Вы находитесь на странице: 1из 21

MANAJEMEN KEUANGAN

LITERATUR :
Managerial Finance, 8th Ed, J.Fred
Weston & Thomas E. Copeland

SILABUS

1. KONSEP-KONSEP DASAR DAN TEORI


KEAUANGAN
2. KEPUTUSAN PENDANAAN DAN
STRUKTUR MODAL
3. KEPUTUSAN INVESTASI
4. PENGANGGARAN MODAL
5. KEBIJAKAN DIVIDEN
6. MANAJEMEN MODAL KERJA

KEPUTUSAN KEUANGAN

Manajemen Keuangan menyangkut kegiatan


perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan
keuangan.
Manajemen Keuangan menyangkut pengaturan
kegiatan keuangan, dimana kegiatan utamanya adalah
- Kegiatan menggunakan dana (allocation of fund)
- Mencari dana (raising of fund)

Kegiatan utama Manajer Keuangan

2
Aktiva
Perusaha
an

Manajer
Keuangan

4b
Pasar
Keuangan
4a

Kegiatan Pendanaan
1. Dana diperoleh dari financial
market.
2. Financial Market terdiri dari :
- Money Market
- Capital Market
3. Financial Market dapat terjadi
- di sektor formal
- di sektor informa
4. Untuk memperoleh dana diperlukan
financial asset

KEGIATAN INVESTASI

Dana yang diperoleh dinvestasikan


pada aktiva riil (tanah, mesin,
persediaan dll).
Dari kegiatan investasi diharapkan
memperoleh laba.
Laba sebagian di bagikan ke pemilik
dana dan sebagian diinvestasikan
kembali.

KEBIJAKAN PEMBAGIAN LABA

Laba sebagian di bagikan ke pemilik


dana dan
sebagian diinvestasikan kembali.

KEPUTUSAN KEUANGAN

Memperoleh dana dari hasil


keputusan pendanaan
Penggunaan dana dari hasil
keputusan investasi
Pembagian laba dari hasil kebijakan
dividen.

CERMINAN KEPUTUSAN KEUANGAN

Keputusan investasi tercermin pada sisi


aktiva perusahaan dengan demikian akan
mempengaruhi struktur kekayaan
perusahaan
Struktur Kekayan perusahaan yaitu
perbandingan antara aktiva lancar dengan
aktiva tetap
Keputusan pendanaan dan kebijakan
dividen tercermin pada sisi pasiva
perusahaan
Dana yang tertanam dalam jangka waktu
lama disebut struktur modal
Dana yang tertanam dalam jangka pendek
dan jangka panjang disebut struktur
financial

TUJUAN KEPUTUSAN KEUANGAN

Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah


memaksimumkan nilai perusahaan.
Nilai Perusahaan merupakan harga yang bersedia
dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan dijual.
Nilai Perusahaan terbentuk akibat sinergi dari
kekayaan yang dimiliki perusahaan.
Memaksimumkan nilai perusahaan tidak identik
dengan memaksimumkan laba.
Memaksimumkan nilai perusahaan identik dengan
memaksimumkan laba dalam pengertian ekonomi
Laba ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan
yang dapat dikonsumsi tanpa pemilik kekayaan
menjadi miskin.

INFORMASI KEUANGAN

Informasi keuangan yang terdapat dalam


laporan keuangan yang disusun menurut
prinsip-prinsip akuntansi digunakan dasar
dalam pengambilan keputusan keuangan.
Laporan keuangan yang pokok terdiri dari
neraca dan laporan rugi laba.

NERACA
PT. GALUH
NERACA
31-12-2004
----------------------------------------------------------------------------Kas
400.000 Hutang Usaha
1.600.000
Aktiva Lancar
1.200.000
Total Aktiva Lancar
1.600.000 Modal Sendiri :
Aktiva
(Modal Saham)
3.200.000
Tetap
4.000.000
Akum
Penyusut (800.000)
3.200.000
.
Total
4.800.000
Total
4.800.000
=======
======

LAPORAN RUGI LABA


PT. GALUH
LAPORAN PERHITUNGAN RUGI LABA
UNTUK PERIODE SATU TAHUN 1-1-2005 s.d 31-12-2005
--------------------------------------------------------------------------Pendapatan Penjualan ........................................... 10.000.000
Beban Tunai ...................................
7.200.000
Beban Penyusutan ..........................
800.000
8.000.000
Laba Operasi .
2.000.000
Bunga .
240.000
Laba sebelum pajak .............................................
1.760.000
Pajak ..................................................................
560.000
Laba setelah pajak ...............................................
1.200.000
======

Bila Laporan Perhitungan Rugi Laba disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi


maka dana (kas) dari hasil operasi ( Internal Financing) =
Laba setelah pajak + Beban Penyusutan = 1.200.000 + 800.000 = 2.000.000
Dengan asumsi, perusahaan tidak menambah dana dari lauar tidak
menambah aktiva lancar dan aktiva tetap serta tidak membagi
laba maka neraca perusahaan pada 31-12-2005 sbb :
PT. GALUH
NERACA
31-12-2005
----------------------------------------------------------------------------Kas
2.400.000 Hutang Usaha
1.600.000
Aktiva Lancar
1.200.000
Total Aktiva Lancar
3.600.000 Modal Sendiri :
Aktiva
(Modal Saham)
3.200.000
Tetap
4.000.000
Laba Ditahan
1.200.000
Akum
Penyusut (1.600.000)
2.400.000
.
Total
6.000.000
Total
6.000.000
=======
======

