Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1
Untuk tiap-tiap umat diantara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Dengan menyebut nama Allah Yang maha pengasih lagi maha Penyayang..
Segala puji hanya kepada Allah,Tuhan semesta alam,dan kepadaNya jualah
kita mohon pertolongan atas segala urusan perkara dunia dan akhirat.Dan
Sholawat serta salamNya semoga selalul tercurahkan kepada baginda Nabi
besar kita Muhammad SAW nabi penutup para Nabi,juga terhadap semua
keluarga dan shohabatnya sekalian.Dan tiada daya upaya kecuali terhindar
dari kemaksiatan dan tiada kekuatan melaksanakan perintahNya kecuali
hanya dengan pertolongann Allah Yang Maha Tinggi lagi maha perkasa.
(Fasal dua)
ISTINJA DENGAN BATU
Syarat boleh menggunakan batu untuk beristinja ada delapan,yaitu :
1
Menggunakan tiga batu.
2
Bersih tempatnya (sekitar dubur qubul)
3
Najisnya belum kering
4
Najis tersebut tidak berpindah dari tempa istinja ( lubang
kamaluan belakang dan kepala kamaluan depan)
5
Tempat istinja tersebut tidak terkene benda yang lain sekalipun
tidak najis.
6
Najis tersebut tidak melewati dubur dan qubul
7
Najis tersebut tidak terkena air
8
Batunya harus suci.
Thoharoh
(Fasal Satu)
(Fasal Tiga)
Fardlunya (Rukun) Wudlu ada enam,yaitu :
1
Niat
2
Membasuh muka.
3
Membasuh kedua tangan serta kedua siku.
4
Mengusap ( Manyapu ) sebagian kepala
5
Membasuh kedua kaki serta kedua mata kaki.
6
Tertib.
TANDA-TANDA BALIGH
Tandanya seseorang menjadi baligh ada tiga :
1
Sempurnanya umur limabelas tahun bagi laki-laki dan
perempuan
2
Mimpi (Junub) mengeluarkan air sperma bagi laki-laki dan
perempuan yang telah memasuki umur sembilan tahun
3
Haidl artinya darah yang keluar dari rahimnya wanita selama 24
jam berturut-turut atau terputus,dan wanita tersebut telah
memasuki umur sembilan tahun.
Keterangan : Yang dimaksud Tahun disini adalah Tahun Hijriyah
(Fasal Enam)
WAJIBNYA MANDI
Yang mewajibkan mandi ada enam perkara,yaitu :
1
Ketemunya dua alat kelamin dari pria dan wanita.(Memasukkan
kemaluan(kepala dzakar) ke dalam farji ( kemaluan ) perempuan.
2
Keluanya mani (air Sperma)
3
Haidl ( datang bulan )
4
Nifas ( darah yang keluar setelah melahirkan )
5
Wiladah ( sehabis melahirkan )
6
Mati ( yang wajib memandikan adalah orang yang hidup )
(Fasal Tujuh)
FARDLUNYA MANDI
Fardlunya ( Rukun ) mandi ada dua,yaitu :
1
Niat mandi wajib ( ketika awal menyiramkan air ke badan )
2
Meratakan air keseluruh badan dengan sempurna.
( Fasal Empat)
NIAT
Niat adalah menyengaja sesuatu (perbuatan) berbarenagn (bersamaan)
dengan pekerjaan didalam hati.Adapun mengucapkannya adalah sunat ,
waktunya ketika awal membasuh sebagian wajah.
Adapun tertib yang maksud adalah berurutan atau tidak mendahulukan satu
anggota terhadap anggotayang lain.(sebagaimana yang telah tersebut).
(Fasal Lima)
SUCINYA AIR
Air terbagi dua macam : Air yang sedikit dan air yang banyak.
Adapun air yang sedikit artinya air yang kurang dari dua qullah.
Dan air yang banyak itu adalah air yang sampai dua qullah atau lebih.
Air sedikit bisa menjadi najis karena kejatuhan barang najis kedalamnya
walaupun tidak berubah.
Adapun air yang banyak maka tidak akan menjadi najis kecuali air tersebut
telah berubah rasa,warna atau baunya.
