Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Impaired cognitive function is a major mental health problems and confusion in the elderly, which of
course has consequences for all daily activities. Impaired cognitive function can be assessed by the Mini Mental
State Examination and one of therapies to maintain cognitive function is the Activity Group Therapy: Perception
Stimulation, although it must be balanced with the fulfillment of nutritional and environmental orientation.
This research uses quasi experiment design with pre and post test design. The population was 90 elderly,
and 14 elderly was been the sample which choose with simple random sampling technique, the instrument used
to cognitive function is The Mini Mental State Examination by the number of 30 questions to interview technique
and observation while The Activity Therapy of Perceptive Stimulation Group is as many as 3 sessions with
observation checklist technique. To know The Influence of Activity Therapy of Perceptive Stimulation Group to
upset of cognitive function of the advanced ages, it uses Willcoxon statistic test and SPSS 11 For Windows.
As the research result of Pre Test Mini Mental State Examination of 42,9 %, some do not undergo
cognitive function but some do in middle, and 14,3 % undergo heavy cognitive function. The result of Activity
Therapy of Perceptive Stimulation Group, 50 % has evaluation result with enough criteria, while 14,3% has
evaluation result with criteria less. And The Post Test of Mental State Examination, 57,1 % do not undergo
cognitive function upset, while 42,9% undergo middle cognitive function upset. Willcoxon statistic test has found
the result that (= 0,017) > (=0,05). It means that H0 is refused and H1 is accepted. Automatically, The
Influence of Activity Therapy of Perceptive Stimulation Group To Upset of Cognitive Function of The Advanced
Ages in Team Work Unit of Social Service Technique Advanced Ages in Jombang in Kediri on 2010 has totally
been found.
If this therapy goes on routinely and maximally, it will defend the cognitive function of the advanced
ages. The roles of the nurse in this therapy are as the leader, co-leader, facilitator, and observer.
Key words :Activity therapy of perceptive stimulation group, Cognitive Function Impairment, elderly ages.
Latar Belakang
Seiring dengan keberhasilan dalam pembangunan
nasional telah mewujudkan hasil yang positif
diberbagai bidang yaitu adanya kemajuan ekonomi,
perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang medis
atau ilmu kedokteran sehingga dapat meningkatkan
kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan
angka harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah
penduduk yang berusia lanjut meningkat dan
bertambah lebih cepat. Akibat dari proses penuaan itu
terjadi perubahan-perubahan baik perubahan fisik,
perubahan psikososial, maupun perubahan mental.
Yang mana contoh perubahan mental pada lansia
seperti Intellgentia Quantion, Memory atau kognitif
(Nugroho, 2000). Gangguan kognitif merupakan
masalah konfusi yang utama pada lansia, yang tentu
Jurnal AKP
Jurnal AKP
Tidak Bersekolah
SD
SMP
SMA
PT
7,1 %
0%
57,1 %
Berdasarkan
7,1 %
21,4 %
42,0 %
Responden
14,3 %
7,1 %
7,1 %
b. Karakteristik
Kelamin
7,1 %
64,3 %
Hasil Penelitian
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
35,7 %
7,1 %
21,4 %
Membaca
Melukis
Memasak
OR
Bertanam
Berdagang
Jenis
57,1 %
7,1 %
7,1 %
7,1 %
7,1 %
21,4 %
7,1 %
7,1 %
Laki-laki
Perempuan
7,1 %
IRT
Perwakilan AD
TNI-AL
Pramugari
7,1 %
Logging
Pedagang
Swasta
21,4 %
Seniman
Studio Photo
Tukang Sepatu
Jurnal AKP
Data Khusus
a. Distribusi Frekuensi Hasil MMSE Pre test
7,1 %
42,9 %
