Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAGIAN 1
PENDAHULUAN
1.1
JUDUL
Pusat Aksesoris Gadget dan Parkir Komersial yang Berbasis Teknologi
Matahari di Kranggan, Yogyakarta
1.2
DESKRIPSI JUDUL
1.2.1
i)
ii) Arti aksesoris menurut KBBI adalah barang tambahan atau alat ekstra.
Barang yang berfungsi sebagai pelengkap. Terdapat berbagai macam
penggunaan aksesoris, seperti aksesoris untuk busana, aksesoris untuk
kendaraan, aksesoris untuk alat komunikasi, dan sebagainya
iii) Gadget merupakan istilah bahasa inggris yang berarti alat atau
perkakas. Yang berarti suatu alat yang memiliki tujuan dan fungsi yang
praktis secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan
teknologi sebelumnya. Seiring berkembangnya teknologi, berbagai
jenis gadget pun bermunculan seperti handphone, tablet, pablet, dan
sebagainya
1.2.2
i)
Gedung Parkir
ii) Gedung parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir
kendaraan yang penyelenggaraannya oleh Pemerintah Daerah atau
pihak yang mendapat ijin dari Pemerintah Daerah.
Nissa Larasati
Page 1
12512046
1.2.3
Teknologi Matahari
Teknologi matahari adalah sistem perangkat yang menggunakan
1.3
LATAR BELAKANG
1.3.1
Kota Yogyakarta
1.3.1.1
Kab.Sleman
Kab.Kulon Progo
Kota Yoyakarta
Kab.Bantul
Kab.Gunung Kidul
Nissa Larasati
Page 2
12512046
industri,
perusahaan,
kerajinan,
pendidikan
dan
Kota Yogyakarta
32,50 km2
Sleman
574,82 km2
Kulonprogo
586,27 km2
Bantul
506,85 km2
Gunungkidul
1485,36 km2
Nissa Larasati
Page 3
12512046
Kulonprogo
688 jiwa/km2
Bantul
1.869 jiwa/km2
Gunungkidul
471 jiwa/km2
Sleman
1.986 jiwa/km2
Kota Yogyakarta
12.391 jiwa/km2
Nissa Larasati
Page 4
12512046
Non
Lain-
Produktif
lain
134,052
20,113
388,160
3.250
52,234
130,029
20,041
388,160
3.250
284,498
52,234
124,166
20,113
388,118
3.250
286,138
52,234
118,591
20,113
388,160
3.250
Perumahan
Jasa
Perusahaan
Industri
Pertanian
2007
2.104,357
275,467
275,617
52,234
2008
2.106,338
275,562
277,565
2009
2.105,108
275,713
2010
2.105,391
279,373
Nissa Larasati
Page 5
12512046
Jml
perancangan
yang
kurang
memperhatikan
dan
Nissa Larasati
Page 6
12512046
Peta Indonesia
Nissa Larasati
Page 7
12512046
Jl. Pakuningratan
Jl. Kranggan
Jl. Poncowinatan
Jl. Diponegoro
Tugu Jogja
Dari tiga area ini terbagi pula area yang berbeda-beda golongan
bangunannya seperti area residensial mayoritas berada di Jalan
Pakuningratan dan Jalan Kranggan, untuk area komersial mayoritas berada
di Jalan Poncowinatan dan Jalan A.M Sangaji. Hal tersebut disimpulkan
penulis dari survey yang pernah dilakukan sebelumnya.
Berdasarkan Perda Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Rencana Detail Tata Ruang dan Zonasi Kota Yogyakarta Tahun 2015-
Nissa Larasati
Page 8
12512046
2035, area Kranggan akan dijadikan area perdagangan dan jasa seperti
pada gambar 1-7.
Jl. Pakuningratan
Jl. Kranggan
Jl. Poncowinatan
Jl. Diponegoro
Tugu Jogja
Nissa Larasati
Page 9
12512046
Poncowinatan ini cukup terkenal dan menjadi salah satu pusat grosir
aksesoris gadget di Yogyakarta. Terdiri dari beberapa toko yang
bersampingan sepanjang kanan dan kiri jalan. Terdapat kurang lebih 10
sampai 15 toko yang berbeda di area yang memiliki keterbatasan lahan.
Nissa Larasati
Page
10
12512046
1.3.2
Yogyakarta
merupakan
salah
satu
area
pusat
Nissa Larasati
Page
11
12512046
Pertokoan ini berada di sisi kanan dan kiri jalan dan saling
bersebelahan. Pengunjung bisa mendatangi dari satu toko ke toko yang
lain dengan berjalan kaki saja layaknya pertokoan yang ada di mall. Jika
barang yang diinginkan tidak ada di satu toko, maka bisa mencarinya di
toko yang lain. Hal yang disayangkan disini jumlah toko yang ada sangat
terbatas karena area yang terbatas juga.
Tujuan dari pemilihan fokus desain yaitu ingin mengembangkan
area ini menjadi Pusat Penjualan Aksesoris dan Perlengkapan Gadget
yang tidak hanya pertokoan kecil yang berderet secara horisontal
tetapi
menjadi
bangunan
pertokoan
vertikal.
Sehingga
bisa
1.3.3
Nissa Larasati
Page
12
12512046
kepadatan penduduk 12.241 jiwa per km2. Dilihat dari data menunjukkan
luas lahan di kota tidak sebanding dengan banyaknya penduduk.
Terbatasnya akan lahan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya
kepadatan bangunan di wilayah perkotaan. Keterbatasan lahan yang ada di
kota memberi dampak terbatasnya area sebagai parkir kendaraan karena
padatnya bangunan.
