Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tokoh drama :
1. Arifatul Fitriana sebagai keluarga pasien
2. Ariyo Guntoro sebagai pasien
3. Asim Maulana sebagai perawat asosiet 1
4. Asrofikah sebagai perawat asosiet 2
5. Ayu Setya Asih sebagai narator
6. Ayuningtyas Budi Rahayu sebagai perawat primer / ketua tim
7. Azizah Rahmah M. sebagai kepala ruang
8. Dwi Kurniawati sebagai perawat spesialis
Di ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah menerapkan model
praktik keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan. Tahap
pre ronde keperawatan..
Sebelum ketua tim memberikan tugas kepada perawat asosiet, ketua tim
menemui pasien terlebih dahulu untuk memberikan informed concent.
Di ruang pasien..
Ayu : Assalamualaikum. Pak Ariyo, bagaimana keadaannya?
Ariyo : Dada saya masih sakit Sus, saya tidak bisa tidur semalaman.
Ayu : Oh, begitu ya.
Arifatul : Ariyo juga tidak mau makan Sus.
Ayu : Oh, kenapa tidak mau makan Pak? Kan biar cepat sembuh. Begini Pak Ariyo,
Bu Arifatul, saya mau meminta persetujuan Pak Ariyo dan bu Arifatul.
Arifatul : Persetujuan apa Sus?
Ayu : Pak Ariyo akan saya jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Lha ronde
keperawatan ini adalah suatu kegiatan yang nantinya pasien dan keluarga
akan diajak diskusi untuk menyelesakan masalah yang dihadapi pasien.
Ariyo : Oh, gitu.. lha terus saya harus bagaimana Sus?
Ayu : Bapak Ariyo ya tidak harus bagaimana bagaimana, Pak Ariyo tinggal
menyetujui saja. Dengan ronde keperawatan ini, nanti masalah pak Ariyo
Insyaalla akan bisa diatasi.
Arifatul : Benar begitu Sus?
Ayu : Insyaallah Bu. Bagaimana, bersedia ya Pak?
Ariyo : Oh, kalau begitu saya bersedia Sus.
Ayu : Baik, kalau begitu silakan Pak Ariyo dan Bu Arifatul tanda tangan disini.
Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian ketua tim menuju ke
ruang perawat untuk memberikan tugas kepada perawat asosiet.
Di ruang perawat.
Ayu : Assalamualaikum perawat Asim dan perawat Fika. Seperti yang sudah
direncanakan, hari ini kita akan melakukan tahap pra ronde keperawatan,
dimana pasien yang akan kita pilih adalah bapak Aryo.
Asim : Memangnya bapak Ariyo menderita penyakit apa Bu?
Ayu : Bapak Ariyo itu memiliki penyakit gagal jantung, tetapi setahu saya beliau juga
mengalami gangguan harga diri rendah, soalnya sudah berumur hampir 40
tahun tetapi belum menikah.
Fika : Wah, kasihan sekali ya.
Ayu : Maka dari itu, nanti tolong ya perawat Asim dan perawat Fika untuk mengkaji
lebih lanjut masalah yang ada pada bapak Ariyo.
Asim dan Fika : Baik Bu.
Kemudian perawat asosiet melakukan pengkajian kepada pasien.
Di ruang pasien
Asim : Selamat pagi Pak Ariyo? Bagaimana kabarnya?
Ariyo : Wah, tidak ada perubahan Pak. Dada saya masih sakit, saya tidak bisa tidur
semalam, sama mau makan rasanya tidak enak.
Fika : Oh, begitu ya Pak. Baik, kami disini, nama saya Fika dan ini teman saya Asim,
akan melakukan pengkajian pada bapak, untuk mengetahui masalah
apa yang ada pada bapak.
Arifatul : Oh, iya, silakan Suster.
Perawat asosiet pun melakukan pengkajian kepada Pak Ariyo. Ternyata
didapatkan hasil bahwa Pak Ariyo mengalami nyeri pada dada, gangguan sulit
tidur, susah makan dan mengalami gangguan konsep diri, yaitu gangguan
citra tubuh dan harga diri rendah.
Setelah mendapatkan data yang dirasa cukup, kemudian perawat asosiet
melaporkan hasil pengkajiannya kepada ketua tim.
Di ruang perawat
Asim : Bu, pengkajian sudah kami lakukan.
Ayu : Oh, kemuian bagaimana hasilnya?
Fika : Ternyata masalah yang dihadapi oleh pasien banyak sekali Bu. (sambil
menggeleng gelengkan kepalanya dan membuka hasil pengkajian)
Asim : Pasien mengalami nyeri dada, gangguan tidur, susah makan, dan gangguan
konsep diri Bu.
