Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan
menggunakan rancangan Cross Sectional Study. Dimana variabel yang termasuk
faktor risiko dan variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu
yang sama (Notoatmodjo, 2005).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang Lavender dan ruang Melati
RSUD Abunawas Kota Kendari.
2. Waktu
Penelitian ini akan dilakasanakan setelah ujian proposal dan dinyatakan
layak untuk melakukan penelitian.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini nantinya adalah seluruh
perawat yang bertugas di ruang Lavender dan ruang Melati RSUD Abunawas
Kota Kendari yang berjumlah 39 orang.
2. Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sampel penelitian ini yaitu perawat
yang bertugas di ruang melati dan ruang lavender RSUD Abunawas Kota
29

Kendari yang berjumlah 39 orang. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini,
yaitu:
2.1 Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakter umum subyek penelitian dari suatu
populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Pada
penelitian ini kriteria inklusinya, yaitu:
2.1.1 Bertugas di ruang Lavender dan ruang Melati
2.1.2 Mau menjadi responden
2.1.3 Perawat yang melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan
2.2 Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam,
2008). Pada penelitian ini kriteria eksklusinya, yaitu:
2.2.1 Perawat yang sedang cuti.
2.2.2 Perawat yang sedang melakukan tugas belajar
3. Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi dari populasi yang dapat mewakili
populasi yanga ada. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh
dalam pengambilan sampel, agar perolehan sampel yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan subjek penelitian (Nursalam, 2008). Karena populasi
penelitian ini relatif kecil yaitu hanya berjumlah 39 orang perawat, maka teknik
sampling yang digunakan yaitu total sampling dimana sampel penelitian ini
adalah keseluruhan dari populasinya. Hal ini sesuai dengan pendapat Kartono

30

(1990) dalam Sarwono (2010) bahwa untuk populasi 10-100 orang/satuan,


seyogyanya diambil 100 %.
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Pada dasarnya, penelitian merupakan proses penarikan kesimpulan dari
data yang telah dikumpulkan. Tanpa adanya data, maka hasil penelitian tidak
akan terwujud dan penelitian tidak akan berjalan (Saryono, 2011). Menurut
sumbernya, data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut:
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian
dengan menggunakan alat ukur. Data primer dalam penelitian ini yaitu tingkat
pengetahuan dan sikap perawat yang dikumpul dengan cara wawancara
menggunakan kuesioner yang didesain oleh peneliti, dan tingkat kepatuhan
perawat terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan yang di kumpul
dengan cara observasi.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak
diperoleh langsung oleh peneliti dari subyek penelitian. Data sekunder dalam
penelitian ini yaitu jumlah perawat, keadaan lokasi penelitian, dan lain-lain
yang dikumpul dengan cara melihat dokumen (profil kesehatan RSUD
Abunawas Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara).
E. Definisi Operasional Variabel dan Kriteria Objektif
31

Untuk menyamakan persepsi pada variabel penelitian ini maka peneliti


menyusun definisi operasional dan kriteria objektif bagi variable sebagai
berikut:
1. Kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai
aspek legal adalah ketaatan perawat mengikuti tata cara pendokumentasian
asuhan keperawatan yang benar. Dengan kriteria objektif:
R = I/K
Keterangan :
R = Range / kisaran
I = interval (skor tertinggi skor terendah)
I = 100% - 0 %
I = 100 %
K = banyaknya kelas (2)
R = 100 % / 2
= 50 %
= 100 50 = 50 %
1) Baik
2) Kurang baik
(Sugiono, 2011)
2.

: Bila skor lembar observasi 50 %


: Bila skor lembar observasi < 50 %
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan,

ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki perawat responden mengenai


pendokumentasian asuhan keperawatan. Dengan kriteria objektif:
R = I/K
32

Keterangan :
R = Range / kisaran
I = interval (skor tertinggi skor terendah)
I = 100% - 0 %
I = 100 %
K = banyaknya kelas (2)
R = 100 % / 2
= 50 %
= 100 50 = 50 %

1) Baik

: Bila skor responden hasil kuesioner 50%

2) Kurang

: Bila skor responden hasil kuesioner < 50%

(Sugiono, 2011).
3.

Sikap adalah respon atau tanggapan responden terhadap


tata cara pendokumentasian asuhan keperawatan dengan benar. Dengan
kriteria objektif :
R = I/K

Keterangan :
R = Range / kisaran
I = interval (skor tertinggi skor terendah)
I = 100% - 25 %
33

I = 75 %
K = banyaknya kelas (2)
R = 75 % / 2
= 37,5 %
= 100 37,5 = 62,5 %
1) Baik
2) Kurang baik
(Sugiono, 2011)
F. Instrumen Penelitian

: Bila skor lembar kuesioner 62,5 %


: Bila skor lembar kuesioner < 62,5 %

Untuk keperluan mengukur variabel pengetahuan digunakan lembar


kuesioner

yang

berisi

10

item

pernyataan

yang

berkaitan

dengan

pendokumentasian asuhan keperawatan dengan menggunakan skala Guttman.