Penjelasan : Yang dimaksud dua qullah menurut ahli Fiqih adalah ukuran
kolam sekitar ( 60 cm persegi)
(Fasal Sepuluh)
Larangan bagi orang yang berhadats kecil ada empat.yaitu :
1
Sholat
2
Thowaf
3
Menyentuh Mushchaf
4
Membawa Mushchaf
Larangan bagi orang yang berhadats besar (junub) ada enam,yaitu:
1 Sholat
2 Thowaf
3 Menyentuh Mushchaf
4 Membawa Mushchaf
5 Berdiam diri di Masjid
6 Membaca Al Quran dengan maksud baca Al Quran
(Fasal Delapan)
SYARAT WUDLU
Syarat-syarat wudlu ada sepuluh, yaitu :
1
Islam
2
Tamyiz atau Pintar ( Cukup umur dan berakal dan sudah bisa
membedakan sesuatu )
3
Bersih dari haidl dan nifas.
4
Bersih dari sesuatu yang mencegah mengalirnya air ke kulit
5
Tidak ada sesuatu di salah satu anggota wudlu yang merubah
keaslian air.
6
Mengetahui bahwa hukum wudlu tersebut adalah wajib.
7
Tidak meyakini fardlunya bahwa salah satu dari fardlu-fardlu
wudlu hukumnya sunnah (tidak wajib).
8
Kesucian air wudlu tersebut.
9
Masuknya waktu sholat yang dikerjakan.
10
Muwalat atau Cepat mengerjakan wudlu bagi yang selalu
berhadats.
(Fasal Sembilan)
BATALNYA WUDLU
Yang membatalkan wudlu ada empat,yaitu :
1 Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur (salah satu kamaluan)
walaupun suci seperti kentut atau lainnya kecuali air mani (sperma).
2 Hilangnya akal sebab tidur atau lainnya kecuali tidur dalam keadaan
duduk rapat bagian punggung dan pantatnya dengan tempat
duduknya, sehingga yakin tidak keluar angin sewaktu tidur.
2
3
4
5
6
Orang yang zina muhshon (orang yang sudah bersuami istri yang
beraqad nikah yang sah)
Orang Murtad
Orang kafir harbi ( yang memerangi orang islam)yang boleh
dibunuh.
Anjing yang menyalak ( tidak mentaati pemiliknya atau tidak boleh
dipelihara.
Babi
(Fasal Duabelas)
Syarat-syarat mengerjakan Tayamum ada sepuluh,yaitu:
1
Dengan tanah debu.
2
Debu yang suci tidak terkena najis.
3
Tidak mustamal (belum pernah digunakan tayamum yang fardlu )
4
Debunya tidak tercampur dengan tepung atau yang lain.
5
Bermaksud bertayamum atau menghendaki( berniat ) bahwa
sapuan dengan tanah tersebut untuk tayamum.
6
Menyapu/mengusap muka dan dua tangannya dengan dua kali
mengusap tayammum secara masing-masing (terpisah).
7
Menghilangkan segala najis dibadan terlebih dahulu.
8
Berijtihad berhati-hati dan bersungguh-sungguh dalam mencari
arah qiblat sebelum memulai tayammum
9
Masuk waktu sholat fardlu tersbut sebelum tayammum.
10
Bertayammum hanya untuk satu kali sholat fardlu.
Sholat
Thowaf
Menyentuh Mushchaf
Membawa Mushchaf
Berdiam ( Itikaf ) diri di Masjid
Sengaja baca Al Quran
Puasa
Tholaq (Suami dilarang mencerai istrinya dalam keadaan haidl)
Masuk di dalam masjid seaklipun hanya lewat jika ia takut
menetesnya atau mengotori masjid.
Bersenang senang dengan istri dengan sesuatu antara pusar dan
lutut.
(Fasal Sebelas)
Sebab-sebab yang membolehkan Tayamum ada tiga,yaiu:
1 Tidak ada air untuk wudlu.
2
Sakit atau ada penyakit yang mengakibatkan tidak boleh memakai air
(Fasal Tigabelas)
Fardlu Fardlu Tayammum ada lima , yaitu:
1
Memindah debu
2
Niat
3
Menyapu/mengusap wajah
4
mengusap kedua tangan sampai kedua siku
5
Tartib antara dua usapan.