Ayu : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data, langsung ke pasiennya
saja ya..
Fika : Baik Bu.
Kepala tim dan perawat asosiet melakukan validasi data. Setelah selesai
melakukan validasi data, ketua tim melakukan kontrak waktu esok hari untuk
ronde keperawatan
Di ruang pasien
Ayu : Baik, terima kasih atas kerja samanya. Pak Ariyo dan Bu Arifatul memang
orang baik. Kita ketemu laagi besok yan Pak, Bu, untuk melakukan ronde
keperawatan.
Ariyo : Oh, iya. Terima kasih Sus..
Ayu : Iya, sama sama Pak. Kami permisi dulu ya, Wassalamualaikum..
Arifatul : Waalaikumsalam.
Keesokan harinya, ronde keperawatan pun dimulai.. ronde tersebut dihadiri
oleh ketua tim, perawat asosiet, kepala ruang, dan perawat specialis.
Di ruang perawat..
Azizah ; Assalamualaikum, selamat pagi Bapak dan Ibu. Di pagi hari ini, kita akan
melaksanakan ronde keperawatan, sebagaimana yang sudah dijadwalkan
sebelumnya. Langsung saja, silakan Bu Ayu membacakan data
pasiennya..
Ayu : Baik, terima kasih.. Assalamualaikum.. pasien dalam ronde keperawatan kita
kali ini adalah Pak Ariyo, dengan diagnosa medis gagal jantung. Setelah
Semua : Waalaikumsalam..
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat asosiet mulai
menjalankan tugasnya..
KARU : Ass, terima kasih atas kehadirannya dan hari ini kita akan mengadakan ronde
keperawatan. Silahkan kepada PP 2 untuk memperkenalkan tim ronde dan
menyampaikan permasalahan pada pasien Ny.S
PP
: Trima kasih, disini saya akan memperkenalkan tim ronde keperawatan yaitu PP1
bayu, PA1 dan 2 adalah yostri dan santi. Permasalahannya adalah Ny.S sudah dirawat
selama 10 hari dengan diagnose effuse pleura dan Ca mamae dan keluhan yang masih
dirasakan pasien adalah sesaknya masih ada meskipun sudah dilakukan tindakan
punksi pleura dan tindakan kepeawatan. Maka dari itu saya mengadakan ronde
keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk
menyelesaikan masalah Ny.S.
PP1 : Baiklah saya akan melihat pasien bernama Ny.S untuk menyamakan data yang sudah
ada bersama PA.
PP 1 bersama PA mendatangi pasien untuk validasi data.
PP1 : Ass, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan bermaksud untuk menanyakan
perihal yang masih dirasakan ibu saat ini.
Px
: Wslm, silahkan
PP1
: Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau ada keluhan tambahan.
Px
: Alhamdulillah sesak sudah agak berkurang.
PP1 : Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala hal yang diperlukan untuk
menunjang data yang sudah ada
Px
: Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat
PP1
: Baiklah terima kasih dan kami mohon undur diri.
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak
lanjuti dan membahas masalah yang ada.
KARU
: Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan kepada PP, PA dan
konselor untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan
diberikan kepada Ny.S
PP1
: Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya mendapatkan
bahwasannya sesak pasien sudah agak berkurang tetapi masih agak berat untuk
melepas oksigen. Menurut dokter bagaimana mengatasi sesak pasien?
Konsultan
:Sebenarnya penyakit dasar Ny.S adalah Ca mamae jadi effuse pleura ini
merupakan dampak dari kanker stadium lanjut yang sudah bermetastase ke
jaringan lainnya sehingga meskipun dilakukan tindakan medis (punksi)
berulang kali tetap akan timbul cairan pada cavum pleura maka dari itu
dilakukan pluraldisis, harapannya cairan tidak akan kembali pada cavum
pleura.
PP
: Lalu apakah nyeri akibat pleuraldisis dan hipertermi tidak akan
mengakibatkan efek lainnya?
Konselor
; Pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar terjadi
peradangan yang nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan
kembali pada pleura sehingga reaksi yang diinginkan untuk mengetahui
pleuraldisis berhasil adalah adanya nyei dan hipertermi.
PP
: Lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya dapat berkurang?
Konsultan
: Sebenarnya Ny.S sudah membaik tetapi yang harus dilakukan adalah
melatih pasien untuk melepas oksigen, melakukan mobilsasi bertahap dan
control pasien pulang adalah poli penyakit paru dan poli penyakit dalam.
KARU
: Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan ini dan
terima kasih atas partisipasinya dan saya ucapkan terima kasih wassalam