Вы находитесь на странице: 1из 12

1, Kamera Analog ( Kamera Film ), jenis kamera ini bisa dibilang kamera jadul,karena memang seiring dengan perkembangan

teknologi yang ada didunia


menjadikan kamera ini tertinggal jauh dan mengalami evolusi, kamera yang pada
prinsip kerjanya masih menggunakan roll film ( pita seluloid ) dimana Pita
tersebut mengandung senyawa silver halida, zat tersebut akan menempel di roll
film apabila terkena cahaya dan dengan proses pencucian, silver halida akan
berubah menjadi black halida,- dan biasa hasil dari master foto ini kita sebut
klise,- kamera analog mempunyai size sebesar 35mm- (ukr. Inilah yang menjadi
patokan sebuah frame pada kamera).

2. Kamera Polaroid, jenis kamera yang sudah lama beredar dan jenis kamera ini
tergolong tak lekang oleh waktu, hanya berubah dari segi desain model saja,
kamera yang menggunakan paper yang ditanamkan didalam kamera ini langsung
menangkap hasil foto ke paper sehingga tidak diperlukan proses cuci film.

3. Kamera Digital, kamera Digital adalah jenis kamera yang paling muthakir,
karena hasil foto ini bisa dikemas dalam bentuk file mentah yg disimpan dalam
sebuah memori card,-kamera digital terbagi beberapa jenis menurut fungsi dan
kegunaanya yaitu :
1. Compact digital

Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang
tidak telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, menjadikan
kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang membutuhkan kamera yang hanya
sekedar mendapat foto saja. Dengan fitur standar namun memiliki mobilitas tinggi.
Kamera ini juga tidak mempunyai shoot mode dialer.
Biasanya untuk menekan harga kamera ini memiliki dua jenis input bateri, batre
AAA atau pun bateri bawaan yang bisa di charge. Yang menggunakan bateri AAA
harganya jauh lebih murah.
Cocok digunakan pada Event indoor, Event outdoor yang tidak terlalu
mengandalkan zoom, dokumentasi standar, Anda yg memiliki mobilitas tinggi &
tidak mau repot.
Ciri-cirinya

1. Ada mode exposure manual


2. Berukuran sensor besar
3. Dapat memilih format foto RAW
4. Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
5. Bodi kamera biasanya lebih besar dari biasanya.
Kelebihan

1. Sensor Yang Lebih Kecil


2. Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana
3. Harga Terjangkau
Kekurangan

1. Auto Focus Yang Lambat


2. Kualitas gambar yang kurang bersih
3. Kualitas rentang dinamis yang kurang baik

2. Prosumer

Kata prosumer diambil dari PROfesional


dan conSUMER. Kamera yang berjenis point and shoot ini mempunyai fitur lebih
lengkap dibandingkan dengan kamera saku, antara lain pengaturan exposure dan
iso secara manual. Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk
memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada
kamera DSLR.
ciri-ciri

Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk
Kamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera

dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun
lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan tentunya
juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai
Electronical Viewfinder atau layar LCD saja.

Kelebihan

Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa
panjang namun tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera DSLR.

Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR
dan lebih besar dari compact.

Untuk fitur, kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa


diatur secara manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa
diatur secara manual.

Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih


praktis untuk fotografi sehari-hari.

Kekurangan

Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil
foto tidak bisa sebaik kamera DSLR

Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga

merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat.

3. Bridge Camera

jenis kamera digital prosumer atau disebut juga


Bridge CDC (Compact Digital Camera). Jenis kamera ini disebut bridge karena
menjembatani pengguna kamera pocket untuk mendapatkan fitur dan kualitas yang
lebih baik. Kualitas jenis kamera ini berada diantara kamera pocket dan kamera
profesional (DSLR).
Ciri-ciri

kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan
untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada Bridge
Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll,
Vertical Shift and Horizontal Shift), sehingga lebih unggul dari pada Sistem
Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR.

Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar


video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan
Kecepatan yang lebih lambat.

Kelebihan

Punya lensa yang bisa zoom sangat jauh (ideal untuk foto subjek yang jauh
seperti burung, atau pemandangan seperti detail gunung dll.

Sebagai perbandingannya, lensa kamera superzoom dapat mencapai lebih


dari 500mm. Beberapa diantavranya mencapai 1000mm. Sedangkan untuk
kamera DSLR kebanyakan 200-300mm dan itu pun perlu membeli lensa zoom
telefoto terlebih dahulu.

Ukuran dan beratnya lebih ringan dan sedikit lebih kecil

Beberapa kamera memiliki kecepatan foto berturut-turut melebihi 10 foto per


detik

Relatif murah dibandingkan kamera DSLR

Kekurangan :

Kualitas foto masih jauh dibandingkan hasil kamera DSLR karena pemakaian
sensor foto yang sangat kecil. Kualitas foto yang dihasilkan lebih menyerupai
kualitas kamera saku atau ponsel canggih.

