Вы находитесь на странице: 1из 9

Kode ASCII

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard
Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf
dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124
adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk
menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7
bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai
bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter
control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturutturut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention,
dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard)
computer atau instrument-instrument digital.
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII
untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk
manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:

Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return),
8(Tab), 32(Space)

Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!
@#$%^&*()_+?:{})

Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk
kode-kode grafik.
Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah

tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya


memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti
kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock (tidak terdapat pada laptop), tekan tombol
ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu.
Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII

sangat bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di
keyboard.
Perlu di ketahui bahwa setiap simbol yang ada pada keyboard, mewakili tiap kode ASCII,
Misal :
-

Kode ASCII 82 = R
Kode ASCII 144 =r
Kode ASCII 71 = G
Kode ASCII 103 =g
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode.
Kode ASCII 0 - 127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks
Kode ASCII 128 - 255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik.

Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:

Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti :


Kode 10(Line Feed)
Kode 13(Carriage Return)
Kode 8(Tab)

Kode 32(Space)
Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus

(~!@#$%^&*()_+?:{})
Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk
kode-kode grafik.

Tabel Karakter ASCII


Tabel berikut berisi karakter-karakter ASCII . Dalam sistem operasi Windows dan
MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+
[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk
karakter huruf latin "W" kapital.
Karakte

Nilai Unicode Nilai

ANSI

(heksadesimal

(desimal)

NUL
SOH
STX
ETX
EOT
ENQ

)
0000
0001
0002
0003
0004
0005

0
1
2
3
4
5

ASCII Keterangan

Null (tidak tampak)


Start of heading (tidak tampak)
Start of text (tidak tampak)
End of text (tidak tampak)
End of transmission (tidak tampak)
Enquiry (tidak tampak)

ACK
BEL
BS
HT
LF
VT
FF
CR
SO
SI
DLE
DC1
DC2
DC3
DC4
NAK
SYN
ETB
CAN
EM
SUB
ESC
FS
GS
RS
US
SP
!
"
#
$
%
&

(
)
*
+
,
.
/
0
1
2
3

0006
0007
0008
0009
000A
000B
000C
000D
000E
000F
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
001A
001B
001C
001D
001E
001F
0020
0021
0022
0023
0024
0025
0026
0027
0028
0029
002A
002B
002C
002D
002E
002F
0030
0031
0032
0033

6
7
8

Acknowledge (tidak tampak)


Bell (tidak tampak)
Menghapus satu karakter

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

belakang kursor (Backspace)


Horizontal tabulation
Pergantian baris (Line feed)
Tabulasi vertikal
Pergantian baris (Form feed)
Pergantian baris (carriage return)
Shift out (tidak tampak)
Shift in (tidak tampak)
Data link escape (tidak tampak)
Device control 1 (tidak tampak)
Device control 2 (tidak tampak)
Device control 3 (tidak tampak)
Device control 4 (tidak tampak)
Negative
acknowledge
(tidak

22
23

tampak)
Synchronous idle (tidak tampak)
End of transmission block (tidak

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51

tampak)
Cancel (tidak tampak)
End of medium (tidak tampak)
Substitute (tidak tampak)
Escape (tidak tampak)
File separator
Group separator
Record separator
Unit separator
Spasi
Tanda seru (exclamation)
Tanda kutip dua
Tanda pagar (kres)
Tanda mata uang dolar
Tanda persen
Karakter ampersand (&)
Karakter Apostrof
Tanda kurung buka
Tanda kurung tutup
Karakter asterisk (bintang)
Tanda tambah (plus)
Karakter koma
Karakter hyphen (strip)
Tanda titik
Garis miring (slash)
Angka nol
Angka satu
Angka dua
Angka tiga

di

4
5
6
7
8
9
:
;
<
=
>
?
@
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
[
\
]
^
_
`
a
b
c
d
e

0034
0035
0036
0037
0038
0039
003A
003B
003C
003D
003E
003F
0040
0041
0042
0043
0044
0045
0046
0047
0048
0049
004A
004B
004C
004D
004E
004F
0050
0051
0052
0053
0054
0055
0056
0057
0058
0059
005A
005B
005C
005D
005E
005F
0060
0061
0062
0063
0064
0065