Skala ini memberi pembobotan 1 untuk jawaban ya dan 0 untuk jawaban
tidak. Secara otomatis dari 10 item pernyataan kuesioner, maka skor maksimal
yang dapat diperoleh perawat responden adalah 10 dan skor minimal adalah 0.
Untuk mengukur variabel sikap digunakan lembar kuesioner yang berisi 10
item pernyataan yang berkaitan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan
menggunakan skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
persepsi seseorang tentang gejala atau masalah. Dengan nilai pembobotan 1 untuk
jawaban sangat tidak setuju, 2 untuk jawaban tidak setuju, 3 untuk jawaban
setuju dan 4 untuk jawaban sangat setuju. Secara otomatis dari 10 item
pernyataan, maka nilai terendah adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 40 (Hidayat,
2007).
34

Sedangkan untuk mengukur variabel kepatuhan perawat terhadap


pendokumentasian asuhan keperawatan adalah dengan menggunakan lembar
observasi yang berisi 10 item langkah pendokumentasian asuhan keperawatan
yang benar yang telah disusun peneliti, dengan pembobotan 1 untuk jawaban
dilakukan dan 0 untuk jawaban tidak dilakukan. Secara otomatis dari 10
item observasi, maka skor maksimal yang dapat diperoleh perawat responden
adalah 10 dan skor minimal adalah 0 (Hidayat, 2007).
G. Pengolahan dan Analisis Data
1.

Pengolahan data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk


memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah
dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang
diperlukan (Setiadi, 2007). Pengolahan data dilakukan dengan cara:
1.1 Coding
Coding adalah melakukan pengkodean data agar tidak terjadi kekeliruan
dalam melakukan tabulasi data. Teknik ini dilakukan dengan memberikan
tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, selanjutnya
dimasukkan ke dalam lembar tabel kerja untuk memudahkan pengolahan.
1.2 Editing
Editing adalah proses pengecekan/pengoreksian data yang telah di
kumpulkan, karena kemungkinan data yang dimasukkan (raw data) /data
terkumpul itu tidak logis dan meragukan. Tujuan editing adalah untuk
menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan di
lapangan/bersifat koreksi.
35

1.3 Scoring
Scoring adalah proses penjumlahan untuk memperoleh total skor dari setiap
butir pertanyaan.
1.4 Tabulating
Tabulating data adalah penyusunan data sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam penjumlahan data dan disajikan dalam bentuk tulisan.
Data dikelompokkan menurut kategori yang telah ditentukan, selanjutnya data
ditabulasikan dengan melakukan penentuan data, sehingga diperoleh frekuensi
dari masing-masing variabel penelitian. Data kemudian dipindahkan ke dalam
tabel-tabel yang sesuai dengan kriteria.
2.
Analisis data
2.1 Univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendeskripsikan atau
menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti baik dari jenis
data numerik maupun kategori. Analisis univariat disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi, dengan perhitungan persentase menggunakan
rumus:
n=

frekuensi
x 100
banyaknya data

(Santjaka, 2011)

2.2 Bivariat
Menggunakan uji korelasi yang merupakan uji staistik yang bertujuan
untuk mencari hubungan diantara dua variabel atau lebih. Karena skala data
independen dan skala dependen merupakan skala ordinal dan jumlah
responden lebih dari 30 orang, maka uji korelasi yang digunakan adalah uji
Kendall Tau (t), dengan formula Kendall Tau sebagai berikut:
36

A+ B
N (N 1)
2

Keterangan :

= koefisien korelasi Kendall Tau, besarnya (-1 < 0 < 1)

= jumlah rangking atas

= jumlah rangking bawah

= jumlah anggota sampel


Uji signifikansi koefisien korelasi menggunakan rumus z, dengan rumus

sebagai berikut:
z=

2(2 N + 5)
9 N ( N 1)

Keterangan :

= koefisien korelasi Kendall Tau

= signifikansi koefisien korelasi

= jumlah responden
Untuk dapat memberikan tafsiran apakah harga tersebut signifikan atau

tidak maka dapat menggunakan ketentuan bahwa, bila z hitung lebih besar

37

dari z tabel, maka koefisien korelasi yang ditemukan adalah signifikan


(Riwidikdo, 2010).
H. Penyajian Data
Data akan disajikan dalam bentuk tabel serta dinarasikan (STIK Avicenna,
2008).
I. Etika Penelitian
Dalam

melakukan

penelitian,

peneliti

memandang

perlu

adanya

rekomendasi pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin
kepada intansi tempat penelitian dalam hal ini pihak RSUD Abunawas Kota
Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Setelah mendapat persetujuan, barulah
dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang meliputi:
1.

Informed concent
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti yang
memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian,
bila subyek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan tetap
menghormati hak-hak subyek.

2.

Anonimity
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama
responden pada kuesioner, tetapi pada kuesioner tersebut diberikan kode
responden.

3.

Confidentiality
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya
kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.
38

4.

Beneficence
Peneliti

melindungi

subjek

agar

terhindar

dari

bahaya

dan

ketidaknyamanan fisik.
5.

Full disclosure
Peneliti memberikan hak kepada responden untuk membuat keputusan
secara sukarela tentang partisipasinya dalam penelitian ini dan keputusan
tersebut tidak dapat dibuat tanpa memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya
(Nursalam, 2008).

39

Вам также может понравиться

  • 9 Bab I
    9 Bab I
    Документ5 страниц
    9 Bab I
    decha
    Оценок пока нет
  • 10 Bab Ii
    10 Bab Ii
    Документ21 страница
    10 Bab Ii
    decha
    Оценок пока нет
  • 1 Cover
    1 Cover
    Документ1 страница
    1 Cover
    decha
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka
    decha
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ28 страниц
    Bab Ii
    decha
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ28 страниц
    Bab Ii
    decha
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ8 страниц
    Bab I
    decha
    Оценок пока нет