Karena bukaan lensa biasanya makin kecil saat zooming, maka kita perlu
cahaya lingkungan yang terang. Jika cahaya agak gelap, seperti sore hari
atau di dalam ruangan, kualitas foto akan sangat menurun. Mengunakan
tripod akan sangat membantu di dalam ruangan.

Tidak bisa ganti-ganti lensa seperti kamera DSLR

Banyak

4. Consumer DSLR

DSLR bisa ganti lensa, harga relatif kompetitif 4 juta


sampe 6 jutaan. Dengan Lensa Kit 18-55, kualitas gambar yang bagus menjadi
pilihan anak muda sekarang.
Ciri-ciri

Bisa Ganti Lensa

Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1

Harga Relatif murah 4 6 Juta

Menggunakan Lensa Kit 18-55mm

Kelebihan

o Lebih Fleksibilitas
o Gampang Upgradable
o Kinerja Yang Lebih Baik
o Kualitas Gambar Lebih Baik
Kekurangan :

harganya yang terbilang relatif mahal jika pengguna masih tergolong di


dalam kelas pemula di dunia fotografi

lebih besar dan lebih berat dari camdig

orang akan merasa sulit untuk mengubah lensa atau terus mengoperasikan
banyak tombol.

5. Microless camera / tlr

Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera mirip DSLR


tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki kemampuan yang sama
dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama
dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri. Bentuk kompak + kualitas bagus.
Ciri-ciri

Ukurannya yang relatif kecil,

Beratnya yang ringan,

Lensa yang dapat diganti-ganti,

Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR,5

Kelebihan

memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC
memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai +
sendiri.
Kekurangan :
gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri ke kanan) yang
mengakibatkan pembingkaian foto yang sulit, terutama bagi pengguna yang belum
berpengalaman atau dengan subjek yang bergerak
6. Semi Pro DSLR

Fullframe atau APSH kualitas ga perlu di ragukan


dengan harga 20 ~ 50 jutaan. Biasanya sih di gunakan di Studio Foto.
Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam
menangkap gambar. Pada DSLR Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuk
a penuh). Kemudi
an pada memori D
SLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur
pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan
program maupun manual.
Ciri-ciri

lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai
yang diinginkan.
7. Boutique Camera

Kamera Butik, Stylish dan Powerfull dengan rata


rata menggunakan sensor fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan
kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. Menurut Kai W seorang Fotografer dari
Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus dari pada Fullframe DSLR seperti D3S,
dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut
DXO Mark dengan bentuk yang Compact. Dengan 69 Juta sa
pa yg mau beli ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta dan Harga Lensa Kamera Buik juga
mahal.
Ciri-ciri

rata rata menggunakan


Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg
tak perlu di ragukan.

Harganya cukup mahal

Kelebihan

Stylish dan Powerfull

Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR

Kekurangan

Harga lensa yang mahal

8. Medium format DSLR

Kamera Medium Format merupakan kamera yang


biasanya menggunakan rollfilm. Besarnya format film pada kamera ini ditentukan
oleh panjang foto yang direkam diatas kamera.
Kelebihan

kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan ukuran besar, sehingga kebanyakan
kamera ini dipakai untuk tujuan komersial atau reproduksi
kekurangan

harga peralatan yang relatif mahal

adanya keterbatasan dalam depth of field (DOF) pada lensa dengan sudut
gambar yang sama

Banyak dari kita seringkali kebingungan dalam memilih lensa yang sesuai dengan
kebutuhan kita. Selain memang beragam jenis lensa yang ada, juga karena
harganya cukup mahal sehingga jangan sampai kita salah memilih. Ada baiknya kita
memahami kategori lensa terlebih dahulu supaya bisa sesuai dengan kebutuhan
dan kegunaannya.

Tipe-tipe Lensa DSLR


Pertama, saya membaginya dalam dua tipe utama, yaitu Prime Lens/Fix
Lens dan Zoom Lens.
Prime Lens/Fix Lens

Prime Lens memiliki focal length / panjang fokal


tetap, sehingga subyek foto tidak dapat diperbesar atau diperkecil. Kita harus
berpindah posisi jika akan mengatur besar kecilnya obyek maupun sudut
pandangnya. Lensa jenis ini biasanya mempunyai ukuran lebih kecil daripada zoom
lens (perbandingannya tentu dengan focal length / panjang fokal yang setara). Hasil
yang diperoleh pun lebih tajam. Prime lens juga memiliki bukaan yang lebar
sehingga dapat menghasilkan efek bokeh/blur yang lebih baik. Beberapa jenis lensa
tipe ini antara lain Canon EF 14mm f/2.8 L II USM, Canon EF 28mm f/1.8 USM, Canon
EF 35mm f/1.4 L USM, Canon EF 50mm f/1.8 II, NIKON AF 50mm f/1.8D, SIGMA AF
70mm F/2.8 EX DG MACRO, Canon EF 85mm f/1.8 USM, Canon EF 100mm f/2.8

