Вы находитесь на странице: 1из 5

MODULPRAKTIKUM

M.K Dasar-dasar Akustik Kelautan ITK-IPB 2016


Bagian Akustik dan Instrumentasi Kelautan
PEMROSESAN SINYAL ( FFT, DE-NOISED, SPEKTOGRAM, BAND PASS FILTER
DAN BIOAKUSTIK) MENGGUNAKAN MATLAB
Tujuan Praktikum :
1. Mahasiswa dapat

menghasilkan FFT, Waveform, spektogram, band pass filter, dan

transformasi wavelet (de-noised menggunakan mother wavelet haar) dengan suara


stridulatory Guppy dan whistle lumba-lumba menggunakan perangkat lunak MATLAB.
2. Mahasiswa dapat membedakan hasil spektogram dengan panjang window 128, 256, dan
384 dengan melihat color bar dan nilai frekuensi suara yang dihasilkan menggunakan
perangkat lunak MATLAB.
3. Mahasiswa dapat melihat puncak frekuensi tertinggi, dan menghasilkan maksimum
frekuensi suara stridulatory Guppy dan whistle lumba-lumba yang dianalisa
menggunakan perangkat lunak MATLAB.

PENDAHULUAN
Ilmu akustik saat ini sangat sangat berkembang pada lumba-lumba, peneliti sebelumnya
telah menjelaskan dalam tulisannya yaitu pada perekaman dan analisis vokalisasi (Wartzok et al.
2004). Studi mengenai bioakustik hewan-hewan air membutuhkan pemahaman tentang ilmu
perambatan suara dalam medium air. Kecepatan suara dalam air kurang lebih mencapai 1500
meter/detik. Studi tentang bioakustik adalah ilmu yang menggabungkan biologi dan akustik yang
biasanya merujuk pada penelitian mengenai produksi suara, dispersi melalui media elastis, dan
penerimaan pada hewan, termasuk manusia. Hal ini melibatkan neurofisiologi dan anatomi untuk
produksi dan deteksi suara, serta hubungan sinyal akustik dengan medium dispersinya. Temuan
pada bidang ini memberikan bukti bagi kita tentang evolusi mekanisme akustik, dan dari sana,
evolusi hewan yang menggunakannya (Simmonds dan MacLennan 2005).
Suara whistle dari lumba-lumba umumnya digunakan untuk tujuan ekolokasi, dan whistle
juga berfungsi sebagai peran utama dalam komunikasi antar individu dan antar kelompok
(Azzolin et al. 2013). Suara whistle yang terus menerus, memberikan sinyal frekuensi (Papale et
al. 2013), dengan berbagai lebar pancaran 800 Hz dan 28,5 kHz (Janik 2009) sering terdapat
Oleh : Dr.Ir. Sri Pujiyati, M.Si dan Muhammad Zainuddin Lubis, SIk, M.Si

MODULPRAKTIKUM
M.K Dasar-dasar Akustik Kelautan ITK-IPB 2016
Bagian Akustik dan Instrumentasi Kelautan
komponen harmonik (Papale et al. 2013). Seekor Lumba-lumba memulai interaksi dengan
pemberian sinyal, dengan informasi, dalam panjang frekuensi tertentu. Sumber sinyal kemudian
bergantung pada sumber pendengaran

dan akan menimbulkan reaksi terhadap suara.

Pendengaran pada Lumba-lumba berkisar dari sekitar 50 Hz-150 kHz, dengan variasi tambahan
di antara spesies (Janik 2009). Contoh spektogram whistle yang masih terdapat derau atau noise
di dalamnya (Branstetter et al.2016) dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Suara whistle lumba-lumba . (A) Bentuk gelombang dari whistle dan (B) spektogram
suara whistle yang menampilkan frekuensi yang didalamnya masih terdapat noise. (Branstetter
et al.2016).
Suara stridulatory adalah suara yang dihasilkan dengan menggerakkan atau
menggemertakkan bagian-bagian tubuh, misalnya: sirip, gigi, dan bagian tubuh lainnya yang
keras (Walker 1907; Pitcher 1993). Ikan bertulang keras (teleost) memiliki suara yang dihasilkan
dari kepakan sirip dan beberapa jenis suara stridulatory lainnya memiliki amplitudo besar, yang
tersebar secara seragam diseluruh frekuensi. Frekuensi yang dicapai dapat berkisar hingga lebih
dari 6000 Hz (Winn 1991).
Transformasi Fourier
Dasar dari karakteristik frekuensi pada sinyal adalah Transformasi Fourier (Brook dan
Wynne 1991). Fast Fourier Transform (FFT) merupakan suatu algoritma untuk menghitung
Discrette Fourier Transform (DFT).
Transformasi Gelombang Singkat (Transformasi Wavelet)
Gelombang singkat merupakan fungsi yang memenuhi persyaratan matematika tertentu
yang mampu melakukan dekomposisi terhadap sebuah fungsi tunggal. Wavelet digunakan untuk
mendefinisikan ruang multiresolusi. Pengembangan untuk kasus sinyal pada dimensi 2-D
biasanya dilakukan dengan menerapkan struktur bank filter secara terpisah terhadap sinyal citra.
Oleh : Dr.Ir. Sri Pujiyati, M.Si dan Muhammad Zainuddin Lubis, SIk, M.Si