(BAB III)
Sholat
(Fasal Satu)
Udzurnya ( Halangan ) Sholat ada dua,yaitu :
1.Tidur ( tidur sebelum masuk waktu sholat)
2. Lupa
(Fasal dua)
Syarat-syarat sahnya sholat ada delapan,yaitu
Udzurnya ( Halangan ) Sholat ada dua,yaitu :
1. Suci dari 2 hadas yakni hadas kecil dan hadas besar
2. Suci dari segala najis pada pakaian dan badan dan tempat
3. Menutup aurat
4. Menghadap qiblat
5. Masuk waktu sholat
6. Mengetahui rukun-rukun sholat
7. Tidak meyakini di antara rukun-rukun sholat adalah sunnahnya.
8. Menjahui semua yang membatalkan sholat.
Dan paling sedikit masa suci antara dua haidl yaitu 15 hari, dan biasanya 24
hari atau 23 hari, dan tidak terbatas untuk banyaknya masa suci .
Paling sedikit masa nifas yaitu sekejap (sekali meludah) dan biasanya 40
hari dan paling banyaknya 60 hari tidak akan lebih.
(Fasal Empat)
Niat itu ada tiga derajad.
1. Jika sholat yang kerjakan fardlu,diwajbkan niat Qosdul fili
( mengerjakan sholat tersebut,Tayin ( nama sholat yang dikerjakan)
dan Fardliyah ( kefardluannya).
MACAM-MACAM AUROT
(Fasal enam)
Syarat-syarat sahnya membaca suarat Al Fatihah ada sepuluh,yaitu :
1.
Tertib ( sesuai urutan ayatnya )
2.
Muwalat ( tanpa terputus )
3.
Memelihara segala hurufnya dan memperhatikan makhroj huruf
)tempat keluar huruf)
4.
Memelihara segala tasydidnya
5.
Tidak terputus antara ayat-ayatnya baik sebentar atau lama dengan
maksud memutus bacaan.
6.
Membaca semua ayatnya termasuk Basmalah.
7.
Tidak menggunakan lahan(lagu) yang dapat merubah makna. \
8.
Dibaca ketika berdiri , pada sholat fardlu (bagi yang mampu berdiri)
9.
Memperdengarkan dirinya akan bacaan fatihah
10.
Tidak terhalang oleh dzikir yang lain.
(Fasal Lima)
Syarat-syarat Takbirotul Ihrom ada enam belas,yaitu :
1. Takbirotul Ihrom dibaca ketika berdiri pada sholat fardlu ( bagi yang
mampu sholat berdiri)
2. Dengan bahasa arab.
3. Dengan lafadh Allah
4. Dengan lafadh Akbar
5. Berurutan antara dua lafadh Allah dan Akbar
6. Tidak memanjangkan huruf hamzahnya lafadh Allah
7. Tidak memanjangkan huruf banya lafadh Akbar
(Fasal Tujuh)
Tempat tempat tasydid suarat Al Fatihah ada empat belas yaitu :
1. Tasydid Bismillah diatas huruf Lam Jalalah pada lafadh.( (
2. Tasydid diatas huruf Ro pada lafadh )(
3. Tasydid diatas huruf Ro pada lafadh ) (
4. Tasydid diatas Lam Jalalah pada lafadh ) (
5. Tasydid diatas huruf Ba pada lafadh ) (
6. Tasydid diatas huruf Ro pada lafadh )(
7. Tasydid diatas huruf Ro pada lafadh ) (
8. Tasydid diatas huruf Dal pada lafadh )(
9. Tasydid Nabudu diatas huruf Ya pada lafadh ) (
10. Tasydid diatas huruf Ya pada lafadh ) (
11. Tasydid diatas huruf shod pada lafadh )(
12. Tasydid diatas huruf Lam pada lafadh ) (
13+ 14 . Tasydid diatas huruf Dlod dan Lam pada lafadh )(
(Fasal delapan)
(Fasal Sebelas)
Sekurang-kurang kalimah sholawat Nabi SAW yang memenuhi standar
kewajiban di Tasyahud akhir adalah :
(Fasal duabelas)
Sekurang-kurang salam yang memenuhi standar kewajiban di Tasyahud
akhir adalah :
(Fasal Sepuluh)
Dalam kalimah Tasyahud ( Tahiyyat ) 21 Tasydid,16 diantaranya terletak di
kalimah yang wajib di baca,dan 5 yang tersisa dalam kalimah yang
menyempurnakan Tasyahud ( yang sunnah dibaca ), yaitu :
1. Attahiyyatu tasydid terletak di huruf Ta
2. Attahiyyatu di huruf Ya
3. Almubaarokatushsholwaatu di huruf Shod
4. Ath-Thoyyibaatu di huruf Tho
5. Lillaahi di huruf Lam Jalalah
6. Ash-Shoolihiina di huruf Shod
7. Assalaamu di huruf Sin
8. Alaika ayyuha di huruf Ya
9. Annabiyyu di huruf Nun
10. Annabiyyu di huruf Ya
11. Warohmatullohi Wabarokatuhu di huruf Lam Jalalah
12. Assalaamu Alainaa di huruf Sin
13. Wa Ala Ibaadillahi di huruf Lam Jalalah
14. Assholihiina di huruf Shod
15. Asyhadualla di huruf Lam Alif
Warna sinar matahari yang muncul setelah matahri terbenam ada tiga,yaitu
Sinar merah,kuning dan putih.Sinar merah muncul ketika maghrib
sedangkan sinar kuning dan putih muncul di waktu Isya.
