Вы находитесь на странице: 1из 7

Keuntungan Tablet

Menurut DOM (781)


Dosis yang akurat; tiap 1 tablet mewakili 1 dosis, sehingga tablet memiliki dosis yang seragam
satu sama lain
Tidak mengandung alkohol; adanya alkohol dapat melarutkan bahan penyusun obat yang dalam
proses pembuatannya dapat menyebabkan penyebaran bahan obat tersebut tidak merata
Konsentrasi yang bervariasi; suatu tablet tersedia dalam beberapa konsentrasi pada beberapa
bentuk
Bentuk sediaan yang mewah; beberapa obat tablet diberi warna/disalut dengan bahan pewarna
Disukai oleh pasien; karena mudah dibawa, bentuknya kompak, kestabilan yang besar, ekonomis,
fleksibilitas yang luas, mudah didapatkan, mudah digunakan
Kenyamanan; mudah dibuat, praktis, efisien dalam pengobatan. Bagi farmasis mudah untuk
pengepakan, penyaluran baik dalam pembuatan juga mudah dalam produksi, perdagangan,
transportasi
Prescription (125)
Memudahkan transportasi dalam pembuatan, bagi ahli farmasi dan pasien
Semua bentuk sediaan farmasetik adalah dari bentuk sediaan yang akurat dan biasanya tablet
kompresi adalah sediaan akurat dalam satu tablet yang diberikan dalam satu dosis
Tablet mungkin dimasukkan ke dalam atau dan tablet seragam dibagi secara praktis oleh
pasien ke dalam atau dari total dosis dalam tablet utuh
Rasa yang tidak enak dari obat dapat diubah dengan tablet yang disalut
Pasien umumnya menemukan tablet dalam bentuk sediaan sederhana untuk penggunaan sendiri
Parrot (73)
Untuk anak-anak dan orang yang tidak mungkin menelan obat, tablet dapat dihaluskan dan
dibasahi air untuk tujuan pemakaian
Tablet dapat disalut untuk menutupi rasa tidak enak
Penyalutan, pewarnaan, desain dan kemasan menarik dapat membuat anak-anak tertarik
Tablet kompak dan mudah dibungkus, ditransportasi dan didagangkan
Pasien mudah membawanya dan tidak membutuhkan sendok teh untuk pengukuran penggunaan
Tablet dapat dibuat menjadi , karena mudah dibelah dalam dosis kecil
Kerugian Tablet
Menurut DOM (781)
Kerugian yang paling nyata adalah bahwa beberapa pengalaman kejiwaan dari individu
menyakitkan dalam pemakaian atau menelan obat.
Menurut Prescription (125)
Warna tablet cenderung memberikan bahaya
Meningkatkan bahaya pada bayi dan anak-anak dari warna tablet yang terang, anak-anak secara
alami tertarik pada tablet yang kelihatan seperti gula-gula dan jumlah kasus keracunan telah
1

dipaparkan, dimana anak-anak yang telah memakan tablet dengan warna terang yang berisi obat
antihistamin, besi sulfat, strychnine dan obat lainnya.
Menurut Scovilles (83)
Anak-anak secara alami akan tertarik pada tablet yang mempunyai penampakan dari salut seperti
permen yang terlihat cerah biasanya berisi antihistamin, besi sulfat, striknin.

I.

Pengertian

Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.
II.

Kriteria Tablet

Tablet yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:


Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan.
1. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil.
2. Fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik atau mekanik.
3. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan.
4. Waktu hancur dan lahu disolusi harus memenuhi persyaratan.
5. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan.
6. Terbebas dari kerusakan fisik.
7. Stabilitas fisik dan kimiawi cukup baik selama penyimpanan.
8. Zat aktif dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu.
9. Memenuhi persyaratan Farmakope yang berlaku.
III.

Keuntungan Sediaan Tablet

Sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak digunakan untuk pengobatan memiliki
beberapa keuntungan sebagai berikut:

1. Tablet merupakan bentuk sediaan utuh dan menawarkan kemampuan terbaik dibanding
semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang
paling rendah.
2. Tablet merupakan sediaan yang biaya pembuatannya paling rendah.
3. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan sehingga mudah dibawa.
4. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah dan murah untuk dikemas dan
dikirim.
5. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah, tidak
memerlukan pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pencetak yang
bermonogram atau berhiasan timbul.
6. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal di tenggorokan,
terutama tablet salut yang memungkinkan pecah/ hancurnya tablet tidak segera terjadi.
7. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti pelepasan di usus
atau produk lepas lambat.
8. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara besarbesaran.
9. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik,
dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik.
10. Bau, rasa, dan warna yang tidak menyenangkan dapat ditutupi dengan penyalutan.
IV.