52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101

Angka empat
Angka lima
Angka enam
Angka tujuh
Angka delapan
Angka sembilan
Tanda titik dua
Tanda titik koma
Tanda lebih kecil
Tanda sama dengan
Tanda lebih besar
Tanda tanya
A keong (@)
Huruf latin A kapital
Huruf latin B kapital
Huruf latin C kapital
Huruf latin D kapital
Huruf latin E kapital
Huruf latin F kapital
Huruf latin G kapital
Huruf latin H kapital
Huruf latin I kapital
Huruf latin J kapital
Huruf latin K kapital
Huruf latin L kapital
Huruf latin M kapital
Huruf latin N kapital
Huruf latin O kapital
Huruf latin P kapital
Huruf latin Q kapital
Huruf latin R kapital
Huruf latin S kapital
Huruf latin T kapital
Huruf latin U kapital
Huruf latin V kapital
Huruf latin W kapital
Huruf latin X kapital
Huruf latin Y kapital
Huruf latin Z kapital
Kurung siku kiri
Garis miring terbalik (backslash)
Kurung sikur kanan
Tanda pangkat
Garis bawah (underscore)
Tanda petik satu
Huruf latin a kecil
Huruf latin b kecil
Huruf latin c kecil
Huruf latin d kecil
Huruf latin e kecil

f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
{

}
~
DEL

IND
NEL
SSA
ESA

PLD
PLU
SS2
SS3
DCS
PU1
PU2
STS
CCH
MW

0066
0067
0068
0069
006A
006B
006C
006D
006E
006F
0070
0071
0072
0073
0074
0075
0076
0077
0078
0079
007A
007B
007C
007D
007E
007F
0080
0081
0082
0083
0084
0085
0086
0087
0088
0089
008A
008B
008C
008D
008E
008F
0090
0091
0092
0093
0094
0095
0096

102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137

Huruf latin f kecil


Huruf latin g kecil
Huruf latin h kecil
Huruf latin i kecil
Huruf latin j kecil
Huruf latin k kecil
Huruf latin l kecil
Huruf latin m kecil
Huruf latin n kecil
Huruf latin o kecil
Huruf latin p kecil
Huruf latin q kecil
Huruf latin r kecil
Huruf latin s kecil
Huruf latin t kecil
Huruf latin u kecil
Huruf latin v kecil
Huruf latin w kecil
Huruf latin x kecil
Huruf latin y kecil
Huruf latin z kecil
Kurung kurawal buka
Garis vertikal (pipa)
Kurung kurawal tutup
Karakter gelombang (tilde)
Delete
Dicadangkan
Dicadangkan
Dicadangkan
Dicadangkan
Index
Next line
Start of selected area
End of selected area
Character tabulation set
Character
tabulation

138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150

justification
Line tabulation set
Partial line down
Partial line up
Reverse line feed
Single shift two
Single shift three
Device control string
Private use one
Private use two
Set transmit state
Cancel character
Message waiting
Start of guarded area

with

CSI
ST
OSC
PM
APC

0097
0098
0099
009A
009B
009C
009D
009E
009F
00A0
00A1
00A2
00A3
00A4
00A5
00A6

151
152
153
154
155
156
157
158
158
160
161
162
163
164
165
166

End of guarded area


Start of string
Dicadangkan
Single character introducer
Control sequence introducer
String terminator
Operating system command
Privacy message
Application program command
Spasi yang bukan pemisah kata
Tanda seru terbalik
Tanda sen (Cent)
Tanda Poundsterling
Tanda mata uang (Currency)
Tanda Yen
Garis tegak putus-putus (broken

00A7
00A8
00A9
00AA
00AB

167
168
169
170
171

bar)
Section sign
Diaeresis
Tanda hak cipta (Copyright)
Feminine ordinal indicator
Left-pointing
double
angle

00AC
00AD
00AE
00AF
00B0
00B1
kodok
00B3
00B4
00B5
00B6
00B7

172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183

quotation mark
Not sign
Tanda strip (hyphen)
Tanda merk terdaftar
Macron
Tanda derajat
Tanda kurang lebih (plus-minus)
Tanda kuadrat (pangkat dua)
Tanda kubik (pangkat tiga)
Acute accent
Micro sign
Pilcrow sign
Middle dot

Standar TV Digital
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital
dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.
Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital,
perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal
digital berbentuk bit data seperti komputer.

Saat ini perkembangan teknologi digital telah merambah ke segala aspek kehidupan
masyarakat, tak terkecuali dalam dunia penyiaran televisi. Digitalisiasi siaran televisi ini
memberikan manfaat lebih dibanding sistem siaran analog, diantaranya kualitas gambar dan
suara yang lebih baik, ketahanan terhadap gangguan dan efisiensi kanal yang tinggi. Sistem
siaran digital telah dikembangkan di banyak negara maju dengan bermacam standar
tersendiri. Salah satu standar yang cukup populer di Eropa dan negara-negara lain adalah
standar DVB (Digital Video Broadcasting). Data digital yang digunakan dalam standar DVB
merupakan data terkompresi dalam format MPEG-2. Pemilihan format kompresi ini dilandasi
pertimbangan karena kualitas kompresi yang baik dan dari sudut pandang komersial juga
menguntungkan. Disamping itu format MPEG-2 juga telah menjadi standar dalam sistem
video digital di dunia seperti dalam format DVD.
Sebagai sistem yang open-source, DVB telah mengalami banyak proses
penyempurnaan dan selanjutnya terbagi atas beberapa katagori disesuaikan akan kebutuhan.
Saat ini salah satu pengembangan DVB yang menarik adalah penggunaan standar DVB
dalam penyiaran televisi digital terrestrial (DVB-T) dan hand-held (DVB-H).

