Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Filum Arthropoda, Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia
hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya.
Artropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk
berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Kata artropoda berasal dari bahasa Yunani
rthron, "ruas, buku, atau segmen", dan pous (podos), "kaki", yang jika disatukan
berarti "kaki berbuku-buku"). Artropoda juga dikenal dengan nama hewan berbukubuku.
Dalam bidang ilmu geologi, ada beberapa cabang ilmu salah satunya
paleontologi, Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan
di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
paleontologi juga merupakan salah satu cabang dari Biologi. Berbeda dengan biologi
yang memelajari struktur tubuh atau anatomi tubuhnya tetapi untuk dalam bidang
ilmu Geologi sendiri lebih kepada kegunaan fosil itu sendiri khususnya dalam bidang
ilmu geologi yaitu salah satu kegunaanya yaitu untuk mengkorelasikan suatu batuan
dan masih banyak kegunaannya.
Salah satu fosil yang banyak ditemukan di alam fosil Arthropoda, hal ini yang
melatarbelakangi dilakukannya praktikum paleontologi acara filum Arthropoda,
yaitu untuk mengenali dan mempelajari fosil Arthropoda sebelum terjun ke lapangan
mengamati fosil Arthropoda yang ditemukan pada batuan sedimen.
1.2 Maksud dan Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Arthropoda
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, arthos yang artinya segmen/ruas dan
poda yang artinya kaki. Jadi, Arthropoda adalah hewan berkaki ruas. Semua jenis
hewan yang termasuk filum arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang berruas-ruas.
Tubuhnya tertutup dengan kitin sebagai rangka luarnya.
Filum Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan
mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda
adalah nama lain hewan berbuku-buku.
Empat dari lima bagian dari spesies hewan adalah Arthropoda, dengan jumlah
di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal
Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan
udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit. Hamper 90% dari
seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap
berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
2.2 Ciri-Ciri Arthropoda
Adapun ciri-ciri dari arthropoda yaitu:
1. Semua Arthropoda memiliki perpanjangan tubuh (apendiks) bersendi, termasuk
kaki dan antenanya. Dengan adanya sendi dan perpanjangan tubuh, maka
Arthropoda dapat bergerak lebih bebas dan lentur.
2. Tubuhnya simetri bilateral dan bersegmen-segmen. Pada beberapa spesies,
segmen tubuh ada yang menyatu membentuk kepala, dada, dan perut.
3. Semua Arthropoda memiliki kepala yang terpisah dengan dada. Namun, udang
dan laba-laba memiliki kepala dan dada yang menyatu membentuk sepalotoraks.
Crustacea berasal dari bahasa latin crusta yang artinya cangkang. Terdapat
lebih dari 20.000 spesies Crustacea yang telah diketahui. Sebagian besar Crustacea
hidup di laut dan sebagian lagi di air tawar. Pada kepala terdapat dua pasang antena,
yaitu sepasang antena panjang dan sepasang antena pendek.
2.6
Gambar 2.3 Kelas Arachnida
Memiliki Sefalotorak dan bagian perut yang bulat. Kepalanya kecil, tidak
berantena dan matanya tunggal. Di bagian Sefalotorak, hewan ini memiliki 4 pasang
kaki, sepasang kelisera beracun dan juga sepasang palpus. Contohnya yaitu
kalajengking dan laba-laba.
2.4.4 Kelas Insecta
Kelas ini memiliki anggota yang terbesar dalam filum Arthropoda dan
terdapat lebih dari satu juta spesies di dunia. Kelas insecta meliputi serangga tak
bersayap seperti ekor loncat dan juga serangga bersayap seperti jangkrik, kecoa dan
lain sebagainya.
2.7
Trilobita adalah invertebrata laut yang telah punah (hewan tanpa tulang
belakang). Trilobita hidup sekitar 600.000.000-250.000.000 tahun yang lalu atau
pada kala Kambrium hingga Perm. Trilobita adalah hewan arthropoda yang pertama
dikenal (hewan berkaki bersama, seperti serangga dan lobster). Beberapa ribu spesies
trilobita telah diidentifikasi dari fosil mereka. Trilobita tinggal di bawah distribusi di
seluruh dunia dan dulunya paling banyak dari laut dangkal. Mereka berkisar panjang
dari sekitar 1/4 inci (6 mm) sampai lebih dari dua kaki (60 cm), tetapi sebagian besar
spesies yang dari dua hingga tiga inci (5-7,5 cm) lama. Trilobita memiliki mata
majemuk dan bernapas melalui insang. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian vertikal
oleh dua memanjang alur dan ditutupi oleh cangkang keras yang molted (gudang)
secara berkala. Trilobita memiliki tiga wilayah yang berbeda tubuh: kepala, dada, dan
ekor. Kepala, yang ditutupi oleh perisai setengah lingkaran, memiliki sepasang
antena dan empat pasang pelengkap. Thorax terdiri dari 2 sampai lebih dari 40
segmen, masing-masing memiliki sepasang tungkai. Ekor terdiri dari hingga 30
segmen menyatu. Trilobita membentuk subphylum (atau kelas) Trilobita dari filum
arthropoda, Arthropoda.