Dan disunnahkan untuk menunda atau mengakhirkan sholat Isyasampai
hilangnya sinar kuning dan putih.
(Fasal Tigabelas)
Waktu-waktu sholat fardlu yaitu lima:
1. Waktu sholat Dhuhur :
Dimulai dari tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit
kearah barat dan berakhir ketika bayang-banyang sesuatu benda
menyamai ukuran panjangnya dengan benda tersebut.
2. Waktu sholat Ashar :
Dimulai ketika bayangan dari suatu benda melebihi ukuran panjang
dari benda tersebut dan berakhir ketika matahri terbenam.
3. Waktu sholat Maghrib :
Berawal ketika matahari terbenam dan berakhir dengan hilangnya
sinar merah yang muncul setelah matahari terbenam.
4. Waktu sholat Isya:
Diawali dengan hilangnya sinar merah yang muncul setelah matahai
terbenam dan berakhir terbitnya fajar shodiq.Yang dimaksud Fajar
Shodiq adalah sinar yang membentang dari arah timur membentuk
garis horizontal dari selatan ke utara.
5. Waktu sholat Subuh:
Dimulai dari terbitnya fajar shodiq dan berakhir dengan terbitnya
matahari.
11.
12.
13.
14.
4.
5.
6.
7.
.Tidak didahului dan dibarengi dengan jumaatan yang lain dalam satu
Desa tersebut.
.Di dlaksanakan secara tertib, yaitu dengan khothbah dua terlebih dahulu,
kemudian sholat jumah,antara khuthbah dan sholat jumah tidak boleh
terselingi amalan lain.
( Fasal kedua )
Memandikan
Cara memandikan sorang muslim yang meninggal dunia :
Sedikitanya yaitu membasuhi dan meratakan air keseluruh badannya.
Dan yang lebih sempuranya memandikan adalah membasuh kedua aurotnya
(qubul dan dubur) dan menghilangkan kotoran yang ada dihidungnya,
mewudlukannya,memandikannya sambil diurut/ digosok dengan air daun
sidr ( daun widoro jawa) dan menyiramnya tiga kali.
( Fasal kedua )
MENGKAFANI
Cara mengkafani :
Minimal ( paling sedikit ): dengan sehelai kain yang menutupi semua
badannya.
Adapun cara yang sempurna bagi mayyit laki-laki : menutup seluruh
badannya dengan tiga helai kain,sedangkan bagi wanita yaitu dengan baju,
khimar atau kerudung ( penutup kapala ),sarung dan dua helai kain .
( Fasal keempat )
MENSHOLATI
Rukun Sholat Jenazah ada 7 :
1. Niat
2. Empat kali Takbir
3. Berdiri bagi yang mampu
( BAB IV )
MERAWAT JENAZAH MUSLIM
( Fasal satu )
Kewajiban Orang Muslim terhadap saudaranya yang meninggal dunia atau
jenazah ada empat perkara,yaitu :
1.Memandikan
2.Mengkafani (Membungkus dengan kain kafan)
3.Mensholatkan ( sholat jenazah )
4.Memakamkan atau mengkubur.
( BAB V )
ZAKAT
Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya ada enam macam,yaitu :
1.Binatang ternak .
2.Emas dan perak.
3.Biji-bijan ( yang menjadi makanan pokok )
4.Harta perniagaan .Zakatnya yang wajib dikeluarkan 2.5 % dari harta tersebut.
