Вы находитесь на странице: 1из 5

ACARA IV

PENGATURAN JARAK TANAM DAN PERLINDUNGAN HASIL PANEN


PERHEKTAR

A. Pelaksanaan Praktikum
Hari
: Rabu
Tanggal
: 30 september 2015
Tempat: Kebun Percobaan Wedomartani Ngemplak Sleman.
B. Tujuan
1. Mengetahui kebutuhan ruang untuk tumbuh dan berkembang tanaman
2. Mengetahui luasan minimal yang dibutuhkan tanaman agar tanaman
mampu berproduksi
3. Mengetahui cara perdugaan hasil panen perhektar
C. Dasar Teori
Produk pertanian merupakan kebutuhan primer bagi manusia untuk
bertahan hidup karena mayoritas sumber makanan yang mereka konsumsi
adalah produk pertanian. Seiring bertambahnya penduduk di Indonesia
maka kebutuhan pangan juga semakin meningkat setiap tahunnya, namun
hal tersebut berbanding terbalik dengan produktivitas pertanian saat ini.
Sehingga untuk mencukupi kebutuhan pangan tersebut maka berbagai
upaya dilakukan, salah satunya dengan melakukan impor, hal tersebut
dilakukan karena rendahnya produktivitas pertanian. Penyebab dari
rendahnya produktivitas pertanian di Indonesia saat ini dikarena oleh
berbagai faktor, salah satunya penggunaan jarak tanam yang salah, para
petani kita cenderung menganggap bahwa semakin sempit jarak tanam
maka hasil akan semakin banyak karena akan semakin banyak populasi
tanaman yang ditanam. (anonim 2013)

Jarak tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan


perkembangan tanaman, terutama terhadap tinggi tanaman, leaf area index,
jumlah umbi atau polong atau biji per petak. Pengaturan jarak tanam yang
tepat diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi. Perlakuan jarak tanam
yang rapat menghasilkan tanaman yang lebih tinggi. Semakin rapat jarak
tanam maka laju pertumbuhan tinggi tanaman akan semakin besar,
akibatnya tanaman mempunyai tajuk yang tinggi. Pertumbuhan tinggi
tanaman yang pesat disebabkan oleh ruang tumbuh yang sempit sehingga
kompetisi cahaya antar individu semakin besar ( Aliudin, 1995).
persaingan antar tanaman dalam mendapatkan air maupun cahaya
matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif. Sehingga jarak
tanam yang lebih lebar akan memacu partumbuhan vegetatif tanaman.
Jarak tanam yang longgar dapat menghasilkan berat kering brangkasan
yang lebih besar daripada berat kering pada penanaman pada jarak tanam
yang rapat. Hal ini terjadi karena pada jarak tanam yang rapat terjadi
kompetisi dalam penggunaan cahaya matahari yang berpengaruh pula
terhadap pengambilan unsur hara, air maupun udara. (Karta Sapoetra
1989)

D. Alat dan Bahan


Alat :Cangkul, garu,tugal, mal jarak, tali rafia
Bahan : Benih kangkung, pupuk furadan, pupuk kandang, urea

E. Cara Kerja
1. Membuat bedengan masing-masing seluas 90 cm x 90 cm sebanyak 3
buah bedengan.
2. Memberi pupuk kandang dan furadan secukupnya dan mencampur
kannya dengan rata.
3. Cara menanam adalah sebagai berikut :
a. Melubangi lahan dengan menggunakan tugal dengan jarak tanam
10 cm x 10 cm dan 15 cm x 15 cm (untuk membuat jarak tanamnya
menggunakan mal jarak tanam).
b. Memasukkan furadan dan benih kangkung kedalam lubang
sebanyak 3 buah benih setiap lubangnya , kemudian menutupnya
dengan tanah.
c. Melakukan penyiraman minimal 1 kali dalam sehari, yaitu pada
pagi hari atau sore hari. Penyiraman ini dilakuakan agar
pertumbahan tanaman yang diteliti tidak terganggu, dan produksi
yang dihasilkan lebih banyak.
d. Melakukan penyiangan ketika tanaman yang diteliti ditumbuhi
gulma, penyiangan dilakukan secara manual dengan mencabut
setiap gulma yang tumbuh disekitar tanaman yang diteliti.
e. Melakukan penyulaman 1 minggu setelah tanam apabila terjadi
kematian pada salah satu tanaman yang diteliti, yaitu dengan cara
mengambil tanaman dari tempat atau lahan tersendiri yang memang

disediakan untuk tanaman sulaman, kemudian ditanam ditempat


tanaman yang mati.
f. Memberi pupuk pada tanaman yang diteliti guna menambah hara
tanah agar tanaman kangkung dapat tumbuh dan berproduksi
dengan baik. Jenis pupuk yang diberikan sesuai dengan fase
pertumbu-hannya dan dengan kadar yang sesuai. Pemupukan
dilakukan dengan cara menabur pupuk disekitar tanaman.
g. Mengendalikan hama dan penyakit apabila tanaman terserang oleh
hama atau penyakit, yaitu dilakukan dengan cara mekanik maupun
kimia. Secara mekanik yaitu dengan mengusir atau membuang
langsung hama yang ada pada tanaman seperti ulat misalnya.
Kemudian untuk pengendalian terhadap penyakit dapat dilakukan
dengan cara kimia yaitu dengan memberikan pestisida.

F. Hasil Pengamatan

1. Tanaman kangkung dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm


Sampel

parameter
Tinggi (cm)

Jumlah Daun
Berat
(helai)
(gram)
1
11
42
11,2
2
14
18
21
3
12
35
13,7
Rata-rata
12,3
31,7
15,3
2. Tanaman kangkung dengan jarak tanam 15 cm x 15 cm
Sampel

parameter
Tinggi (cm)

Jumlah Daun
(helai)

Berat
(gram)

1
2
3
Rata-rata

12
11
13

31
21
33

Вам также может понравиться