Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: C
: Pendidikan Kimia
KATA PENGANTAR
Relativitas.
Adapun
penulisan
makalah
ini
untuk
kasih
kepada
semua
pihak
khususnya
dosen
pembimbing
orang
tua.
Dengan
kerendahan
hati
penulis
mohon
perkenaan
para
Tondano,
Mei 2014
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
.......................................................................................................................................... DAFTAR ISI
................................................................................................................................................................ 3
..................................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN
................................................................................................................................................................ 4
..........................................................................
a.Latar Belakang
................................................................................................................................................................ 4
.......................................................................................................................
b.Tujuan Masalah
................................................................................................................................................................ 4
...................................................................................................................
c.Rumusan Masalah
................................................................................................................................................................ 4
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................................6
...................................................................................................................
a.Teori Relativitas
................................................................................................................................................................ 6
...................................................................................................................... b.Teori Relativitas Khusus
................................................................................................................................................................ 9
...................................................................................................................... c.Teori Relativitas Umum
..............................................................................................................................................................18
................................................................................................................................................................
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................................20
..................................................................................................................................................................
a.Kesimpulan........................................................................................................................................20
..........................................................................................................................................
b.Saran
..............................................................................................................................................................20
............................................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA
..............................................................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah spesies yang diciptakan oleh Tuhan dengan keingintahuan
yang
menemukan
sangat
besar,
pengetahuan
yang
yang
kemudian
kemudian
mendorongnya
dikenal
dengan
untuk
istilah
abad
ke-20
berbeda
dangan
fisika
klasik.
Terdapat
dua
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Relativitas
1. Latar Belakang Sejarah
Transformasi Galilean
Pada tahun sekitar 1900 mekanika Newton merupakan teori yang cukup
sukses dalam menjelaskan permasalahan dinamika partikel/benda saat
itu.Dalam mekanika Newton ada suatu kerangka khusus yang disebut
kerangka inersial dimana Hukum Newton mempunyai bentuk yang sama
dalam kerangka tersebut.
Kerangka inersial ini adalah kerangka yang memenuhi Hukum I Newton
yaitu sebuah kerangka diam atau bergerak dengan kecepatan konstan relatif
terhadap yang lain.Hubungan antara kerangka inersial satu dengan yang
lainnya adalah melalui apa yang disebut transformasi Galilean.
teori
kuantum,
justru
berbicara
tentang
ketidakmalaran
samar, para ilmuwan menerima ide eter. Oleh karena itu, salah satu
tantangan utama fisika di penghujung abad ke-19 adalah menjernihkan
pemahaman
persoalan
tentang
ini,
eter
kecepatan
sesuai
persamaan
cahaya c jadi
Maxwell.Dalam
perkara.
Dalam
konteks
teori
menyimpulan bahwa eter tidak ada. (Stephen Hawking & Leonard Mlodinow,
2010)
Transformasi Lorents
Ahli fisika Belanda Hendrik Antoon Lorentz menawarkan penjelasan
untuk penemuan Michelson dengan mengandaikan adanya seutas gaya
antar-molekul yang bekerja searah dengan hembusan eter. Gaya ini,
menurut Lotentz, secara fisik dapat memendekkan salah satu kaki alat
pengukuran Michelson. Oleh karena itu kecepatan cahaya akan terukur sama
ke semua arah terhadap angin eter, walaupun menurut Lorentz sebenarnya
berbeda.
Walaupun demikian ternyata saran Lorentz masih melanggar mekanika
Newton di beberapa hal. Poincare tahu persoalan itu tapi meyakini
kebenaran anjuran Lorentz. Ia menekankan perlunya menuju kenisbian
murni.
Dari sinilah awal lahirnya teori relativitas yang dipopulerkan oleh Albert
Einstein. Secara mandiri Einstein mengembangkan penyelesaian seperti
yang diusulkan Poincare. Ia berangkat dengan dua asumsi yang bersahaja
tapi jernih. Uraiannya menyelamatkan persamaan Maxwell, sementara
pengertian
Newton
tentang
ruang-waktu
mutlak
tersingkir.
Walaupun
terhadap
membuatnya
jadi
anehadalah
walaupun
kedua
pengamat
mengukur waktu yang beda, mereka menyaksikan proses fisik yang sama.
Einstein tidak mencoba membangun penjelasan arifisial untuk itu. Dia
menarik kesimpulan yang logis walau mengejutkan bahwa pengukuran
waktu,
seperti
pengukuran
jarak,
bergantung
pada
pengamat
yang
melakukan pengukuran. Efek ini adalah salah satu kunci teori dalam makalah
1905 Einstein, yang disebut relativitas khusus (special relativity).
Relativitas khusus menyatakan pemuluran waktu (Time Dilatation)
yaitu jam berjalan lebih cepat menurut pengamat yang diam relatif
terhadap jam. Bagi pengamat yang tidak diam relative terhadap jam, jam
bergerak lebih lambat. Jika kita samakan berkas cahaya yang bergerak dari
ekor ke hidung pesawat dengan detak jam, maka kita lihat bahwa bagi
pengamat di darat, jam bergerak lebih lambat karena berkas cahaya harus
menempuh jarak lebih besar dalam kerangka rujukan itu. Tapi efeknya tak
bergantung kepada mekanisme jam, efek itu berlaku untuk semua jam,
termasuk jam biologis kita.