5.Harta yang terkubur.
6.Hasil tambang.
( Fasal kelima )
MENGUBUR
Sekurang kurangnya mengubur mayit dalam lubang yang bisa menutupi
bau mayit dan bisa menjaganya dari gangguan binatang buas.
Dan yang lebih sempurnanya adalah setinggi orang dan luasnya,serta
diletakkan pipinya diatas tanah,dan wajib menghadapkannya kearah qiblat.
( Fasal keenam )
MENGGALI MAYYIT YANG SUDAH DIKUBUR
Mayyat yang sudah di kubur boleh digali karena ada empat sebab :
1. Untuk dimandikan selama belum berubah bentuk,disebabkan belum
dimandikan sebelum dikubur.
2. Untuk dihadapkan Qiblat sebabkan tidak menghadap Qiblat.
3. Untuk mengambil harta ( benda) yang terkubur bersama mayyat
4. Untuk mengambil bayi yang tertanam atau terkubur bersama ibunya
yang dimungkinkan janin tersebut masih hidup.
( Fasal Ketiga )
SYARAT WAJIB PUASA
Syarat wajibnya puasa ada lima :
1
Islam
2
Taklif ( dibebankan untuk berpuasa )
3
mampu melaksanakan puasa
4
Sehat
5
Iqomah (tidak bepergian).
( Fasal Keempat )
RUKUNNYA PUASA
Rukun Puasa ada 3 :
1. Niat puasa pada setiap malam untuk puasa wajib
2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dalam keadaan
sadar,bisa memilih ( tidak ada paksaan ) dan tidak bodoh yang
madzur ( dimaafkan )
3. Orang yang puasa.
( Fasal Kelima )
WAJIB QODLO DAN BAYAR KIFARAT
Bagi orang Puasa dibulan Romadlon wajib qodlo dan bayar kifarot yang
besar dan teguran terhadap orang yang membatalakan puasanya dibulan
Romadlon satu hari penuh dengan sebab menjima yang sempurna dan dosa
baginya.
( BAB VI )
PUASA
( Fasal satu )
Puasa Romadlon wajib dilaksanakan dengan salah satu lima ketentuan :
1
Sempurnanya bulan Syaban tigapuluh hari.
2
Terlihatnya hilal bagi orang yang melihat walaupun orang fasiq.
3
Dengan melihat bulan yang disaksikan oleh seorang yang adil
dimuka hakim.
4
Dengan kabar dari seseorang yang adil riwayatnya juga
dipercaya kebenarannya , baik yang mendengar kabar tersebut
membenarkan atau tidak, atau tidak dipercaya akan tetapi orang
yang mendengar membenarkannya.
5
Dengan berijtihad masuknya bulan Romadlon bagi orang yang
meragukan hal tersebut.
( Fasal Kedua )
SYARAT SAHNYA PUASA
Syarat sahnya puasa ada empat :
1
Islam
2
Beraqal sehat
3
Bersih dari hadats besar umpanya haidl .
4
Mengetahui dalam waktu yang diperbolehkan untuk puasa.
( Fasal Kedelapan )
Membatalkan Puasa disiang Romadlon terbagi empat macam,yaitu :
1
Wajib, bagi wanita yang sedang haidl atau nifas
2
Jaiz atau boleh bagi musafir ( Orang yang bepergian dengan
jarak sekitar 85 Km ) dan orang sakit.
3
Tidak wajib dan tidak jaiz bagi orang gila.
4
Haram bagi orang yang menunda Qodlo Romadlon,padahal
mungkin dikerjakan sampai waktu qodlo tersebut tidak
mencukupi.
( Fasal Kesembilan )
MACAMNYA MEMBATALKAN PUASA
Membatalkan Puasa ada empat bagian juga,yaitu:
1
Wajib Qodlo dan bayar Fidyah bagian ini ada dua macam :
a. Karena mengkawtirkan orang lain seperti Orang perempuan
yang Hamil mengkawatirkan janinnya.dan seorang ibu yang
menyusui anaknya karena takut anaknya lapar dan lemas dan
( Fasal Keenam )
WAJIB QODLO DAN IMSAK
Bagi yang perpuasa yang melakukan enam perkara ini maka Wajib
qodlodan Imsak ( menahan sesuatu yang membatalkan pusa ) :
1
Berbuka sebelum waktunya dengan sengaja dibulan Romadlon
bukan selainnya.
