Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TANGGUNG JAWAB
Pengalaman tentang
Kebebasan
Dalam
Salah
Kebebasan
Arti Kebebasan
A. Kebebasan Sosial Politik
B. Kebebasan Individual
Kebebasan sosial politik subyeknya
adalah bangsa atau rakyat.
Kebebasan individual, subyeknya
adalah manusia perorangan.
Kebebasan Individual
1.
2.
3.
4.
5.
Kesewenang-wenangan
Kebebasan Fisik
Kebebasan Psikologis
Kebebasan Moral
Kebebasan Eksistensial
Di
yang melatarbelakangi
kebebasan sosial politik dalam bentuk ini
pada dasarnya berbentuk etis.
Perkembangan dari monarki absolute ke
demokrasi modern bukan saja merupakan
suatu kenyataan historis, melainkan juga
suatu keharusan etis. Kedaulatan rakyat
tidak boleh lagi dirampas oleh diktator
siap pun juga. Kedaulatan harus tetap di
tangan rakyat dan tidak boleh berada pada
instansi lain. Itulah suatu tuntutan etis.
Kemerdekaan versus
Kolonialisme
Direalisasikan
dengan dekolonisasi.
Kebebasan dalam bentuk ini disebut kemerdekaan.
AS negara pertama yang melepaskan diri dari kekuasaan
Inggris dengan The Declaration of Independence pada tahun
1776.
Antara 1776-1825 hampir semua Negara di benua Amerika
memperoleh kemerdekaannya.
Gelombang kedua dekolonisasi berlangsung seusai Perang
Duni II. Pertama di Asia kemudian Afrika.
Dekolonisai bersifat etis. Aspek etis dalam Pembukaan UUD
1945: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
Deklarasi PBB 1960: Hak semua negara dan bangsa yang
dijajah untuk menentukan nasibnya sendiri.
Kebebasan Individual:
Kesewenang-wenangan
Kebebasan
Saya
Kebebasan
Kebebasan Fisik
Bebas
dari luar.
Lawannya adalah diborgol, dipasung, dipenjara.
Seorang narapidana tidak bebas, namun
setelah menjalankan masa tahanannya, ia
disebut bebas.
Namun kebebasan fisik belum terwujudnya
kebebasan yang sebenarnya (walaupun positif).
Tetapi kebebasan ini sangat bermanfaat dan
sangat dibutuhkan untuk menjadi orang yang
bebas dalam arti sebenarnya
Kebebasan Yuridis
Kebebasan
yuridis merupakan
sebuah aspek dari hak-hak Asazi
Manusia. Dalam Deklarasi
Universal tentang Hak-hak Asazi
Manusia (1948) dan juga dalam
dokumen-dokumen lain tentang
hak-hak manusia berulang kali
dibicarakan tentang hak-hak
dan kebebasan-kebebasan.
Kebebasan
dalam arti ini adalah syaratsyarat fisik dan sosial yang perlu
dipenuhi agar kita dapat menjalankan
kebebasan kita secara konkret.
Atau syarat-syarat yang harus dipenuhi
agar manusia dapat mengembangkan
kemungkinan-kemungkinannya dengan
semestinya. Karena itu dapat
dimengerti, bila kata kebebasan
dalam arti ini kerap kali dipakai dalam
bentuk jamak.
Kebebasan-kebebasan
sebagai manusia.
Kebebasan kita bersifat berhingga dan karena itu
membutuhkan lingkup gerak di mana ia bisa
dijalankan.
Kebebasan kita memperoleh nilai lebih besar,
sejauh wilayah di mana kita dapat mewujudkannya,
lebih besar pula (tuna netra, warga miskin).
Kebebasan-kebebasan yuridis dimaksudkan semua
syarat hidup di bidang ekonomis, sosial dan politik
yang diperlukan untuk menjalankan kebebasan
manusia secara konkret dan mewujudkan
kemungkinan-kemungkinan yang terpendam dalam
setipa manusia.
Kebebasan
Hukum Kodrat
semua
Hukum Positif
Kebebasan-kebebasan
yang
didasarkan pada hukum positif
diciptakan oleh Negara.
Kebebasan-kebebasan ini
merupakan buah hasil
perundang-undangan.
Merupakan penjabaran dari
perincian kebebasan-kebebasan
yang didasarkan pada hukum
kodrat.
Kebebasan Psikologis
Kebebasan
Pemilihan
tidak merupakan
hakikat kebebasan psikologis.
Hakikat kebebasan psikologis
adalah kemampuan manusia
untuk menentukan dirinya
sendiri.
Kebebasan psikologis adalah auto
determinasi: penentuan aku oleh
aku (bukan faktor-faktro dari
luar ataupun dalam).
Filsuf
Kebebasan Moral
Kebebasan
Kebebasan Eksistensial
Kebebasan
Rumusan
Contoh:
Cendikiawan yang telah mencapai taraf
berpikir sendiri. Ia tidak membeo saja. Ia tidak
mengumandangkan saja apa yang sudah
pernah dikatakan oleh orang lain. Ia
mempunyai pendapat sendiri yang didasarkan
pada pengertian sendiri. Ia tahu betul apa
yang dipikirkan dan ditulis di bidang
keahliannya, tapi ia tidak terikat dengannya.
Ia hanya terikat pada kebenaran dan tidak
akan mundur karena alasan apa pun dalam
mencari kebenaran. Ia sungguh-sungguh
berpikir bebas dan mandiri
Contoh
Tapi
Kebebasan
sempurna.
Kebebasan ini terutama merupakan sautu ideal atau cita-cita
yang bisa memberi arah dan makna kepada kehidupan
manusia.
Kebebasan ini selalu patu dikejar, tapi jarang saja akan
terealisasi dengan sepenuhnya.
Dalam hidup manusia yang konkret senantiasa ditemukan
ketidakberesan, keterbatasan dan ketidaksempurnaan yang
masih memisahkan dia dari kebebasan yang menyuluruh ini.
Keterasingan-keterasingan tidak pernah teratasi sampai
tuntas.
Pada saat ini tantangan, kebudayaan massa (mass culture) di
mana otensitas dan kemandirian semakin sulit untuk
diwujudkan. Manusia biasanya cenderung untuk tenggelam
dalam masa.
Batas-batas Kebebasan
Jean
4. Generasi-generasi mendatang.
Kebebasan kita dibatasi juga oleh
masa depan umat manusia atau
oleh generasi-generasi sesudah kita.
Kebebasan kita dalam menguasai
dan mengeksploitasi alam dibatasi
sampai titik tertentu, sehingga alam
bisa menjadi juga dasar hidup bagi
generasi-generasi mendatang.
Kebebasan
adalah
autodeterminisme: kehendak
yang menentukan dirinya sendiri.
Dan kalau manusia menentukan
dirinya sendiri, tentu ia
mempunyai suatu maksud atau
tujuan. Ia tidak membabi-buta,
tapi bertindak untuk mencapai
sesuatu.
Manusia
Karena
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung
Hanya
Dalam
Rasa