Karya Einstein menunjukkan bahwa sebagaimana konsep diam, waktu
juga tak bisa mutlak atau absolute seperti dipikirkan Newton. Dengan kata
lain, pada setiap peristiwa mustahil menetapkan waktu yang akan disepakati
semua pengamat. Sebaliknya, pengamata memiliki pengukuran pengukuran
waktu sendiri, dan waktu yang diukur dua pengamat yang bergerak relatif
terhadap satu sama lain tak akan sama. Gagasan ini berlawanan dengan
intuisi kita karena dampaknya tak bisa diamati pada kecepatan pada
kecepatan yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi gagasan ini telah terbukti benar dalam percobaan. Salah satu
percobaan yang telah membuktikan gagasan ini adalah percobaan yang
dilakukan pada Oktober 1971, satu jam atom (atomic clock) yang amat
akurat diterbangkan mengelilingi dunia searah rotasi bumi, dari barat ke
timur. Jadi Anda bisa memperpanjang hidup anda dengan terbang ke timur
terus, walaupun efeknya amat kecil, sekitar 1/180 miliar per detik untuk tiap
kali keliling dunia (dan juga agak dikurangi efek perbedaan gravitasi).
Para ahli fisika menyebut gagasan ini sebagai penyatuan ruang dan
waktu (space-time) dengan waktu disebut sebagai dimensi keempat yang
memiliki arah tergantung terhadap kecepatan pengamat. Teori relativitas
khusus Einstein mencampakkan konsep waktu mutlak dan diam mutlak
(yaitu diam terhadap eter yang bergerak).
Jadi waktu yang diukur oleh pengamat di O lebih lama dibanding pengamat
di O.
Contoh Soal 1 :
Dua orang ahli ruang angkasa Edo & Ody adalah dua orang sahabat
baik
masing-masing
berumur
24
tahun
dan
30
tahun.
Edo
Penyelesaian :
Pengamatan Ody terhadap waktu yang dibutuhkan oleh Edo pergi ke planet
lain adalah
Waktu yang dibutuhkan Edo untuk pergi ke planet menurut Ody adalah :
t =
2s
v
2.4 tahun 8
=
=10 tahun
0.8 c
0.8
1o
=6 tahun
10
6
Contoh Soal 2 :
100
5/3
=300 / 5 = 60 m
Jika m0 adalah massa diam sebuah benda, maka energi total benda tersebut
adalah dan energi kinetiknya adalah :
Jika v = 0
4. Momentum Relativistik
Contoh soal 3 :
Partikel
yang
massanya
m0 bergerak
dengan
kecepatan
0.6
Penyelesaian :
Ek = 25 % E0
Maka v = 3/5 c
Ek = E0
-1 =
= 5/4
Penyelesaian :
E = mc2
P t = mc2
P=
mc2
= 4 109 (3.108 )
t
t
x
Tetapi karena gerak sifatnya relatif, maka hal sebailiknya juga dapat
terjadi, yaitu A mengukur waktu Bumi lebih panjang. Jadi dalam hal ini jika A
dan B dalam kerangka inersial maka tidak ada yang lebih muda dan tua dan
tidak ada paradoks.
Paradoks ini dapat terjadi jika salah satunya dalam kerangka
dipercepat atau noninersial. Pada kenyataannya A yang pergi ke luar
angkasa mengalami percepatan yaitu dari diam ke bergerak dengan
kecepatan awal berubah ubah hingga mendekati konstan sehingga paradoks
pun dapat terjadi.
menyadari
bahwa
agar
gravitasi
sesuai
dengan
relativitas,
bukan
datar
sebagaimana
diduga
sebelumnya,
melainkan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Relativitas Einstein muncul dari kesenjangan antara mekanika
Newton
tentang
perilaku
zat
(eter)
dengan
electromagnet
Maxwell
(kecepatan cahaya).
Teori relativitas khusus menyatukan ruang dan waktu menjadi ruangwaktu. Teori ini menyatakan adanya pemuluran waktu sehingga waktu
dinyatakan sebagai dimensi keempat yang memiliki arah yang bergantung
terhadap kecepatan pengamat.
Teori relativitas umum menyuguhkan konsep baru tentang gravitasi
yang menyatukan antara gravitasi dan relativitas yakni konsep gravitasi
Einstein. Konsep gravitasi umum menyatakan bahwa ruang-waktu bukan
datar, melainkan melengkung dan terdistorsi oleh massa dan energy di
dalamnya.
Gagasan ini melahirkan pandangan bahwa alam semesta atau jagat raya
berhingga namun tak terbatas.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, dapat menambah khasanah
pengetahuan pembaca mengenai konsep ruang-waktu, relativitas, serta
konsep alam semesta. Dengan memahami konsep relativitas ini sekiranya
dapat menambah keyakinan kita pada Sang Pencipta akan adanya jagad
raya yang diciptakan-Nya sedemikian rupa.
DAFTAR PUSTAKA