14,3 %
14,3 %
42,9 %
42,9 %
7,1 %
7,1 %
14,3 %
Hipertensi
Katarak
Sehat
Hepertensi dan Asam urat
Linu
Rematik
Hipertensi dan Stroke
0%
100%
Ya
42,9 %
0%
57,1 %
Tidak
Diagram 10 Distribusi
frekuensi
karakteristik
responden berdasarkan post test MMSE
di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Jombang di Kediri Tahun 2010
Ya
Tidak
Diagram 8 Distribusi
frekuensi
karakteristik
responden
berdasarkan
pengakuan
keberadaan di UPT Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Tahun 2010
Jurnal AKP
10
8
9
10
11
12
13
14
Pre Test
Skor
Kategori
23
Sedang
Tidak
25
ada
19
Sedang
17
Berat
Tidak
24
ada
Tidak
28
ada
Tidak
28
ada
20
Sedang
21
Sedang
23
Sedang
18
Sedang
Tidak
24
ada
17
Berat
Tidak
25
ada
Skor
24
Post Test
Kategori
Tidak ada
Selisih
Hasil
+1
23
18
Sedang
Sedang
+4
+1
29
28
25
29
22
21
28
20
25
20
24
Tidak ada
+4
Tidak ada
+4
Tidak ada
-3
Tidak ada
+1
Tidak ada
+1
Sedang
Sedang
Tidak ada
Sedang
+2
0
+5
+2
Sedang
+3
Tidak ada
-1
Pembahasan Penelitian
1. Gangguan fungsi kognitif pada lansia sebelum
diberikan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Persepsi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa 42,9 % yang tidak mengalami mengalami
gangguan fungsi kognitif, 42,9 % yang mengalami
gangguan fungsi kognitif sedang dan terdapat 14,3
% yang mengalami gangguan fungsi kognitif berat.
Hal ini disebabkan karena dua faktor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor
internal meliputi faktor biologis atau jasmaniah dan
faktor psikologis, faktor eksternal meliputi faktor
lingkungan keluarga dan faktor lingkungan
masyarakat. Faktor usia mempunyai peranan
penting dalam fungsi kognitif, umur individu
merupakan tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang dalam berfikir dan bekerja. Makin tua
usia seseorang, tingkat kematangan dan kekuatan
akan lebih matang dibandingan dengan usia lebih
muda sehingga usia yang lebih tua mempunyai
resiko mengalami gangguan fungsi kognitif yang
lebih parah (Mardjono, 2000).
Hasil MMSE yang mempunyai jumlah
terbanyak adalah tidak mengalami gangguan fungsi
Tidak
ada
Pre Test
Sedan
g
Berat
1
7,1 %
3
21,4 %
2
14,3 %
6
42,9 %
4
28,6 %
2
14,3 %
0
0%
6
42,9 %
0
0%
2
14,3 %
0
0%
2
14,3 %
Jurnal AKP
Total
5
35,7 %
7
50,0 %
2
14,3 %
14
100 %
Post Test
Tidak Sedan
ada
g
3
21,4 %
3
21,4 %
2
14,3 %
8
57,1 %
2
14,3 %
4
28,6 %
0
0%
6
42,9 %
Total
5
35,7 %
7
50,0 %
2
14,3 %
14
100 %
11
Jurnal AKP
12
Jurnal AKP
13
Saran
1. Bagi Peneliti Lain
Untuk peneliti selanjutnya karya tulis ilmiah ini
dapat digunakan sebagai informasi awal dan study
pendahuluan untuk meneliti dengan variabel lain
yang lebih lengkap dan jumlah sampel yang lebih
Kirana,
Ardha.
(2009).
Terapi
Kognitif.
http://www.google.com/localhost/I:/.
(didownload pada tanggal 7 September 2009)
Jurnal AKP
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2000). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Aziz, Alimul Hidayat. (2007). Riset Keperawatan dan
teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba
Medika
Brunner & Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Volume 1. Jakarta. EGC
Departement Pendidikan Nasional. (2005). Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Fadilla, Haris. (2006). Konsep Happy Village.
http://www.redaksikbi@gemari.or.id.
(didownload pada tanggal 8 September 2009)
Gallo, Joseph J. (1998). Buku Saku Gerontologi.
Jakarta: EGC
Hermana. (2008). Mencapai Optimal Aging pada
lansia. http://www.suryagrup@depsos.go.id/.
(didownload pada tanggal 30 September 2009)
Hurlock,
Elizabeth
B.
(2000).
Perkembangan. Jakarta :Erlangga
Psikologis
Notoatmodjo,
Soekidjo.
(2005).
Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
14
Jurnal AKP
15