Вы находитесь на странице: 1из 11

TUGAS KELOMPOK SENI BUDAYA

BATIK JUMPUTAN

NAMA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.

Sofi nur islami (40)


Delinda cindyana (12)
Adinda eldy (04)
Mariza hidayat (22)

SMAN 8 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2015 2016

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu
banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat
bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjuduL Batik Jumputan yang merupakan tugas Seni Budaya. Penulis sampaikan terimakasih
sebesar-besarnya kepada Guru Seni Budaya dan semua pihak yang turut membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi penulis sendiri.Amin.

Surabaya,1 September 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................

1.3 Tujuan

...................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Batik Jumputan ........................................................................

2.2 Perbedaan Batik Jumputan dengan Tulis ...................................................

2.3 Ciri Khas Batik Jumputan ..........................................................................

2.4 Teknik Batik Jumputan...............................................................................

2.5 Proses Pembuatan ......................................................................................

BAB III PENUTUP

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
Definisi Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tebentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Kebudayaan Indonesia bisa
diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya nasional indonesia, yang
termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan lokal dari seluruh ragam sukusuku di Indonesia.
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu
pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk
mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai
wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut,
termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai
keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh
UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi
(Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Adapun sebuah buku yang mengatakan bahwa batik adalah bahan sandang yang dibuat
berupa tekstil untuk keperluan kelengkapan hidup sehari-hari. Tekstil yang dibuat dengan teknik
atau proses batik untuk sandang tersebut, berupa kain penutup badan, hiasan rumah tangga, dan
perlengkapan lain yang semuanya dimaksudkan untuk memperindah.

1. 2 RUMUSAN MASALAH
Salah satu kebudayaan yang harus dilestarikan di Indonesia adalah batik. Sejak Malaysia pernah
mengklaim bahwa batik berasal dari Malaysia, barulah bangsa Indonesia tersadar dari mimpinya
bahwa batik harus segera dilestarikan kembali keberadaannya. Dan sejak saat itu banyak motif
batik bermunculan kembali bahkan sudah menjadi tren kalau batik merupakan pakaian khas
bangsa Indonesia. Bahkan oleh UNESCO telah ditetapkan bahwa batik sebagai Warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009.
1. Pengertian Batik Jumputan
2. Ciri cirri batik jumputan
3. Proses pembuatan batik jumputan
1. 3 TUJUAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang kebudayaan, terutama
tentang pengertian batik jumputan, cirri cirri batik dan mengetahui cara pembuatan batik
jumputan. Serta diharapkan agar warga indonesia mencintai dan melestarikan kebudayaan batik.
Sehingga batik yang ada diIndonesia terus berkembang dan diakui keberadaannya di seluruh
dunia.

BAB II
5

TINJAUN PUSTAKA
2.1. Pengertian Batik Jumputan
Batik jumputan adalah Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di
ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat
atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali. Tali berfungsi sama halnya dengan malam
yakni untuk menutup bagian yang tidak terkena warna Menurut sejarah, teknik celup ikat berasal
dari tiongkok, teknik ini kemudian berkembang sampai keindia dan wilayah-wilayah nusantara.
Teknik celup ikat . perkenalkan ke nusantara oleh orang-orang india melalui misi perdagangan
teknik ini mendapat perhatian besar terutama karena keindahan ragam hiasnya dalam rangkayan
warna warni yang menaawan. Penggunaan teknik celup ikat ini antara lain di sumatra, khususnya
palembang, di kalimantan selatan, jawa dan bali.
2.2. Perbedaan Batik Jumputan dengan Batik Tulis
Batik adalah suatu proses pewarnaan dengan teknik Celup Rintang, artinya zat warna yang
diserap oleh kain dirintangi (terhalang) dengan bahan atau alat sehingga membentuk corak/motif.
Batik Jumputan pada dasarnya hampir sama dengan Batik Tulis, adalah sebuah KARYA SENI,
hasil dari kerajinan/ketrampilan tangan pada sebuah kanvas berupa kain hasil proses pewarnaan
dengan celup rintang. Jika pada batik tulis, proses perintangan warna adalah malam/lilin yang
ditulis dengan canting, maka pada Batik Jumputan yang dipergunakan sebagai perintang warna
adalah tali rafia / karet / benang yang diikatkan pada kain. Batik Jumputan mempunyai Nilai Seni
tersendiri. Keanggunan corak dan warna sangat dipengaruhi oleh ketrampilan pengrajin. Hasil
corak dan warna yang timbul tergantung dari bahan baku kain, cara, kreasi dan zat warna yang
di-pergunakan. Berbagai jenis hasil karya yang dihasilkan dan beragam pula kegunaannya. Mulai
dari komponen utama tradisi pernikahan di Tanah Jawa dan Jogja hingga bahan baku kemeja dan
dreascode kedaerahan dalam berbagai bentuk mulai dari Selendang hingga Kemeja dengan
berbagai motif.

