Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Melihat sejarah kemunculannya, secara umum aliran teologi klasik
dikelompokkan menjadi tiga bagian. Pertama, aliran teologi yang muncul karena
adanya persoalan politik, seperti Khawarij, Syiah, Murjiah. Kedua, aliran yang
muncul karena adanya pengaruh dari ajaran luar islam, seperti Jabariyah dan
Qadariyah. Ketiga, aliran yang terbentuk dengan mengkolaborasikan pemikiran
dari aliran-aliran yang sudah ada.
Pengelompokan ini hanya berdasarkan sejarah kemunculannya saja, bukan
berdasarkan ajaran masing-masing. Karena besar kemungkinan terbentuknya
ajaran-ajaran dan aliran-aliran tersebut tidak hanya berasal dari satu faktor semata.
Besar kemungkinan perpaduan dari beberapa faktor yang ada.
Berikut ini akan dibahas beberapa aliran teologi yang kemunculannya
banyak dipengaruhi oleh factor politik. Artinya aliran ini muncul karena
dipengaruhi persoalan politik yang melanda umat islam pada periode kekhalifahan
Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Tim karya ilmiah KAISAR, Aliran-aliran Teologi Islam, ( Kediri: Lirboyo Press, 2008) hlm. 99100
Tim karya ilmiah KAISAR, Aliran-aliran Teologi Islam, ( Kediri: Lirboyo Press, 2008) hlm.
100-101
Ahlussunnah Wal Jamaah yang berpendapat bahwa pememipin harus berasal dari
keturunan Bani Quraisy.
B. Keimanan dan Kekufuran
Doktrin ini muncul akibat dari sikap politik mereka yang dianggap terlalu
fanatik, keras, dan berani dalam mengambil keputusan. Mereka tidak pernah
peduli dengan segala dampak yang terjadi akibat kekerasan yang mereka lakukan.
Dalam persoalan keimanan mereka berpendapat bahwa iman bukan hanya sekedar
yakin dan percaya terhadap Alloh dan Rasul-Nya, akan tetapi keimanan harus
diwujudkan dengan amal perbuatan, iman tidak hanya didalam hati, namun harus
terdapat wujud implementasinya. Abu Hasan al-Asyari mengatakan bahwa kaum
Khawarij telah sepakat mengkafirkan Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan,
Muawwiyah bin Abi Sufyan, Amr bin Ash, Abu Musa al-Asyari, dan orangorang yang terlibat dalam peristiwa tahkim.3
2.1.3 Pecahan-pecahan Khawarij
A. Al-Azariqah
Al-Azariqah ialah pengikut Nafi bin Azrak. Dia merupakan fuqoha yang
tergolong popular dikalangan kaum Khawarij.4 Golongan ini adalah salah satu
golongan yang memiliki masa terbesar bila dibandingkan dengan golongan
Khawarij yang lain. Mereka telah mengkafirkan seluruh golongan umat islamyang
tidak sepaham dengannya, termasuk Khalifah Ali ra. Diantara ajaran-ajarannya
ialah:
1. Umat islam yang tidak mau mengikuti perang ialah kafir meskipun orang
tersebut merupakan golongan dari mereka.
Tim karya ilmiah KAISAR, Aliran-aliran Teologi Islam, ( Kediri: Lirboyo Press, 2008) hlm. 104
Team Kajian Ilmiah Abituren 2007, Polaritas Sektarian, (Kediri: Lirboyo Press, 2007), hlm. 81
adalah
pengikut
Ziyad
yang
disebarluaskan oleh mereka hampir sama dengan Azariqah. Hanya saja ada
beberapa hal yang tidak sama diantara mereka, seperti haram membunuh anak
kecil dalam perang, kemudian anak orang musyrik yang tidak kekal di dalam
neraka. Selain itu mereka juga memperbolehkan taqiyyah (berpura-pura) jika
dilakukan dengan perbuatan, bukan dengan perkataan.
Selain ketiga golongan diatas masih ada beberapa golongan yang
merupakan pecahan dari Khawarij, hanya saja mereka merupakan kelompok
minoritas dan memiliki ajaran yang tidak jauh berbeda dengan ketiga golongan
diatas. Diantara kelompok-kelompok tersebut ialah al-Ajaridah yang dipimpin
oleh Abdul Karim Ajrad dan juga kelompok al-Ibadiyah yang merupakan
kelompok pengikut Abdulloh bin Ibadi at-Tamimi.
5
Tim karya ilmiah KAISAR, Aliran-aliran Teologi Islam, ( Kediri: Lirboyo Press, 2008) hlm. 110
mengakhirkan
atau
menangguhkan.
Kedua,
bermakna
kecintaan
kepada
Alloh,
mengagungkan-Nya,
dan
tidak
sebutan
dari
beberapa
tindakan
(khaslah).
Barang
siapa
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Khawarij merupakan salah satu sekte atau aliran dalam Islam. Golongan
ini pada mulanya ialah pengikut setia Sayyidina Ali r.a yang pada
akhirnya keluar dari barisan pendukung Ali karena mereka tidak sepakat
dengan keputsan Ali yang menerima abritase (tahkim) dengan pihak
Muawwiyah dalam perang Shiffin pada tahun 37 H / 648 M.
dikategorikan
menjadi
dua,
yakni
persoalan
khilafah
Daftar Pustaka
Tim karya ilmiah KAISAR. Aliran-aliran Teologi Islam. ( Kediri: Lirboyo Press.
2008) cetakan I
10
Team Kajian Ilmiah Abituren 2007. Polaritas Sektarian. (Kediri: Lirboyo Press.
2007) cetakan I
11