MODULPRAKTIKUM
M.K Dasar-dasar Akustik Kelautan ITK-IPB 2016
Bagian Akustik dan Instrumentasi Kelautan
Digunakan sebuah Band Pass Filter (BPF), Low-Pass Filter atau LPF (L) dan High Pass
Filter atau HPF (H). Wavelet mempunyai banyak jenis tergantung pada fungsi yang
digunakannya seperti Haar Wavelet, Symlet Wavelet, Daubechies Wavelet, Coiflet Wavelet,
dan lain sebagainya.
Perbedaan wavelet induk ini menentukan bagaimana pen-skalaan sinyal dan bagaimana
wavelet didefenisikan (Lijun dan Yong 2004). Wavelet induk (fungsi dasar) Haar dapat dipakai
karena kesederhanaannya, sementara Daubechies (db) sering digunakan karena baik dalam
kompresi data (Edwards 1991).
Analisis wavelet merupakan metode yang mirip dengan metode analisis fourier, metode
ini digunakan untuk mengubah sinyal menjadi bagian-bagian yang sederhana. Wavelet
merupakan persamaan matematis yang memisahkan sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda, dan
selanjutnya menganalisis masing-masing komponen dengan suatu resolusi yang disesuaikan
dengan skala. Pada pemrosesan sinyal, wavelet merupakan suatu bentuk energi yang
menggambarkan kondisi sesaat setiap bagian sinyal yang hendak dianalisis.
Wavelet juga merupakan sebuah basis. Basis wavelet berasal dari sebuah fungsi
penskalaan atau dikatakan juga sebuah scaling function. Scaling function memiliki sifat yaitu
dapat disusun dari sejumlah salinan dirinya yang telah didilasikan, ditranslasikan dan diskalakan
[GLA95]. Fungsi ini diturunkan dari persamaan dilasi (dilation equation), yang dianggap sebagai
dasar dari teori wavelet. Persamaan dilasi berbunyi demikian :

( x) ck (2 x k ) .. .. (1)
dari persamaan scaling function ini dapat dibentuk persamaan wavelet yang pertama (atau
disebut juga mother wavelet), dengan bentuk sebagai berikut :

0 ( x) (1) k c1 k (2 x k ) (2)
k

Dari mother wavelet ini kemudian dapat dibentuk wavelet-wavelet berikutnya (1, 2 dan
seterusnya) dengan cara mendilasikan (memampatkan atau meregangkan) dan menggeser mother
wavelet.

Oleh : Dr.Ir. Sri Pujiyati, M.Si dan Muhammad Zainuddin Lubis, SIk, M.Si

MODULPRAKTIKUM
M.K Dasar-dasar Akustik Kelautan ITK-IPB 2016
Bagian Akustik dan Instrumentasi Kelautan
ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan adalah :
- PC computer / laptop
- Soundcard
- Suara Lumba-lumba dan Guppy (.Wav)

- MATLAB dan Syntax program


- Microsoft Office ( Excel dan Word)
- Headset ( Headphone)