Begitu pula yang terjadi pada area pertokoan aksesoris di Kranggan.
Keterbatasan lahan yang berdampak pada kurangnya area parkir. Sehingga
bangunan toko tidak memiliki lahan parkir yang luas. Pertokoan ini
memiliki banyak pengunjung, setiap harinya bisa mencapai 100 sampai
300 motor perhari untuk satu kelompok parkir. Sedangkan untuk mobil
15sampai 20 mobil perhari untuk satu kelompok parkir. Padahal area ini
terdapat banyak toko, tetapi tidak memiliki lahan parkir yang memadai
untuk setiap tokonya.
Nissa Larasati
Page
13
12512046
untuk
Poncowinatan
mewadahi
baik
parkir
parkir
untuk
kendaraan
di
pengunjung
area
toko
Jalan
maupun
Sustainable
1.3.4.1
Sustainable
Sustainable
dalam
bahasa
indonesia
artinya
berkelanjutan.
Nissa Larasati
Page
14
12512046
energi,
1.3.4.2
Pemborosan Energi
Tetapi
sumber
energi
tersebut
akan
cepat
habis
jika
Nissa Larasati
Page
15
12512046
Nissa Larasati
Page
16
12512046
Dalam
industri
dan
transportasi
banyak
menggunakan
Energi yang sudah menipis tadi harus digantikan dengan energi baru
yang mudah didapat, pasokannya tak terbatas, dan bisa diperbarui. Dilihat
dari diagram diatas, prediksi puluhan tahun kedepan, dengan adanya
sumber energi baru dan terbarukan, penggunaan sumber energi lama
seperti minyak bumi, gas, batu bara akan semakin berkurang. Dalam
jangka setiap 5 tahun, penambahan penggunaan sumber energi baru, akan
berdampak dengan penurunan penggunaan energi lama.
Nissa Larasati
Page
17
12512046
1.3.4.3
Nissa Larasati
Page
18
12512046
maupun area rural. Berdasarkan data Kementrian ESDM pada tahun 2011
intensitas radiasi matahari di seluruh wilayah Indonesia rata-rata 4,8
kWh/m2 per hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Pulau Jawa termasuk
wiayah yang memiliki intensitas radiasi mataharai yang tinggi yaitu diatas
5,2 kWh/m2/hari.
Nissa Larasati
Page
19
12512046
dapat
menurunkan
penggunaan
energi
listrik
pln
sehingga
1.4
Nissa Larasati
Page
20
12512046
1.5
SKEMA PERMASALAHAN
1.5.1
Penelusuran Tema
Nissa Larasati
Page
21
12512046
1.5.2
1.5.3
Peta Isu
Peta Konflik
Nissa Larasati
Page
22
12512046
1.6
RUMUSAN PERMASALAHAN
1.6.1
2.
3.
4.
1.7
1.7.1
Tujuan
Pada Proposal Tugas Akhir ini akan merancang Pusat Aksesoris
1.7.2
Sasaran
1. Merancang tata ruang dan massa yang menerapkan teknologi vertikal pada
bangunan pertokoan aksesoris gadget dan parkir yang atraktif dan efisien
sesuai dengan persyaratan, sehingga mejadi bangunan yang mandiri energi
Nissa Larasati
Page
23
12512046
1.8
BATASAN
Perancangan Pusat Aksesoris Gadget dan Parkir ini menerapkan dua
kriteria utama yaitu sistem teknologi vertikal dan bangunan yang mandiri
energi. Sistem teknologi vertikal yang diterapkan yaitu teknologi parkir
vertikal, digunakan untuk menyelesaikan permasalahan keterbatasan lahan
parkir di area Kranggan. Untuk menjadi bangunan yang mandiri energi
dengan menggunakan teknologi berbasis energi matahari sebagai sumber
energi. Sehingga diharapkan penggunaan teknologi matahari ini bisa
menurunkan angka pemborosan energi yang ditimbulkan oleh bangunan.
Sehingga menjadi bangunan yang sustainable, ramah lingkungan dan
mandiri energi. Batasan pengujian pada bangunan yaitu pada efisiensi
energi yang bisa dihasilkan jika menggunakan teknologi energi matahari.
Dengan menggunakan perhitungan manual energi yang digunakan jika
menggunakan listrik pln dibandingkan dengan energi yang digunakan
dengan sumber energi matahari.
Nissa Larasati
Page
24
12512046
1.9
METODE PERANCANGAN
1.9.1 Kerangka Berpikir
Nissa Larasati
Page
25
12512046
Nissa Larasati
Page
26
12512046
1.10 KEASLIAN
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dalam mencari referensi
Tugas Akhir dari Jurusan Arsitektur di berbagai Universitas yang
berkaitan dengan tipologi bangunan, metode yang digunakan, aspek
permasalahan
yang dibahas
yang
d. Perbedaan
Jika pada desain ini hanya menyajikan satu fungsi utama yaitu
gedung parkir sedangkan pada desain penulis merupakan pusat aksesoris
gadget yang terintegrasi dengan pusat parkir. Goal akhir yang ingin
dicapai dari desain ini adalah investasi yang bisa didapat dengan
penerapan efisiensi energi pada bangunan, sedangkan pusat aksesoris
gadget dan parkir ini bertujuan menjadikan bangunan yang mandiri energi
dengan goal penghematan penggunaan energi .
Nissa Larasati
Page
27
12512046
Nissa Larasati
Page
28
12512046
Nissa Larasati
Page
29
12512046