi
Ketorolac
:-
30 mg/8 jam/IV
Ranitidin 50 mg/8 jam/IV
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
Data Objektif
Observasi
Aktifitas Harian
Makan
: Bantuan penuh
Mandi
: Bantuan penuh
Berpakaian
: Bantuan Penuh
Kerapian
: Bantuan Penuh
BAB
: Bantuan penuh
BAK
: Bantuan penuh
Mobilisasi di tempat tidur
: Bantuan penuh
Ambulasi
: Tempat Tidur
Postur tubuh
: Tidak Dilakukan Pengkajian
Anggota gerak yang cacat
: Tidak Dilakukan Pengkajian
Gaya jalan
: Tidak Dilakukan Pengkajian
Fixasasi
: Tidak Tampak Fixasasi
Tracheostomi
: Tidak Tampak Tracheostomi
Pemeriksaan Fisik
Perfusi pembuluh perifer kuku : Normal (< 3 detik)
THORAKS DAN PERNAFASAN
Inspeksi
Bentuk Thoraks
: Tampak simetris
Stridor
: (-)
Dyspnea deffort
: (-)
Syanosis
: (-)
Palpasi
Vocal fremitus
: Simetris bilateral
Perkusi
: Sonor
Auskultasi
Suara Nafas
Suara Ucapan
Suara Tambahan
JANTUNG
Inspeksi
Ictus Cordis
: Vesikuler
: (-)
: (-)
Refleks Fisiologi
Refleks Patologi
: (+)
: (-)
COLUMNA VERTEBRALIS
Inspeksi
Kelainan Bentuk
: (-)
Palpasi
Nyeri Tekan
: (-)
Kajian Pola Aktivitas
Data Subjektif
Keadaan Sebelum Sakit : Klien mengatakan aktivitas klien sebelum sakit yaitu
ibu rumah tangga dan seluruh aktiftasnya tidak di bantu
Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan setelah sakit klien tidak dapat
melakukan aktivitas klien hanya berbaring di tempat tidur.
Data Obyektif
Observasi
: klien tampak lemah
Ekspresi wajah mengantuk
: (-)
Banyak Menguap
: (-)
Palpebrae Inferior berwarna gelap : (-)
Terapi : (-)
Pengkajian Pola Persepsi Kognitif
Data Subjektif
Keadaan sebelum sakit
: Klien mengatakan dapat melihat dengan baik,
pendengaran dan penciumannya baik serta daya ingat baik
Pendengaran :
Pina
Canalis
Membran timpani
Test pendengaran
: (-)
: (-)
: (-)
: Baik
Pemeriksaan diagnostik :
Laboraturium
: (-)
Lain-lain
: (-)
Terapi
: (-)
Pengkajian Pola Persepsi Dan Konsep Diri
Keadaan sebelum sakit
: Klien mengatakan klien bisa melakukan aktivitas,
bergaul dengan sesama dan tidak cepat putus asa
Keadaan setelah sakit
: klien mengatakan setelah sakit klien sudah tidak
dapat melekukan aktifitas apa pun dan wajah klien pun tampak merintih
Data Objektif
Observasi
Kontak mata
: Kontak mata baik
Suara dan tata bicara : Jelas
Postur tubuh
: Postur tubuh tegak
Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan yang nyata : Tidak ada :
Bentuk
: Simetris
Bayangan vena
: Tidak ada
Bayangan massa
: Tidak ada
Kulit
:
Lesi kulit : (-)
Pengkajian Pola Peran Dan Hubungan Dengan Sesama
Keadaan Sebelum sakit
: Keluarga klien mengatakan klien banyak
berinteraksi dengan orang di sekitarnya dan klien mampu menjalin hubungan
baik dengan siapapun
Keadaan setelah sakit
: Keluarga klien setelah mengatakan klien sudah
tidak dapat berinteraksi lagi dan klien hanya berbaring di tempat tidur
Pengkajian Pola Reproduksi
Data subjektif
Keadaan Sebelum Sakit
: Klien mengatakan klien telah menopause sejak
10 tahun yang lalu
Keadaan Setelah Sakit
: Klien mengatakan merasa tidak nyaman karena
menggunakan popok
Data Objektif
Observasi
: klien menggunakan popok
Pemeriksaan fisik
: (-)
Pemeriksaan diagnostik
Laboraturium
: (-)
Lain-lain
: (-)
Terapi
: (-)
Pengkajian Mekanisme Koping Dan Toleransi
Data Subjektif
Keadaan sebelum sakit
: Keluarga mengatakan NY H bukan termasuk
orang yang pendiam,dan klien juga termasuk orang ramah kepada orang
Data Objektif
wajah klien tmpak meringis
Observasi
:
Pemeriksaan fisik :
Tekanan darah
Berbaring
: 120/80 mmHg
Duduk
:
mmHg
Berdiri
:
mmHg
Terapi
:Pengkajian Pola Nilai Kepercayaan
Keadaan Sebelum Sakit
: Klien mengatakan rajin ke mesjid untuk sholat 5
waktu
Keadaan Setelah Sakit
: klien mengatakan setelah sakit klien tidak dapat ke
mesjid lagi dan klien hanya berdoa di tempat tidur
PENGELOMPOKAN DATA
DATA OBYEKTIF
-
Wajah
klien
meringis
P: Nyeri Saat berkemih
Q: Hilang timbul
DATA SUBYEKTIF
- klien mengatakan tidak puas ketika berkemih
- keluarga klien mengatakan sering murung dan diam
- pasien mengatakan khawatir dengan keadaannya
sekarang
- keluarga pasien mengatakan sulit untuk tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA/ UMUR
RUANGAN/ KAMAR
: NY "R"
: Lontara 2 UROLOGI
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DI TEMUKAN
1.