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK KEPERLUAN ANALISIS


Untuk mengetahui posisi relatif suatu akun dalam laporan keuangan dapat
dilakukan dengan menggunakan 1). Analisis common size, 2) Analisis index
1. Analisis Common Size
PT. Galuh
Neraca Common Size per 31-12-2004 dan 31-12-2005
----------------------------------------------------------------------------2004
2005
Kas .
8,3 %
40 %
Aktiva lancar lainnya ..
25 %
20 %
Jumlah Aktiva Lancar ..
33,3%
60 %
Aktiva Tetap
83,3%
66,7%
Akumulasi Penyusutan .
16,6%
26,7%
Aktiva Tetap (neto) ..
66,7%
40 %
Jumlah Aktiva
100% .
100 %
Hutang Usaha ..
Modal Saham
Laba Ditahan
Jumlah Kewajiban dan Modal Sendiri

33,3%
66,7%
100 %

26,7%
53,3%
20 %
. 100 %

PT. Galuh
Laporan Laba Rugi Common Size
Untuk periode tahun 2005
----------------------------------------------------------------------------Penjualan .
100 %
Beban Usaha .
80 %
Laba Operasi .
20 %
Bunga .
2,4%
Laba sebelum pajak ..
17,6%
Pajak ..
5,6%
Laba setelah pajak .
12 %

2. Analisis Index
Analisis ini merubah semua angka dalam laporan keuangan pada
tahun dasar menjadi 100
PT. Galuh
Neraca Analisis Index per 31-12-2004 dan 31-12-2005
----------------------------------------------------------------------------2004
2005
Kas
100%
600%
Aktiva Lancar ..
100%
100%
Total Aktiva Lancar .
100%
225%
Aktiva Tetap .
100%
100%
Akumulasi Penyusutan
100%
200%
Aktiva Tetap (neto) .
100%
75%
Total Aktiva .
100%
125%
Hutang .
Modal Sendiri (Modal saham+Laba ditahan)

100%
100%

100%
137,5%

NILAI YANG TERCANTUM DALAM LAPORAN KEUANGAN


Nilai yang tercantum dalam laporan keuangan disebut Nilai buku
yang dicatat pada harga perolehan.
Misal:
Suatu perusahaan pada tahun 2000 membeli tanah
Rp 50.000.000,00.
Pada neraca 31-12-2005 nilai tanah tersebut masih dicatat
sebesar Rp 50.000.000,00 sebesar harga perolehannya. Padahal
kalau kita beli tanah yang sama pada tahun 2005, mungkin kita
harus membayar RP 4.000.000.000,00. Nilai ini disebut nilai
pengganti ( replacement cost).
Apakah replacement cost sama dengan market value tanah
tersebut. Bila hanya tanah saja yang kita nilai maka
replacement cost = market value.
Tetapi bila tanah itu sebagai aktiva perusahaan secara
keseluruhan maka kemungkinan replacement cost tidak sama
dengan market value.

Misalkan suatu perusahaan melakukan investasi dalam usaha foto


copy dan mengeluarkan dana untuk membeli peralatan Foto copy
dengan harga Rp 40.000.000,00, dan membeli berbagai bahan
habispakai Rp 5.000.000,00 dan membeli gedung berikut
tanahnya Rp 455.000.000,00 (harga gedung Rp 300.000.000,00
dan tanah Rp 155.000.000,00). Dengan demikian dalam neraca
pada sisi Aktiva tampak sebagai berikut :
Persediaan . Rp 5.000.000,00
Aktiva Tetap (selain Tanah)
340.000.000,00
Tanah .
155.000.000,00
Jumlah .. Rp 500.000.000,00
==========
Usaha tersebut menghasilkan laba bersih Rp 500.000,00. per hari.
Misakan setahun perusahaan bekerja 350 hari.
Arus kas masuk setahun = 350 x Rp 500.000,00 = Rp
175.000.000,00. Tingkat keuntungan yang dipandang layak 20%.
Dengan demikian nilai perusahaan akan sebesar =
Rp 175.000.000/0,20 = Rp 875.000.000,00.

Apa arti perhitungan tersebut ?

Kalau kita nilai secara individual


mengatakan bahwa nilai pasarnya Rp
500.000.000,00. Tetapi pada waktu kita
nilai secara keseluruhan Rp
875.000.000,00.
Nilai pasar menjadi lebih besar karena
memberikan tambahan manfaat
Tambahan manfaat tersebut disebut Net
Present Value dalam teori keuangan.
Dalam akuntansi menyebutnya Goodwill
Dalam bahasa manajemen disebut efek
sinergi

Вам также может понравиться