Вы находитесь на странице: 1из 31

ADJUSMENT OF RATES

(STANDARDISASI DARI RATES)

Latar belakang
Masalah yang terjadi dalam analisa
epidemiologi dan statistik vital adalah
membandingkan rate untuk
beberapa kejadian
(mis : kelahiran, kesakitan, kematian, dll)
Membandingkan rate kejadian
tanpa melihat komposisi penduduk
akan menimbulkan kerancuan interpretasi
atas kejadian tersebut

Tujuan Standardisasi :
- Untuk menghilangkan efek dari variabel
pengganggu (confounding faktor).
- Untuk membandingkan keadaan status
kesehatan dua daerah atau dua negara
yang berbeda struktur penduduknya

Faktor pengganggu dapat berupa :


umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan, status
kesehatan,
kebiasaan
(merokok,
minum
alkohol, sex bebas, dll).
Oleh karena itu perlu dilakukan Standardisasi
dari Rate tersebut

Meskipun dapat dilakukan untuk faktor-faktor


pengganggu, namun standardisasi sering dipakai
untuk menghilangkan faktor pengganggu oleh :
umur.
Populasi dikelompokkan/diklasifikasi/dibuat strata
berdasarkan umur
mis : 0 9
10 19
20 - 29
30 39
40 49 dst)
kemudian melakukan perbandingan pada masingmasing strata tersebut

Contoh
Laporan menunjukkan bahwa angka
kematian kasar didua kota berbeda yaitu :
1. Kota A sebesar 9/1.000 penduduk
2. Kota B sebesar 5,8 /1.000 penduduk
Secara rinci data dapat dilihat pada tabel
berikut :

Populasi A

Populasi B

Umur Jumlah
(tahun) Pendd.

Jumlah
kematian

ASDR

< 15
15 44
45

3
12
30

2
6
20

1.500
2.000
1.500
5.000

CDR

45

45/5.000 =9,0/1.000

Jumlah
Pendd.

Jumlah
ASDR
kematian

2.000
2.500
500

4
15
10

5.000

29

29/5.000 = 5,8/1.000

2
6
20

Angka tersebut menunjukkan :


angka untuk seluruh populasi yaitu berupa
Crude rates (Ukuran kasar)
- angka untuk sub-kelompok berupa Specific
rates (ukuran khusus)
-

Ini merupakan angka aktual yang diperoleh


dari hasil pengamatan langsung hasil
pencatatan dan pelaporan.

Crude rates tersebut meskipun nilainya


mewakili seluruh populasi tetapi angka ini
dipengaruhi oleh perbedaan risiko pada setiap
sub-kelompok yaitu confounding factor.

Angka spesifik,
bila sub-kelompoknya banyak, akan sulit dan
membingungkan untuk membandingkannya,

Penyajian dalam bentuk angka spesifik sulit


diperoleh, bila sistem pencatatannya kurang
baik.

Populasi A dan B mempunyai ASDR yang


sama, artinya setiap orang pada strata
tersebut mempunyai risiko yang sama
dalam kematian.

Sehingga sebenarnya tidak ada perbedaan


risiko meninggal pada kelompok umur yang
sama pada kedua populasi.

- Populasi A umur 45 sebesar 30%


- populasi B sebesar 10%.

Karena orang tua mempunyai Death rate


yang tinggi maka populasi A mempunyai
CDR yang lebih tinggi dibanding dengan
populasi B.
Agar lebih mudah dijelaskan dan lebih
sederhana maka dilakukan standardisasi

Standardisasi ada 2 cara yaitu :


1. Direct Adjusment Methode
(Standardisasi langsung)
2. Indirect Adjusment Methode
(Standardisasi tidak langsung).

Direct adjusment Methode,

Perbedaan yang disebabkan oleh faktor pengganggu


dapat dihilangkan.
Dalam standardisasi langsung, yang digunakan adalah :
1. dari populasi standard adalah jumlah populasinya,
2. dari populasi yang diobservasi adalah specific
ratesnya.
Populasi standard dapat diambil dari :

Populasi negara maju

Populasi dengan jumlah yang relatif besar.

Kombinasi populasi yang diperbandingkan

Umur
(Tahun)

Populasi
Standard
(A + B)

Populasi A Expected
Age
Death
Specific
Death Rate
Per 1000

Populasi
B Age
Specific
Death
Rate Per
1000

Expected
Death

< 15

3500

15 - 44

4500

27

27

45
Jumlah
semua
umur

2000

20

40

20

40

10.000

74

74

Populasi standart adalah kombinasi dari


kedua populasi (A + B )

kemudian mengalikannya dengan ASDR dari


masing-masing strata pada kedua populasi

Hasilnya adalah angka expected death yaitu


jumlah kematian yang diharapkan.

Bila setiap strata dalam populasi standar


mempunyai kemungkinan kematian yang
sama dengan ASDR pada masing-masing
strata pada populasi A dan B.

Setelah dilakukan Standardisasi langsung


menunjukkan bahwa jumlah expected death
untuk kedua populasi adalah sebenarnya
sama

CDR yaitu 7,4/1000 penduduk

Artinya tidak ada perbedaan antara


populasi A dan B dalam risiko kematian.