2.3. Ciri Khas Batik Jumputan


6

Termodifikasi dalam berbagai bentuk mulai dari Selendang hingga Kemeja dengan berbagai
motif. Seni batik jumput yang merupakan batik tanpa lilin memiliki ciri khas tersendiri.
Diantaranya:
1. Motif kain berwarna putih hasil penutupan dari Tali rafia, karet maupun benang.
2. Berbagai varian warna dan kombinasi warna dalam selembar kain.
3. Pola digambar dengan tangan dan dikerjakan secara manual sehingga memiliki ciri khas
tersendiri.
4. Merupakan kerajinan tangan asli dan belum bisa tergantikan oleh mesin modern.
2.4. Teknik Jumputan
Ada 2 teknik membuat teknik batik jumputan yaitu
1. Teknik ikatan adalah bagian yang di ikat kencang itu pada saat di celup tidak terkena
warna,sehingga setelah ikatan nya di lepas akan terbentuk gambarnya
2. Teknik jahitan adalah kain di beri pola terlebih dahlu lalu di jahit dengan menggunakan tusuk
jelujur pada garis warna ya dengan menggunakan benang lalu benang di tarik kuat wsehingga
kain berkerut serapat mungkin . pada waktu di celup benang yang rapat akan menghalangi warna
masuk ke kain, benang yang di pakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang
plastik, benang jins atau benang sepatu. Hasil Jumputan dari Teknik jahitan ini berupa titik titik
yang agak menyambung membentuk gambar.

2.5. Proses Pembuatan


7

A. Alat dan Bahan


1.
2.
3.
4.
5.

Jarum Jahit
Benang
Tali Rafia
Karet dll
Kursi kecil

7.
8.

Gunting
Ceret Listrik

6. Pewarna (Napthol, TRO, soda plastik, Garam Diazo)

9.
9. Ember atau Baskom ( 3 baskom)
10.10. Panci atau Dandang Besar
11.
11. Kain(Mori, Primisima, Sutra, Jantik)
12.
12.
Kelereng,Kerikil,Bijian,Kayu
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

31.
32.
B. Langkah Pembuatan
1. Kain Dicuci Untuk menghilangkan Kanji yg melekat pada kain agar warnanya mudah

a.

meresap.
2. Kain Diikat Untuk mendapatkan motif yg diinginkan.
3. Proses Pencelupan kain dengan warna, 3 Tahap :
Celupkan kain pada larutan yg pertama A (napthol) , TRO, Soda Kastik + air panas
33.Kain belum bentuk warna (Penguat Warna) +_ 20 25 menit (Kain dibolak balik) cukup
ditus sampai air tidak menetes.
34.b. Membuat Larutan B (Garam diazo + air panas) warna mulai nampak (Pembangkit
Warna) dibolak balik sampai warna nampak.
35.c. Siapkan Ember (air pembilas + diperas + dikeringkan , dibuka jahitan ) motif
Dikering, dineci + Plastik
36.d.
37.

38.

39.
40.
41.
42.
43.

Pelepasan Ikatan

44.

45.
46.

47.

48.

49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.

60.
61. BAB III
62. PENUTUP
63. Cukup sekian tugas dari saya. Bila ada salah kata dari saya maupun kata yang tid

Вам также может понравиться