Kerugian Sediaan Tablet

Kerugian sediaan tablet jauh lebih sedikit dibanding keuntungannya. Kerugian sediaan tablet
antara lain:
1. Beberapa obat tidak dapat dikempa menjadi padat dan kompak, tergantung pada keadaan
amorfnya, flokulasinya, atau rendahnya berat jenis.
2. Obat yang sukar dibasakan, lambat melarut, dosisnya tinggi, absorpsi optimumnya tinggi
melalui saluran cerna atau setiap kombinasi dari sifat diatas, akan sukar atau tidak
mungkin diformulasi dan dipabrikasi dalam bentuk tablet yang masih menghasilkan
bioavailabilitas obat cukup.

3. Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan, atau obat yang
peka terhadap oksigen atau kelembaban udara perlu pengapsulan atau penyelubungan
dulu sebelum dikempa (bila mungkin) atau memerlukan penyalutan dulu. Pada keadaan
ini kapsul dapat merupakan jalan keluar yang terbaik dan lebih murah.
4. Kesulitan menelan pada anak-anak, orang sakit parah, dan pasien lanjut usia.
V.

Komponen Utama Tablet

Komponen utama tablet adalah zat aktif, bahan pengikat, bahan penghancur, bahan pengisi, dan
bahan pelicin.
Zat aktif yang digunakan dalam pengobatan umumnya merupakan senyawa sintetis kimia, selain
itu dapat juga berasal dari hasil ekstraksi alam (tumbuhan dan hewan). Idealnya zat aktif yag
akan diformulasikan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: kemurniannya tinggi, stabil,
kompatibel dengan semua eksipien, bentuk partikel sferis, ukuran dan distribusi ukuran
partikelnya baik, sifat alir baik, optimum moisture content, kompresibilitas baik, tidak
mempunyai muatan pada permukaan, dan mempunyai sifat organoleptis yang baik.
Bahan pengikat adalah bahan yang merekatkan partikel serbuk satu dengan yang lain sehingga
membentuk granul yang spheris setelah dilewatkan melalui ayakan. Dengan adanya pengikat
diharapkan bentuk granul akan tetap terutama setelah pengeringan sampai proses pencetakan.
Contoh : PVP, Mucilago amyli, gelatin, HPC-SL.
Bahan penghancur adalah bahan yang digunakan untuk tujuan agar tablet dapat segera hancur
bila kontak dengan air atau cairan lainnya. Contoh : Amylum kering, Eksplotab, Ac-Di-Sol.
Bahan pengisi adalah bahan yang digunakan untuk mendapatkan ukuran tablet yang sesuai dan
mempermudah dalam proses pembuatan tablet. Biasanya jumlahnya paling banyak dibandingkan
bahan yang lain. Contoh : Laktosa, Starch 1500, Maistarke, Avicel.
Bahan pelicin adalah bahan yang digunakan dalam proses pembuatan tablet untuk tujuan-tujuan
sebagai berikut:
1. Memperbaiki aliran granul agar didapat bobot tablet yang seragam. Contoh : Talkum,
Aerosil.
2. Mencegah lekatnya masa siap cetak pada punch atau die, dalam hal ini lubrikan disebut
antiadheren. Contoh : Mg stearat dan Talkum.
3. Mempermudah pengeluaran tablet secara utuh dari cetakannya, dalam hal ini lubrikan
disebut lubrikan sejati. Contoh : Mg stearat.
4

VI.

Metode Pembuatan Tablet

Metode pembuatan tablet secara umum dibagi menjadi 3, yaitu granulasi basah, granulasi kering,
dan kempa langsung.
1.