DVB T

DVB-T lebih dikenal dengan siaran televisi digital menjadi standar yang banyak dipakai di
dunia dan juga tengah diadaptasi di Indonesia karena beberapa kelebihannya, terutama karena
kehandalan DVB-T yang mampu mengirimkan sejumlah besar data pada kecepatan tinggi
secara point-to-multipoint. Sistem DVB-T, merupakan sistem penyiaran langsung dari
pemancar bumi (terrestrial) ke pemirsa di rumah. Fungsi pemancar bumi adalah untuk
mentransmisikan data digital MPEG-2 yang telah dimodulasi menjadi gelombang VHF/UHF
untuk dipancarkan menggunakan antena pemancar. Sistem modulasi digital yang dipakai
dalam sistem DVB-T adalah modulasi OFDM (orthogonal frequency division multiplex)
dengan pilihan tipe modulasi QPSK, 16QAM atau 64QAM. Dengan menggunakan sistem ini,
bandwidth yang digunakan (sekitar 6 hingga 8 MHz) dapat menjadi efisien sehingga
memungkinkan pemakaian satu kanal untuk beberapa konten. Pada unit penerima,
dibutuhkan sistem penerima digital yang berupa set-top-box (STB) yang fungsinya menerima
sinyal modulasi DVB-T dan mengolahnya sehingga siarannya dapat ditonton melalui televisi
biasa. Perangkat STB ini bentuk dan fungsinya mirip seperti penerima satelit/dekoder
(semacam milik Indovision atau Astro), hanya saja alat ini cukup dihubungkan ke antena

biasa. Nantinya, rangkaian penerima pada televisi masa depan akan dapat langsung mengolah
sinyal modulasi DVB-T sehingga tidak lagi dibutuhkan penerima STB terpisah. Sebagai
catatan, meski sistem DVB-T tidak ditujukan untuk sistem penerima bergerak, namun
kemampuan penerimaan DVB-T dalam kendaraan yang bergerak juga dimungkinkan meski
memiliki keterbatasan.

DVB H
Pengembangan dari DVB-T yang dikhususkan kepada penerima bergerak (mobile)

selanjutnya dinamai DVB-H (handheld). Format baru ini kompatibel dengan DVB-T, namun
lebih ditujukan kepada pengguna telepon seluler atau PDA agar dapat menerima siaran
televisi digital pada perangkat mereka. Sistem DVB-H ini pada dasarnya bertujuan
meningkatkan kemampuan penerimaan sinyal sehingga kondisi penerima yang sedang
bergerak tidak mengalami gangguan. Penerima yang sedang bergerak akan mengalami efek
Doppler terhadap posisi pemancar, oleh karena itu dibutuhkan sistem penerima yang
memiliki gain lebih baik.
Dalam pengujian pada penerima yang sedang bergerak, kekuatan sinyal penerimaan
sistem DVB-H lebih baik daripada DVB-T. Namun perangkat mobile pada umumnya
menggunakan baterai sehingga perlu dikembangkan teknologi yang dapat mengantisipasi
masalah daya baterai. Untuk itu pada standar DVB-H diperkenalkan teknologi time-slicing,
dengan cara mengatur setiap konten layanan ditransmisikan sesuai kebutuhan sehingga
perangkat penerima hanya aktif pada saat konten tersebut dipancarkan. Hal ini ditujukan
untuk penghematan baterai pada perangkat mobile penerima akibat beban kerja yang terusmenerus.
Sistem DVB-T dan DVB-H akan menjadi masa depan dari sistem penyiaran televisi,
dengan kemungkinan penyempurnaan dalam layanan dan teknologi (nantinya akan lahir
DVB-T2) sehingga manfaatnya makin dapat dirasakan oleh operator televisi dan pemirsanya.
Namun untuk migrasi ke sistem ini, khususnya di Indonesia, masih terkendala mengingat
investasi yang telah dilakukan oleh operator televisi pada sistem lama telah begitu besar.
Belum lagi untuk dapat menerima siaran DVB-T, masyarakat harus membeli satu perangkat
STB supaya dapat menerima siaran televisi digital di rumah (yang harganya mungkin belum
tentu terjangkau oleh semua kalangan). Padahal migrasi ke sistem televisi digital seharusnya

mutlak diperlukan, mengingat sumber daya frekuensi yang begitu terbatas, sementara sistem
analog begitu besar dalam menempati alokasi kanal UHF.

Вам также может понравиться