Bila risiko kematian pada masing-masing


strata populasi A dan B berbeda, maka
expected death akan berbeda pula.

Bila ASDR pada kelompok umur 1544


tahun adalah 6/1.000 (populasi A) dan
10/1.000 (populasi B) dan diterapkan pada
populasi standard yang sama
Maka akan didapat angka seperti pada
contoh berikut :

Populasi A
Umur
(Tahun)

Populasi
Standard

Populasi B

Age Specific Expected Age Specific Expected


Death Rate
Death
Death Rate
Death
Per 1000
Per 1000

< 15

3500

15 44

4500

27

10

45

> 45

2000

20

40

20

40

Jumlah
semua
umur

10.000

74

92

Tabel tersebut menunjukkan bahwa ada


perbedaan
risiko kematian pada kedua populasi tersebut
Adjusment Death Rate pada :
74
Pop. A = ----------- = 7,4/1000
10.000
(Tanpa standardisasi 9,0/1000)

92
Pop. B = ----------- = 9,2/1000
10.000
(Tanpa standardisasi 5,8/1000)

Penduduk Asli
Umur Jumlah
(tahun) Pendd.
(ribu)
0- 4
5 - 14
15 44
45 64
65

CDR

Jumlah
kematian

ASDR/
1.000

Penduduk Pendatang
Jumlah
Pendd.

Jumlah
ASDR/
kematian 1.000

1.900
3.100
9.400
4.900
2.000

14.060
1.860
17.860
73.500
174.000

2.600
3.000
12.700
2.500
500

21
2
27
42
48

21.300

281.280

21.300

140

Penduduk Asli
Umur
(tahun Jumlah Jumlah
Pendd. kematia
)
Standar n
t(ribu)
0- 4
5 - 14
15 44
45 64
65

1.900
3.100
9.400
4.900
2.000
21.300

CDR

ASDR

Penduduk Pendatang
Jumlah
Pendd.

Jumlah
kematia
n

ASDR Exp.
Death

8,1
0,7
2,1
16,8
96,0

15.390
2.170
19,740
82.320
192.000
311.620

Setelah standarisasi maka :


CDR penduduk pendatang sebesar :

311.620
x 1.000 =14,6/1.000 penduduk
21.3000.000
14,6
CMI =
= 1,11
13,2
Artinya ; Risiko kematian penduduk pendatang 1,11
kali lebih tinggi daripada penduduk asli

Dilakukan apabila :
- Angka kematian khusus tidak diketahui
- Jumlah kematian salah satu kelompok yang
ingin diperbandingkan kecil
- Hasil dapat dilihat dari Standard Mortality
Ratio (SMR) yaitu perbandingan jumlah total
kematian yang diharapkan dengan jumlah
kematian yang diobservasi

Specific rates yang digunakan adalah dari strata


populasi standar.

Specific rates dari setiap strata dikalikan dengan


jumlah orang pada setiap strata populasi yang
bersangkutan (diobservasi).

Perkalian tersebut akan menghasilkan jumlah


kasus yang diharapkan (expected cases) yaitu
jumlah kasus yang seharusnya terdapat pada
populasi yang bersangkutan bila strata specific
rates pada populasi tersebut sama dengan strata
specific rates populasi standard.

Pada cara ini standardisasi didasarkan pada


age specific rates (strata) dari populasi
standard.

Populasi standard dapat berupa :


Populasi yang besar.
Populasi negara maju.

Perbandingan antara jumlah kasus yang


diobservasi dengan jumlah kasus yang
diharapkan (expected cases) menghasilkan
standard Morbidity (Mortality) Ratio = SMR.
Observed number of cases
SMR = -----------------------------Expected number of cases

Kesimpulan :
Bila SMR > 1 Jumlah kematian/kesakitan
(risiko) lebih besar pada
populasi yang diobservasi
(populasi yang kecil)
dibandingkan dengan
populasi yang besar
(standard).
Bila SMR < 1 Sebaliknya.

Penduduk Asli
Umur
(tahun) Jumlah
Pendd.
(ribu)
0- 4
5 - 14
15 44
45 64
65

1.900
3.100
9.400
4.900
2.000
21.300

CDR

Jumlah
kematian

ASDR

Penduduk Pendatang
Jumlah
Pendd.

14.060
1.860
17.860
73.500
17.400

2.600
3.000
12.700
2.500
500

281.280

21.300

Jumlah
ASDR
kematian

140

Penduduk Asli
Umur
(tahun Jumlah Jumlah
Pendd. kematia
)
Standar n
t(ribu)
0- 4
5 - 14
15 44
45 64
65

1.900
3.100
9.400
4.900
2.000
21.300

CDR

Penduduk Pendatang

ASDR

Jumlah
Pendd.

Jumlah
kematian

ASDR

Exp.
Death

7,4
0,6
1,9
15,0
87,0

2.600
3.000
12.700
2.500
500

19,2
1,8
24,1
37,5
43,5

21.300

126,1

140
SMR =

1,11
126,1

Setelah standarisasi dapat disimpulkan


bahwa risiko kematian pada penduduk
pendatang lebih tinggi sebesar 1,11 kali

Вам также может понравиться