METODOLOGI
A. Pengolahan data suara
1. Install software MATLAB pada PC Komputer/ Laptop, pastikan memiliki soundcard dan
bisa digunakan untuk kegiatan perekaman data.
2. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang, setiap kelompok mendapatkan 1 data suara
stridulatory Guppy dan 1 suara whistle lumba-lumba (.wav) dengan total suara yaitu 2
suara .
3. Lakukan penampilan spektrum original suara stridulatory Guppy dan whistle lumbalumba dengan menggunakan MATLAB.
4. Lakukan proses pengolahan suara menggunakan syntax1.txt untuk hasil spektogram
suara.
5. Lakukan proses pengolahan suara menggunakan syntax2.txt untuk hasil Band Pass Filter
(BPF) FFT.
6. Lakukan proses pengolahan suara menggunakan syntax3.txt untuk hasil De-Noised
menggunakan mother wavelet haar.
B. Analisis Data ( Untuk pembuatan laporan praktikum)
1. Analisis masing-masing data yang diperoleh dengan melihat grafik FFT setelah filtering
dan sebelum filtering dan spektogram suara yang dihasilkan.
2. Identifikasi pada frekuensi berapa terjadi perubahan suara dan kemudian buatlah
rentangan nilainya dengan melihat sumbu x adalah waktu dan y adalah frekuensi.
3. Tampilkan waveform suara (original suara dari suara) serta hasil de-noised signal,
original signal dan residual signal, bahas perbedaan nilai x dan y secara spesifik .
4. Bandingkan perbedaan suara suara stridulatory Guppy dengan whistle lumba-lumba
yang dianalisa dengan menggunakan FFT Filtering, Original Signal, Residual Signal,
De-Noised signal, dan Band Pass Filter (BPF) FFT.
Oleh : Dr.Ir. Sri Pujiyati, M.Si dan Muhammad Zainuddin Lubis, SIk, M.Si

MODULPRAKTIKUM
M.K Dasar-dasar Akustik Kelautan ITK-IPB 2016
Bagian Akustik dan Instrumentasi Kelautan
5. Buatlah laporan praktikum dari point 1,2,3,dan 4 serta bahas masing-masing grafik atau
gambar yang telah diperoleh, serta bahas dengan menggunakan jurnal terkait (Jurnal
tahun 2000-sekarang minimal 2 jurnal).
6. Template laporan seperti yang disediakan ( berbentuk jurnal ), dan dikumpulkan minggu
depan di pertemuan berikutnya pada saat sebelum kuis dilakukan, dan dilarang keras
melakukan tindakan kecurangan ( Copy Paste ).
PUSTAKA
Azzolin, M. Papale, E., Lammers, M. O. Gannier, A., & Giacoma, C. 2013. Geographic variation
of whistles of the striped dolphin (Stenella coeruleoalba) within the Mediterranean Sea. The
Journal of the Acoustical Society of America, 134, 694.
Branstetter, B. K., DeLong, C. M., Dziedzic, B., Black, A., & Bakhtiari, K. 2016. Recognition of
Frequency Modulated Whistle-Like Sounds by a Bottlenose Dolphin (Tursiops truncatus)
and Humans with Transformations in Amplitude, Duration and Frequency. PloS one, 11(2),
e0147512.
Brook,D. and R.J. Wynne. 1991. Signal Processing: Principples and Applications. Edward
Arnold, a division of Hodder and Stoughton Limited, Mill Road, Dunton Green. Great
Britain.
Edwards, T., 1991, Discrete Wavelet Transforms: Theory and Implementation, Stanford
University, USA.
Janik, Vincent M. 2009. "Acoustic communication in delphinids." Advances in the Study of
Behavior 40 .
Lijun Xu, Yong Yan, 2004, Wavelet-Based Removal of Sinusoidal Interference From a Signal,
Institute of Physics Publishing, United Kingdom.
Papale, E. Azzolin, M., Casco, I., Gannier, A., Lammers, M. O., Martin, V. M. & Giacoma, C.
2013. Macro-and micro-geographic variation of short-beaked common dolphins whistles in
the Mediterranean Sea and Atlantic Ocean. Ethology Ecology & Evolution, (ahead-of-print),
1-13.
Pitcher, T.J.1993. Behaviour of Teleost Fishes. 2nd ed. Clays Ltd. St Ives plc. England.
Simmonds J. & MacLennan D. 2005. Fisheries Acoustics: Theory and Practice, second edition.
Blackwell.
Walker, W.F.,Jr. 1907. Functional Anatomy of The Vertebrates. CBS College Publishing. United
States America.
Wartzok, D., Popper, A. N., Gordon, J., & Merrill, J. 2004. Factors affecting the responses of
marine mammals to acoustic disturbance. Marine Technology Society Journal, 37, 6-15.
Winn, H.E. 1991. Acoustic Discrimination By The Road FishWith Comments On Signal System.
P 361 381. In Howard E. Winn. Dan Bori J. Olla. (ed) Behavior of Marine Animals Vol 2:
Vertebrates. Plenum Press. New york.
-------------------------------------------------Selamat Mengerjakan -----------------------------------------

Oleh : Dr.Ir. Sri Pujiyati, M.Si dan Muhammad Zainuddin Lubis, SIk, M.Si

Вам также может понравиться