Granulasi basah

Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang
lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi
massa lembab yang dapat digranulasi. Granulasi basah digunakan untuk zat aktif yang tahan
terhadap lembab dan panas. Prinsip dari metode ini adalah membasahi massa atau campuran zat
aktif dan eksipien dengan larutan pengikat tertentu sampai diperoleh tingkat kebasahan tertentu
pula.
Metode ini membentuk granul dengan cara mengikat serbuk dengan suatu perekat sebagai
pengganti pengompakan, tehnik ini membutuhkan larutan, suspensi atau bubur yang
mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke campuran serbuk atau dapat juga bahan
tersebut dimasukan kering ke dalam campuran serbuk dan cairan dimasukan terpisah. Cairan
yang ditambahkan memiliki peranan yang cukup penting dimana jembatan cair yang terbentuk di
antara partikel dan kekuatan ikatannya akan meningkat bila jumlah cairan yang ditambahkan
meningkat, gaya tegangan permukaan dan tekanan kapiler paling penting pada awal
pembentukan granul, bila cairan sudah ditambahkan pencampuran dilanjutkan sampai tercapai
dispersi yang merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja, jika sudah diperoleh massa basah
atau lembab maka massa dilewatkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat penggiling atau
oscillating granulator tujuannya agar terbentuk granul sehingga luas permukaan meningkat dan
proses pengeringan menjadi lebih cepat, setelah pengeringan granul diayak kembali ukuran
ayakan tergantung pada alat penghancur yang dugunakan dan ukuran tablet yang akan dibuat.
Tahapan dari granulasi basah ini yaitu: Campur kering Granulasi dengan penambahan larutan
pengikat Pengeringan Pengayakan Campur massa Pencetakan.
Keuntungan dari metode granulasi basah, yaitu: memperoleh aliran yang baik, meningkatkan
kompresibilitas, mengontrol pelepasan, mencegah pemisahan komponen campuran selama
proses, distribusi keseragaman kandungan, dan meningkatkan kecepatan disolusi.
Kerugian dari metode granulasi basah, yaitu: banyak tahap dalam proses produksi yang harus
divalidasi, biaya cukup tinggi, zat aktif yang tidak tahan lembab dan panas tidak dapat dikerjakan
dengan cara ini. Untuk zat termolabil dapat menggunakan pelarut non air.
2.

Granulasi kering

Granulasi kering sering disebut juga dengan slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan
eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya
dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula
(granul). Metode ini digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan terhadap panas dan kelembaban.
Prinsip metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan
pelarut, ikatannya didapat melalui gaya.
Pada proses ini komponenkomponen tablet dikompakan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan
ke dalam die dan dikompakan dengan punch sehingga diperoleh massa yang disebut slug,
prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk
mendapatkan granul yang sifat alirnya lebih baik dari campuran awal bila slug yang didapat
belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang. Dalam jumlah besar granulasi kering dapat
juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor yang memiliki kemampuan
memuat bahan sekitar 500 kg, roller compactor memakai dua penggiling yang putarannya saling
berlawanan satu dengan yang lainnya, dan dengan bantuan tehnik hidrolik pada salah satu
penggiling mesin ini mampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir
dintara penggiling.
Tahapan dari granulasi kering ini yaitu: Campur kering Pencetakan menjadi slug Pengayakan
Campur massa Pencetakan.
Keuntungan dari metode granulasi kering, yaitu: Peralatan yang digunakan lebih sedikit, baik
untuk zat aktif yang tidak tahan terhadap panas dan kelembaban, dan mempercepat waktu
hancur.
Kekurangan dari metode granulasi kering, yaitu: memerlukan mesin tablet khusus untuk
membuat slug, tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam, dan proses banyak
menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang.
3.

Kempa langsung

Metode Kempa Langsung yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat
aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini merupakan
metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan
pada kondisi zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan
lembab. Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah zat aktif
yang sifat alirnya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan
adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet. Prinsip metode kempa langsung yaitu mencampur
zat aktif dengan eksipien yang memiliki aliran dan kompresibilitas yang baik kemudian dicetak.
Tahapan dari kempa langsung cukuplah singkat yaitu: Campur massa Pencetakan.
6

Keuntungan dari metode kempa langsung, yaitu: lebih ekonomis karena validasi proses lebih
sedikit, prosesnya lebih singkat sehingga tidak memakan waktu, tenaga, dan mesin yang banyak,
dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan terhadap panas dan kelembaban, serta waktu
hancur dan disolusinya lebih baik.
Kerugian dari metode kempa langsung, yaitu: perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk
antara zat aktif dengan pengisi dapat menimbulkan stratifikasi di antara granul yang selanjutnya
dapat menyebabkan kurang seragamnya kandungan zat aktif di dalam tablet, zat aktif dengan
dosis yang besar tidak mudah untuk dikempa langsung, dan sulit dalam pemilihan eksipien.

Вам также может понравиться