12-12-2015
2.
12-12-2015
3.
12-12-2015
DIAGNOSA
Nyeri berhubungan
dengan agen
penyebab cedera fisik
( post op dj stent
kanan )
NOC
NIC
noc
Nic :
kriteria hasil:
1.
nyeri
tahu
nyeri,mampu
penyebab
termasuk
menggunakan karakteristik,
komprehensif
lokasi,
durasi,
teknik
untuk
non
farmakologik frekuensi,
mengurangi
nyeri
mencari bantuan )
2.
kualitas,
, faktor presipitasi.
1.
observasi
reaksi
berkurang
menggunakan
dan
non
dari
dengan ketidaknyamanan.
manajemen 2.
nyeri.
gunakan
teknik
pengalaman
3.
ajarkan
teknik
non
4.
mengurangi nyeri.
Gangguan eliminasi
urin berhubungan
dengan infeksi
saluran kemih
Noc :
kriteria hasil :
1. kandung kemih kosong
secara penuh.
2. tidak ada residu urine >
100-200 cc
3. intake cairan dalam
rentang normal.
4. bebas dari ISK
5. tidak ada spasme
bladder.
6. balance cairan
seimbang.
1. lakukan penilaina
kemih
yang
komprehensif
berfokus
pada
inkontinensia
( misalnya, output
urin, pola berkemih,
fungsi kognitif, dan
masalah
kencing
praeksistem)
2. masukkan kateter
kemih.
3. anjurkan pasien /
keluarga
untuk
merekam output urin.
4. memantau asupan
dan keluaran.
5. memantau tingkat
distensi
kandung
kemih dengan palpasi
dan perkusi.
6. memasukkan pipa
ke dalam lubang
tubuh untuk sisa ( dj
stent).
3
Ansietas berhubungan dengan
perubahan status kesehatan.
Noc :
1. klien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas.
2. mengidentifikasi ,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik untuk
mengontrol cemas.
3. vital sign dalam batas
normal.
4. postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya kecemasan.
1.
gunakan
pendekatan
yang menenangkan.
2. jelaskan semua prosedur
dan
apa
yang
selama prosedur.
3.
temani
pasien
memeberikan
untuk
keamanan
identifikasi
tingkat
kecemasan.
5. bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan.
6.
dorong
pasien
mengungkapkan
untuk
perasaan,
ketakutan, persepsi.
7.
instruksikan
menggunakan
relaksasi.
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
dirasakan
pasien
tehnik
NO
NO
DP
WAKTU
11-12-15
14.20
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
1.
melakukan
pengkajian
komprehensif
nyeri
termasuk
NAMA
JELAS
secara
lokasi,
14.25
14.30
menggunakan
teknik
komunikasi
14.35
nyeri pasien.
hasil:
14.40
telah
di
lakukan
komunikasi
terapeutik
4. mengajarkan teknik non farmakologi.
hasil: telah di ajarkan teknik napas dalam
5.
memberikan
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
hasil: telah di berikan analgetik secara
injeksi
II
14.45
15.00
15.05
15.10
tubuh
III
15.10
1.
Menggunakan
pendekatan
yang
menenangkan.
hasil: klien selalu di ajak bicara
15.15
2. Menjelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur.
hasil:telah di jelaskan tentang prosedur yang
15.20
akan di lakukan
3.
Menemani
pasien
untuk
memeberikan
15.25
15.30
hasil:
klien
merasa
cemas
dengan
penyakitnya
15.35
5. Membantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan.
6. Mendorong pasien untuk mengungkapkan
15.40
menceritakan
apa
yang
di
rasakan
7.
Menginstruksikan
pasien
menggunakan
tehnik relaksasi.
12-11-15
09.00
termasuk
lokasi,
09.05
2. mengobservasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan.
09.10
menggunakan
teknik
komunikasi
09.15
nyeri pasien.
hasil:
09.20
telah
di
lakukan
komunikasi
terapeutik
4. mengajarkan teknik non farmakologi.
hasil:hasil: telah di ajarkan teknik napas
dalam
II
09.30
5.
memberikan
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
hasil: telah di berikan analgetik secara
injeksi
09.35
09.40
09.45
09.50
10.00
tubuh
III
10.05
1.
Menggunakan
pendekatan
yang
menenangkan.
10.10
10.15
10.20
Menemani
pasien
untuk
memberikan
10.25
klien
merasa
cemas
dengan
10.30
penyakitnya
5. Membantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
10.35
pasien
menceritakan
apa
yang
di
rasakan
7.
Menginstruksikan
pasien
menggunakan
tehnik relaksasi.
EVALUASI KEPERAWATAN
NAMA/UMUR
RUANG/KAMAR
: NY "R"
: Lontara 2 UROLOGI
No
DX
TANGGAL
EVALUASI KEPERAWATAN
13-12-15
Subjektif (S)
Klien mengatakan nyeri saat berkemih
Objektif (O)
Wajah klien tampak meringis
Assesment (A)
masalah belum teratasi
Planning (P)
lanjutkan intervensi
II
III
13-12-15
13-12-15
Subjektif (S)
klien mengatakan tidak puas ketika berkemih
Objektif (O)
terpasang kateter
Assesment (A)
Masalah belum teratasi
Planning (P)
Lanjutkan intervensi
Subjektif (S)
keluarga klien mengatakan sering murung dan
diam
pasien mengatakan khawatir dengan
keadaannya sekarang
keluarga pasien mengatakan sulit untuk tidur
Objektif (O)
Klien tampak murung
Assesment (A)
Masalah belum teratasi
Planning ( P)
Lanjutkan intervensi