2
Meninggalkan niat dimalam hari untuk puasa fardlu
3
Orang yang bersahur karena menyangka masih malam ternyata
diketahui sudah waktu imsak atau fajar telah terbit.
4
Orang yang berbuka karena menduga sudah maghrib atau
matahri sudah terbenam namun ternyata diketahui sebaliknya.
5
Orang yang menyangka bahwa hari tersebut akhir syaban
tanggal tigapuluh namun diketahui sebenarnya awal bulan
Romadlon telah tiba.
6
Terhadap orang yang terlanjur meminum air dari berkumur atau
dari air yang dimasukkan ke dalam hidung.
( Fasal Ketujuh )
BATALNYA PUASA
Puasa menjadi batal disebabkan :
1
Murtad
2
Haidl
3
Nifas
4
Wiladah (melahirkan)
5
Gila walaupun sebentar
6
Pingsan dan Mabuk dengan sengaja apabila sampai satu hari penuh.
Tamat
Allah yang lebih mengetahui kebenaran.
Kemudian kami akhiri dengan meminta kepada Tuhan Yang Karim, dengan
berkah baginda kita Nabi Muhammad SAW.yang wasim, supaya
mengakhiri hidupku dengan memeluk agama islam,juga orang tuaku,orang
yang aku sayangi dan semua keturunanku.Dan mudah-mudahn Ia
mengampuniku serta mereka segala kesalahan dan dosa.
Semoga Rohmat Tuhan selalu tercurah keharibaan junjungan kita
Nabi Muhammad bin Abdulloh bin Abdil Mutholib bin Hasyim bin Abdi
Manaf yang menjadi utusa Allah kepada sekalian makhluq Rosulul
Malahim,kekasih Allah yang membuka pintu Rohmat,menutup pinti
kenabian,serta kelurga dan sahabat sekalian.Walhamdulillahi Robbil
Alamiin...
Penulis kitab safinah adalah seorang ulama besar yang sangat terkemuka
yaitu Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami.
Beliau adalah seorang ahli fiqh dan tasawwuf yang bermadzhab Syafi'i.
Selain itu, beliau adalah seorang pendidik yang dikenal sangat ikhlas dan
penyabar, seorang qodhi yang adil dan zuhud kepada dunia, bahkan beliav
juga seorang politikus dan pengamat militer negaranegara Islam. Beliau
dilahirkan di desa Dziasbuh, yaitu sebuah desa di daerah Hadramaut
Yaman, yang dikenal sebagai pusat lahirnya para ulama besar dalam
berbagai bidang ilmu keagamaan.
Sebagaimana para ulama besar lainnya, Syekh Salim memulai
pendidikannya dengan bidang Al-Qur'an di bawah pengawasan
ayahandanya yang juga merupakan ulama besar, yaitu Syekh Abdullah bin
Sa'ad bin Sumair. Dalam waktu yang singkat Syekh Salim mampu
menyelesaikan belajarnya dalam bidang Al-Qur'an tersebut, bahkan beliau
meraih basil yang baik dan prestasi yang tinggi. Beliau juga mempelajari
bidang-bidang lainnya seperti halnya ilmu bahasa arab, ilmu fiqih, ilmu
ushul, ilmu tafsir, ilmu tasawuf, dan ilmu taktik militer Islam. Ilmu-ilmu
2
3
4
( Fasal Kesepuluh )
YANG TIDAK MEMBATALKAN PUASA
Yang tidak membatalkan puasa :
1 Sesuatau yang masuk ke dalam perut disebabkan lupa atau tidak
tahu atau di paksa.
