Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh:
NAMA
: NABILA ISLAMI
NIM
: 155040200111114
KELAS
:E
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Brassica oleracea
2.1.1 Penjabaran Umum
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang
termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut
Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Beberapa tahun terakhir banyak
terjadi perbaikan warna maupun ukuran bunga terutama di Denmark. Brokoli merupakan
tanaman yang hidup pada cuaca dingin. Di Indonesia brokoli dikenal dengan nama kubis
bunga hijau atau Sprouting broccoli. Broccoli dari bahasa Italia, dimana broco berarti tunas.
Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer
sebagai bahan pangan. Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau
yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga
tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli
berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.
Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan
mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan
agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan.
Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak
direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit. Brokoli mengandung vitamin C dan
serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang
merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli
mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki
aktivitas antikanker. Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya untuk kesehatan
mata dan syaraf dan ikut mengurangi tekanan darah. Disamping itu kandungan kalsium dan
vitamin K yang tinggi membuat sayur brokoli juga sangat baik untuk kesehatan tulang. Hal
menarik lain dari sayuran hijau ini adalah manfaatnya untuk kesehatan kulit juga cukup
besar.
3. Ketinggian Tempat
Mulsa organik adalah bahan penutup tanah yang berasal dari sisa-sisa
tanaman atau bahan organik lainnya yang berguna untuk milindungi
permukaan tanah dari terpaan hujan, erosi, menjaga kelembaban, struktur,
kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan gulma (Lakitan, 1995). Jenis
mulsa organik antara lain adalah jerami, sekam padi dan ampas tebu. Selain
mudah didapat mulsa ini juga mampu meningkatkan kelembaban tanah,
mencegah erosi, mengurangi penguapan dan mudah terurai (Purwowidodo,
1983).
2. Mulsa Anorganik
Warna silver pada plastik mulsa silver hitam dapat membantu proses
fotosintesis pada tanaman dengan lebih cepat. Selain itu, dapat menekan
pertumbuhan kutu. Sedangkan warna hitamnya dapat menjaga suhu dalam
tanah agar tetap stabil walaupun sinar matahari sedang terik.
Warna hitam pada mulsa digunakan untuk menekan pertumbuhan gulma atau
rumput liar.
Plastik mulsa putih dapat menurunkan suhu tanah dan dapat menambah
jumlah sinar matahari yang diterima oleh tanaman sehingga dapat membantu
proses fotosintesis. Sangat cocok bila digunakan untuk penanaman semangka,
melom, cabai hibrida juga terung-terungan.
Faktor kelembaban memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil bobot
konsumsi tanaman brokoli dikarenakan nilai R yang dihasilkan lebih dari 0,7 yang
menandakan faktor kelembaban memiliki pengaruh nyata terhadap hasil bobot konsumsi
tanaman. Semakin tinggi kelembaban tanah maka akan meningkatkan bobot konsumsi
tanaman brokoli. Pemberian mulsa yang paling efektif adalah penggunaan MPHP karena
pada pengamatan suhu tanah perlakuan MPHP mampu meningkatkan suhu tanah baik pada
pagi, siang maupun sore hari daripada perlakuan tanpa mulsa maupun mulsa jerami,
dikarenakan MPHP mampu menerima dan menyerap panas sehingga suhu tanah meningkat.
Menurut Fahrurrozi, Stewart dan Jenni (2001), secara umum penggunaan mulsa plastik
hitam perak meningkatkan suhu rizosfir yang ditutupi mulsa dibanding tanpa mulsa.
Peningkatan suhu tanah di bawah mulsa plastik hitam perak lebih rendah dibanding dengan
suhu tanah di bawah mulsa plastik hitam.
Penggunaan MPHP juga dapat memaksimalkan penerimaan cahaya karena fungsi
warna perak pada MPHP dapat memantulkan cahaya sehingga cahaya yang didapat oleh
tanaman lebih maksimal. Hal tersebut sesuai dengan Sudjianto dan Krestiani (2009) tentang
pemulsaan dan dosis NPK yang menyatakan bahwa pemakaian plastik hitam perak sebagai
mulsa memberikan dampak yang paling baik pada semua parameter yang diamati karena
warna perak pada mulsa dapat memantulkan cahaya yang dapat bermanfaat dalam proses
fotosintesis sehingga karbohidrat yang terbentuk lebih banyak.
KESIMPULAN
Pemulsaan adalah suatu teknik untuk menjaga tetapnya suhu tanah di sekitar akar
tanaman, menahan uap air dalam tanah, mencegah erosi, dan menghilangkan tumbuhnya
gulma dan penyakit. Penggunaan berbagai jenis mulsa dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan hasil pada suatu komoditas. Pada jurnal ini, perlakuan MPHP + pupuk kandang ayam
menghasilkan hasil panen yang lebih baik daripada perlakuan tanpa mulsa maupun mulsa
jerami pada semua jenis pupuk. Penggunaan MPHP mampu menjaga kelembaban tanah dan
suhu tanah serta mampu meningkatkan penerimaan cahaya matahari 27% lebih tinggi
daripada tanpa mulsa dan 34% lebih tinggi daripada perlakuan mulsa jerami. Perlakuan
MPHP + pupuk kandang ayam menghasilkan 9,8 ton ha-1. Perlakuan MPHP + pupuk
kandang ayam mampu meningkatkan bobot konsumsi 159-165% lebih tinggi daripada
perlakuan tanpa mulsa pada semua jenis pupuk dan meningkatkan bobot konsumsi 144206% lebih tinggi daripada perlakuan mulsa jerami pada semua jenis pupuk. Sehingga
penggunaan mulsa plastik hitam perak lebih baik diaplikasikan pada komoditas brokoli
untuk menghasilkan pertumbuhan dan hasil produksi yang lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Arifin. 1990. Hortikultura. Andy Offset. Yogyakarta.
Arifin. 2003. Konsep Manipulasi Iklim Mikro Tanaman dalam Mendukung Peningkatan
Pendapatan Petani. Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Agroklimatologi
Pada Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Dj. Greenland dan R. Lal. 1977. Soil Conservation and Managment in the Humid Tropic. New
York.
Fahrurrozi, K. A. Stewart and S. jenni. 2001. The Early Growth of Muskmelon in Mulched Minitunnel Containing a Thermal-water Tube. I. The Carbon Dioxide Concentration in The
Tunnel. J. Amer. Soc. For Hort. Sci.. 126:757-763.
Kadarso. 2008. Kajian Penggunaan Jenis Mulsa terhadap Hasil Tanaman Cabai Merah Varietas
Red Charm. Jurnal Agros. 10 (2) : 134-139.
Lakitan, B. 1995. Hortikultura I, Teory, Budidaya dan Pasca Panen. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Moh. Ainun Multazam, Agus Suryanto dan Ninuk Herlina. 2014. Pengaruh Macam Pupuk Organik dan
Mulsa pada Tanaman Brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica). Jurnal Produksi