BAB III
adalah proses pemfosilan dimana tercetaknya rongga tubuh pada organisme atau
rongga antara tapak dan tuangan terisi oleh suatu zat lain dari luar. Adapun bentuk
tubuh fosil ini adalah plate, yaitu fosil yang berbentuk datar. Jika ditetesi dengan
larutan HCl 0,1 M fosil ini tidak akan bereaksi, maka dapat diketahui bahwa fosil ini
mengandung silica (SiO2), menandakan bahwa lingkungan pengendapannya adalah
pada laut dalam. Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Kambrium
Tengah ( 540-517 juta tahun yang lalu)
Fosil ini berasal dari filum Arthropoda, kelas Trilobita, ordo Ashapida, family
Paradoxidesidae, genus Paradoxides, dan dengan nama spesies Paradoxides gracilis
(BOECK). Proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah cast. Cast adalah
proses pemfosilan dimana tercetaknya rongga tubuh pada organisme atau rongga
antara tapak dan tuangan terisi oleh suatu zat lain dari luar. Adapun bentuk tubuh
fosil ini adalah plate, yaitu fosil yang berbentuk datar. Jika ditetesi dengan larutan
HCl 0,1 M fosil ini tidak akan bereaksi, maka dapat diketahui bahwa fosil ini
mengandung silica (SiO2), menandakan bahwa lingkungan pengendapannya adalah
pada laut dalam. Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Kambrium
Tengah ( 540-517 juta tahun yang lalu).
Fosil ini termasuk filum Arthropoda, kelas Trilobita, ordo Corynexocida,
family Hemicidarisidae, Genus Hemicidaris, dengan nama spesies Hemicidaris
crenularis. Proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah cast. Cast adalah
proses pemfosilan dimana tercetaknya rongga tubuh pada organisme atau rongga
antara tapak dan tuangan terisi oleh suatu zat lain dari luar. Adapun bentuk tubuh
fosil ini adalah plate, yaitu fosil yang berbentuk datar. Jika ditetesi dengan larutan
HCl 0,1 M fosil ini tidak akan bereaksi, maka dapat diketahui bahwa fosil ini
mengandung silica (SiO2), menandakan bahwa lingkungan pengendapannya adalah
pada laut dalam. Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Jura Atas (
160-141 juta tahun yang lalu).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, praktikan menarik kesimpulan yang
berdasarkan pada tujuan praktikan pada praktikum kali ini, yaitu :
1. Pada filum Arthropoda terbagi empat kelas yaitu kelas Crustacea, Myriapoda,
Arachnida, dan Insecta. Adapula kelas arthropoda tertua yang banyak dijumpai
dalam bentuk fosil.
2. Dari seluruh sampel fosil Arthropoda yang telah di deskripsi semuanya
berkomposisi silica (SiO2) yang menandakan bahwa, dahulunya filum
Arthropoda lingkungan hidupnya dilaut dalam.
3. Kegunaan fosil dari fosil echinodermata tidak berbeda jauh dengan fosil lainnya
yaitu dimana digunakan untuk mengkorelasikan suatu batuan, mnegetahui
kondisi iklim pada masa lampau dan keguanaan fosil seharusnya.
4.2 Saran
4.2.1 Saran untuk Laboratorium
Sebaiknya ruangan praktikum tidak dengan suhu yang rendah, agar praktikan
lebih nyaman dalam melakukan praktikum.
4.2.2 Saran untuk Asisten
Sebaiknya asisten dapat hadir seluruhnya ketika praktikum dan aktif
memberikan materi agar praktikan dapat memperoleh lebih banyak ilmu.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2016.http://biologi.budisma.net/klasifikasi-arthropoda-ciri-dan reproduksi.
html. Diakses pada tanggal 17 April 2016 pukul 15.30 wita
Anonym. 2012.
http://ceritageologist.blogspot.co.id/2012/03/filum-brachiopoda.
html. diakses pada tanggal 2 april 2016 pada pukul 7.54 wita
Asisten Paleontologi. 2016. Penutun Praktikum. Makassar : Universitas Hasanuddin.
Hayati , Aziza Mir'atil . 2014.
http://azizamiratilhayat.blogspot.co.id/2014/04/matakuliah-zoologi-invertebarata-abkc.html. dikases pada tanggal 2 April 2016
pada pukul 06.23 wita