2 Masuknya air liur dalam perut yang sulit untuk memutahkan.
3 Sesuatu yang masuk dalam perut seperti debu jalan.
4 Ketika kemasukan sesuatu dari ayakan tepung kedalam rongga
mulut
5 Ketika kemasukan lalat yang sedang terbang dan benda lainnya.
tersebut beliau pelajari dari para ulama besar yang sangat terkemuka pada
abad ke-13 H di daerah Hadhramaut, Yaman. Tercatat di antara nama-nama
gurunya adalah:
Syekh Abdullah bin Sa'ad bin Sumair
Syekh Abdullah bin Ahmad Basudan
Setelah mendalami berbagai ilmu agama, di hadapan para ulama dan para
gurunya yang terkemuka, beliau memulai langkah dakwahnya dengan
berprofesi sebagai Syekh Al Qur'an. Di desanya, pagi dan sore, tak hentihentinya beliau mengajar para santrinya dan karena keikhlasan serta kesabarannya, maka beliau berhasil mencetak para ulama ahli Al-Qur'an di
zamannya. Beberapa tahun berikutnya para santri semakin bertambah
banyak, mereka berdatangan dari luar kota dan daerah-daerah yang jauh
sehingga beliau merasa perlu untuk menambah bidang-bidang ilmu yang
hendak diajarkannya seperti: ilmu bahasa arab, ilmu fiqih, ilmu ushul, ilmu
tafsir, ilmu tasawuf, dan ilmu taktik militer Islam.
Syekh Salim telah berhasil mencetak para ulama yang terkemuka di
zamannya, tercatat di antara mereka adalah:
Habib Abdullah bin Toha Al-Haddar Al-Haddad.
Syekh Al Faqih Ali bin Umar Baghuzah.
Selain sebagai seorang pendidik yang hebat, Syekh Salim juga seorang
pengamat politik Islam yang sangat disegani, beliau banyak memiliki
gagasan dan sumbangan pemikiran yang menjembatani persatuan umat
Islam dan membangkitkan mereka dari ketertinggalan. Di samping itu
beliau juga banyak memberikan dorongan kepada umat Islam agar melawan
para penjajah yang ingin merebut daerah-daerah Islam.
Pada suatu ketika Syekh Salim diminta oleh kerajaan Kasiriyyah yang
terletak di daerah Yaman agar membeli peralatan perang tercanggih pada
saat itu, maka beliau berangkat ke Singapura dan India untuk keperluan
tersebut. Pekerjaan beliau ini dinilai sangat sukses oleh pihak kerajaan yang
kemudian mengangkat beliau sebagai staf ahli dalam bidang militer
kerajaan. Dalam masa pengabdiannya kepada umat melalui jalur birokrasi
beliau tidak terpengaruh dengan cara-cara dan unsur kedholiman yang
merajalela di kalangan mereka, bahkan beliau banyak memberikan nasehat,
kecaman dan kritikan yang konstruktif kepada mereka.
Kitab Nasiimul Hayah Syarah Safinall Najah. Syarah ini hampir sama
dengan syarah yang ditulis oleh Syekh Nawawi Banten, tetapi memiliki
tambahan dengan banyaknya dalil dan perincian yang teliti. Kitab ini ditulis
oleh Syekh Al-Faqih Al-Qodhi Abdullah bin Awad bin Mubarok Bukair,
seorang ulama kenamaan yang ahli dalam bidang fiqih di Hadramaut
Yaman. Beliau dilahirkan di desa Ghail Bawazir tahun 1314 H (1897 M).
Sejak kecil beliau sangat gemar mendalami ilmu syari'at dari berbagai ulama
di antaranya adalah Al-Imam Habib All bin Muhammad Al-Habsyi, Syekh
Umar bin Mubarok Badubbah, Syekh Umar bin Salim Bawazir dan lainlain. Setelah tersebar keilmuannya, beliau menjadi qodhi di Mukalla sejak
tahun 1351 H (1933 M) sampai tahun 1386 H (1967 M). Syekh Abdullah
meninggal dunia pada tahun 1399 H (1979 M) di kota Mukalla setelah
memberikan pengabdiannya yang tulus kepada umat Islam
Kitab Innarotut tDuja Bitanlwiril Hija Syarah Safinah Naja. Salah satu
syarah yang sangat otentik dan terpercaya karena dipenLthi dengan
argumentasi dari Al-Qur'an dan had's. Yang unik, syarah ini ditulis oleh
salah satu ulama dari Madzhab Maliki yaitu Syekh Muhammad bin Ali bin
Husein Al-Maliki, seorang ulama yang sangat ahli dalam berbagai ilmu
agama, Beliau juga sangat terpandang dalam bidang ilmu bahasa dan sastra
Arab. Beliau dilahirkan di Mekkah tahun 1287 H 0 870 M) dan meninggal
dunia tahun 1368 H (1949 M). Puncak kemasyhurannya adalah ketika
beliau diangkat sebagai Mufti Madzhab Maliki di kota suci Mekkah A1-Mukarromah. Tokoh kita ini juga sangat produktif, koleksi karyanya lebih dari
30 kitab, di antaranya adalah syarah safinah tersebut.