Macro USM, Canon EF 200mm f/2.8L II USM, NIKON AF 135mm f/2D DC, dan masih
banyak lagi.
Zoom Lens

Zoom Lens memiliki rentang fokus yang berbeda


yang bisa diatur sesuai keinginan kita, jadi kebalikan denganPrime Lens.
Kelebihan Zoom Lens ialah fleksibelitasnya yaitu dengan satu buah lensa kita bisa
mendapatkanfocal length / panjang fokal yang bervariasi maupun sudut lensa yang
bervariasi sehingga kita tidak direpotkan dengan seringnya pindah posisi.
Sedangkan kelemahannya adalah ukurannya yang lebih besar dan lebih berat serta
dan kualitas ketajaman gambar yang dihasilkan masih dibawah Prime Lens.
Beberapa jenis lensa tipe ini antara lain Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM, NIKON
AF-S 10-24mm f/3.5-4.5G ED DX, Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM, TOKINA ATX 16.5-135mm F3.5-5.6 DX, Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM, Canon EF-S 55250mm f/4-5.6 IS II, Canon EF 70-200mm f/2.8L USM, TAMRON SP 70-300mm F/45.6 Di VC USD, dan masih banyak lagi.
Zoom Lens seringkali juga dilengkapi informasi rasio perbesarannya, hanya saja
perlu dicermati bahwa perbesaran yang dimaksud adalah rasio focal length /
panjang fokal terkecil berbandingfocal length / panjang fokal terbesar. Jadi bukan
perbesaran gambar dari aktualnya. Misal Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM,
rasio perbesarannya adalah 85 : 15 atau 5,6 : 1.
Kedua, saya membaginya dalam 5 sub jenis lensa, yaitu Ultra Wide Lens, Wide
Lens, Standard Lens, Tele Lens, dan Super Tele Lens.
Ultra Wide Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang lebih dari 90. Jika kita lihat dari ukuran
panjang fokal lensanya antara 8mm 20mm. Kebanyakan dipakai untuk foto
landscape dan interior.
Wide Lens

Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 60 sampai dengan 90. Jika kita
lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 20mm 35mm. Kebanyakan dipakai
untuk foto landscape dan interior.
Standard Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 25 sampai dengan 60. Jika kita
lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 35mm 105mm. Kebanyakan
dipakai untuk foto kegiatan sehari-hari, ada juga yang digunakan untuk foto
portrait.
Tele Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 10 sampai dengan 25. Jika kita
lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 105mm 200mm. Kebanyakan
dipakai untuk foto kegiatan olah raga, foto fashion, tapi ada juga yang mengunakan
untuk foto portrait.
Super Tele Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang kurang dari 10. Jika kita lihat dari ukuran
panjang fokal lensanya lebih dari 200mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan
olah raga maupun foto satwa liar.
Ketiga, saya memasukkan dalam sub jenis lensa untuk keperluan khusus,
yaitu Macro Lens, FisheyeLens, Soft Focus Lens, dan Perspective Control
Lens. Biasanya, produsen lensa sudah mencantumkan kode khusus untuk lensa
tipe ini.
Macro Lens
Lensa makro didisain untuk memfoto benda-benda kecil dan dekat. Dengan
demikian lensa makro harus mempunyai jarak fokus yang dekat. Perbandingan
obyek foto dengan tangkapan gambar pada sensor atau film biasanya 1:1, yang
artinya pada saat fokus dengan jarak sangat dekat dengan subyek foto maka
ukuran subyek foto akan sama besar dengan gambar tangkapan pada sensor
kamera atau film.
Fisheye Lens
Lensa fisheye adalah lensa yang memiliki wide-angle / sudut lebar yang ekstim.
Bahkan ada lensa yang mempunyai sudut pandang sampai 180. Selain itu, lensa
jenis ini juga mempunyai distorsi yang ekstrim pula. Kenapa disebut fisheye, ya
karena memang menyerupai mata ikan.
Perspective Control Lens
Lensa ini digunakan untuk architectural photographs. Tidak banyak yang
menggunakan tipe lensa ini karena memang terlalu spesifik. Lensa yang termasuk
tipe ini salah satunya adalah tilt-shift lens.

Jika kita sudah memahami jenis-jenis lensa DSLR tersebut diatas, kita akan dengan
sendirinya mengetahui lensa mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Вам также может понравиться