Dari kalangan para ulama ada pula yang tertarik menjadikan kitab safinah
ini dalam bentuk syair-syair yang digubah dengan mudah dan indah, tercatat
di antara nama-nama mereka adalah:
Sayyid Habib Abdullah bin All bin Hasan AI-Haddad.
Sayyid Habib Muhammad bin Ahmad bin Alawy Ba~agil.
Kyai Syekh Shiddiq bin Abdullah, Lasem.
Syekh Muharnrnad bin All Zakin Bahanan.
Sayyid Habib Ahmad Masyhur bin Thoha Al-Haddad.
Dari tulisan di atas, kiranya kita telah mampu memahami betapa penting
kitab safinah ini, untuk menjadi pijakan bag] para pemula dalam
mempelajari ilmu agama, sebagaimana namanya, yaitu safinah yang berarti
"perahu" dia akan menyelamatkan para pecintanya dari gelombang
Dengan perhatian khusus dan antusias tinggi para ulama telah berkhidmah
(mengabdi) kepada kitab Safinah sesuai dengan kemampuan dan keahlian
mereka masing-masing. Banyak di antara mereka yang menulis syarah
(buku penjelasan) kitab Safinah, di antara nama-nama kitab tersebut adalah:
Kitab Kasyifatus Saja ala Safinatin Naja (menyingkap tabir kegelapan
dengan syarah kitab safinah). Kitab syarah ini adalah yang terbesar dan
terluas dari yang lainnya, dipenuhi dengan masalah-masalah fiqih yang
pokok dan mendasar. Kitab ini ditulis oleh seorang ulama dari Jawa Barat
yaitu Syekh Nawawi Banten. Beliau dilahirkan pada tahun 1230 H
(1815 M) dan berangkat ke Mekkah untuk mencari ilmu ketika masih kecil.
Setelah mendalami ilmu agama, di kota suci Mekkah, beliau juga belajar
dari para ulama di kota suci Madinah, Syiria, dan Mesir. Beliau mengajar di
Masjidil Haram Mekkah selama puluhan tahun sampai meninggal dunia
pada tahun 1314 H (1897 M)
Kitab Durrotu Tsaminah Hasyiyah ala Safinah (Permata yang mahal
dalam keterangan safinah). Kitab ini sangat penting untuk dimiliki oleh para
pecinta ilmu, karena dilengkapi dengan dalil-dalil yang bersumber dari AlQur'an dan Hadis Nabsaw. Kitab ini ditulis oleh Syekh Ahmad bin
Muhammad Al-Hadrawi, seorang ulama dari Mekkah. Kitab ini ditulis pada
awalnya di kota Musowwi' Ethiopia, atas petunjuk gurunya yaitu Syekh
Muhammad Asy-Syadzili Maroko dan diselesaikan di kota Thaif. Penulis
syarah ini dilahirkan di Iskandariah Mesir pada tahun 1252 H (1837 M) dan
meninggal dunia di Mekkah pada tahun 1327 H (1909 M).
Kitab Nailur Raja Syarah Safinah Naja (Meraih harapan dengan syarah
safinah), Syarah ini sangat dipenuhi dengan ilmu, hampir menjadi
kebutuhan setiap pengajar yang akan menerangkan kitab Safinah. Kitab ini
ditulis oleh seorang ulama besar dari Hadramaut Yaman, yaitu Sayyid AlHabib Ahmad bin Umar Asy-Syatiri. Beliali dilahirkan di kota Tarim
Hadramaut pada tahun 1312 H (1895 M), dan di sana pula beliau
mempelajari ilmu agama sehingga tumbuh berkembang menjadi ulama yang
terkemuka. Beliau sangat dicintai gurunya yaitu Syaikhul Islam, Sayyid
Abdullah bin Umar Asy-Syatiri, ulama besar di zamannya. Penulis syarah
in' meninggal dunia pada usia yang masih muda, yaitu sebelum beliau
berumur 50 tahun.
3
4
5
6
9
1
0
1
2
1
1
1
4
1
3
1
6
1
5
1
7
1
9
1
8
2
1
2
0
2
3
2 2
2
5
2
4
2
7
2
6
2
8
Terjemah Safinanunnaja